logo-website
Jumat, 10 Okt 2025,  WIT
BERITA Politik & Pemerintahan Homepage
Kapolda Terima Kunjungan Silaturahmi PWNU Maluku Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto S.H., S.I.K., M.Si menerima kunjungan silaturahmi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Maluku, Selasa (7/10/25). Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan dengan PWNU yang dipimpin Ketua PWNU Maluku, Dr. H. Yamin, ini dihelat di ruang tamu Kapolda, Markas Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon.Dalam pertemuan yang membahas berbagai hal strategis tersebut, Kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K, dan Wadir Intelkam Polda Maluku AKBP. Frans Duma SP.Kapolda Maluku menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas kedatangan jajaran PWNU Maluku. Ia menekankan Polda Maluku pada prinsipnya selalu terbuka dalam membangun komunikasi, kerjasama, dan relasi harmonis dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan. "Kami menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Ketua PWNU bersama pengurus di Mapolda Maluku," kata Kapolda.Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara Polda dengan PWNU Maluku dalam bidang keamanan, kerukunan antarumat beragama, pemberdayaan masyarakat, serta dukungan terhadap program prioritas pemerintah."Polda Maluku terbuka untuk semua pihak yang memiliki tujuan baik demi masyarakat. Kami berharap Polda Maluku dan PWNU Maluku dapat terus memperkuat kerjasama yang baik, khususnya dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.PWNU Maluku, harap Kapolda, dapat menjadi penggerak dalam merawat persaudaraan dan perdamaian serta memperkuat hubungan toleransi antar sesama di bumi Raja-raja.Senada, Ketua PWNU Maluku, Dr. Yamin, yang juga selaku Kakanwil Agama Maluku, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda dan Jajaran yang telah menerima kedatangan pihaknya.PWNU, kata Yamin, akan mendukung program Polda Maluku untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat."Kami juga berharap agar kerjasama yang terjalin selama ini antara Polda Maluku dengan PWNU Maluku akan semakin kuat," harapnya. PNO-12 08 Okt 2025, 18:49 WIT
Pansus Kemanusiaan DPR Papua Tengah Gelar Audiensi Bersama FORKOPIMDA dan Tokoh Masyarakat Puncak PapuaNewsonline.com, Ilaga — Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan DPR Provinsi Papua Tengah melakukan kunjungan kerja penting ke Kabupaten Puncak. Kegiatan ini diwujudkan melalui audiensi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), DPRK Puncak, serta para tokoh masyarakat, yang berlangsung di Aula Negelar, Ilaga, Senin (6/10/2025). Audiensi tersebut menjadi langkah strategis Pansus dalam menjalankan mandat untuk melakukan koordinasi, klarifikasi data, serta menghimpun masukan terkait dinamika sosial dan kemanusiaan di Kabupaten Puncak. Pansus Kemanusiaan DPR Provinsi Papua Tengah beranggotakan 15 orang legislator. Untuk kegiatan di Puncak, lima orang anggota ditugaskan secara khusus, yakni, Anis Labene, B.Sc., Sekretaris Pansus sekaligus Koordinator Wilayah Kabupaten Puncak, Jemi Patabang, S.Pd., M.Si., Gerson Coem Wandikbo, Yohanis P. Wanimbo dan Gabriel Wakerkwa Audiensi dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah, mulai dari Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Ketua DPRK Puncak, Kapolres Puncak, perwakilan Dandim 1717 Puncak, Plt. Sekda Kabupaten Puncak, hingga tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, dan pemuda. Dalam kesempatan tersebut, Anis Labene menegaskan bahwa audiensi ini merupakan wujud komitmen DPR Provinsi Papua Tengah untuk hadir langsung mendengar dan merespons kebutuhan masyarakat. “Tujuan utama dari audiensi ini adalah untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta mengumpulkan data, masukan, dan pandangan dari unsur FORKOPIMDA dan tokoh masyarakat terkait situasi kemanusiaan di Kabupaten Puncak,” ujar Anis. Ia juga menyampaikan penghargaan tinggi atas dedikasi semua pihak yang telah menjaga keamanan di Puncak. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Puncak, jajaran TNI–POLRI, serta seluruh tokoh masyarakat atas kerja keras dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif. Keamanan adalah fondasi utama untuk pemulihan sosial dan kemanusiaan,” tambahnya. Usai audiensi, Pansus Kemanusiaan DPR Papua Tengah menyerahkan bantuan bahan makanan (BAMA) kepada masyarakat yang terdampak konflik. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk nyata kepedulian lembaga legislatif terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan akibat kondisi kemanusiaan. “Penyerahan bantuan ini merupakan bentuk solidaritas DPR Papua Tengah kepada masyarakat. Harapan kami, meskipun sederhana, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ungkap Anis Labene. Selain bersama FORKOPIMDA, Pansus DPR Papua Tengah juga melaksanakan audiensi lanjutan dengan DPRK Puncak. Agenda utama adalah menyatukan langkah strategis antara DPR Provinsi dan DPR Kabupaten dalam penanganan isu-isu kemanusiaan. Pertemuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga agar upaya penanganan kemanusiaan tidak berjalan parsial, melainkan menyatu dalam kerangka kebijakan yang lebih komprehensif. Melalui rangkaian kegiatan di Kabupaten Puncak, DPR Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat. Fokus utamanya adalah memastikan proses penanganan kemanusiaan berjalan efektif, terpadu, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. “Kami berkomitmen bahwa DPR Papua Tengah tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan, mendengar aspirasi masyarakat, dan mencari solusi bersama,” tutup Anis Labene.       Penulis: Hend Editor: GF 08 Okt 2025, 14:24 WIT
Polda Maluku Gelar Dialog Publik Bahas Pengelolaan Potensi Konflik Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Daerah Maluku melalui Bidang Hubungan Masyarakat bekerjasama dengan Stasiun RRI Ambon menggelar dialog publik membahas pengelolaan potensi konflik yang kerap terjadi di Maluku.Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (7/10/2025) di stasiun RRI Ambon ini menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Kabid Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Linmas Pemprov Maluku Farit Hatala, Pakar Sosiolog Maluku Dr. Paulus Koritelu S.Sos., M.Si, Direktur Pasca Sarjana UIN AM Sangadji Ambon Prof. Dr. Hasbollah Toisuta M.Ag, dan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Rositah Umasugi S.I.K.Dalam penanganan dan pencegahan terjadinya konflik sosial, Polda Maluku, kata Kombes Rositah Umasugi, kerap mengedepankan pendekatan persuasif melalui kearifan lokal. Penegakan hukum merupakan upaya terakhir. "Ini sangat membantu kami dalam penanganan konflik maupun pencegahan potensi konflik," ungkapnya. Permasalahan konflik yang terjadi di Maluku beragam. Rositah mengaku salah satu penyebabnya yaitu persoalan awal atau penegakan hukumnya yang belum tuntas. Hal ini yang dapat memicu permasalahan baru di tengah masyarakat."Kami selain mengedepankan penegakan hukum terhadap setiap permasalahan kami juga tidak mengesampingkan pranata sosial dan pranata adat, untuk penuntasan setiap permasalahan hukum di wilayah Maluku", jelasnya.Dalam berbagai pendekatan persuasif yang dilakukan, Rositah mengaku Polda Maluku membutuhkan dukungan dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Dukungan semua pihak penting dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas yang kondusif."Bapak Kapolda dalam setiap kesempatan pertemuan dengan masyarakat, beliau sangat berharap kita semua untuk selalu menjaga hubungan persaudaraan dan kekeluargaan yang baik," ungkapnya.Kapolda, lanjut Rositah, selalu mengajak masyarakat untuk senantiasa hidup rukun dan damai dengan semangat kekeluargaan. Hidup orang basudara yang menjadi warisan leluhur harus terus dijaga dan dirawat untuk menuju Maluku manise yang sejahtera."Polda Maluku saat ini telah membuat program Kamtibmas yang bernama Baileo Manise atau rumah perdamaian yang isinya adalah para tokoh agama, tokoh mayarakat dan tokoh pemuda. Harapannya dengan adanya Baileo manise dapat menjadi rumah dalam penyelesaian semua permasalahan di Maluku", ungkapnya.Juru bicara Polda Maluku ini juga mengajak masyarakat agar tidak cepat percaya dengan informasi negatif yang diterima, termasuk melalui media sosial. Masyarakat juga diminta bijak saat menggunakan medsos."Kami sangat berharap masyarakat bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Kita tau bersama bahwa dalam setiap konflik biasanya akan melibatkan banyak orang, padahal yang memiliki permasalahan cuma satu orang. Sehingga pada kesempatan ini juga kami menghimbau seluruh masyarakat apabila ada permasalahan antar oknum jangan sampai melibatkan keluarga, kelompok atau desa," pintanya.Polda Maluku juga berharap agar setiap permasalahan jangan diselesaikan dengan kekerasan. Sebab, hal itu justru memperbesar permasalahan, dan termasuk tindak pidana yang akan diproses sesuai hukum yang berlaku."Siapa saja yang bermasalah jangan mengajak orang lain untuk terlibat dalam permasalahannya, dan dia harus berani mempertanggung jawabkan kesalahannya tanpa perlu berlindung kepada orang lain", pintanya.Menurut Direktur Pascasarjana UIN Ambon Prof. Hasbollah Toisuta, konflik sosial biasanya terjadi karena perebutan sumber daya atau gagalnya relasi dalam kehidupan sosial. Ia berharap pada kondisi tersebut negara bisa hadir untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat."Akhir-akhir ini sering terjadi konflik di antara masyarakat. Kita dapat melakukan rekayasa sosial sehingga kita secara bersama-sama bisa menangani setiap potensi konflik yang bisa bermuara pada terjadinya aksi kekerasan," katanya.Selain perebutan sumber daya dan gagalnya relasi, Hasbollah mengaku konflik juga bisa terjadi karena adanya perbedaan identitas suku, identitas agama, identitas ekonomi dan sebagainya. "Padahal leluhur kita dahulu itu mereka sudah meletakkan instrumen kultural yang bisa meminimalisir potensi-potensi konflik itu. Saya mau katakan bahwa dengan kearifan lokal yang kita punya saat ini dapat kita gunakan untuk mengkampanyekan perdamaian untuk meminimalisir semua potensi konflik", ucapnya.Konflik yang terjadi menyasar generasi muda. Mereka jauh dari nilai-nilai kultural, sehingga proses dialog kultural untuk menggali Hasanah Budaya sangat penting dilakukan. "Seperti di UIN Ambon telah menggagas program Pela Pendidikan yang mana sekolah yang mayoritas Nasrani di angkat Pela oleh Sekolah yang mayoritas Muslim," ungkapnya.UIN Ambon, lanjut Hasbollah, pada beberapa waktu lalu talah melaksanakan Panas Pela dengan UKIM Ambon. Peristiwa ini diharapkan dapat menjadi contoh oleh lembaga pendidikan lainnya di Maluku. "Di dalam satu lembaga pendidikan itu ada berbagai orang dari suku dan kampung yang ada di Maluku. Maka dengan demikian hal tersebut bukan saja akan mengikat perdamaian pada dua lembaga pendidikan tapi juga akan mengikat perdamaian pada setiap Desa dan Kampung yang ada di wilayah Maluku", jelasnya.Sosiolog Maluku, Dr. Paulus Koritelu juga menyampaikan bahwa salah satu penyebab terjadinya konflik sosial di Maluku karena adanya undang-undang yang menyeragamkan Desa adat dan Desa yang bukan Desa adat. Ini menyebabkan masyarakat Desa tercerabut nilai-nilai budayanya."Kita tau bahwa Raja disuatu negeri itu biasanya berasal dari satu aliran keturunan namun dengan undang-undang yang ada saat ini maka Raja itu bisa diangkat dari unsur mana saja yang kemudian kami melihat bahwa hal ini juga merupakan salah satu potensi konflik yang harus menjadi perhatian kita bersama", ucapnya.Potensi konflik saat ini, kata Paulus, memang menyasar generasi muda atau Gen Z dan Gen Alfa yang kadang-kadang butuh hasil yang terbaik tanpa disadari bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik dibutuhkan proses yang baik pula."Sampai kapanpun konflik tidak akan mungkin bisa terpisahkan dari hidup manusia, ibarat dua sisi mata uang di sebelah ada gambar garuda dan di sebelah ada gambar angka," cetusnya. Menurutnya, fragmentasi kehidupan manusia yang sempurna tidak selamanya damai. Kapan orang akan membutuhkan damai saat dia sedang berkonflik. "Dari hal ini baru dia bisa merasakan bahwa damai itu ternyata penting dan sama halnya di mana saat sakit barulah kita merasakan bahwa sehat itulah sangat penting. Olehnya itu penting kita bisa menjaga generasi muda dengan baik dan kita kelola semua potensi konflik dengan baik untuk Maluku yang aman dan damai", harapnya.Mewakili Kepala Kesbangpol Linmas Pemprov Maluku, Kabid Kewaspadaan Nasional Farit Hatala mengajak seluruh elemen dan tokoh masyarakat agar bersama-sama mendudukan suatu produk hukum yang bisa mengakomodir segala permasalahan yang ada di Maluku."Kami sangat mengharapkan koordinasi dan kerjasama kita semua walau memang apa yang kita hadapi saat ini menjadi semacam tantangan positif di era kepemimpinan gubernur dan wakil gubenur saat ini," jelasnya.Sinergitas antara pemerintah daerah sebagai pembuat kebijakan dengan semua unsur, lanjut Farit, dapat diperkuat dalam rangka pencegahan dan penanggulangan konflik di Maluku. "Ini yang tentunya akan didukung oleh rekan-rekan kita dari penegak hukum juga sebagai mitra kerja pemerintah dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif di wilayah Maluku", jelasnya. PNO-12 08 Okt 2025, 12:34 WIT
Kemenko Polkam Tegaskan Pentingnya Kolaborasi APH dan APIP: Sinergi Kuat untuk Cegah Korupsi Papuanewsonline.com, Surabaya — Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) terus mendorong langkah nyata dalam pencegahan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa. Melalui Rapat Koordinasi Pemberdayaan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang digelar di Surabaya, Jumat (3/10/2025), Kemenko Polkam menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dua lembaga tersebut agar pengawasan berjalan lebih efektif dan sistem tata kelola semakin transparan. Acara yang diinisiasi oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam ini menjadi ajang strategis untuk membangun kesamaan pandangan antara APH dan APIP. Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Deputi Koordinasi Penegakan Hukum Kemenko Polkam, Dwi Agus Prianto, dalam pemaparannya di hadapan peserta. Dwi Agus menegaskan bahwa forum ini tidak hanya sebatas pertemuan formal, melainkan wadah bersama untuk menyatukan visi pencegahan korupsi yang lebih terarah. “Forum ini menjadi sarana memperkuat sinergi pengawasan dan mendorong perbaikan sistem agar potensi penyimpangan dapat dicegah sejak dini. Dengan kolaborasi, kita bisa menggeser paradigma dari penindakan semata menuju perbaikan tata kelola yang lebih berkelanjutan,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa sinergi APH dan APIP akan menjadi kunci penting dalam menciptakan ekosistem pengadaan barang dan jasa yang bersih. Menurutnya, pencegahan yang kuat akan lebih efektif daripada sekadar menunggu kasus korupsi muncul lalu ditindak. Rapat koordinasi ini juga mengupas sejumlah aspek teknis yang krusial, di antaranya, penyusunan pedoman pengawasan yang lebih sistematis, penerapan manajemen risiko pada setiap tahapan pengadaan barang dan jasa, optimalisasi teknologi e-audit sebagai alat pengawasan modern dan peningkatan mekanisme pengaduan masyarakat agar lebih cepat ditindaklanjuti. “Dengan teknologi e-audit, proses pengawasan bisa lebih transparan, akuntabel, dan terpantau secara real time. Hal ini sangat penting untuk menutup celah-celah potensi penyimpangan,” jelas Dwi Agus. Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa pencegahan korupsi di sektor pengadaan membutuhkan kolaborasi lintas lembaga. Selain itu, perwakilan dari APH, APIP, hingga pelaku pengadaan barang dan jasa se-Provinsi Jawa Timur juga turut hadir, memberikan masukan serta pengalaman di lapangan yang menjadi bahan penting dalam menyusun strategi pencegahan yang lebih adaptif. Di akhir paparannya, Dwi Agus menekankan bahwa sinergi antara Stranas PK (Strategi Nasional Pencegahan Korupsi), LKPP, dan BPKP harus terus diperkuat agar transformasi tata kelola berjalan optimal. “Perbaikan tata kelola pengadaan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi adalah kunci, karena korupsi hanya bisa dicegah bila semua elemen bergerak bersama,” pungkasnya.(GF) 07 Okt 2025, 13:02 WIT
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, 4 Naik Menjadi Komjen Papuanewsonline.com, Jakarta - Sebanyak 27 Perwira Tinggi (Pati) Polri resmi naik pangkat dalam Upacara Kenaikan Pangkat ke dan dalam golongan Pati Polri yang digelar di Rupattama Mabes Polri pada Senin malam, 6 Oktober 2025.Dalam upacara tersebut, empat Pati Polri naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen), delapan Pati Polri naik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen), dan lima belas lainnya menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).Adapun keempat Pati yang menerima kenaikan pangkat menjadi Komjen Pol adalah:1. Komjen Pol Ramdani Hidayat, S.H., menjabat sebagai Dankorbrimob Polri2. Komjen Pol Yuda Gustawan, S.I.K., S.H., M.H., menjabat sebagai Kabaintelkam Polri3. Komjen Pol Yudhiawan, S.I.K., S.H., M.H., M.Si., menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM RI4. Komjen Pol Dr. Dwiyono, S.I.K., M.Si., menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perlindungan Pekerja Migran IndonesiaKadivhumas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi, integritas, dan pengabdian para perwira tinggi tersebut terhadap institusi dan negara.“Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Irjen Pol Sandi Nugroho.Kenaikan pangkat juga diberikan kepada 8 personel yang kini berpangkat Irjen Pol, di antaranya adalah Irjen Pol Reza Arief Dewanto, S.I.K. (Wadankorbrimob Polri), Irjen Pol Nanang Rudi Supriatna, S.H., M.H. (Wakabaintelkam Polri), serta Irjen Pol Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.Si., M.H. (Dosen Kepolisian Utama TK. I Akpol Lemdiklat Polri).Sementara itu, 15 Pati Polri lainnya yang menerima kenaikan pangkat menjadi Brigjen Pol berasal dari berbagai satuan dan instansi, termasuk di antaranya Brigjen Pol Ade Safri Simanjuntak, S.I.K., M.Si. (Dirtipideksus Bareskrim Polri), dan Brigjen Pol Dra. AA Sagung Dian Kartini (Karokerma KL Stamaops Polri).Lebih lanjut, Irjen Sandi Nugroho berharap para perwira tinggi yang baru saja menerima kenaikan pangkat dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi institusi dan masyarakat.“Kami percaya para perwira yang naik pangkat ini akan semakin memperkuat soliditas dan kapasitas organisasi Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya di berbagai sektor, baik di dalam struktur Polri maupun di lembaga pemerintahan lainnya,” pungkasnya.Upacara ini berlangsung khidmat dan merupakan bagian dari agenda rutin institusi dalam rangka pembinaan karier personel Polri. PNO-12 07 Okt 2025, 10:09 WIT
Gelar Anev, Itwasda Maluku: Laporkan Pengaduan Melalui Saluran WhatsApp Kapolda Papuanewsonline.com, Ambon – Polda Maluku menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan kepolisian yang cepat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Melalui nomor WhatsApp resmi Kapolda Maluku, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si (0811 812 9494), warga kini dapat menyampaikan laporan dan pengaduan secara langsung.Untuk memastikan setiap aduan benar-benar ditindaklanjuti, Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Maluku menekankan kepada seluruh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) baik di tingkat Polda maupun Polres/ta agar respons cepat (response time) menjadi prioritas utama.Hal itu ditegaskan Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Maluku, Kombes Pol Legawa Utama, S.I.K., saat memimpin rapat klarifikasi secara virtual di ruang rapat Itwasda, Senin (6/10/2025). Rapat tersebut diikuti perwakilan Satreskrim dari Ditreskrimum Polda, Polresta Ambon, Polres Kepulauan Aru, Polres Buru Selatan, dan Polres Seram Bagian Barat.Dalam arahannya, Kombes Legawa menekankan pentingnya keseriusan aparat dalam merespons setiap laporan yang masuk melalui saluran WhatsApp Kapolda.“Saya minta apa yang menjadi arahan Bapak Kapolda terkait response time agar benar-benar dilaksanakan. Keluhan masyarakat harus segera ditangani hingga tuntas,” tegasnya.Ia menambahkan, pengaduan masyarakat yang disampaikan langsung ke Kapolda adalah bentuk kepercayaan publik kepada Polri. Karena itu, setiap laporan harus ditindaklanjuti secara profesional, cepat, dan akuntabel.Selain kecepatan, Kombes Legawa juga menekankan agar setiap penyidik di jajaran Polres benar-benar memahami tugas pokok dan fungsi dalam penanganan perkara pidana.“Penyidik harus profesional, tidak boleh ada keraguan dalam menangani perkara. Masyarakat menaruh harapan besar pada Polri, sehingga kita wajib menunjukkan integritas dan tanggung jawab penuh,” pintanya.Saluran WhatsApp, Bentuk Polisi Humanis dan Dekat dengan WargaInisiatif Kapolda Maluku membuka nomor WhatsApp pribadi sebagai saluran laporan masyarakat merupakan langkah konkret Polri dalam mewujudkan transparansi, keterbukaan, dan pelayanan publik berbasis teknologi. Melalui kanal ini, warga bisa lebih mudah menyampaikan aduan terkait tindak pidana, keresahan sosial, maupun persoalan pelayanan kepolisian.Langkah ini sekaligus memperkuat citra Polri yang humanis, modern, dan responsif terhadap keluhan masyarakat.Dengan adanya pengawasan ketat dari Itwasda Polda Maluku, setiap aduan yang masuk dipastikan tidak berhenti di meja laporan, tetapi benar-benar ditindaklanjuti hingga ada penyelesaian yang jelas. PNO-12 07 Okt 2025, 09:56 WIT
Kapolda Maluku Hadiri Upacara HUT Ke-80 TNI Papuanewsonline.com, Ambon – Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlangsung di Lapangan Mako Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon, Minggu (5/10/2025) pukul 08.45 WIT.Seluruh unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta berbagai instansi vertikal dan masyarakat hadir sebagai wujud penghormatan terhadap pengabdian TNI kepada bangsa dan negara selama delapan dekade.Turut hadir Wakil Gubernur Maluku, Wakapolda Maluku, Kasdam XV/Pattimura, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Wadankodaeral IX, Asintel Kejati Maluku, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Ambon, Kabasarnas Ambon, Kadisops Lanud Pattimura, serta para Pejabat Utama (PJU) gabungan TNI–Polri dan tamu undangan lainnya.Upacara peringatan HUT TNI dimulai dengan penyambutan Inspektur Upacara, penghormatan pasukan, pembacaan Sapta Marga, hingga penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada prajurit TNI berprestasi.Inspektur Upacara yang dijabat Wadankodaeral IX Ambon membacakan Amanat Panglima TNI, berisi pesan penting tentang makna tema peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini: “TNI Patriot NKRI: Bersama Rakyat Mengabdi untuk Indonesia Maju".Dalam amanat tersebut, Panglima TNI menyampaikan TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat. Karena itu, soliditas dan kemanunggalan TNI dengan seluruh komponen bangsa harus terus dijaga sebagai kekuatan pemersatu bangsa.“Perubahan lingkungan strategis baik di tingkat global, regional, maupun nasional menuntut TNI untuk terus beradaptasi dan memperkuat kapabilitasnya, baik dalam hal kesiapan alutsista maupun pembinaan sumber daya manusia,” kata Panglima TNI dalam amanatnya.Panglima mengingatkan seluruh prajurit dan PNS TNI agar senantiasa menjaga profesionalisme, berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.“Laksanakan setiap tugas dengan ikhlas. Hindari tindakan yang merugikan rakyat, karena tugas kita semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan integritas yang telah menjaga kepercayaan rakyat kepada institusi TNI. Namun demikian, Panglima berpesan agar hal tersebut tidak membuat TNI lengah, melainkan terus berbenah menjadi garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Usai upacara, Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada seluruh prajurit TNI yang terus menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan pengabdian tanpa pamrih untuk menjaga kedaulatan negara.“Atas nama jajaran Polda Maluku, kami menyampaikan selamat HUT ke-80 TNI. TNI adalah kebanggaan rakyat dan mitra strategis Polri dalam menjaga keutuhan NKRI. Sinergitas TNI–Polri adalah fondasi penting bagi terciptanya stabilitas keamanan dan ketahanan nasional,” ujar Kapolda.Kapolda juga menegaskan TNI dan Polri di Maluku akan terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi, baik dalam penegakan hukum, penanganan bencana, maupun pelayanan terhadap masyarakat.“Kami akan terus menjaga soliditas dan kebersamaan di lapangan, karena kekompakan TNI–Polri adalah kekuatan utama dalam menciptakan rasa aman dan damai di tengah masyarakat,” tambahnya. PNO-12 07 Okt 2025, 08:32 WIT
Syukuran HUT Ke-80 TNI, Kapolda Maluku: Perkuat Soliditas Untuk Maluku yang Lebih Baik Papuanewsonline.com, Ambon – Untuk membangun Maluku yang lebih baik, Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si mengajak seluruh personel TNI, Polri dan Pemerintah agar dapat memperkuat soliditas dan sinergitas.Hal ini disampaikan Kapolda saat menghadiri acara Syukuran Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Mako Kodaeral IX Ambon, Minggu (5/10/2025). Kapolda hadir bersama Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H.Turut hadir Wakil Gubernur Maluku, Kasdam XV/Pattimura, Wadankodaeral IX, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Maluku, Kabakamla Zona Maritim Timur, Kabasarnas Ambon, Asintel Kejati Maluku, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Ambon,Kadisops Lanud Pattimura, Kasguspurla Koarmada III, Kabag Ops Binda Maluku, Kabid Berantas BNNP Maluku, serta para pejabat utama gabungan TNI–Polri dan tamu undangan lainnya.Dalam sambutannya, Kasdam XV/Pattimura Brigjen TNI Dr. Nefra Firdaus Bugis, S.E., M.M, menegaskan, TNI akan terus berkomitmen menjaga kedaulatan negara, memperkuat sinergi dengan Polri dan pemerintah daerah, serta hadir di tengah masyarakat untuk memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan negara.Selanjutnya, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas peran TNI di Maluku yang selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.Sebagai bentuk rasa syukur, Wagub bersama istri melakukan prosesi pemotongan tumpeng yang diberikan kepada Kasdam XV/Pattimura beserta istri sebagai simbol penghargaan dan doa untuk keberlanjutan pengabdian TNI.Pada kesempatan tersebut, Kapolda Maluku turut memberikan hadiah berupa tumpeng dan kue ulang tahun kepada para pejabat dari tiga matra TNI, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Kapolda hadir didampingi pejabat utama Polda Maluku serta perwakilan personel dari berbagai satuan fungsi.Kapolda juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh jajaran TNI di Provinsi Maluku, serta mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan sinergitas lintas institusi.“Selamat ulang tahun ke-80 kepada seluruh jajaran TNI di bumi raja-raja tercinta ini. Delapan puluh tahun adalah perjalanan panjang pengabdian yang tidak hanya membentuk sejarah, tetapi juga membangun karakter bangsa. TNI telah membuktikan dirinya sebagai penjaga kedaulatan dan pelindung rakyat yang sejati,” ujar Kapolda.Ia menegaskan, sinergi TNI–Polri bersama pemerintah daerah dan masyarakat adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan dan kedamaian di Maluku. Kapolda juga menekankan bahwa tantangan zaman semakin kompleks, sehingga kolaborasi antarsektor harus terus diperkuat untuk menjawab dinamika sosial yang berkembang.“Polri tidak bisa bekerja sendiri, demikian pula TNI dan pemerintah daerah. Kita semua harus satu visi dalam menjaga keutuhan bangsa. Maluku adalah miniatur Indonesia, tempat di mana keberagaman hidup berdampingan dalam kedamaian. Karena itu, menjaga Maluku berarti menjaga Indonesia,” tegasnya.Lebih lanjut, Kapolda mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik di semua lini. Ia menekankan bahwa keamanan dan ketertiban tidak akan tercapai tanpa keterlibatan aktif masyarakat.“Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga hasil dari partisipasi masyarakat. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan Maluku yang aman, damai, dan penuh harapan. Kami di Polda Maluku berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan terbaik, dan menjadi mitra yang dapat dipercaya,” ucapnya.Menutup penyampaiannya, Kapolda kembali menegaskan semangat kebersamaan dalam semangat khas Maluku. “TNI tarus biking bae, Polri tarus biking bae. Mari kita jaga kedamaian, jaga persaudaraan, dan bersama-sama kita wujudkan Maluku yang aman, sejahtera, dan berkeadilan,” tutup Kapolda dengan penuh semangat. PNO-12 07 Okt 2025, 08:22 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT