logo-website
Selasa, 17 Sep 2024,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Satgas Ops Damai Cartenz dan Gabungan TNI-Polri Evakuasi Jenazah Pilot Glen dari Distrik Alama Papuanewsonline.com, Mimika - Tragedi mengerikan terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIT. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, Mr. Glen Malcolm Conning (50 tahun), berkebangsaan Selandia Baru. Selain itu, KKB juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK tersebut.Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pada Selasa, 6 Agustus 2024, Satgas Damai Cartenz-2024 dan gabungan TNI Polri dari Timika telah diberangkatkan ke Distrik Alama untuk mengevakuasi jenazah pilot ke Timika dan juga melaksanakan olah TKP.“Satgas Damai Cartenz-2024 dan gabungan TNI Polri dari Timika telah diberangkatkan ke Distrik Alama untuk mengevakuasi jenazah pilot dan juga olah TKP,” tutur Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., mengatakan bahwa Satgas Damai Cartenz-2024 dan gabungan TNI Polri dari Timika telah tiba di Distrik Alama. Mereka telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian serta mengevakuasi jenazah pilot ke Timika.“Jenazah pilot telah dievakuasi dari Distrik Alama ke Timika dan tiba pukul 12.50 WIT. Saat ini, jenazah telah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan Visum Et Repertum,” terang Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno.Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan KKB di Distrik Alama adalah aksi yang kejam dan membuat masyarakat Alama kesulitan memperoleh dukungan bahan makanan dan fasilitas kesehatan karena penerbangan menuju Alama saat ini dihentikan. (PNO-12) 06 Agu 2024, 19:13 WIT
Pilot Geofrey Foster Berikan Kesaksian Saat Mendarat di Distrik Alama Papuanewsonline.com, Mimika – Tragedi mengerikan terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada hari Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIT. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., dalam keteranganya menyapaikan bahwa, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, Mr. Glen Malcolm Conning (50 tahun), berkebangsaan Selandia Baru. Selain itu, KKB juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK tersebut.“Saksi mata dari peristiwa ini adalah Geoffrey Foster yang merupakan pilot berkebangsaan Selandia Baru”, Tutur Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno.Saksi memberikan keterangan bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula saat, Saksi terbang dari Timika menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika.“Ketika saksi tiba di sekitar bandara Alama, saksi melihat helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK., sudah mendarat di landasan dan baling-balingnya sudah tidak berputar. saksi kemudian mengitari helikopter tersebut dengan jarak kurang lebih 1000 kaki di atas permukaan tanah, kemudian turun untuk mendarat di samping helikopter.” pungkas Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno.Lanjutnya, Ketika saksi mendarat dengan jarak sekitar 10 kaki, saksi melihat tas-tas berserakan dan pilot terkulai di kursi dengan darah di sekujur tubuhnya. Melihat hal tersebut, saksi langsung lepas landas kembali dan tidak jadi mendarat. Setelah menjauh dari area bandara, saksi melihat sekelompok orang banyak berkumpul di depan rumah sakit yang sedang dibangun.Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno kembali menyampaikan, menurut informasi yang diterima dari PT. Intan Angkasa Air Service, pemilik helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK yang dipiloti oleh korban Pilot Mr. Glen Malcolm Conning, terdapat enam penumpang yang terdiri dari 4 orang dewasa (nakes), 1 bayi, dan 1 anak. Nama-nama penumpang tersebut adalah:1. Koraliak Gwijangge (Dewasa)2. Demianus Pakage (Dewasa)3. Naomi Kambu (Dewasa)4. Hasmaya (Dewasa)5. Ferni (Anak)6. Hafidan (Anak)“Kondisi seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan sudah kembali ke rumah masing-masing di Distrik Alama, Kabupaten Mimika” terang Kasatgas Humas.Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno Menambahkan, saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika telah melakukan upaya-upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB yang melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot. "Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," tutup Bayu. (PNO-12) 06 Agu 2024, 15:14 WIT
Dalam Rangka Harkamtibmas, Polres Jayawijaya Gelar Razia Di Kota Wamena Papuanewsonline.com, Wamena – Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo beserta Personil Anggota Polres lainnya telah melaksanakan Patroli Dan razia dalam rangka Harkamtibmas di Kota seputaran Kota Wamena, Senin (05/08).Kanit Regident, Ipda Cahyo Adi Saputro, mengatakan bahwa kegiatan Patroli dan Razia ini akan dilaksanakan di seputaran Kota Wamena, dan diharapkan bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat tentunya.“Kita tidak akan menetap di satu titik, tapi kita hunting di titik-titik yg kita anggap rawan, serta utamakan keselamatan selama kegiatan Patroli dan Razia berlangsung,” ujar Ipda Cahyo.Adapun hasil dari temuan-temuan dari Razia yang antara lain, 2 (dua) bilah samurai, 7 (tujuh) bilah parang, 16 (enam belas) pisau, 2 (dua) kater, 2 (dua) botol lem aibon, serta 2 (dua) buah katapel.Lebih lanjut Ia menambahkan terkait Sajam yang seharusnya diamankan pada saat giat razia kebanyakan dibawa oleh sopir dan penumpang mobil lajuran lintas kabupaten.“Sajam yg dibawa oleh penumpang dari luar kota wamena rentan digunakan untuk melakukan tindak kriminal di kota wamena,” ujarnya.Ipda Cahyo juga menekankan agar Memonitor pelaksanaan giat Patroli dan Razia sajam serta memetakan lokasi serta jam-jam rawan terjadinya tindak kriminal di kota wamena.“Perintahkan Kabag Ops agar menjadwalkan giat Razia sajam dan miras secara rutin di kota wamena untuk meminimalisir terjadinya aksi kriminalitas di kota Wamena,”pungkasnya. (PNO-12) 06 Agu 2024, 14:57 WIT
Quick Respon Personil Polres Jayapura Terkait Pertikaian Antar Masyarakat Papuanewsonline.com, Jayapura – Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., telah melaksanakan Quick Respon Personil Polres Jayapura terkait Pertikaian Antara Masyarakat Yabaso, dan Masyarakat Gunung (Lidik) yang mengakibatkan 1 (satu) Unit Mobil Innova Dengan Nomor Polisi L 1012 BS dalam Keadaan Rusak, Senin (05/08).Adapun identitas Korban Brusley Sokoy (44), serta pelaku yang saat ini masih dalam penyelidikan.Berdasarkan keterangan Korban, Ia mengatakan bahwa pada saat pulang kerja menggunakan Mobil jenis Innova melewati Jln. Alternatif Yabaso-komba, namun sesampainya di Jln. Howe, pihak Korban melihat 5 (lima) orang masyarakat melakukan palang dengan menggunakan 2 (dua) unit motor yang melintang di tengah jalan.“kemudian Saya menanyakan terkait aksi palang jalan yang mereka lakukan, dan pada saat Saya melewati mereka, para pelaku ini mengejar dengan menggunakan sepeda motor,” ucapnya.Adapun informasi dari Aparat Kepolisian yang mengatakan bahwa korban dan pelaku sudah membicarakan permasalahan tersebut, sehingga pelaku menyepakati persetujuan motor yang akan diperbaiki nantinya, namun selang beberapa menit, teman dari pada pelaku yang sempat melarikan diri ini membawa sekelompok masyarakat yang menghampiri korban sehingga telah menimbulkan cekcok dan mengakibatkan pengrusakan terhadap mobil Innova milik korban.Dan dari kejadian pertikaian antara masyarakat Yabaso dan Masyarakat Gunung tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat Yabaso akan terus melakukan pencarian terhadap masyarakat gunung, dan melakukan pemeriksaan setiap pengendara yang melintasi Jln. Yabaso, serta besar kemungkinan akan terjadi penganiayaan apabila terdapat masyarakat gunung yang tidak mengetahui permasalahan melintasi Jln. tersebut. (PNO-12) 06 Agu 2024, 14:43 WIT
Buktikan Komitmen Tuntaskan Kasus, Polda Sumbar Tindaklanjuti Permohonan Ekshumasi Papuanewsonline.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah menerbitkan surat ekshumasi atau penggalian kubur terhadap jasad AM (13). Ekshumasi ini merupakan permintaan keluarga AN guna membuat terang penyebab kematian korban."Polda Sumbar atau kepolisian menerbitkan surat ekshumasi seperti yang diminta keluarga korban," ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/24).Menurutnya, surat ekshumasi itu diterbitkan agar jangan sampai ada lagi prasangka buruk terhadap institusi kepolisian. Surat ekshumasi itu pun sudah ditunjukkan kepada keluarga korban dan tim kuasa hukum."Ini juga tujuannya supaya jangan sampai ada kemudian perkiraan-perkiraan negatif kepada polisi. Alhamdulillah tadi surat ekshumasinya sudah dikirim ke Jakarta dan sudah langsung dilihat oleh pengacara dan keluarga korban," jelasnya.Ia berjanji, DPR akan mengawal proses ekshumasi jasad AN. Bahkan, ia mengaku telah mengantongi keterangan pengacara keluarga AM serta pihak kepolisian."Lalu, keterangan dari pengacara korban juga sudah dikirim ke WA saya. Keterangan dari polisi juga sudah dikirim ke WA saya," ujarnya.Di sisi lain, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes. Pol. Dwi S mengemukakan bahwa Polresta Padang telah mengirimkan Surat Permohonan Ekshumasi kepada Persatuan Dokter Forensik dan Medikolegal pada 3 Agustus 2024.“Hari ini penyidik Polresta Padang langsung mendatangi Sekertariat PDFMI di RSCM Jakarta untuk memberikan suratnya secara langsung,” ujar Kabid Humas.Selanjutnya, ujar Kabid, PDFMI akan menugaskan dokter yang akan melakukan ekshumasi tersebut. Sehingga, Polda Sumbar masih menunggu kapan pelaksanaan ekshumasi akan dilakukan oleh PDFMI.“Kami dari Polda Sumbar berharap pelaksanaannya segera dilaksanakan,” jelasnya. (PNO-12) 06 Agu 2024, 07:48 WIT
KKB Bunuh Pilot Berkewarganegaraan NZ di Distrik Alama Papuanewsonline.com, Mimika - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service., Mr. Glen Malcolm Conning, (50 Tahun) berkebangsaan Selandia Baru dan membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Hari Senin 5 Agsutus 2024 sekitar pukul 10;00; Wit.Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., saat dikofirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.“Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Kejadian tersebut terjadi saat helicopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa 4 penumpang yaitu 2 orang dewasa (Nakes) dan 1 bayi serta 1 Anak dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama” tutur Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., dalam keteranganya mengatakan bahwa, informasi yang diterima oleh saksi “D”, Saksi menjelasakan bahwa, pada saat Helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot langsung di hadang oleh KKB dan saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dubunuh oleh KKB.“Dapat kami menyampaikan bahwa, Kronologis kejadian berawal ketika sekitar pukul 09;30 wit, Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK, milik PT. Intan Angkasa Air Service., dengan pilot Mr. Glen Malcolm Conning, membawa 4 penumpang yaitu 2 orang dewasa (Nakes) dan 1 bayi serta 1 Anak terbang dari bandara Mosez Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika”, terang Kasatgas Humas.Lanjutnya, setelah tiba di Distrik Alama, mereka dicegat oleh sekelompok orang (KKB) menggunakan senjata api, kemudian pilot dan penumpang diturunkan dari Helikopter dan Dikumpulkan di lapangan tepatnya sekitar Lokasi helicopter mendarat. Setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot. Jenazah Pilot dibawa ke helicopter kemudian Dibakar bersamaan dengan Helikopter.“kami menyampaikan bahwa, Identitas Pilot yaitu, Mr.Glen Malcolm Conning, tempat tanggal lahir di Selandia Baru 23 Februari 1974, jenis kelamin laki - laki, berkebangsaan Selandia Baru, No Passport LM096455, Pekerjaan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service dan beralamat di Timika.”, ungkap Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno.Untuk identitas penumpang sesuai dengab manifest dan berdasarkan informasi dari lapangan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan selamat."Ya benar, seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu, distrik Alama, Kabupaten Mimika" jelas BayuDitambahkan bahwa distrik Alama merupakan distrik yang terisolir.  “Untuk diketahui bahwa, Distrik Alama merupakan Distrik yang terisolir sehingga akses kesana hanya ditempuh dengan menggunakan Helikopter." jelas Bayu“Perlu ditegaskan bahwa KKB adalah pelaku kejahatan, maka sifat kriminal akan selalu melekat pada dirinya. Berita tentang rencana pembebasan sandera pilot Philip yang mereka katakan akan dilepas, itu hanya propaganda belaka. Nyatanya hari ini terjadi lagi kan? Pilot asing dibunuh oleh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika" ujar Bayu.Mengakhiri publikasi, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 menjelaskan bahwa saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika, telah melakukan Upaya-upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB yang melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot."Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yg melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua" pungkas Bayu (PNO-12) 05 Agu 2024, 20:46 WIT
TNI-POLRI Bersinergi Amankan 2 Pelaku Kepemilikan Ganja Papuanewsonline.com Jayapura – Sinergitas solid dan kompak yang tanpa batas antara petugas Polri dan TNI di perbatasan Negara tepatnya di Kampung Mosso Distrik Muara Tami berhasil mengamankan narkotika jenis ganja bersama pemiliknya sekaligus dua pelaku yakni CF (18) dan IWF (23), Sabtu (3/8) pagi.Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey saat dikonfirmasi via telepon selulernya Sabtu sore.Kapolsek menerangkan, berawal saat tim opsnal dari Polres Jayapura Kabupaten melakukan penangkapan pelaku curanmor yakni CF dan IWF di seputaran Kampung Koya Tengah pada Jumat (2/8) malam sekitar Pukul 21.00 WIT.Keduanya dibawa ke Mapolsek Muara Tami untuk dilakukan pemeriksaan awal dan dari hasil interogasi didapati informasi terkait barang bukti satu unit SPM Honda Supra yang telah dilaporkan hilang di Polres Jayapura disimpan oleh CF di rumahnya di Kampung Mosso."Tak hanya sampai disitu, berkat interogasi yang matang yang dilakukan oleh petugas di Polsek Muara Tami, keduanya baik CF maupun IWF mengakui bahwa mereka juga ada menyimpan narkotika jenis ganja di rumah mereka," ungkap Kapolsek.Lebih lanjut kata AKP Hanasbey, usai mendapati informasi terkait SPM dan narkotika jenis ganja yang ada di Kampung Mosso atau di rumah para pelaku, Kanit Reskrim Polsek Muara Tami Iptu Firmansyah Arifin langsung memimpin anggota menuju ke Kampung Mosso, yang diawali dengan koordinasi dengan anggota TNI yang bertugas di Pos Mosso Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS dengan Danposnya Letda Inf. Muh. Tamrin Lubis."Jadi, Kanit Reskrim Iptu Arifin bersama Kanit Binmas Ipda Yan Rumbruren kemudian mengajak Danpos Satgas Pamtas Pos Mosso Letda Tamrin untuk memimpin personel masuk ke Kampung mengamankan barang bukti yang dicari," kata Kapolsek.Lanjut Kapolsek, dari rumah CF didapati satu unit SPM Honda Supra hasil curian bersama 10 paket plastik bening ukuran besar berisikan narkotika jenis ganja, sementara dari rumah IWF tim berhasil mengamankan ganja kering yang dikemas di dalam plastik bening ukuran besar dengan jumlah 25 paket."Kini CF dan IWF sudah diserahkan bersama barang buktinya masing-masing ke Satuan Narkoba Polresta Jayapura Kota untuk langkah selanjutnya, sementara terkait motor curanmor nantinya penyidik akan berkoordinasi dengan satuan reskrim Polres Jayapura Kabupaten," pungkas Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey. (PNO-12) 05 Agu 2024, 18:14 WIT
Minuman Keras Sopi Disita dalam Penggerebekan Rumah di Mimika, Pemilik Melarikan Diri Papuanewsonline.com, Mimika – Pada Sabtu malam (3/8/2024), Kanit Reskrim Polsek Mimika Baru, Iptu I Ketut Siartika, S.Sos, memimpin penggerebekan di rumah milik Yongky Teturan yang terletak di Jalan Yosudarso, belakang TK Bhayangkari, Distrik Wania, Kabupaten Mimika. Penggerebekan ini dilakukan bersama enam personel Polsek Mimika Baru sebagai tindak lanjut dari laporan warga mengenai aktivitas penjualan minuman lokal jenis sopi di lokasi tersebut.Menurut Kanit Reskrim, laporan dari warga menyebutkan bahwa rumah tersebut berfungsi sebagai agen penjual miras lokal dan sering terjadi transaksi jual beli pada malam hari. Setelah menerima laporan, Kanit Reskrim mengumpulkan personel dan memberikan arahan terkait prosedur penggerebekan.Setibanya di lokasi, Kanit Reskrim menanyakan kepada istri Yongky Teturan mengenai keberadaan suaminya dan aktivitas penjualan minuman lokal. Istri Yongky Teturan mengklaim bahwa suaminya sedang keluar dan bahwa mereka sudah tidak menjual minuman lokal jenis sopi lagi."Setelah mendapatkan izin dari istri Yongky Teturan, kami melakukan pengecekan di dalam rumah dan sekitarnya untuk memastikan kebenaran pernyataannya," ujar Iptu Siartika.Selama proses pengecekan, personel menemukan barang bukti berupa minuman lokal jenis sopi yang disembunyikan di atas plafon di ruangan belakang. Barang bukti tersebut dikemas dalam empat karung, masing-masing berisi 25 bungkus plastik minuman sopi siap edar. Barang bukti tersebut ditemukan dalam kondisi tertutup rapat menggunakan plastik hitam, karung putih, dan lakban hijau.Setelah barang bukti ditemukan, personel mengamankan minuman sopi dan membawanya ke Mako Polsek Mimika Baru untuk proses lebih lanjut. Sementara itu, pemilik rumah, Yongky Teturan, dan istrinya melarikan diri saat penggerebekan berlangsung. Hanya anak kandung mereka yang hadir sebagai saksi dalam proses tersebut."Kami akan terus melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap Yongky Teturan dan istrinya untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka," tambah Kanit Reskrim.Penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Mimika Baru untuk memberantas peredaran minuman keras ilegal di wilayah tersebut dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. (PNO-12) 05 Agu 2024, 17:42 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT