Papuanewsonline.com
BERITA Politik & Pemerintahan
Homepage
Bupati Mimika ‘Sentil’ Telkomsel: Internet Lumpuh, Rakyat Jangan Jadi Korban Diam-Diam!
Papuanewsonline.com, Mimika –
Layanan internet di Papua Selatan dan Papua Tengah masih mengalami gangguan
serius sejak 16 Agustus 2025. Kerusakan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut
(SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong-Merauke
menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, terutama di sektor ekonomi digital,
pendidikan, hingga komunikasi sehari-hari. Dampak gangguan ini langsung
dirasakan masyarakat luas. Usaha mikro dan kecil yang bergantung pada pemasaran
online terhenti, transaksi perbankan digital tersendat, hingga proses belajar
mengajar berbasis internet lumpuh. Tidak tinggal diam, Bupati
Mimika, Johannes Rettob, angkat bicara lantang menanggapi keluhan masyarakat
yang merasa dirugikan. Dalam wawancara bersama awak media di Timika, Rettob
menegaskan perlunya tanggung jawab dari pihak operator. Bupati John, sapaan akrab
Johannes Rettob, menilai Telkomsel sebagai anak perusahaan PT Telkom Indonesia
tidak bisa lepas tangan. Menurutnya, gangguan internet bukan hanya sekadar
gangguan teknis, tetapi telah berdampak langsung pada perekonomian rakyat. “Harus ada kuota gratis bagi
masyarakat setelah pemulihan jaringan internet. Harusnya ada kompensasi yang
layak,” tegas Bupati John. Ia menambahkan, kompensasi
tersebut harus diberikan secara nyata, bukan sebatas wacana atau janji. “Masyarakat kehilangan
kesempatan untuk menjalankan usaha, belajar, dan berkomunikasi. Kerugian ini
nyata. Jadi kompensasi juga harus nyata, sesuai kerugian yang dialami,”
sambungnya. Gangguan internet kali ini
memperlihatkan betapa pentingnya infrastruktur digital di Tanah Papua. Tidak
hanya aktivitas ekonomi yang terganggu, masyarakat juga kehilangan akses untuk
berkomunikasi dengan keluarga di luar daerah, bahkan sulit mengakses layanan
kesehatan dan informasi publik berbasis digital. Kondisi ini menurut Bupati John
menunjukkan perlunya evaluasi besar-besaran terhadap sistem layanan
telekomunikasi di Papua, agar ke depan kejadian serupa tidak berulang. Di sisi lain, Gubernur Papua
Tengah, Meki Fritz Nawipa, menyampaikan harapan agar proses perbaikan jaringan
serat optik Telkom Group bisa segera diselesaikan. PT Telkom Indonesia sendiri
telah menyiapkan kapal khusus untuk memperbaiki SKKL yang mengalami kerusakan
di dua titik koordinat ruas Sorong-Merauke. Proses perbaikan akan
dilaksanakan dalam dua tahap. Jika berjalan lancar, layanan internet di Papua
Selatan dan Papua Tengah diharapkan segera kembali normal, sehingga masyarakat
bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan. Pernyataan tegas Bupati Mimika
menjadi suara penting yang mewakili keresahan rakyat. Dengan menuntut
kompensasi, pemerintah daerah ingin memastikan masyarakat tidak hanya menjadi
korban, tetapi juga mendapatkan haknya atas layanan publik yang seharusnya bisa
diakses tanpa hambatan. Gangguan ini sekaligus menjadi
pelajaran bahwa infrastruktur digital harus mendapat perhatian serius, terutama
di wilayah timur Indonesia yang masih sering menghadapi kendala konektivitas. Penulis : Jidan Editor : GF
22 Agu 2025, 13:13 WIT
Estafet Kepemimpinan di Lanud YKU, Tumbuhkan Semangat Baru TNI AU di Timika
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana khidmat menyelimuti Gedung Cartenz Lanud Yohanis Kapiyau (YKU) Timika,
Papua Tengah, Rabu (20/8/2025). Upacara penerimaan tugas dan serah terima
jabatan (Sertijab) dua posisi strategis di Lanud YKU berlangsung dengan penuh
kedisiplinan dan semangat kebersamaan. Prosesi tersebut dipimpin langsung oleh
Komandan Lanud Yohanis Kapiyau, Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti. Dalam upacara itu, Mayor Pnb
Chaerul Dinata resmi menerima tugas sebagai Kepala Dinas Operasi (Kadisops)
Lanud YKU, sementara jabatan Kepala Dinas Logistik (Kadislog) diserahterimakan
dari Mayor Kal Rizky Mahesa Perkasa kepada Mayor Kal I Gusti Bagus W. E. P.,
S.T.. Pergantian pejabat di lingkungan
Lanud YKU ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi menjadi simbol
regenerasi kepemimpinan yang diharapkan membawa energi baru bagi peningkatan
kinerja satuan. Prosesi diawali dengan laporan pejabat lama dan pejabat baru,
dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan di hadapan
Danlanud YKU. Dalam sambutannya, Kolonel Pnb
Asri Efendi Rangkuti menekankan pentingnya semangat baru yang dibawa pejabat
baru dalam menjalankan tugas. “Saya yakin dengan pengalaman,
dedikasi, dan kemampuan yang dimiliki, para pejabat baru akan mampu mengemban
amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kehadiran mereka diharapkan mampu
meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan logistik Lanud Yohanis Kapiyau,”
tegas Danlanud. Lebih lanjut, Danlanud menegaskan
bahwa kesiapsiagaan adalah roh dari setiap satuan TNI AU. Kedua dinas yang baru
berganti kepemimpinan ini memiliki peran vital—Kadisops bertanggung jawab
menjaga kesiapan operasi penerbangan, sementara Kadislog memastikan dukungan
logistik berjalan optimal. “Saya percaya pergantian
pejabat ini akan membawa gagasan segar dan inovasi baru. Mari kita terus
bekerja dengan penuh dedikasi, menjaga kekompakan, dan selalu mengutamakan
kepentingan TNI Angkatan Udara serta bangsa Indonesia,” tambahnya. Upacara sertijab yang diikuti
oleh jajaran perwira, bintara, dan tamtama Lanud YKU ini menjadi pemacu
semangat bagi seluruh personel. Dengan wajah-wajah baru di jajaran pimpinan
dinas, diharapkan lahir ide-ide inovatif yang memperkuat profesionalisme TNI
AU, khususnya dalam menjaga keamanan dan pertahanan di wilayah Papua. Pergantian kepemimpinan ini juga
mencerminkan dinamika organisasi yang sehat, di mana setiap perwira diberi
kesempatan untuk mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimal bagi
satuan maupun bangsa. Estafet kepemimpinan yang baru
diresmikan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar satuan kerja di Lanud
YKU, sehingga kinerja satuan dapat semakin efektif, terukur, dan adaptif
menghadapi tantangan ke depan. Dengan semangat kebersamaan dan
profesionalisme yang tinggi, Lanud YKU siap menjawab tantangan tugas TNI
Angkatan Udara, sekaligus menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, khususnya di
wilayah timur Indonesia. Penulis : Corri Editor : GF
22 Agu 2025, 13:10 WIT
Lantamal X Jayapura Berganti Komandan, Pj Gubernur Papua Titip Pesan Persatuan
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Malam penuh kehangatan menyelimuti Lukmen Hall, Jayapura, Kamis (21/8/2025),
saat jajaran TNI Angkatan Laut, pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga unsur
Forkopimda hadir dalam acara pisah sambut Komandan Lantamal X Jayapura.
Pergantian kepemimpinan ini menjadi momen penting, menandai berakhirnya masa
tugas Brigjen TNI (Mar) Freddy J. H. Pardosi yang digantikan oleh Mayjen TNI
(Mar) Werijon, yang sebelumnya telah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto
pada 10 Agustus 2025 sebagai Komandan Kodamareral X. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus
Fatoni, hadir bersama Pj Ketua TP PKK Papua, Tyas A. Fatoni, dan memberikan
pesan penting mengenai arti persatuan bagi seluruh masyarakat Papua. Dalam sambutannya, Fatoni
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Brigjen Freddy atas
pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan selama tujuh bulan masa jabatannya
di Jayapura. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan Lantamal
X Jayapura telah berjalan baik dalam menjaga keamanan serta membangun
kepercayaan masyarakat. “Kami menyampaikan apresiasi
dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama yang telah terjalin.
Mohon maaf apabila ada kekurangan selama kebersamaan kita. Semoga pengabdian
yang telah Bapak Freddy berikan akan menjadi bagian penting dalam perjalanan
Papua yang damai,” ungkap Fatoni. Sementara itu, menyambut
kedatangan Mayjen TNI Werijon, Pj Gubernur menaruh harapan besar agar kerja
sama antara Lantamal X Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua terus terjalin
lebih erat. Agus Fatoni menekankan bahwa
tantangan Papua ke depan tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi
juga bagaimana menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan di tengah
keberagaman masyarakat. “Kita semua memiliki tujuan
yang sama, yaitu mewujudkan Papua yang damai, aman, dan sejahtera. Maka
persatuan dan persaudaraan yang sudah terbangun selama ini harus terus kita
jaga dan pertahankan bersama-sama,” ujarnya penuh semangat. Ia optimistis dengan kepemimpinan
baru, Lantamal X akan semakin kokoh sebagai mitra strategis dalam menjaga
stabilitas keamanan, terutama di wilayah perairan Papua yang sangat vital. Dalam kesempatan yang sama,
Brigjen TNI (Mar) Freddy menyampaikan rasa haru sekaligus syukur atas
pengalaman yang ia dapatkan selama bertugas di Jayapura. Ia mengaku banyak
belajar dari masyarakat Papua, terutama soal kebersamaan dan persaudaraan. “Terima kasih atas dukungan semua
pihak, baik pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, maupun masyarakat
Papua. Sinergi inilah yang membuat setiap tugas dapat terlaksana dengan baik,”
tutur Brigjen Freddy. Sementara itu, Mayjen TNI (Mar)
Werijon dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk bekerja keras menjaga
Papua tetap aman dan kondusif. “Saya mohon doa dan dukungan dari semua pihak.
Bersama-sama, kita akan berjuang untuk menjadikan Papua semakin maju dan
sejahtera,” katanya. Acara pisah sambut berlangsung
khidmat sekaligus hangat. Nuansa persaudaraan tampak dari interaksi antara tamu
undangan yang hadir. Selain sambutan, acara juga diisi dengan penyerahan
cenderamata, ramah tamah, serta penampilan seni budaya khas Papua yang menambah
semarak suasana. Dengan pergantian kepemimpinan
ini, diharapkan Lantamal X Jayapura dapat terus menjadi garda terdepan dalam
menjaga perairan Papua, sekaligus mempererat sinergi dengan pemerintah daerah
dan masyarakat demi mewujudkan Papua yang damai dan penuh persaudaraan. Penulis : Jidan Editor : GF
22 Agu 2025, 12:52 WIT
Hari Juang Polri Diperingati di Surabaya : Kapolri Beri Penghargaan Kepada Veteran
Papuanewsonline.com, Surabaya –
Kota Pahlawan hari ini menjadi saksi sejarah ketika Kapolri Jenderal Polisi
Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara peringatan Hari Juang Polri 2025
di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya, Jawa Timur. Upacara digelar khidmat dan
penuh makna, dihadiri oleh para mantan Kapolri, pejabat utama Mabes Polri,
Forkopimda Jawa Timur, keluarga besar pahlawan Polisi Istimewa M. Jasin, hingga
para veteran yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Momentum ini bukan sekadar
seremoni tahunan, melainkan penegasan kembali peran Polri dalam sejarah
berdirinya Republik Indonesia. Sejarah Hari Juang Polri berakar pada peristiwa
heroik 21 Agustus 1945, saat Inspektur Polisi Kelas I M. Jasin membacakan Proklamasi
Polisi di Surabaya, menandai kesetiaan kepolisian pada NKRI dan tekad bersatu
dengan rakyat menghadapi Jepang maupun sekutu. Hari Juang Polri lahir dari
dinamika pasca proklamasi kemerdekaan RI. Pada 19 Agustus 1945, sidang kedua
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan status polisi agar
masuk ke dalam pemerintahan Indonesia. Menyikapi keputusan itu, M. Jasin
bersama pasukan Polisi Istimewa menggelar rapat dan sehari setelahnya, 21
Agustus 1945, mereka menyatakan sumpah setia kepada Republik. Pada pagi hari itu, M. Jasin
membacakan teks Proklamasi Polisi di markas Polisi Istimewa Surabaya. Dari
sana, semangat juang menyebar: gudang senjata dilucuti, senjata dibagi ke para
pejuang rakyat, pamflet proklamasi ditempel di seluruh penjuru kota. Aksi
heroik tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian peristiwa menjelang Pertempuran
10 November 1945 di Surabaya. Rangkaian peristiwa ini menjadi
bukti bahwa Polri sejak awal adalah bagian dari perjuangan bangsa. Maka
tepatlah ketika Kapolri menerbitkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/95/I/2024 yang
menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri. Dalam upacara Hari Juang Polri
2025, Kapolri Jenderal Sigit bertindak sebagai inspektur upacara di hadapan 977
personel yang menjadi peserta. Hadir pula para tokoh besar kepolisian: mantan
Kapolri Jenderal (Purn) KPH Roesdihardjo, Jenderal (Purn) S. Bimantoro, hingga Jenderal
(Purn) Sutarman. Pejabat utama Mabes Polri turut
hadir, di antaranya Kabaharkam Polri Irjen Karyoto, Kalemdiklat Komjen
Chryshnanda Dwilaksana, Dankorbrimob Komjen Imam Widodo, serta sejumlah kapolda
dan pejabat tinggi lainnya. Dari unsur Forkopimda Jatim, hadir Gubernur
Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen Rudy Saladin, Kapolda
Jatim Irjen Nanang Avianto, dan pimpinan TNI, kejaksaan, serta DPRD. Yang membuat upacara semakin
istimewa adalah kehadiran keluarga besar M. Jasin dan Moekar (ajudan Jasin),
serta para veteran pejuang Seroja Timor Timur. Kapolri juga menyerahkan santunan
khusus kepada keluarga pahlawan dan veteran, sebagai bentuk penghormatan atas
jasa mereka. Usai upacara, Kapolri meresmikan Patung
M. Jasin di Monumen Polisi Istimewa. Patung setinggi 7 meter tersebut
menggambarkan M. Jasin menunggang kuda dengan sorot mata tajam—ikon keberanian
Polisi Istimewa. “Patung ini bukan hanya monumen,
tapi simbol perjuangan. Sejarah M. Jasin adalah sejarah Polri, sejarah bangsa.
Semangat itu harus diwariskan kepada generasi Polri berikutnya agar selalu
dekat dengan rakyat, menjaga NKRI, dan berani menghadapi segala tantangan,”
tegas Kapolri dalam sambutannya. Peringatan Hari Juang Polri 2025
menjadi momentum refleksi bahwa sejak awal lahirnya Republik, polisi adalah
garda depan pengabdian kepada bangsa. Bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi
juga pejuang rakyat yang berdarah-darah demi Merah Putih. Kapolri menegaskan, ke depan
Polri akan terus memperkuat peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan
masyarakat, sekaligus menjaga agar nilai patriotisme dan nasionalisme yang
diwariskan oleh para pendahulu tetap hidup dalam tubuh Polri. Penulis : GF Editor : GF
21 Agu 2025, 23:26 WIT
Abadikan Perjuangan Polisi Istimewa : Kapolri Resmikan Patung M. Jasin
Papuanewsonline.com, Surabaya –
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan Patung Pahlawan
Nasional Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. M. Jasin atau yang lebih dikenal
sebagai Komandan Polisi Istimewa, di kawasan Monumen Polisi Istimewa,
Jalan Raya Darmo, Surabaya, Kamis (21/8/2025). Peresmian ini menjadi puncak
rangkaian Hari Juang Polri 2025, sekaligus penghormatan atas kiprah sang
legenda dalam sejarah lahirnya kepolisian republik. Patung tersebut dibangun dengan
ukuran megah: tinggi keseluruhan 7 meter, panjang 5,6 meter, dan lebar 5 meter.
Sosok M. Jasin digambarkan gagah menunggang kuda dengan pandangan tegas, simbol
keberanian dan jiwa kepemimpinan beliau ketika memimpin Polisi Istimewa melawan
pasukan sekutu dalam pertempuran Surabaya tahun 1945. Di bawahnya, pada bagian prasasti
dan relief, terpahat kisah perjuangan heroik M. Jasin dan pasukannya—kisah yang
menjadi tonggak sejarah lahirnya Hari Juang Polri. Sejarah mencatat, 21 Agustus 1945,
hanya beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Inspektur Polisi Kelas I M.
Jasin memimpin Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsutai) dan membacakan Proklamasi
Polisi di Surabaya. Isi proklamasi itu tegas: Polisi
Istimewa resmi menjadi Polisi Republik Indonesia yang bersatu dengan rakyat,
berjuang mempertahankan kemerdekaan. Tidak berhenti di situ, Jasin
memimpin aksi pelucutan senjata tentara Jepang, membagikan senjata kepada para
pejuang rakyat, hingga menyebarkan pamflet proklamasi untuk membakar semangat
melawan penjajahan. Peran Jasin dan Polisi Istimewa
inilah yang kemudian meneguhkan polisi sebagai bagian dari rakyat dan bangsa,
bukan alat kekuasaan kolonial. Dalam peresmian tersebut, Kapolri
menegaskan bahwa patung M. Jasin bukan hanya simbol fisik, tetapi juga penyambung
semangat juang yang wajib diwariskan ke generasi kepolisian berikutnya. “Patung ini bukan hanya monumen,
melainkan pengingat bahwa sejak awal berdirinya, Polri lahir dari rahim
perjuangan rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat. Nilai patriotisme,
keberanian, dan pengabdian M. Jasin akan terus hidup dalam setiap langkah anggota
Polri hari ini dan masa depan,” ujar Jenderal Sigit. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes
Pol Jules Abraham Abast, menambahkan bahwa keberadaan patung M. Jasin memiliki
makna ganda: pengingat sejarah sekaligus pengikat emosional antara Polri dan
masyarakat. “Dengan adanya patung M. Jasin di
Monumen Polisi Istimewa, kita tidak hanya mengenang jasa pahlawan, tetapi juga
mengajak generasi penerus Polri dan anak bangsa untuk belajar nilai
patriotisme, nasionalisme, dan keberanian dari beliau,” jelas Jules. Peresmian patung ini bertepatan
dengan peringatan Hari Juang Polri 2025, yang digelar khidmat dengan dihadiri
jajaran pejabat utama Mabes Polri, pejabat utama Polda Jatim, Forkopimda Jawa
Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para veteran pejuang Surabaya. Doa bersama dan tabur bunga di
Monumen Polisi Istimewa menjadi penutup acara, menegaskan bahwa semangat juang
M. Jasin akan terus menjadi inspirasi Polri dalam menjaga keutuhan NKRI serta
merawat kedekatan dengan rakyat. Penulis : GFEditor : GF
21 Agu 2025, 23:20 WIT
Kapolri Resmikan SPPG di Sidoarjo yang akan memberikan manfaat kepada 3.405 orang
Papuanewsonline.com, Sidoarjo —
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Groundbreaking 13
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah hukum Polda Jawa Timur
sekaligus meresmikan operasional SPPG Polresta Sidoarjo, Rabu (20/8/2025). Agenda ini menjadi momentum
penting bagi Polri dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi masyarakat,
sekaligus memberikan manfaat langsung bagi ribuan orang di Jawa Timur. Dalam sambutannya, Kapolri
menyampaikan bahwa keberadaan SPPG bukan hanya membantu pemenuhan kebutuhan
gizi masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan
pekerjaan baru. “Pada hari ini kita telah
meresmikan SPPG Polresta Sidoarjo yang akan memberikan manfaat kepada 3.405
orang dan menyerap tenaga kerja sebanyak 50 orang,” ujar Jenderal Sigit. Ia menambahkan, kehadiran dapur Makan
Bergizi Gratis (MBG) di Sidoarjo akan menjadi model pelayanan gizi yang bisa
direplikasi di daerah lain. Lebih jauh, Kapolri memaparkan
perkembangan pembangunan SPPG di seluruh Indonesia. Hingga kini, Polri telah
memiliki 458 SPPG dengan estimasi penerima manfaat mencapai 1,59 juta orang
serta menyerap tenaga kerja sekitar 22.850 orang. “Dari jumlah itu, 49 SPPG telah
beroperasional, 20 masih dalam tahap persiapan, 366 sedang dalam pembangunan,
13 baru saja kita lakukan groundbreaking, dan 10 lagi segera dilakukan
groundbreaking di Kalimantan Selatan,” jelas Sigit. Menurutnya, angka tersebut
menunjukkan keseriusan Polri dalam menghadirkan program yang berorientasi
langsung pada kebutuhan dasar masyarakat, khususnya pemenuhan gizi dan
kemandirian pangan. Tak hanya meresmikan SPPG,
Kapolri juga meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Polresta Sidoarjo.
Program ini menjadi wujud dukungan Polri terhadap Perum Bulog dalam
menyukseskan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sejak 6–19 Agustus 2025, Polri
telah melaksanakan GPM di 15.419 titik di 36 Polda jajaran serta 1 Satker Mabes
Polri, dengan total penyaluran mencapai 21.391 ton beras SPHP. Khusus di wilayah Jawa Timur, GPM
telah digelar di 2.994 titik dengan total penyaluran sebanyak 3.438 ton beras
SPHP. “Ini menjadi salah satu bentuk
nyata kehadiran Polri dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga
stabilitas harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat,” tegas Kapolri. Kapolri menekankan, pembangunan
SPPG dan pelaksanaan GPM merupakan bukti bahwa Polri tidak hanya fokus pada
penegakan hukum, tetapi juga aktif mendukung agenda nasional terkait
kesejahteraan rakyat. “Polri hadir bukan hanya menjaga
keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan akses terhadap
kebutuhan dasar seperti pangan bergizi dan harga bahan pokok yang stabil,”
tutup Sigit. Kegiatan groundbreaking di
Sidoarjo diakhiri dengan doa bersama dan peninjauan dapur MBG, disaksikan
jajaran Forkopimda Jatim, pejabat utama Polda Jatim, serta masyarakat penerima
manfaat program. Penulis : GF Editor : GF
21 Agu 2025, 23:15 WIT
Kapolri Kunjungi Dua Ponpes di Jawa Timur
Papuanewsonline.com, Jombang —
Dalam suasana penuh kehangatan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan
kunjungan silaturahmi ke dua pondok pesantren (ponpes) ternama di Jawa Timur,
yakni Ponpes Langitan di Tuban dan Ponpes Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal
Iman Shiddiqiyyah di Ploso, Jombang, Rabu (20/8). Kunjungan tersebut bukan sekadar
agenda seremonial, melainkan bagian dari langkah strategis Polri untuk
mempererat hubungan ulama dan umara (pemimpin agama dan pemimpin pemerintahan),
serta memperkuat fondasi kerukunan dalam menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat (kamtibmas) di tanah air. Dalam kesempatan itu, Kapolri
menegaskan pentingnya merawat hubungan erat antara Polri dengan para tokoh
agama, ulama, dan masyarakat luas. “Yang pertama tentunya ini bagian
dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun sinergitas,
membangun hubungan antara umara dan seluruh ulama,” ujar Sigit di hadapan para
pengasuh dan santri ponpes. Menurutnya, Polri sadar bahwa
kekuatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh aparat keamanan, tetapi juga oleh
kontribusi tokoh agama yang selama ini menjadi teladan moral dan penyejuk umat. Jenderal Sigit menegaskan bahwa
agenda silaturahmi ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Joko
Widodo agar seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan kerukunan. “Sebagaimana perintah Bapak
Presiden, kita diminta untuk terus menjaga kerukunan. Polri berkomitmen hadir,
mendengarkan, dan bekerja sama dengan para ulama serta masyarakat agar
persaudaraan kebangsaan tetap terjaga,” tegas Kapolri. Ia menambahkan, kerukunan bukan
hanya soal meredam konflik, tetapi juga membangun optimisme bersama dalam
menghadapi tantangan global, termasuk pangan, teknologi, dan pembangunan sumber
daya manusia. Dalam dialognya, Kapolri
menyinggung tentang visi besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan
bahwa pondok pesantren memiliki peran sentral dalam mencetak generasi muda
berkarakter, berilmu, sekaligus berakhlak mulia. “Baik dalam hal ketahanan pangan,
swasembada, maupun mempersiapkan SDM unggul, kita harus bersama-sama mengelola
potensi bangsa agar bisa membawa Indonesia masuk ke era generasi emas sesuai
dengan cita-cita kita semua,” ucapnya. Menurut Sigit, pesantren bukan
hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang
mampu melahirkan kader bangsa yang siap menghadapi tantangan zaman. Tidak hanya menyampaikan pesan,
Kapolri juga dengan rendah hati meminta masukan langsung dari para tokoh agama
terkait peran Polri dalam melayani masyarakat. “Kami mohon wejangan, mohon
masukan, sehingga kami bisa bekerja lebih baik, mendengar lebih baik, dan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat,” tutup Sigit. Kunjungan Kapolri ke dua
pesantren besar di Jawa Timur ini disambut hangat oleh para pengasuh ponpes,
tokoh agama, serta para santri. Silaturahmi ini diharapkan mampu memperkuat
ikatan kepercayaan antara Polri dan masyarakat, sekaligus menjaga harmoni kebangsaan
di tengah tantangan dinamika sosial. Penulis : GF Editor : GF
21 Agu 2025, 23:10 WIT
Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Tinggi Polri
Papuanewsonline.com, Jakarta —
Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan perombakan besar di
jajaran pejabat tinggi. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin
langsung prosesi serah terima jabatan (sertijab) dan pelantikan sejumlah
perwira tinggi Polri di Rupattama Mabes Polri. Agenda penting ini menjadi
penanda penyegaran organisasi sekaligus strategi Polri untuk meningkatkan
kinerja menghadapi dinamika tantangan tugas yang semakin kompleks, baik di
bidang penegakan hukum, keamanan, maupun pelayanan publik. Dalam upacara tersebut, Komjen
Pol Drs. Wahyu Widada, M.Phil. resmi dilantik menjadi Inspektur Pengawasan Umum
(Irwasum) Polri. Jabatan strategis ini menuntut figur pengawasan internal yang
kuat, demi memastikan seluruh lini organisasi berjalan transparan, akuntabel,
dan sesuai dengan prinsip good governance. Posisi Kabareskrim Polri kini
diisi oleh Komjen Pol Drs. Syahardiantono, M.Si., menggantikan Wahyu Widada.
Jabatan ini memegang peran vital dalam penegakan hukum, pemberantasan
kejahatan, hingga penguatan digitalisasi sistem penyidikan. Pergantian berlanjut pada Kabaintelkam
Polri, yang kini dipercayakan kepada Komjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K.,
M.Si., M.M.. Sementara jabatan Astamaops Kapolri diisi oleh Komjen Pol Dr.
Mohammad Fadil Imran, M.Si., sebelumnya Kabaharkam Polri. Untuk posisi
Kabaharkam sendiri kini dijabat oleh Irjen Pol Karyoto, S.I.K., yang sebelumnya
memimpin Polda Metro Jaya. Jabatan Kapolda Metro Jaya, salah
satu kursi panas di lingkungan Polri karena memimpin wilayah dengan
kompleksitas tinggi, kini dipercayakan kepada Irjen Pol Asep Edi Suheri,
S.I.K., M.Si. Tak hanya di level Mabes,
sejumlah Kapolda di berbagai provinsi juga mengalami peralihan, antara lain: Kapolda
Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto digantikan oleh Brigjen Pol Djati Wiyoto
Abadhy, S.I.K, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R. Eko Wahyu Prasetyo digantikan
oleh Irjen Pol Drs. Widodo, S.H., M.H., Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro
Tambunan digantikan oleh Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K.,
M.Si., Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto digantikan oleh Brigjen Pol
Hengki, S.I.K., M.H., Kapolda Aceh, Irjen Pol Dr. Achmad Kartiko digantikan
oleh Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M. Selain itu, posisi Kadivhubinter
Polri yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si.,
kini dipercayakan kepada Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H. Di bidang sejarah, Kapusjarah
Polri juga mengalami peralihan dari Brigjen Pol Dr. Idodo Simangunsong, S.E.,
S.I.K., M.M. kepada Kombes Pol Bagas Uj Nugroho, S.I.K. Dalam sambutannya, Kapolri
menekankan bahwa mutasi dan rotasi adalah bagian dari kebutuhan organisasi yang
sifatnya rutin sekaligus strategis. “Mutasi adalah langkah penyegaran
organisasi. Setiap pejabat yang mendapat amanah harus mampu menghadirkan energi
baru, melanjutkan capaian pejabat sebelumnya, sekaligus menjawab tantangan
tugas ke depan,” ujar Kapolri. Hal senada juga ditegaskan oleh Karo
Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. yang
menyebut bahwa rotasi ini penting untuk menjaga ritme organisasi. “Mutasi jabatan adalah hal wajar
di Polri. Tujuannya penyegaran, peningkatan kinerja, dan penyesuaian kebutuhan
organisasi menghadapi tantangan yang semakin beragam. Dengan adanya rotasi,
pejabat baru diharapkan segera menyesuaikan diri dan menghadirkan pelayanan
terbaik untuk masyarakat,” tegas Trunoyudo. Sertijab kali ini tak sekadar
pergantian nama dan jabatan, melainkan regenerasi kepemimpinan yang diharapkan
membawa angin segar bagi tubuh Polri. Dengan para pejabat baru di kursi
strategis, Polri meneguhkan tekad untuk menghadirkan kinerja yang semakin
presisi, modern, dan humanis. Acara diakhiri dengan doa bersama
dan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik maupun yang mengakhiri
masa tugasnya. Suasana penuh khidmat itu menjadi simbol bahwa estafet
kepemimpinan Polri terus berjalan, dengan semangat pengabdian tanpa henti
kepada bangsa dan negara. Penulis : GF Editor : GF
21 Agu 2025, 06:39 WIT
Kapolda Maluku Hadiri Purna Tugas Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri dan Pengantar Tugas Wakapolri
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Sebuah momen penuh makna tersaji di STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Selasa
(19/8/2025) ketika Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar Tradisi Purna
Tugas Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Dofiri, M.Si serta Pengantar Tugas Wakapolri
Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.M. Acara berlangsung dengan khidmat
dan penuh penghormatan, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs.
Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Hadir dalam kesempatan itu jajaran pejabat tinggi
Polri, di antaranya Wakapolri, Wakil Menteri Perhubungan RI, Ketua Umum
Bhayangkari, Ketua Harian Kompolnas, Ketua PP Polri, 36 Kapolda se-Indonesia
termasuk Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, serta tamu
undangan lainnya. Tradisi purna tugas dimulai
dengan penyambutan hangat, foto bersama, dan prosesi penghormatan bagi Komjen
Pol (Purn) Ahmad Dofiri yang resmi menutup pengabdian panjangnya di Kepolisian
RI. Dalam sambutannya, Kapolri Listyo
Sigit menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Ahmad Dofiri yang
disebutnya sebagai teladan bagi generasi penerus Bhayangkara. “Selamat memasuki masa purna
bakti, Kakak Asuh. Dalam nadi beliau mengalir jiwa Bhayangkara yang akan terus
terpatri. Nilai-nilai yang ditanamkan akan menjadi warisan dan inspirasi bagi
generasi penerus Polri. Walaupun telah purna tugas, seorang Bhayangkara akan
tetap menjadi penjaga marwah institusi,” ujar Kapolri dengan penuh
penghormatan. Rangkaian acara juga menayangkan selayang
pandang perjalanan karier Ahmad Dofiri, mengingatkan kembali kiprah panjangnya
yang selalu konsisten membela kepentingan bangsa, menjaga stabilitas keamanan,
hingga membina sinergi lintas elemen masyarakat. Dalam kesempatan yang sama,
Kapolri juga memberikan sambutan khusus bagi Wakapolri yang baru, Komjen Pol.
Prof. Dr. Dedi Prasetyo. Kapolri menegaskan bahwa tantangan
Polri ke depan semakin kompleks, mulai dari penguatan digitalisasi pelayanan
publik, menjaga stabilitas keamanan menjelang Pemilu, hingga mengawal program
pembangunan nasional. “Selamat bertugas kepada
Wakapolri yang baru. Tantangan tugas semakin konkret. Visi Polri ke depan
adalah mengawal penuh program prioritas pemerintah sekaligus menghadirkan
pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan,”
tegas Jenderal Sigit. Kapolda Maluku, Irjen Dadang
Hartanto, yang turut hadir dalam prosesi ini, menyampaikan penghargaan mendalam
kepada Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri. “Kami di Polda Maluku
menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bapak Ahmad Dofiri yang
telah mengabdikan diri dengan penuh dedikasi. Beliau adalah sosok teladan yang
mengajarkan arti pengabdian sejati,” tutur Dadang. Lebih lanjut, ia juga menegaskan
dukungannya terhadap kepemimpinan Wakapolri yang baru. “Kepada Wakapolri yang baru, kami
siap mendukung setiap kebijakan dan arahan. Polda Maluku akan terus memperkuat
sinergi, menjaga keamanan, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bersama-sama, kita wujudkan Polri yang semakin presisi, humanis, dan
terpercaya,” ujarnya. Prosesi dilanjutkan dengan
tradisi khas Polri yang sarat makna, mulai dari kadga pora, penyerahan atribut
purna bakti, hingga pelepasan melalui payung pora dan gerbang pora. Momen ini
berlangsung penuh keharuan, menandai berakhirnya satu babak pengabdian dan
dimulainya babak baru estafet kepemimpinan di tubuh Polri. Acara ditutup dengan ramah tamah
yang mempererat kekeluargaan antara keluarga besar Polri. Lebih dari sekadar
seremoni, tradisi ini menegaskan bahwa Polri adalah institusi dengan roh
kebersamaan, semangat pengabdian, dan penghormatan terhadap nilai-nilai
Bhayangkara yang abadi. Penulis : GF Editor : GF
21 Agu 2025, 06:31 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru