Papuanewsonline.com
BERITA Politik & Pemerintahan
Homepage
Kapolda Maluku Lakukan Kunjungan ke Benteng Nieuw Victoria
Papuanewsonline.com, Ambon – Kapolda Maluku, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, mengajak seluruh jajaran TNI, Polri, dan masyarakat Maluku untuk terus meneladani nilai perjuangan Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura. Pesan ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke tempat jejak perjuangan Kapitan Pattimura yang berada di Markas Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti (Denkav 5/BLC) di Ambon, Minggu (5/10/2025).Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni, S.I.K., M.H disambut langsung oleh jajaran Denkav 5/BLC. Agenda silaturahmi ini tidak hanya menjadi bentuk penguatan sinergi TNI–Polri, tetapi juga momen refleksi akan nilai pengabdian dan keberanian yang diwariskan Kapitan Pattimura.Kapolda Maluku bersama rombongan meninjau Benteng Nieuw Victoria, situs bersejarah peninggalan masa kolonial yang menyimpan jejak heroisme Pattimura dan rakyat Maluku, termasuk juga sejumlah fasilitas Denkav 5/BLC, Rombongan mengunjungi gerbang utama benteng, ruang bawah tanah yang pernah menjadi tempat penahanan para pejuang, hingga area makam peninggalan VOC. Setiap sudut menghadirkan kesadaran mendalam bahwa kemerdekaan bangsa diperoleh melalui perjuangan panjang dan pengorbanan besar.“Benteng ini menyimpan pesan moral yang sangat kuat. Perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanah air tidak boleh luntur. Nilai-nilai itu harus dihidupi oleh generasi muda yang akan meneruskan estafet perjuangan bangsa,” tegas Kapolda dalam sambutannya.Kapolda Maluku menekankan bahwa perjuangan Pattimura tidak hanya dilihat dari keberaniannya melawan penjajahan, tetapi juga dari nilai moral yang diwariskan, yakni solidaritas, kejujuran, tanggung jawab, dan persaudaraan tanpa batas.“TNI dan Polri adalah dua pilar utama pertahanan dan keamanan negara, sekaligus pewaris nilai luhur bangsa. Semangat Pattimura harus mengalir dalam setiap langkah pengabdian kita,” ujarnya.Menurut Kapolda, tantangan masa kini berbeda dengan masa penjajahan. Jika dahulu perjuangan dilakukan dengan senjata, maka hari ini perjuangan diwujudkan melalui kerja nyata, disiplin, serta dedikasi menjaga kedamaian, melawan disinformasi, dan membangun semangat kebangsaan.Dalam kunjungan itu, Kapolda Maluku juga menyampaikan apresiasi kepada Denkav 5/BLC yang telah merawat Benteng Nieuw Victoria sebagai bagian dari warisan sejarah bangsa.“Sejarah adalah cermin jati diri bangsa. Bila kita melupakan sejarah, kita akan kehilangan arah. Karena itu, pelestarian situs ini tidak hanya menjaga fisik bangunan, tetapi juga melestarikan nilai perjuangan dan nasionalisme,” tuturnya.Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk menumbuhkan semangat “orang basudara” falsafah lokal yang menekankan kebersamaan, gotong royong, dan saling menghargai.“Semangat Pattimura sejatinya adalah semangat persaudaraan. Bersatu, saling menopang, dan berjuang bersama demi bangsa dan negara. Itulah warisan yang harus kita jaga untuk generasi mendatang,” tambahnya.Kunjungan Kapolda ke Denkav 5/BLC juga menegaskan soliditas TNI–Polri di Maluku. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan selama kegiatan mencerminkan bahwa semangat Pattimura tetap hidup dalam tubuh aparat keamanan saat ini.Di bawah bayang-bayang Benteng Nieuw Victoria, pesan Pattimura seakan hadir kembali: “Beta mati, tapi semangat Pattimura tidak akan mati.” Semangat itulah yang kini dijaga oleh TNI, Polri, dan masyarakat Maluku terutama para generasi muda Maluku dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. PNO-12
07 Okt 2025, 08:05 WIT
Apel Gabungan, Wakapolda Tegaskan Komitmen Profesionalisme Personel
Papuanewsonline.com, Ambon – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H, memimpin Apel Gabungan Personel Polda Maluku. Ia menegaskan kepada seluruh personel terkait komitmen profesionalisme saat menjalankan tugas melayani masyarakat.Apel gabungan personel Polda Maluku dilaksanakan di Lapangan Letkol Pol (Purn) Chr. Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin, 6 Oktober 2025. Pertemuan konsolidasi internal Polda Maluku ini diikuti Irwasda Maluku, dan seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Maluku.Dalam arahannya, Wakapolda Maluku menekankan pentingnya disiplin dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas Korps Bhayangkara."Personel Polda Maluku yang berprilaku baik dan profesional, niscaya tidak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Integritas dan kepatuhan adalah kunci utama," tegas Brigjen Imam Thobroni.Wakapolda juga menyampaikan data evaluasi internal terkait penegakan disiplin personel sepanjang tahun 2025. "Kami sampaikan bahwa Polda Maluku telah menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada 33 Personel sepanjang tahun 2025 dikarenakan pelanggaran berat," ungkap Wakapolda.Ia menekankan kepada seluruh jajaran agar dapat mengurangi pelanggaran sekecil apapun. "Pesan saya satu saja untuk Personel Polda Maluku: Kurangi Pelanggaran. Hal ini krusial demi memastikan Polda Maluku diakui dan dicintai oleh masyarakat. Saya yakin seluruh rekan-rekan masih memiliki semangat untuk melayani dengan baik," tegasnya.Sebagai penutup, Wakapolda juga mengingatkan kembali tentang tanggung jawab moral dan profesional setiap anggota Polri. "Untuk semua Anggota Polri di Polda Maluku, setiap ada kejadian, Polri wajib harus hadir. Kehadiran kita adalah representasi negara dan jaminan keamanan bagi masyarakat," pungkasnya. PNO-12
07 Okt 2025, 07:59 WIT
HUT ke-80 TNI di Mimika Berlangsung Meriah: Wujud Semangat Kebersamaan Prajurit dan Rakyat
Papuanewsonline.com, Timika —
Suasana penuh kebanggaan dan semangat kebersamaan menyelimuti Lapangan Apel
Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika ketika Kodim 1710/Mimika bersama
satuan TNI se-Garnisun Timika menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu (5/10/2025). Dengan mengusung tema “TNI Prima,
TNI Rakyat, Indonesia Maju”, upacara ini dipimpin langsung oleh Inspektur
Upacara Letkol Inf Indra Luthfi Wibisono, S.E., yang juga menjabat sebagai Komandan
Batalyon Infanteri 754/ENK. Dalam kesempatan itu, Dandim
1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., menyampaikan
bahwa tema HUT ke-80 TNI tahun ini memiliki arti mendalam. TNI lahir dari
rakyat, berjuang bersama rakyat, dan terus berbakti demi kepentingan rakyat. “Tema ini mengingatkan kita semua
bahwa kekuatan utama TNI ada pada dukungan rakyat. Karena itu, sinergi dan
soliditas dengan seluruh komponen bangsa harus terus dijaga, apalagi di tengah
perubahan lingkungan strategis yang berkembang begitu cepat, baik global maupun
nasional,” tegas Dandim. Dalam amanat tertulis Panglima
TNI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, terdapat empat pesan penting yang
menjadi penekanan bagi seluruh prajurit maupun PNS TNI, yaitu memperkokoh iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar moral dan etika pengabdian,
memperkuat soliditas TNI serta kemanunggalan TNI-rakyat, agar selalu sejalan
dengan kepentingan bangsa, bersikap bijak dalam menggunakan media sosial, tidak
mudah terprovokasi, dan selalu menjaga marwah TNI dan melaksanakan tugas dengan
tulus dan ikhlas, serta menghindari segala bentuk tindakan yang dapat merugikan
rakyat. Panglima TNI juga memberikan
apresiasi tinggi atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian seluruh prajurit di
seluruh penjuru tanah air. Ia mengingatkan bahwa TNI tidak boleh lengah, dan
harus terus berbenah agar selalu menjadi garda terdepan dan benteng terakhir
kedaulatan NKRI. Momentum HUT ke-80 TNI di Mimika
bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi pengingat tentang sejarah
panjang perjuangan TNI dalam menjaga keutuhan bangsa. Kehadiran masyarakat
dalam upacara ini turut memperlihatkan eratnya hubungan antara prajurit TNI dan
rakyat yang dilayaninya. Semarak peringatan HUT TNI kali
ini juga menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan persatuan akan
terus menjadi kekuatan utama dalam menjaga Mimika, Papua, dan Indonesia. Penulis: Jid Editor: GF
06 Okt 2025, 00:30 WIT
Kapolda Maluku Lakukan Pemeriksaan Kendaraan Dinas
Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto S.H., S.I.K., M.Si melakukan pengecekan secara langsung terhadap kesiapan personel dan kendaraan dinas pada Direktorat Lalulintas Polda Maluku, Jumat (3/10/25).Sebagai pendukung dalam pelayanan masyarakat, Kapolda mengingatkan para personel agar dapat menjaga dan merawat kendaraan dinas yang digunakan secara baik."Kendaraan dinas yang digunakan baik roda dua maupun roda empat, agar dapat dilakukan perawatan secara berkala, sehingga dapat menunjang kegiatan pelayanan kepada masyarakat," pinta Kapolda saat mengecek kesiapan personel dan kendaraan bermotor di halaman parkir Markas Polda Maluku. Hadir mendampingi Kapolda dalam pengecekan kesiapan personel dan kendaraan yaitu Karo Logistik, Direktur Lalulintas, Kabid Propam dan Wadir Lantas Polda Maluku.Kendaraan dinas, kata Kapolda, merupakan pemberian negara untuk mendukung tugas kepolisian dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. "Olehnya itu setiap kendaraan yang digunakan harus dapat dijaga dengan baik," harapnya.Terhadap kendaraan yang mengalami kerusakan, Kapolda meminta agar dapat diperbaiki, sehingga bisa kembali difungsikan seperti biasa."Kendaraan ini mendukung pelaksanaan tugas kita di lapangan, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti adanya laporan tentang terjadinya kecelakaan atau ada orang mabuk yang berbuat onar maka respon time kita benar-benar singkat. Dengan begitu maka kehadiran kita dengan cepat akan mendapatkan dukungan dari masyarakat," jelasnya.Kepada setiap personel, Kapolda menekankan terkait pentingnya pelayanan cepat kepada masyarakat. Kehadiran atau respon cepat Polisi menindaklanjuti setiap laporan saat ini menjadi perhatian masyarakat. "Saya minta hal ini menjadi perhatian kita bersama jangan sampai masyarakat hanya menganggap kehadiran Polisi Lalulintas cuma mau tilang padahal banyak tugas yang dapat kita lakukan untuk melayani masyarakat," tegasnya. PNO-12
05 Okt 2025, 19:46 WIT
Cek Kesiapan Samapta, Kapolda Maluku: Jadilah Penetralisir Dalam Menangani Konflik
Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto S.H., S.I.K., M.Si mengunjungi Markas Direktorat Samapta Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Jumat (3/10/25).Di hadapan seluruh personel, Kapolda mengingatkan bahwa kehadiran mereka sangat dibutuhkan masyarakat untuk menetralisir gangguan kamtibmas yang akan terjadi maupun tengah bergejolak."Saya ingin mengingatkan kembali bahwa kalian adalah Polisi tugas umum, kehadiran kalian itu sangat dibutuhkan masyarakat, kalian yang menetralisir situasi di lapangan saat akan terjadi permasalahan," kata Kapolda saat memberikan arahan kamtibmas kepada personel Dit Samapta dan Dit Tahti, di lapangan apel Dit Samapta Polda Maluku. Dalam penyampaian pengarahan, Kapolda didampingi Karo Logistik, Direktur Samapta, Direktur Tahti, Kabag RBP Biro Rena dan Kabag Dalpers Biro SDM Polda Maluku.Seluruh personel Polda Maluku ditekankan agar wajib menanamkan sikap profesionalisme dalam menjalankan tugas. Sebab, masyarakat saat ini memiliki harapan yang tinggi terhadap Polri. "Kehadiran kalian di tengah-tengah masyarakat dengan senyum adalah wujud dari profesionalisme dan masyarakat akan sangat bangga dengan sosok Polisi yang demikian," ungkapnya. Sebaliknya, lanjut Kapolda, orang-orang yang bermental penjahat akan menganggap Polisi sebagai penghambat mereka dalam menjalankan aksi kejahatan. "Olehnya itu laksanakan tugas dengan baik dan ikhlas sebab kehadiran kalian di tengah-tengah masyarakat merupakan wujud kehadiran Negara, maka tampilkan wajah kalian yang simpatik dan menaungi baik dalam tugas Patroli, mengamankan kegiatan masyarakat dan sebagainya," pintanya.Saat menjalankan tugas, Kapolda kembali mengingatkan pentingnya memberikan pengamanan kepada masyarakat. "Tunjukkan sifat mengayomi dan melindungi kalian agar kehadiran kita selalu dinantikan masyarakat namun bagi mereka yang akan melakukan tindakan kekerasan dan melawan hukum dan aturan maka lakukanlah tindakan tegas terukur sesuai SOP yang kita miliki," tegasnya.Dalam bertindak melakukan pengamanan, Kapolda juga meminta setiap personel agar dapat mengedepankan hak asasi manusia. Menurutnya, setiap tindakan yang diawali dengan baik akan berakhir baik. "Wujud profesional kita diukur dari kesabaran dan ketenangan kita menghadapi setiap permasalahan," katanya. Mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini juga menekankan pentingnya setiap personel dapat mengendalikan diri saat bertugas di lapangan. "Ketika kita tidak sabar dan emosi meluap, maka logika fikiran kita pun tidak akan bekerja dengan baik, dan ketika itu terjadi maka kita tidak dapat bertindak dengan baik dan saat itulah kita tidak profesional," jelasnya.Kapolda mengingatkan setiap personel agar dapat menjaga nama baik Polri dan Negara. "Sebab diseragam kalian ada lambang Polri dan Negara yang kalian bawa kemana-mana. Tugas Kepolisian adalah tugas yang mulia. Kalau kita ingin mengajak masyarakat untuk menjadi baik, maka kita yang harus baik dulu, kita berikan contoh terbaik dulu kepada masyarakat," pungkasnya. PNO-12
05 Okt 2025, 19:26 WIT
Aspirasi Masyarakat dan Mahasiswa Terkait Tambang Blok Wabu Disuarakan Langsung di Kementerian ESDM
Papuanewsonline.com, Jakarta — Isu tambang Blok Wabu di Papua kembali
mengemuka setelah perwakilan masyarakat setempat dan mahasiswa Papua
menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia,
menerima perwakilan tersebut dalam sebuah audiensi yang berlangsung di Jakarta,
Rabu (2/10/2025). Dalam pertemuan itu, masyarakat
bersama mahasiswa menyoroti kekhawatiran mengenai dampak lingkungan, sosial,
serta tata kelola pertambangan yang akan dijalankan di Blok Wabu. Mereka
menekankan bahwa pengelolaan sumber daya alam tidak boleh hanya berorientasi
pada keuntungan semata, melainkan juga harus memperhatikan keberlangsungan
hidup masyarakat sekitar serta kelestarian lingkungan. Aspirasi utama yang disuarakan
adalah agar pemerintah menjamin bahwa pengelolaan Blok Wabu dilakukan secara
berkelanjutan, bertanggung jawab, dan transparan. Mahasiswa menekankan
pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam setiap tahap perencanaan hingga
pengelolaan tambang, sehingga manfaat yang diperoleh dapat benar-benar
dirasakan langsung oleh warga Papua, bukan hanya pihak luar. “Pemerintah harus benar-benar
mempertimbangkan dampak ekologis, sosial, dan ekonomi dari rencana tambang Blok
Wabu. Jangan sampai keberadaan tambang justru menambah masalah baru bagi
masyarakat Papua,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa dalam audiensi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan
bahwa pihaknya akan menampung seluruh aspirasi tersebut sebagai bagian dari proses
evaluasi dan pengkajian lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak
ingin mengambil keputusan secara tergesa-gesa tanpa memperhatikan suara
masyarakat. “Kami akan meninjau semua masukan
yang disampaikan, mulai dari dampak lingkungan, sosial, hingga potensi ekonomi.
Kami juga akan berkoordinasi dengan lembaga terkait agar keputusan yang diambil
benar-benar memberikan manfaat, terutama bagi masyarakat Papua,” jelas Bahlil. Hingga saat ini, Kementerian ESDM
masih melakukan evaluasi mendalam sebelum memutuskan langkah-langkah strategis
terkait tambang Blok Wabu. Masyarakat Papua berharap keputusan yang diambil
nantinya bisa menjadi jalan tengah yang tidak hanya mengakomodasi kebutuhan
negara, tetapi juga menjamin keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup
di tanah Papua. Dengan adanya pertemuan ini,
masyarakat dan mahasiswa Papua menegaskan kembali bahwa mereka bukan menolak
pembangunan, melainkan ingin memastikan agar pembangunan berjalan selaras
dengan nilai-nilai keberlanjutan dan kesejahteraan rakyat. Aspirasi tersebut
sekaligus menjadi pesan penting bagi pemerintah pusat untuk lebih berhati-hati
dalam mengelola sumber daya alam yang ada di Papua. Jika aspirasi ini benar-benar
diperhatikan, masyarakat optimistis bahwa pengelolaan tambang Blok Wabu dapat
menjadi model pertambangan yang adil, berkelanjutan, serta membawa manfaat
nyata bagi generasi saat ini maupun mendatang. Penulis: Hend Editor: GF
05 Okt 2025, 02:10 WIT
Polri dan AFP Gelar Sosialisasi Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Penyelundupan Manusia
Papuanewsonline.com, Ambon - Tim Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri bersama Australian Federal Police (AFP) melaksanakan sosialisasi tentang kasus penyelundupan manusia di lobi Bandara Pattimura, Kota Ambon, Jumat (3/10/2025).Kegiatan yang dirangkai dengan nama Community Awareness dan Souvenirs Gifting ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyelundupan manusia.Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai peserta yaitu dari petugas porter, pengemudi taxy dan tukang ojek Bandara Pattimura Ambon.Kegiatan Community Awareness dipimpin Penerjamah Madya Divhubinter Polri Kombes Pol. Juara Silalahi, S.I.Κ., Μ.Η. Ia didampingi Federal Agent (AFP Liaison Officer), Chad Aston, Banum Bagbatans Set NCB Interpol Indonesia Bripka Handoko Ari Wibowo, S.Kom, dan AFP Local Staff Anas.Turut hadir dalam kegiatan ini yakni General Manager Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, Kapolsek Kawasan Bandara Pattimura, Iptu Jantje Serhalawan, S.Sos, Dansatgas Bandara, Personil Polsek Kawasan Bandara Pattimura, dan Pegawai Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon.Penerjemah Madya Divhubinter Polri Kombes Juara Silalahi, dalam arahannya menyampaikan, Mabes Polri membantu Kedutaan Australia di Bandara Pattimura Ambon untuk menekan dan menghentikan penyelundupan manusia di Maluku."Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penyelundupan manusia," harapnya.Senada dengan Kombes Silalahi, Federal Agent (AFP Liaison Officer) Chad Aston, mengaku kerjasama dengan Mabes Polri dalam upaya menghentikan penyelundupan manusia."Kami telah melakukan kerjasama dengan Mabes Polri terkait penyelundupan manusia dan berharap bantuan kepada semua yang bekerja di Bandara dapat bekerjasama untuk menghentikan penyelundupan manusia," pintanya.Salah satu alasan kerjasama antara AFC dengan Mabes Polri, kata Chad Aston, demi untuk keselamatan manusia. Menurutnya, penyelundupan manusia merupakan perpindahan manusia dari negara 1 ke negara lain secara ilegal. Bukan saja di Indonesia tetapi di seluruh dunia.Dikatakan, jaringan penyelundupan manusia sama dengan perdagangan yang lain dan tidak memperdulikan nyawa mereka. Ini sangat berbahaya bagi masyarakat lokal."Data penyelundupan manusia sebanyak 400 orang yang hilang perjalanan menuju Indonesia ke Australia. Salah satu modus para penyelundup biasa menjual iklan untuk didatangkan di Australia dan beberapa masyarakat Negara China, Banglades dan Vietnam yang sudah membayar 70 juta atau lebih untuk mendapatkan pekerjaan tetapi tidak sampai ke tempat tujuan," ungkapnya.Setahun terakhir, lanjut Chat, ada 11 kali perdagangan yang menggunakan bandara Ambon sebagai transit penyelundupan manusia dan jumlah paling banyak di wilayah Maluku.Lebih lanjut disampaikan, alasan para penyelundup manusia berada di Ambon terlebih dahulu karena rentan waktu yang dekat, karena Pulau Dobo dan Saumlaki tujuan mereka. "Sesuai jalur yang digunakan Jakarta-Ambon-Dobo sebanyak 23 warga Vietnam dan China telah hilang. Indonesia merupakan Negara Hukum dan siapa yang terlibat dalam penyelundupan manusia ancaman hukuman 5-15 tahun penjara," jelasnya.AFP Local Staff, Anas, menambahkan, ciri-ciri fisik para pelaku penyelundupan manusia berusia 20-50 tahun. Rata-rata merupakan laki-laki, dan jarang menggunakan bahasa Inggris.General Manager Angkasa Pura I, Shively Sanssouci menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Divhubinter Polri dan AFC yang telah melaksanakan kegiatan ini. "Kegiatan ini menambah pengetahuan dan merupakan atensi bagi kita bersama," ucapnya.Pada kesempatan itu, juga dilakukan pemberian paket sembako kepada para peserta. PNO-12
04 Okt 2025, 19:37 WIT
RDTR Kota Baru Mimika: Fokus Lima Distrik Perkotaan, Selaras dengan RTRW dan RPJMD
Papuanewsonline.com, Mimika –
Pemerintah Kabupaten Mimika terus menata arah pembangunan wilayah melalui
penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Baru Mimika yang dipastikan
selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mimika serta Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kepastian ini mengemuka dalam Forum
Group Discussion (FGD) yang digelar Jumat (3/10/2025), menghadirkan pemangku
kepentingan lintas sektor untuk menyatukan pandangan dalam merancang tata ruang
kota baru. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Pieter Edoway, menegaskan bahwa
penyusunan RDTR bukanlah proses yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari
skema besar pembangunan daerah yang telah diatur dalam RTRW. “Artinya, perencanaan tidak
dibuat secara sembarangan, tetapi mengikuti arah pembangunan daerah yang sudah
ditetapkan dalam RTRW dan RPJMD sesuai visi Bupati Mimika,” jelas Pieter saat
diwawancarai awak media. Saat ini, penyusunan RDTR masih
berada dalam tahap awal atau pendahuluan. Tim perencana tengah melakukan
pengumpulan data dan menyerap masukan dari berbagai pihak, termasuk tokoh
masyarakat, instansi teknis, hingga kalangan akademisi. Ruang lingkup RDTR Kota Baru
Mimika mencakup penentuan kawasan pertanian, peternakan, industri, permukiman,
serta ruang perkotaan yang terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat. Khusus
pada tahap ini, perencanaan difokuskan pada lima distrik perkotaan yang dinilai
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial di Mimika. Pieter menambahkan, keberadaan
RDTR akan memastikan pembangunan permukiman, infrastruktur, hingga kawasan
industri berjalan sesuai dengan pola ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW.
Hal ini sekaligus mencegah terjadinya tumpang tindih peruntukan lahan maupun
pembangunan yang tidak sesuai dengan karakteristik wilayah. “Kesimpulannya, perencanaan saat
ini memang masih tahap awal dengan fokus pada lima distrik perkotaan, namun
tetap terhubung dengan pengembangan RTRW yang mencakup 18 distrik. Dengan
begitu, tata ruang dapat berjalan lebih terarah, konsisten, dan berkelanjutan,”
pungkas Pieter. Melalui RDTR Kota Baru Mimika,
pemerintah daerah berharap dapat menghadirkan tata ruang yang lebih teratur,
modern, serta ramah lingkungan. Selain menjawab kebutuhan pembangunan jangka
pendek, dokumen ini juga menjadi pedoman penting bagi pembangunan jangka
panjang, sehingga Mimika mampu berkembang sebagai salah satu pusat pertumbuhan
di Tanah Papua. Penulis: Jid
Editor: GF
04 Okt 2025, 17:03 WIT
Satgas Ops Damai Cartenz Tebar Senyum dan Kepedulian: Sentuhan Humanis Bersama Anak-Anak Paniai
Papuanewsonline.com, Paniai — Di
tengah rutinitas pengamanan yang sering identik dengan ketegasan, Satuan Tugas
(Satgas) Operasi Damai Cartenz menghadirkan momen berbeda di Kabupaten Paniai.
Pada Rabu (2/10/2025), personel Satgas Ops Damai Cartenz turun langsung menyapa
anak-anak di sekitar Jalan Madi, Paniai Timur, menciptakan suasana penuh
keakraban dan keceriaan. Dipimpin oleh Ipda Syahrir
Mahyuddin, S.H., bersama dua personel Satgas Tindak lainnya, Bripda Fajri
Martono dan Bripda Torik Apgani, kegiatan ini menyatukan aparat dengan
masyarakat, khususnya anak-anak, dalam interaksi sederhana namun sarat makna. Dengan senyum ramah, anggota
Satgas tidak hanya sekadar menjaga keamanan, tetapi juga membagikan makanan
ringan dan permen yang langsung disambut antusias oleh anak-anak. Tawa, canda,
serta sapaan akrab yang tercipta menjadikan suasana sore itu terasa begitu
hangat, jauh dari kesan tegang yang biasanya melekat pada aparat bersenjata. Kehadiran aparat dengan
pendekatan persuasif ini menuai apresiasi dari masyarakat setempat. Orang tua
dan anak-anak terlihat merasa lebih dekat, bahkan nyaman, dengan kehadiran
Satgas Ops Damai Cartenz di sekitar mereka. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen
Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan
semacam ini adalah wujud komitmen aparat untuk hadir bukan hanya sebagai
penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. “Pendekatan humanis adalah kunci
dalam menciptakan rasa aman dan nyaman. Kehadiran kami tidak hanya sebatas
tugas menjaga stabilitas, tetapi juga memberi senyum dan harapan, khususnya
kepada anak-anak sebagai generasi penerus Papua,” ujar Brigjen Faizal. Senada dengan itu, Wakil Kepala
Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan
bahwa kegiatan seperti ini akan terus diperluas sebagai strategi membangun
kedekatan emosional dengan masyarakat. “Kami ingin anak-anak Papua
tumbuh dengan pandangan positif terhadap aparat. Melalui interaksi sederhana
seperti ini, kami berharap tumbuh rasa percaya dan saling memiliki antara
masyarakat dan Satgas Damai Cartenz,” tutur Kombes Adarma. Meski hanya berupa pertemuan
singkat di pinggir jalan, kegiatan tersebut menjadi simbol nyata bahwa
pendekatan keamanan tidak harus selalu kaku. Dengan senyuman, sapaan, dan
perhatian kecil, aparat dapat menumbuhkan ikatan emosional yang kuat dengan
masyarakat. Melalui aktivitas sederhana ini,
Satgas Ops Damai Cartenz kembali menunjukkan komitmennya untuk menjaga
kedamaian Papua dengan cara yang lebih humanis, ramah, dan penuh kasih sayang.(GF)
04 Okt 2025, 13:02 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru