logo-website
Selasa, 01 Jul 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Operasi Pekat Salawaku, Polres Kepulauan Tanimbar Menyita Satu Pucuk Senapan Angin Papuanewsonline.com, Tanimbar - Gabungan Personel TNI dan Polri mengamankan satu pucuk senapan angin saat digelarnya Operasi Pekat Salawaku 2025, Jumat (2/5/2025).Satu pucuk senapan angin ditemukan saat dilakukan razia terhadap barang bawaan penumpang speedboat Dausa yang akan berangkat ke Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Kegiatan rasia dilakukan personil Polres Tanimbar dan personil TNI yaitu PM Angkatan Laut.Pengawasan ketat terhadap penggunaan senapan angin sendiri dilakukan oleh pihak Kepolisian buntut dari korban bentrokan antar warga desa Lingat dan desa Kandar, kecamatan Selaru, KKT yang terjadi pada Selasa (29/4/2025) lalu. Di mana, para korban umumnya tertembak dengan senapan angin.Operasi Pekat Salawaku 2025 dilaksanakan sesuai Surat Perintah Kapolres Kepulauan Tanimbar Nomor : Sprin/690/IV/OPS.1.3./2025, tanggal 28 April 2025.Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.IK., M.H, mengatakan, senapan angin yang ditemukan merk evolution, kaliber 4,5 mm/1,7, air pump (Dry Air System), silencer bunsnell HW 100 (Peredam), telescope TD HD 3-9x40IR HS.Senapan angin dikirim melalui KM Pangrango yang tiba di Pelabuhan Saumlaki pada Kamis (1/5/2025). Barang tersebut kemudian hendak dibawa oleh saksi T.E.B ke desa Elisa Kecamatan Selaru, KKT. "Namun pada pukul 11.30 WIT barang titipan tersebut ditemukan oleh personil yang melaksanakan razia Operasi Pekat Salawaku 2025," kata Kombes Areis.Kombes Areis mengatakan, senapan angin tersebut saat ini telah diamankan sebagai "Barang bukti dan pemilik masih dilakukan pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut," pungkasnya. PNO-12 03 Mei 2025, 17:43 WIT
3 Pelaku Narkoba Berhasil Diringkus Polda Maluku Papuanewsonline.com, Buru - Tim penyelidik dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku kembali berhasil menangkap tiga terduga pelaku peredaran gelap narkotika di kabupaten Buru.Tiga pelaku yang berhasil dibekuk berinisial H.A (55), A.M (25), dan saudari E.P (29). Mereka diamankan pada Rabu, 30 April 2025 di lokasi berbeda.Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.IK., M.H, mengatakan, penangkapan ketiga pelaku peredaran gelap narkoba tersebut dilakukan setelah tim opsnal mendapatkan informasi dari masyarakat.Pengungkapan kasus tersebut berawal dari penangkapan terduga pelaku berinisial H.A di Jalan Trans Desa Unit 1 Baru Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru pada pukul 13.15 WIT.Saat diamankan, tim opsnal menemukan barang bukti 3 paket plastik klip bening ukuran kecil. Masing-masing plastik ada yang berisi 1 paket plastik klip bening ukuran kecil, 2 dan 3 paket serupa. Setiap plastik diduga berisi narkotika jenis sabu-sabu"Total barang bukti yang ditemukan adalah enam (6) paket plastik klip bening ukuran kecil berisi serbuk kristal bening diduga narkotika golongan I jenis sabu. Paket-paket itu disimpan dalam bungkus rokok esse warna biru muda," ungkap Kombes Areis, Jumat (2/5/2025).Selain narkotika golongan I bukan tanaman, tim juga mengamankan sebuah HP Infinix warna gold milik H.A. Saat diringkus, H.A mengaku mendapatkan barang tersebut dari A.M. Dari pengakuan H.A, tim opsnal kembali bergerak dan berhasil mengamankan A.M di Kos-kosan Bintang, jalan Trans Desa Unit 1 Baru Kecamatan Waeapo pada pukul 18.15 di hari yang sama.Saat diamankan di kos-kosan tersebut, A.M tidak sendiri. Ia bersama saudari E.P, terduga pelaku lainnya. "Terduga pelaku A.M mengaku disuruh oleh E.P untuk menyerahkan narkotika tersebut kepada H.A," jelasnya.Pada saat diinterogasi di kos-kosan tersebut bersama A.M, E.P kemudian menyerahkan 1 paket plastik klip bening berisi serbuk kristal bening diduga sabu-sabu kepada anggota lidik Subdit I Ditresnarkoba Polda Maluku. "Setelah itu saudara A.M dan saudari E.P dan barang bukti satu paket sabu yang didapati diamankan dan dibawa ke Kantor Polisi guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditahan di rumah tahanan Polda Maluku. Mereka disangkakan Pasal 112 ayat (1), dan Pasal 114 ayat (1) Undang-undang Narkotika nomor 35 tahun 2009."Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan ada pelaku lainnya," pungkas Kombes Areis. PNO-12 03 Mei 2025, 17:26 WIT
Tersangka Kasus Judol Agen138 Diserahkan Ke Kejaksaan Papuanewsonline.com, Jakarta - Dittipidsiber Bareskrim Polri pada hari Rabu tanggal 30 April 2025 telah menyerahkan empat orang tersangka pelaku judol pada website agen138 dengan inisial KW, J, JG dan AH kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum. Sebelumnya tersangka J, JG dan AH dilakukan penangkapan pada tanggal 7 Januari 2025 di Kota Metro, Prov. Lampung dan setelah dilakukan pengembangan dilakukan penangkapan terhadap KW pada tanggal 14 Januari 2025 di kediamannya yang berada di Kota Jakarta Barat, Prov. DK Jakarta. Diketahui KW berperan selaku manager dan untuk J, JG dan AH berperan selaku admin sekaligus pengelola rekening deposit dan withdraw pada website agen138. Ke empat tersangka selama proses penyidikan dilakukan penahanan di Rutan Bareskrim Polri. Ke empat tersangka tersebut diserahkan beserta barang bukti yang telah disita berupa 2 unit mobil, 9 Handphone, 5 PC, 2 modem, 5 Kartu ATM, 5 buku tabungan, 1 token bank, uang tunai sebesar Rp.475.000.000, uang tunai dalam bentuk USD sebesar 25.000, uang tunai dalam bentuk SGD sebesar 1000 dan uang didalam rekening dengan total sebesar Rp. 5.000.290.276. Ke empat tersangka saat ini ditahan di rutan/lapas kelas IIA Metro, Prov. Lampung untuk selanjutnya dilakukan proses persidangan. Bahwa perbuatan KW, J, JG dan AH dijerat dengan Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 303 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman maksimal 20 Tahun Penjara. PNO-12 02 Mei 2025, 18:18 WIT
Misi Kemanusiaan Tak Kenal Lelah, Polri Teguhkan Komitmen Dalam Operasi SAR IPTU Tomi Marbun Papuanewsonline.com, Teluk Bintuni — Dalam semangat kemanusiaan dan pengabdian tanpa batas, Polda Papua Barat menutup rangkaian Operasi SAR terhadap IPTU Tomi Samuel Marbun yang hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat. Penutupan ini disampaikan secara resmi dalam konferensi pers yang dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir.Operasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Polri dalam memberikan pertolongan terbaik bagi keluarga korban dan masyarakat, sekaligus menjamin keselamatan seluruh personel yang terlibat. Sejak dilaporkan hanyut pada 18 Desember 2024, upaya pencarian telah dilakukan dalam tiga tahap intensif, melibatkan 510 personel dari berbagai satuan, termasuk TNI, Basarnas, dan tim gabungan SAR.Pencarian dilakukan melalui penyisiran darat dan sungai, pengamatan menggunakan drone, hingga pendekatan komunikasi dengan masyarakat. Medan berat, cuaca ekstrem, dan ancaman dari alam serta kelompok kriminal bersenjata menjadi tantangan serius dalam pelaksanaan misi ini. Meski belum menemukan hasil yang diharapkan, dedikasi dan integritas seluruh tim tak pernah surut.“Kami tidak pernah menyerah. Operasi ini bukan hanya bentuk pencarian, melainkan bukti nyata komitmen dan loyalitas Polri dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” tegas Irjen Pol Johnny.Polri mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyikapi informasi di media sosial dan bersama menjaga situasi tetap kondusif demi menghormati proses pencarian yang telah dijalankan dengan sungguh-sungguh. PNO-12 01 Mei 2025, 19:42 WIT
1x24 Jam Polres Malra Berhasil Tangkap Pelaku Pembacokan di Pokarina Papuanewsonline.com, Malra - Kurang dari waktu 1x24 jam, aparat Polres Maluku Tenggara (Malra) berhasil menangkap P.O, pelaku pembacokan di kompleks Pokarina, kelurahan Ohoijang Watdek, kecamatan Kei Kecil, kabupaten Malra.P.O menganiaya temannya T.A.K menggunakan senjata tajam jenis parang setelah keduanya sempat beradu mulut usai mengkonsumsi minuman keras sopi pada Senin (28/4/2025) pukul 05.50 WIT. Kejadian ini menyebabkan korban mengalami luka berat di tangan.Kapolres Malra AKBP Frans Duma.S.P, didampingi Kasat Reskrim Iptu Barry Talabessy, S.Pd., SH., MH, mengatakan, pelaku ditangkap setelah melarikan diri ke Desa / Ohoi Ngilngof, Selasa (29/4/2025). Menurutnya, kasus penganiayaan terjadi setelah pelaku dan korban adu mulut. Keduanya diduga dalam keadaan mabuk."Terduga pelaku membacok menggunakan parang ke arah tubuh korban. Namun korban langsung menangkis sehingga parang mengenai tangan kanan," kata Kapolres, Rabu (30/4/2025).Karena mengalami luka serius pada tangan kanannya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Karel Satsuitubun, Langgur untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara pelaku langsung melarikan diri.Peristiwa pembacokan tersebut langsung dilaporkan ke Polres Malra. Setelah menerima laporan polisi dari masyarakat, Tim Opsnal Satreskrim Polres Malra langsung menyikapinya dengan melakukan profiling."Tim Opsnal langsung mendatangi TKP saat menerima laporan warga. Sejumlah saksi kemudian diperiksa dan mengumpulkan alat bukti," ungkapnya.Setelah melalui serangkaian penyelidikan, tim opsnal berhasil mengendus tempat persembunyian pelaku di salah satu rumah warga di Ohoi Ngilngof."Tim opsnal dengan sigap berhasil mengamankan terduga pelaku yang melarikan di Desa Ngilngof dalam waktu 1x24 Jam," jelasnya.Berhasil diamankan tanpa perlawanan, terduga pelaku langsung di bawa ke Mapolres Maluku Tenggara untuk dimintai pertanggung jawaban hukum terkait tindak pidana penganiyaan yang menyebabkan luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat (2) dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 Tahun.Atas kejadian itu, Kapolres menghimbau semua kelompok pemuda untuk tidak mengkonsumsi minuman keras yang merupakan salah satu akar permasalahan utama terkait konflik di Maluku Tenggara dan tidak terprovokasi atas kejadian tersebut serta mempercayakan seluruh proses penanganannya kepada Polri."Kami menghimbau semua komponen masyarakat untuk mendukung kepolisian dalam menegakan hukum dan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Tanah Evav yang kita cintai bersama," pintanya. PNO-12 30 Apr 2025, 19:49 WIT
Polda Jatim Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Internasional 21 Kg Sabu Senilai 22 Milyar Papuanewsonline.com, Surabaya - Polda Jawa Timur (Jatim) kembali berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba internasional yang diduga berasal dari Timur Tengah.Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Dua orang tersangka ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim pada pengungkapan tersebut.Dua tersangka itu berinisial REP (38) warga Kota Batu dan W (35) warga Kota Surabaya.Dikatakan oleh Kombes Pol Jules, sebelumnya Polisi mendapat informasi dari masyarakat tentang peredaran sabu yang akan dikirim dari Surabaya ke Kalimantan Timur. Setelah dilakukan penyelidikan, Polisi melakukan pengejaran di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.Namun tersangka yang sudah teridentifikasi oleh petugas tersebut telah lebih dulu menaiki kapal menuju Balikpapan.Ditresnarkoba Polda Jatim lalu melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Kedua tersangka di depan Pelabuhan Semayang, Balikpapan."Tersangka REP dan W ditangkap di depan Pelabuhan Semayang, Balikpapan," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (29/4/2025).  Disampaikan oleh Kombes Pol Jules, saat penangkapan, tersangka REP membawa 9 kotak Tupperware berisi sabu dalam tas ransel hitam, sedangkan tersangka W membawa 13 kotak Tupperware berisi sabu yang disimpan dalam kardus coklat."Dari 22 kotak Tupperware tersebut Polisi menemukan sabu dengan berat bersih total 21,351 kg yang saar ini disita sebagai barang bukti," tambah Kombes Pol Jules.Selain itu barang bukti sebuah tas ransel hitam, sebuah kardus coklat, uang tunai Rp100.000 dan Dua buah handphone merek Redmi dan Oppo. "Total nilai barang bukti diperkirakan mencapai Rp 22 miliar," ujar Kombes Pol Jules.Pada kesempatan yang sama, Direktur Resnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Dacosta mengatakan Kedua tersangka tersebut berperan sebagai perantara dalam jual beli sabu yang didapatkan dari seseorang berinisial F."Dua tersangka ini berperan sebagai perantara jual beli sabu dari tersangka F yang saat ini masih buron atau Masuk dalam Daftar Pencarian Orang," terang Kombes Pol Robert Dacosta.Dirresnarkoba ini menjelaskan, komunikasi antara tersangka dan F dilakukan melalui aplikasi screed, pesan instan.  "Para pelaku memanfaatkan aplikasi terenkripsi untuk berkomunikasi," jelas Kombes Pol Robert Dacosta.  Hasil interogasi awal lanjut Kombes Pol Robert Dacosta menunjukkan bahwa tersangka REP dan W telah melakukan pengiriman sabu sebanyak 2-3 kali sebelumnya."Tersangka mengaku mendapat upah berkisar Rp 5-10 juta per pengiriman dan jalur masuk sabu ke Indonesia diduga melalui Sumatera, Banten, Jakarta, dan akhirnya Surabaya," terang Kombes Pol Robert Dacosta.  Meskipun asal sabu dari Timur Tengah, penyidik masih mendalami apakah jaringan ini melibatkan warga negara asing atau hanya warga negara Indonesia yang berada di Timur Tengah.Atas perbuatannya, Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika."Ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara," pungkas Kombes Pol Robert Dacosta.  Melalui pengungkapan kasus ini pula, Polda Jatim berhasil menyelamatkan sedikitnya 100.000 jiwa masyarakat Jawa Timur, dari ancaman penyalahgunaan narkoba. PNO-12 30 Apr 2025, 19:33 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT