logo-website
Sabtu, 15 Mar 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Polisi Proses Hukum Oknum Guru Yang Hamili Muridnya di Muara Tami Papuanewsonline.com, Muara Tami – Penyidik Unit Reskrim Polsek Muara Tami yang dipimpin Iptu Firmansyah Arifin kini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap seorang oknum guru berinisial FB (35) yang berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Distrik Muara Tami lantaran dilaporkan telah menghamili salah satu murid perempuannya sebut saja Bunga (13). Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Komisaris Besar Polisi Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si saat dikonfirmasi via telepon selulernya pada Sabtu (18/1) pagi. Kapolresta Kombes Pol Victor mengatakan, Polisi saat ini sedang memproses hukum oknum guru tersebut yang dilaporkan telah menghamili seorang muridnya di Muara Tami, Kota Jayapura. Guru tersebut, berinisial FB (35), telah ditangkap dan ditahan di Rumah Tahanan Negara Polsek Muara Tami. Menurut laporan, oknum guru tersebut telah melakukan tindakan tidak terpuji terhadap muridnya yakni persetubuhan sejak tahun 2023, yang berakibat hingga kehamilan murid tersebut. "Polisi kini telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti termasuk keterangan para saksi dan juga korban yang dapat mendukung tuduhan yang disangkakan," ungkap Kapolresta. Lebih lanjut kata Kapolresta Kombes Victor, terakhir pelaku melakukan perbuatan bejatnya tersebut pada bulan Desember 2024 lalu hingga pada saat keluarga korban mengetahui bahwa korban dalam keadaan hamil dan mendengarkan pengakuannya bahwa yang melakukan hal tersebut adalah gurunya yakni FB. "Pelaku biasanya menggunakan modus mengajak korban ke rumahnya kemudian mengancamnya sebelum melakukan persetubuhan terhadap korban," tambahnya. "Pelaku FB dilaporkan oleh pihak keluarga di Mapolsek Muara Tami pada Senin 13 Januari 2025 sekitar Pukul 13.49 WIT sesuai yang tertuang di dalam Laporan Polisi Nomor : LP / B / 4 / I / 2025 / SPKT / POLSEK MUARA TAMI / POLRESTA JAYAPURA KOTA / POLDA PAPUA, Tanggal 13 Januari 2025 tentang Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak," terang Kapolresta. Kapolresta Kombes Pol Victor Mackbon menegaskan, kini FB telah mendekam dibalik jeruji besi Polsek Muara Tami untuk mempertanggungjawabkan perbuatan tidak terpujinya tersebut. "Sementara itu pihak keluarga korban juga berharap agar pelaku dapat dijerat hukuman maksimal atas perbuatannya," lanjutnya. "Sejauh ini pelaku FB telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal Persetubuhan Terhadap Anak sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak seperti yang tertuang dalam Pasal 76 dan ia pun terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun," tegas Kapolresta mengakhiri penjelasannya.Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey saat dikonfirmasi ditempat terpisah turut membenarkan bahwa pihaknya tengah memproses hukum perbuatan FB yang kini tengah mendekam di rumah tahanan Polsek Muara Tami. PNO-12 19 Jan 2025, 18:44 WIT
Polri Lakukan Penyelidikan Gugurnya Anggota Polri Yang Tertembak Saat Patroli di Yalimo Papuanewsonline.com, Yalimo – Seorang anggota Polri yang bertugas dalam Operasi Damai Cartenz menjadi korban penembakan saat melaksanakan patroli rutin di wilayah Kabupaten Yalimo, Papua. Korban, Briptu Iqbal Anwar Arif, mengalami luka tembak di bagian leher dan telah dinyatakan gugur dalam tugas. Jenazahnya saat ini sudah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan setelah menerima kenaikan pangkat menjadi Brigpol Anumerta.Peristiwa terjadi Jum'at sekitar pukul 16.30 WIT di sekitar PT. AMO. Tim patroli, yang menggunakan dua kendaraan, sedang melintas di sebuah tanjakan ketika menemukan papan kayu melintang di jalan. Saat kendaraan pertama berhenti untuk memeriksa, tembakan tiba-tiba datang dari sisi kanan tebing. Salah satu peluru mengenai Briptu Iqbal, yang langsung dilarikan untuk mendapatkan pertolongan.Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani menjelaskan bahwa pasca insiden, seluruh personel di lapangan telah diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Polri juga memastikan bahwa keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama."Kejadian ini merupakan tantangan yang harus kami hadapi sebagai bagian dari tugas menjaga keamanan di Papua. Kami terus memantau perkembangan situasi di lokasi," ujar Brigjen Faizal Rahmadani.Brigjen Faizal menambahkan, Operasi Damai Cartenz berkomitmen menciptakan stabilitas di Papua, meskipun menghadapi berbagai ancaman."Polri tidak akan gentar dalam menjalankan tugas. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Tindakan seperti ini hanya memperkuat komitmen kami untuk menegakkan hukum dan melindungi masyarakat," tegasnya.Saat ini, Polri tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penyerangan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan membantu memberikan informasi yang dapat mempercepat proses penyelidikan."Kami meminta dukungan masyarakat agar peristiwa ini dapat diselidiki dengan tuntas dan pelaku dapat segera diketahui, demi terciptanya keamanan dan kedamaian di Papua," tutup Brigjen Faizal Rahmadani. PNO-12 19 Jan 2025, 15:35 WIT
Pelaku Persetubuhan Anak Berhasil Diringkus Anggota PPA Polres Kepulauan Tanimbar Papuanewsonline.com, Tanimbar – Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Tanpa menunggu lama setelah ditetapkan sebagai tersangka, Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) berhasil melakukan penangkapan dan penahanan terhadap tersangka JL (25) yang diduga menyetubuhi Anak korban TB (13).Hal tersebut disampaikan Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H. melalui Kasatreskrim AKP. HANDRY DWI AZHARI, S.T.K.,S.I.K., saat dikonfirmasi Media Humas, Jumat (16/01/25). Beliau menerangkan, Kejadian bejat pelaku itu diketahui oleh Kaka kandung korban JB (26) setelah korban menceritakan kronologis terjadi persetubuhan terhadap dirinya yang bertempat di dalam kamar milik pelapor di Desa Manglusi, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.Korban menjelaskan bahwa pada saat terjadi persetubuhan tersebut, pelaku yang telah dikuasai minuman keras tersebut pun kemudian langsung menarik tangan korban dan memaksa membawanya ke dalam kamar hingga menyetubuhi dirinya dengan cara paksa, bahkan mengancam akan menganiaya korban apabila perbuatan bejatnya diketahui oleh orang lain.Dengan mendengar apa yang disampaikan oleh korban yang adalah merupakan adik kandungnya tersebut, pelapor langsung mendatangi Polsek Nirunmas untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Nirunmas. Setelah itu atas perintah langsung oleh Kapolsek Nirunmas, korban kemudian diantar ke Polres Kepulauan Tanimbar untuk dilakukan Proses hukum Lebih lanjut.Setelah menerima laporan terkait peristiwa yang terjadi, Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa pihaknya langsung memintai keterangan dari korban, para saksi maupun pelaku sendiri. Dari sejumlah penyelidikan yang dilakukan, ditemukan bukti permulaan yang cukup sehingga dilakukan alistatus kepada pelaku dari saksi menjadi tersangka setelah melalui serangkaian gelar perkara.“sehingga terhadap tersangka, Kami telah melakukan penangkapan dan juga penahanan pada rumah tahanan Polres Kepulauan Tanimbar selama 20 hari ke depan, sejak Tanggal 15 Januari 2025” terangnya.Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. diancam dengan hukuman penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun. PNO-12 18 Jan 2025, 19:17 WIT
Polda Maluku Kembali Tangkap Pelaku Narkoba Papuanewsonline.com, Ambon - Personel Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku kembali menangkap satu pelaku narkoba berinisial MT alias Alon.Pria 40 tahun ini diamankan di kawasan jalan Dr. Sitanala, Talake, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu (15/1/2025).Dari tangan pelaku yang bekerja sebagai seorang wiraswasta ini, aparat Kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu-sabu seberat 0,11 gram dan sebuah bong (alat hisap sabu)."Pelaku diamankan tepatnya di samping Sekolah TK Fast Star Ambon pada hari Rabu kemarin sekitar pukul 14.30 WIT," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla S.Ik., M.H, Jumat (17/1/2025).Alon diringkus tanpa perlawanan setelah tim opsnal subdit I Ditresnarkoba mendapatkan informasi dari informan. Dari informasi itu, tim kemudian melakukan penyelidikan dan pemantauan."Saat diamankan anggota berhasil menemukan satu paket sabu dikemas menggunakan plastik clem bening dibungkus kemasan permen Fox warna merah muda tepat dalam Genggaman tangan kiri saudara Alon," jelasnya.Kombes Areis mengatakan, pelaku mengaku narkotika golongan 1 bukan tanaman ini dibeli dari Bote, salah satu narapidana yang kini menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Ambon."Petugas juga melakukan penggeledahan rumah pelaku di kawasan Kezia Farmasi Atas Desa Urimesing dan menemukan bong (alat hisap sabu)," jelasnya.Alon kini telah ditetapkan sebagai Tersangka dan ditahan di rumah tahanan Polda Maluku. Ia dijerat dengan Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika."Kasus ini masih terus dikembangkan oleh tim penyidik Ditresnarkoba Polda Maluku," pungkasnya. PNO-12 17 Jan 2025, 20:14 WIT
Pelaku Penusukan Diamankan, Kapolres Himbau Warga Hualoy dan Tomalehu Jaga Kamtibmas Papuanewsonline.com, SBB - Kapolres Seram Bagian Barat (SBB), AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK mengimbau, warga masyarakat Desa Hualoy, dan Tomalehu, Kecamatan Kairatu Timur, untuk tetap tenang dan menjaga situasi dan kondisi keamanan diwilayah tersebut. Hal itu disampaikan, pasca aksi blokade jalan lintas seram yang menghubungkan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah (Malteng), dan Seram Bagian Timur (SBT), dilakukan oleh warga desa Tomalehu.Kapolres menyebutkan, jika aksi blokade jalan lintas seram itu, merupakan imbas dari aksi penusukan yang dilakukan oleh HH alias Hamid, pemuda Desa Hualoy, terhadap korban AAM alias alias Ajis pemuda asal desa Tomalehu."Peristiwa itu penusukan itu terjadi di desa Hualoy, sekira pukul 02.30 WIT Jumat dinihari. Dugaan sementara karena dendam pribadi antara pelaku dan korban. Namun kita masih dalami,"kata Kapolres kepada wartawan di SBB, Jumat (17/1/2025).Kapolres mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dibalik insiden tersebut."Terduga pelaku telah diamankan ke Mapolres dan dalam pemeriksaan. Korban mengalami luka robek pada bagian belakang leher, luka robek pada daerah atas dada sebelah kanan, luka gores pada dada sebelah kanan dan perut samping kanan,"beber Kapolres.Sementara untuk akses lalu lintas sendiri, perwira dengan dua melati dipundaknya itu, memastikan jika akses akan segera dibuka."Untuk akses lalu lintas sementara kita lagi upaya untuk di buka. Kita upaya sehingga hari ini arus lalu lintas bisa kita buka,"tegasnya.Kapolres juga meminta, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi sehingga memperkeruh suasana."Percayakan sama kami, sebab ini murni kasus kriminal. Akan kita usut tuntas. Masyarakat juga kita harapkan untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi,"pesan Kapolres. PNO-12 17 Jan 2025, 19:48 WIT
Polri Tetapkan PT AJP dan FH Sebagai Tersangka TPPU Judi Online Papuanewsonline.com, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri menetapkan korporasi PT AJP dan seorang individu berinisial FH sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari tindak pidana perjudian online. Penyidik juga berhasil menyita uang senilai Rp 103,27 miliar yang tersebar di 15 rekening bank.Brigjen Pol. Helfi Assegaf, Dirtipideksus Bareskrim Polri, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (16/1), menyampaikan bahwa pemberantasan perjudian online ini menjadi bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan hukum secara kolaboratif demi terciptanya perekonomian inklusif menuju Indonesia Emas 2045."Kasus ini menjadi atensi khusus Presiden Prabowo, yang sangat serius dalam upaya pemberantasan perjudian online dan tindak pidana pencucian uang. Penetapan tersangka terhadap PT AJP dan FH dilakukan setelah penyidik mendapatkan dua alat bukti yang sah," ujar Brigjen Helfi Assegaf.PT AJP, perusahaan properti yang mengelola Hotel Aruss di Semarang, diduga menerima aliran dana hasil perjudian online melalui rekening FH, yang juga menjabat sebagai komisaris perusahaan tersebut. Dana tersebut berasal dari rekening penampungan hasil perjudian online yang dikelola oleh platform seperti Dafabet, Agen 138, dan judi bola."PT AJP digunakan untuk menampung uang hasil judi online, yang kemudian dialihkan menjadi investasi pembangunan dan pengelolaan Hotel Aruss. Modus ini bertujuan menyamarkan asal-usul uang agar terlihat berasal dari sumber yang sah," jelas Brigjen Helfi.Selama periode 2020-2022, PT AJP menerima dana sekitar Rp 40,56 miliar dari lima rekening penampungan. Uang tersebut digunakan untuk membangun hotel dan menjalankan operasionalnya, sementara keuntungan dari hotel itu kembali mengalir ke rekening PT AJP dan FH.FH dan PT AJP dikenakan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU serta KUHP. FH terancam hukuman 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar. Sementara itu, PT AJP sebagai korporasi menghadapi ancaman denda hingga Rp 100 miliar.Dalam proses penyidikan, Polri menyita uang senilai Rp 103,27 miliar dari 15 rekening milik FH dan PT AJP di Bank BCA. Penyidik menemukan aliran dana dari rekening penampungan judi online yang dikelola oleh individu berinisial OR, RF, MG, dan KB."Penyitaan ini merupakan langkah awal untuk memutus aliran dana ilegal dari perjudian online dan menyelamatkan aset negara dari tindak pidana ekonomi," tegas Brigjen Helfi Assegaf.Brigjen Helfi menegaskan, pemberantasan perjudian online dan pencucian uang ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo untuk menciptakan perekonomian yang bersih dan berkeadilan. "Polri berkomitmen melaksanakan tugas ini dengan profesional dan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk membangun Indonesia yang lebih baik," pungkasnya. PNO-12 17 Jan 2025, 19:03 WIT
Polisi Serahkan Tersangka Dan Barang Bukti Ke Jaksa Penuntut Umum Papuanewsonline.com, Jayapura – Kepolisian Resor Keerom satuan sat reskrim melaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti perkara tindak pidana kepada Kejaksaan negeri jayapura. Sabtu (11/01/2025)Penyerahan tersangka dan barang bukti tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 11 / XI / 2024 / SPKT / POLRES KEEROM / POLDA PAPUA, tanggal 07 November 2024, Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP.DIK / 92. a / XI / 2024 / Reskrim, tanggal 11 November 2024, Surat Perintah Tugas : SP.GAS / 92.b / XI /2024 / Reskrim, tanggal 11 November 2024, dan Surat Pemberitahuan Dimulainya penyidikan Nomor : SPDP / 74.a / XI / 2024 / Reskrim, tanggal 14 November 2024.Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K. melalui Kasat Reskrim AKP Jetny L. Sohilait, S.H., M.H. menyampaikan bahwa telah di laksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti ke kantor Kejaksaan Negeri Jayapura dan telah dilakukan penelitian oleh Jaksa Penuntut Umum MOHAMMAD ARIFIN, S.H dan di nyatakan Perkara Pidana Sudah Lengkap (P21). "Tersangka dan barang bukti kasus perkara tindak pidana dimuka umum secara bersama-sama dan melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dan pengerusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 Ayat (1) KUHPidana dan 406 KUHPidana Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1e KUHPidana, kami serahkan kepada kejaksaan negeri jayapura dan dilanjutkan dengan penelitian oleh jaksa penuntut umum dan juga berkas dinyatakan lengkap,” kata kasat reskrimTersangka yang diserahkan ke jpu berinisial BSRK dan YT, saat ini YT sudah menjadi tahanan Jaksa dan BSRK masih diamankan dirumah tahanan negara polress keerom. PNO-12 12 Jan 2025, 20:37 WIT
Bentrok Antar Pemuda di Ambon, Kapolda Ajak Masyarakat Jangan Mau Diadu Domba Papuanewsonline.com, Ambon - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si mengajak masyarakat kota Ambon agar jangan mau diadudomba oleh orang tak bertanggung jawab dengan isu yang dapat menyebabkan perpecahan antar sesama orang basudara.Ajakan tersebut disampaikan menanggapi peristiwa bentrokan yang terjadi di kawasan Tugu Trikora Ambon yang dikait-kaitkan dengan isu SARA. Padahal, bentrok yang terjadi dini hari tadi murni keributan antar pemuda yang berawal dari minum mabuk dan ngebut-ngebutan di jalan raya."Masyarakat jangan lagi mau diadudomba atau mau diprovokasi oleh isu yang dihembuskan dari orang yang tidak bertanggung jawab," pinta Kapolda saat Rapat Konsolidasi dan Koordinasi Forkopimda Maluku terkait peristiwa bentrokan warga di kawasan tugu Trikora Ambon, Minggu dini hari (14/1/2025).Rapat dengan Forkopimda Maluku yang dilaksanakan di Aula Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease ini dihadiri Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie, Kasdam XV/Pattimura, Kabinda Maluku, Danrem 151/Binaiya, Kapolresta Ambon, seluruh Pejabat Utama Polda, para Asisten Kodam Pattimura, Kadensus 88 AT Polri Wilayah Maluku, dan seluruh pimpinan agama Wilayah Maluku, tokoh masyarakat, tokoh adat serta Ketua RT yang terlibat kejadian bentrokan."Kami meminta seluruh masyarakat Maluku agar situasi yang sudah kondusif pasca bentrok di kawasan tugu Trikora Ambon ini agar dapat dipertahankan," tambah Kapolda.Orang nomor 1 Polda Maluku ini mengaku akan kembali mendirikan pos Pengamanan (PAM) yang akan diisi personel TNI - Polri dan juga perwakilan dari tokoh masyarakat. Ini dilakukan agar dapat bersama-sama menjaga keamanan dan memantau situasi."Kami dari Kepolisian akan melakukan penegakan hukum terhadap siapapun yang melakukan kekerasan atau menjadi pemicu permasalahan yang terjadi pada minggu dini hari di kawasan tugu Trikora Ambon," tegas Kapolda.Kepada personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Humas Polda Maluku diminta untuk melakukan patroli Cyber secara intensif. "Kami meminta agar lakukan Cooling Sistem agar situasi kembali sejuk dan masyarakat tidak lagi terprovokasi," harapnya.Sementara itu, Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie, berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membagikan video bentrokan tersebut di media sosial."Video kejadian bentrok agar jangan lagi di sher ke media sosial karena hal tersebut akan memperpanjang ketakutan terhadap masyarakat dan bisa memperpanjang permasalahan," pintanya.Atas nama pemerintah provinsi Maluku, Pj. Gubernur Maluku juga menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI Polri yang sudah bertindak cepat dalam mengantisipasi meluasnya bentrok di kawasan tugu Trikora Ambon."Kami meminta kepada seluruh masyarakat Maluku untuk menjadi agen perdamaian di Maluku ini sehingga apabila ada terjadi permasalahan maka masyarakat dapat cepat meredamnya," ajak Sadali.Pj Gubernur kembali menegaskan bahwa persoalan yang terjadi bukan permasalahan agama, tetapi antar sekelompok pemuda. Adapun biaya korban yang luka akibat kejadian tersebut akan di tanggung oleh Pemprov. "Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah dengan tetap menjaga kebersamaan hidup orang basudara," ajaknya. PNO-12 12 Jan 2025, 20:31 WIT
Satgas Damai Cartenz-2025 Gelar Patroli Pulihkan Keamanan di Yalimo Papuanewsonline.com, Yalimo - Satgas Damai Cartenz-2025 bersama Polres Yalimo dan TNI melaksanakan patroli di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, pada Jumat (10/1). Langkah ini diambil sebagai respons atas insiden penembakan yang menewaskan dua warga sipil pada 8 Januari 2025 yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aske Mabel.Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa patroli ini bertujuan untuk memulihkan stabilitas keamanan di wilayah tersebut dan mencegah terulangnya aksi serupa.“Selain patroli, kami juga melaksanakan pengejaran terhadap KKB Aske Mabel yang diduga sebagai pelaku penembakan. Pengawasan di perbatasan Kabupaten Yalimo juga diperketat dengan pemeriksaan kendaraan keluar-masuk untuk mencegah potensi ancaman lainnya,” ujar Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.Di tempat terpisah, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada aparat keamanan jika mengetahui keberadaan pelaku penembakan.  “Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam membantu aparat keamanan menjaga situasi tetap kondusif. Kami berkomitmen untuk menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi warga Kabupaten Yalimo,” tambah Kombes Pol. Yusuf Sutejo.Operasi patroli gabungan ini diharapkan mampu mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat serta mengantisipasi aksi kekerasan lebih lanjut oleh kelompok bersenjata. PNO-12 12 Jan 2025, 20:24 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT