Papuanewsonline.com
BERITA Politik & Pemerintahan
Homepage
Bupati Mimika Resmikan Gedung Graha GBI MCC di Jalan Amungsa
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana penuh sukacita menyelimuti jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mimika
Christian Center (MCC) saat Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M.,
meresmikan Gedung Graha GBI MCC yang berlokasi di Jalan Amungsa, Distrik Mimika
Baru. Acara peresmian berlangsung meriah, ditandai dengan penandatanganan
prasasti dan berita acara, yang menjadi simbol resmi dimulainya pemanfaatan
gedung graha yang modern dan representatif tersebut. Dalam sambutannya di mimbar,
Bupati Rettob menyampaikan bahwa pembangunan rumah ibadah bukan sekadar
pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan spiritual yang akan menjadi
fondasi penting bagi pembangunan masyarakat Mimika ke depan. “Dengan segala keanekaragaman di
Mimika, banyak upaya untuk menyatukan masyarakat. Maka, dengan dasar ini dibuat
tagline ‘Mimika Rumah Kita’, bagaimana kita menjadi satu dengan
keberagaman masyarakatnya baik dari sisi adat, budaya, etnis, maupun agama,”
ujar Rettob disambut tepuk tangan hangat jemaat. Bupati Rettob menegaskan bahwa pembangunan
rumah ibadah tetap menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika. Menurutnya,
tempat ibadah memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian dan menumbuhkan
nilai moral di tengah masyarakat. “Pembangunan rumah ibadah
merupakan prioritas pemerintah. Mari kita bersama-sama menciptakan daerah ini
menjadi lebih baik, aman, dan sejahtera,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh
masyarakat Mimika untuk menjadikan gedung gereja ini bukan hanya sebagai tempat
beribadah, melainkan juga sebagai ruang yang mampu mempersatukan dan membawa
berkat bagi semua kalangan. Gedung Graha GBI MCC yang baru
diresmikan ini diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas jemaat, baik dalam
kegiatan rohani maupun sosial. Bangunan megah yang berdiri kokoh di Jalan
Amungsa itu bukan hanya simbol kebanggaan bagi jemaat GBI, tetapi juga menjadi
bukti nyata komitmen masyarakat Mimika dalam menjaga toleransi antar umat
beragama. Peresmian ini turut dihadiri oleh
tokoh agama, perwakilan Forkopimda, serta masyarakat setempat. Semua yang hadir
tampak antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut. Rettob dalam sambutannya kembali
menekankan bahwa Mimika adalah rumah bersama. Dengan segala keragaman yang ada,
ia berharap masyarakat semakin solid menjaga kedamaian, sehingga Mimika tetap
menjadi tanah yang ramah, harmonis, dan sejahtera bagi semua orang. “Semoga Graha GBI MCC ini menjadi
tempat yang menyatukan umat dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Mimika,”
pungkas Bupati. Penulis : Jidan Editor : GF
20 Agu 2025, 18:46 WIT
Bupati Mimika Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Timika
Papuanewsonline.com, Mimika –
Hujan deras yang mengguyur Kota Timika beberapa hari terakhir kembali
menimbulkan genangan air di sejumlah titik langganan banjir. Melihat kondisi
tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., dengan cepat turun
langsung ke lapangan untuk mengecek penyebab banjir sekaligus mendengar keluhan
warga. Didampingi sejumlah pejabat
teknis dan aparat terkait, Rettob meninjau empat titik rawan banjir di Distrik
Mimika Baru dan Wania, yakni Perumahan Matoa Timur depan Lanud Yohanes Kapiyau,
Jalan Bandara Lama, Jalan Busairi Ujung, serta Jalan Pattimura hingga kawasan
SP1 Distrik Wania. Kehadiran Bupati di tengah genangan air disambut langsung
oleh warga yang menyampaikan keresahan mereka, terutama karena banjir datang
tiba-tiba setiap hujan deras turun. Dalam peninjauan tersebut, Bupati
Rettob menemukan bahwa sistem drainase di sejumlah lokasi tidak berfungsi
optimal. Ada saluran air yang tertutup bangunan, ada pula yang tersumbat
sampah. “Dari laporan kepala distrik dan
lurah, penyebab banjir ini karena sebagian drainase ditutup masyarakat. Ada
juga yang tersumbat sampah sehingga aliran air tidak lancar,” tegas Rettob saat
berdialog dengan warga. Sebagai solusi darurat, tim
gabungan bersama masyarakat melakukan penggalian jalur air agar genangan bisa
segera mengalir ke arah Bandara Lama. Namun, Bupati menegaskan bahwa langkah
ini hanya sementara. Untuk jangka panjang, Rettob
memastikan pemerintah daerah akan menata ulang sistem drainase Kota Timika.
Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah menggunakan drone untuk pemetaan
udara. Pemetaan ini diharapkan bisa memetakan jalur aliran air secara
menyeluruh, sehingga arah pembuangan air lebih jelas dan tidak lagi menimbulkan
genangan. “Kedepan, drainase di perumahan
harus dibuat tertutup. Kalau dibiarkan terbuka, sampah akan menumpuk dan
masalah banjir terus berulang,” kata Rettob. Selain itu, ia juga menekankan
bahwa penanganan banjir harus melibatkan perencanaan matang yang tidak hanya
mengandalkan tindakan darurat, tetapi juga perbaikan menyeluruh yang melibatkan
kerja sama lintas instansi. Plt. Kepala Dinas PUPR Mimika, Yoga
Pribadi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah teknis. “Kita
akan lakukan analisa jalur air dan membuka saluran yang tersumbat agar aliran
lancar. Harapannya, ke depan musim hujan tidak lagi membawa genangan seperti
ini,” jelasnya. Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial
juga diminta siaga membantu warga terdampak jika banjir meluas. Bupati Rettob tak lupa
mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia
menegaskan, masalah banjir tidak akan pernah selesai jika masyarakat masih
membuang sampah sembarangan ke saluran air. “Saya minta masyarakat jaga
kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan, karena dampaknya kita semua yang
merasakan,” tegasnya. Rettob menambahkan, pemerintah
akan terus membuka ruang komunikasi dengan warga agar solusi banjir ini
benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi program
pembangunan jangka panjang. Penulis : Jidan Editor : GF
20 Agu 2025, 16:40 WIT
Tata Kelola Aset yang Baik, Kunci Pelayanan Publik Optimal di Papua
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan meningkatkan
pelayanan publik, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
Papua, Papua Barat, dan Maluku, bekerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara
(PKN) STAN, menyelenggarakan Pelatihan Praktik Penilaian Barang Milik Daerah
(BMD) Batch II. Kegiatan ini berlangsung di Aula
Cenderawasih, Gedung Keuangan Negara Jayapura pada 19–22 Agustus 2025, dan
diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi pemerintah daerah se-Papua
dan Maluku. Fokus utama pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia (SDM) dalam mengelola aset daerah agar lebih efektif, transparan,
dan akuntabel. Penjabat Sekretaris Daerah
Provinsi Papua, Suzana D. Wanggai, dalam sambutannya menegaskan bahwa kualitas
pengelolaan aset daerah sangat ditentukan oleh kemampuan SDM yang mengelolanya. “Pelatihan ini adalah langkah
strategis sekaligus investasi jangka panjang untuk memperkuat tata kelola
pemerintahan di Papua. Aset daerah bukan sekadar angka dalam laporan, tetapi
modal penting untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya. Suzana juga menyampaikan
apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan
ini. “Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan apresiasi dan
terima kasih atas sinergi pemerintah pusat dan daerah yang memungkinkan terlaksananya
pelatihan ini,” tambahnya. Sementara itu, Kabid Penilaian
Kanwil DJKN Papabaruku, Hari Sutarmin, mengungkapkan masih minimnya jumlah
tenaga penilai barang milik daerah di wilayah Papua dan Maluku. Kondisi ini
menyebabkan banyak aset belum dinilai secara tepat, sehingga berpotensi
menimbulkan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan pemerintah daerah. “Masih banyak daerah yang
kesulitan dalam penilaian BMD. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap lahir
tenaga-tenaga penilai baru yang mampu membantu daerah dalam mengoptimalkan
pengelolaan asetnya,” jelas Hari. Dukungan serupa datang dari Kepala
Kanwil Perbendaharaan Papua, Izharul Haq, yang menekankan bahwa penilaian BMD
adalah fondasi penting dalam siklus keuangan daerah. “Penilaian yang tepat akan
menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan, pemanfaatan, hingga pelaporan
keuangan daerah. Semua itu bermuara pada transparansi, akuntabilitas, dan tentu
saja peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ungkapnya. Pelatihan ini tidak hanya sekadar
agenda teknis, melainkan menjadi momentum penting bagi Papua dan Maluku dalam
membangun tata kelola aset yang profesional. Dengan manajemen aset yang lebih
baik, diharapkan pelayanan publik dapat berjalan lebih efisien dan berdampak
langsung pada kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sekaligus
menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong reformasi birokrasi di daerah,
sehingga Papua dan Maluku dapat semakin berdaya saing dan mandiri dalam
mengelola kekayaan daerahnya. Penulis : Jidan Editor : GF
20 Agu 2025, 15:25 WIT
Tim SAR Gabungan Sisir Kali Mile-30, Cari Pendulang yang Hanyut
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana haru menyelimuti kawasan Mile-30, Kabupaten Mimika, setelah seorang
pendulang emas tradisional bernama Yusti (20) dilaporkan hilang terseret
derasnya arus Kali Jernih pada Selasa (19/08/2025) siang. Peristiwa tragis ini
terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, ketika Yusti bersama rekannya mencoba
menyeberangi kali untuk pulang setelah seharian mendulang emas. Menurut kesaksian keluarga, arus
kali yang biasanya bisa dilewati dengan aman mendadak deras akibat hujan deras
di hulu. Yusti yang mencoba menyeberang tak mampu melawan derasnya air hingga
akhirnya hanyut terbawa arus. Kejadian ini segera dilaporkan
oleh Gabriel, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan
(SAR) Timika. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I
Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y.
Batlajery, langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi. Tim yang berangkat tidak hanya
terdiri dari personel SAR, tetapi juga didukung oleh aparat keamanan,
masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka bahu-membahu menyisir tepian
kali dengan perahu karet, sekaligus melakukan pencarian manual di titik-titik
yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut. Humas Kantor SAR Timika dalam
keterangan resminya menjelaskan bahwa operasi pencarian kali ini menghadapi
tantangan besar. Selain cuaca yang masih sering turun hujan, aliran air Kali
Jernih dikenal deras dan berbatu, sehingga menyulitkan proses penyelaman. “Sejak sore hingga malam, tim
sudah melakukan penyisiran di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir
korban terlihat. Hingga kini korban belum ditemukan, namun upaya pencarian akan
terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan tim,” terang Humas SAR
Timika. Di tengah pencarian, keluarga
korban terus setia menunggu di tepian kali dengan penuh harap. Beberapa warga
tampak menyalakan obor dan lampu sebagai penerang untuk membantu tim yang masih
bekerja hingga malam hari. “Kami hanya berharap Yusti cepat
ditemukan, apapun keadaannya. Yang penting bisa kembali ke keluarga,” ujar
Gabriel dengan suara bergetar. SAR Timika memastikan operasi
akan dilanjutkan hingga korban ditemukan. Rencananya, pencarian akan diperluas
ke hilir kali dengan tambahan perahu dan penyelam pada esok hari. “Tim SAR bersama potensi yang ada
akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Dukungan masyarakat
sangat membantu kami dalam operasi kali ini,” tutup Charles Y. Batlajery. Tragedi ini menjadi pengingat
betapa kerasnya tantangan yang dihadapi para pendulang emas tradisional di
Mimika, yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi mencari penghidupan. Penulis : Corri Editor : GF
20 Agu 2025, 15:13 WIT
Khidmat di Mandala! Pj Gubernur Fatoni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Langit pagi Jayapura tampak cerah ketika ribuan masyarakat Papua berkumpul di
Stadion Mandala untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Suasana khidmat menyelimuti seluruh peserta saat Sang Saka Merah Putih
dikibarkan dengan gagah oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang
merupakan putra-putri terbaik Papua. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus
Fatoni, hadir sebagai Inspektur Upacara, memimpin jalannya peringatan
bersejarah yang penuh makna. Upacara ini tidak hanya menjadi simbol
penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga menjadi momentum untuk
mengukuhkan kembali komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan
di tanah Papua. Dalam amanatnya, Pj Gubernur
Fatoni menyampaikan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah diraih
bangsa Indonesia selama delapan dekade. Ia menegaskan bahwa suasana kondusif
dan damai di Papua adalah modal berharga untuk mewujudkan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat. “Di Papua, kita bisa menikmati
kemerdekaan itu dan kita peringati dengan sukacita. Kedamaian dan persatuan
harus kita jaga bersama, karena itu fondasi utama untuk membangun Papua yang
lebih baik,” tegasnya. Ia juga memberikan apresiasi atas
lancarnya berbagai kegiatan rangkaian HUT ke-80 RI di Papua, mulai dari
perlombaan rakyat, pawai budaya, hingga doa bersama lintas agama. Semua itu,
menurutnya, menunjukkan wajah Papua yang penuh toleransi dan semangat kebersamaan. Prosesi pengibaran bendera
menjadi puncak acara, di mana pasukan Paskibraka yang berasal dari berbagai
kabupaten di Papua dengan penuh disiplin mengibarkan Sang Merah Putih.
Kehadiran mereka membawa harapan besar bagi generasi muda Papua sebagai penerus
perjuangan bangsa. Sehari sebelumnya, Sabtu (16/8),
Pj Gubernur Agus Fatoni telah mengukuhkan para anggota Paskibraka tersebut.
Baginya, hal itu merupakan bentuk penghormatan sekaligus dukungan kepada
generasi muda Papua agar terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta
tanah air. Stadion Mandala, yang telah
menjadi ikon perayaan kemerdekaan di Jayapura, kembali menjadi saksi bagaimana
semangat kebangsaan tumbuh subur di bumi Cenderawasih. Ribuan masyarakat dari
berbagai latar belakang hadir dengan penuh antusias, mengenakan pakaian adat,
seragam ASN, hingga kostum pelajar, semuanya melebur dalam semangat merah
putih. Bunyi tabuhan tifa dan sorak
sorai masyarakat semakin menambah semarak peringatan hari bersejarah ini. Meski
berlangsung dengan khidmat, nuansa kebersamaan tetap terasa kental. Di akhir upacara, Fatoni berharap
agar semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti pada seremoni tahunan, melainkan
diwujudkan dalam kerja nyata seluruh elemen masyarakat. “Semoga semangat 80 tahun
kemerdekaan ini menjadi energi baru untuk kita semua, khususnya di Papua, dalam
berkontribusi mewujudkan bangsa yang maju, berdaulat, dan sejahtera,”
pungkasnya. Penulis : Jidan Editor : GF
18 Agu 2025, 21:12 WIT
Mimika Banjir ASN Baru! 538 CPNS Resmi Jadi Bagian dari Pemkab di HUT ke-80 RI
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di halaman
Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika, terasa semakin istimewa. Di
tengah khidmatnya perayaan kemerdekaan, Pemerintah Kabupaten Mimika menyerahkan
secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan bagi 538 Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) formasi 2024. Penyerahan SK dilakukan langsung
oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong kepada
tiga perwakilan CPNS di hadapan ribuan peserta upacara. Momen tersebut disambut
dengan tepuk tangan meriah, menandai awal baru bagi ratusan generasi muda yang
kini resmi mengabdi sebagai aparatur sipil negara di Mimika. Dalam sambutannya, Bupati
Johannes Rettob menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga kepada seluruh CPNS
yang telah lolos seleksi ketat hingga akhirnya resmi bergabung dengan jajaran
pemerintahan. “Kami serahkan SK CPNS tahun
2024, diwakili oleh tiga orang dari total 538 yang lulus. Mereka semua akan
segera menjadi bagian dari kekuatan aparatur sipil negara di kabupaten ini,”
ujar Bupati. Ia menegaskan bahwa status baru
sebagai CPNS bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah besar yang harus
dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Para CPNS diharapkan mampu
berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan
pelayanan publik di Mimika. Bupati juga memberikan arahan
teknis terkait administrasi awal yang wajib dilakukan CPNS. Ia meminta agar
seluruh penerima SK segera mencetak Surat Tugas dari Sistem Informasi Pegawai
(SIP) sesuai dengan instansi tempat mereka ditempatkan. “Apabila ada kendala dalam
pencetakan, silakan langsung ke BKPSDM. SK yang sudah ditandatangani elektronik
oleh saya sah secara hukum,” tegasnya. Arahan ini menjadi bentuk
komitmen pemerintah daerah untuk memastikan para CPNS dapat segera bekerja dan
tidak terhambat oleh persoalan teknis. Tak berhenti pada penyerahan SK,
Bupati juga membawa kabar gembira bagi masyarakat adat. Ia mengumumkan bahwa
Pemerintah Kabupaten Mimika telah mendapat kuota khusus CPNS dari Kementerian
PAN-RB yang diprioritaskan bagi putra-putri asli Amungme dan Kamoro. “Kuota khusus yang diberikan
kepada kami berjumlah 219 formasi. Segera akan dilaksanakan ujian, termasuk
bimbingan belajar, agar mereka benar-benar siap dan lolos menjadi PNS,” ungkap
Rettob. Kebijakan afirmasi ini mendapat
sambutan positif dari masyarakat, karena menjadi bukti nyata perhatian
pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan ruang bagi anak-anak asli Papua
untuk ikut membangun tanah kelahirannya. Penyerahan SK CPNS pada momentum
HUT ke-80 RI bukan sekadar acara seremonial, melainkan simbol kuat pengabdian.
Para CPNS yang baru dilantik tidak hanya mengemban status sebagai abdi negara,
tetapi juga menjadi bagian dari perjuangan panjang dalam mengisi kemerdekaan
dengan kerja nyata. “Menjadi CPNS adalah awal dari
perjalanan panjang pengabdian. Kami berharap semangat kemerdekaan hari ini
menjadi motivasi bagi seluruh CPNS untuk bekerja dengan hati dan sepenuh jiwa,”
pungkas Bupati Rettob dengan penuh optimisme. Dengan tambahan 538 tenaga baru,
diharapkan roda pemerintahan Mimika semakin kuat dalam mewujudkan pembangunan
yang merata, berkeadilan, dan berpihak pada seluruh lapisan masyarakat. Penulis : Jidan Editor : GF
18 Agu 2025, 18:42 WIT
Meski Diguyur Hujan, Paskibra Mimika Tetap Sukses Kibarkan Merah Putih
Papuanewsonline.com, Mimika –
Hujan deras yang mengguyur Lapangan Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika,
tidak menyurutkan semangat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk menunaikan
tugas suci mereka. Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan, anak-anak terbaik
Mimika berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan Hari
Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Momen penuh haru sekaligus
membanggakan itu semakin istimewa karena Paskibra tahun ini didominasi oleh
putra-putri asli Papua. Mereka adalah Timotius Makamu, Joseph Hendrik, dan
Deten Humawak yang mendapat kehormatan sebagai pengerek bendera, sementara Mirekel
Dracella Korey dipercaya sebagai pembawa baki. Tugas berat sebagai Komandan
Pasukan diemban oleh Sion Gibeon Wanimbo, yang dengan lantang memimpin barisan
di hadapan ribuan pasang mata. Saat prosesi dimulai, hujan deras
sempat membuat lapangan becek dan licin. Namun, hal itu tidak sedikitpun
mengurangi khidmatnya suasana. Seluruh anggota Paskibra tetap tampil dengan
disiplin tinggi, menunjukkan latihan panjang dan mental baja yang mereka
miliki. “Keberhasilan anak-anak kita hari
ini adalah bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak bisa dikalahkan oleh
cuaca apapun,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang bertindak sebagai
inspektur upacara. Upacara juga dihadiri Kapten POM
Tituler I Made Widhiyasa, pejabat daerah, tokoh masyarakat, ASN, serta unsur Forkopimda
Kabupaten Mimika, yang memberikan dukungan penuh atas suksesnya peringatan
bersejarah ini. Keberhasilan Paskibra Mimika
mengibarkan bendera Merah Putih tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga
simbol kuat persatuan dan kebanggaan di tanah Papua. Sorak-sorai dan tepuk
tangan membahana usai Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Mimika. Masyarakat yang hadir pun larut
dalam rasa haru. Bagi sebagian orang tua, momen ini adalah kebanggaan
tersendiri karena putra-putri asli daerah dipercaya mengemban tugas mulia di
hadapan publik. Selepas prosesi pengibaran
bendera, suasana berubah lebih meriah. Para siswa sekolah menampilkan atraksi
seni budaya, menambah semarak suasana peringatan. Tak berhenti di situ, Bupati
dan Wakil Bupati Mimika bersama pejabat daerah, ASN, hingga aparat keamanan
ikut bergabung dengan masyarakat dalam tarian seka massal. Dentuman musik khas Papua
menggema, mengiringi ribuan peserta yang bergandengan tangan menari dalam
lingkaran. Tarian ini menjadi penutup yang indah, memperlihatkan betapa eratnya
semangat kebersamaan di antara masyarakat Mimika dalam merayakan hari kemerdekaan. Peringatan HUT ke-80 RI di Mimika
tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan
perjalanan bangsa. Dari perjuangan para pahlawan hingga tekad generasi muda
Papua, semuanya berpadu dalam satu semangat: menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. “Ini bukan hanya tugas
mengibarkan bendera. Ini adalah simbol bahwa kita, generasi Papua, siap menjaga
dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ungkap salah satu anggota
Paskibra dengan mata berkaca-kaca. Dengan penuh kebanggaan,
masyarakat Mimika menutup peringatan HUT RI ke-80 dengan doa agar Indonesia
terus berjaya, damai, dan sejahtera. Penulis : Abim Editor : GF
18 Agu 2025, 11:26 WIT
Kakorlantas Polri Pastikan Kelancaran Jelang Puncak HUT ke-80 RI
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Ribuan personel kepolisian dikerahkan dalam Operasi Merdeka Jaya 2025 untuk
mengamankan jalannya puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan
Republik Indonesia. Salah satu titik penting yang menjadi pusat perhatian
adalah kawasan Monas, Istana Negara, dan Bundaran HI, yang dipadati masyarakat
sejak pagi. Kepala Korps Lalu Lintas
(Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., selaku Kepala
Operasi Pusat (Kaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung memimpin jalannya
pengamanan lalu lintas dan arus mobilisasi masyarakat. Ia melakukan pengecekan
personel di Pos Pengamanan Kamseltibcarlantas, memastikan seluruh skema
pengaturan berjalan sesuai rencana. “Sejak subuh anggota sudah
disiagakan karena pengamanan HUT ke-80 Republik Indonesia mendapat perhatian
khusus dari pimpinan, terutama Bapak Kapolri. Semua skema pengamanan, baik
terbuka maupun tertutup, termasuk pengawalan dari pagi hingga siang ini, alhamdulillah
berjalan lancar,” ujar Irjen Pol Agus saat memberikan keterangan pers, Minggu
(17/8). Menurutnya, pengamanan tidak
berhenti pada prosesi upacara pagi hari. Saat ini, Polri tengah menyiapkan
strategi lanjutan untuk penurunan bendera sore hari dan pesta rakyat malam hari. “Alhamdulillah sampai saat ini
semuanya cukup terkendali. Masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun
bersemangat dalam melaksanakan pengamanan. Kita akan tetap siaga hingga malam
nanti saat pesta rakyat berlangsung,” tambahnya. Pengamanan pesta rakyat menjadi
atensi khusus mengingat diperkirakan ratusan ribu warga akan tumpah ruah ke
jalan untuk menikmati hiburan, kuliner, dan panggung kemerdekaan. Polri
menyiapkan jalur khusus untuk evakuasi darurat, serta posko kesehatan bagi
masyarakat yang membutuhkan. Irjen Pol Agus juga menegaskan
bahwa Polri, khususnya jajaran lalu lintas, tidak hanya bertugas mengatur arus
kendaraan, tetapi juga menghadirkan wajah humanis bagi masyarakat. Program “Polantas
Penyapa” yang digaungkan Polri diterapkan di lapangan, dengan anggota yang
ramah, komunikatif, dan siap membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan. “Polantas hadir dengan senyum.
Dengan program Polantas Penyapa, senyummu adalah marka. Jadi tersenyum, raya
yang gembira, semangat dan loyalitas dalam rangka mengamankan ulang tahun
Republik Indonesia,” jelasnya. Sebelumnya, Kakorlantas juga
melakukan patroli di kawasan Monas dan Istana Negara. Ia menyaksikan langsung
antusiasme masyarakat yang sejak pagi memenuhi area perayaan. Warga terlihat
membawa bendera merah putih kecil, mengenakan pakaian bernuansa nasional, dan
bersorak riang menyambut kemerdekaan. “Melihat antusiasme masyarakat
justru menambah energi bagi anggota kami di lapangan. Mereka bekerja dengan
penuh semangat karena tahu bahwa tugas ini adalah bagian dari ibadah dan
pengabdian kepada bangsa,” tutup Irjen Pol Agus. Dengan sinergi antara Polri, TNI,
pemerintah daerah, serta dukungan penuh masyarakat, diharapkan seluruh
rangkaian HUT ke-80 RI dapat berlangsung meriah, aman, dan menjadi kenangan
berharga bagi bangsa Indonesia. Penulis : GF Editor : GF
18 Agu 2025, 00:05 WIT
Polri Pastikan Keamanan di Bundaran HI Jelang HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Menjelang detik-detik puncak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,
Polri semakin mengintensifkan langkah pengamanan di titik-titik vital Ibu Kota.
Salah satunya terlihat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat,
yang menjadi salah satu pusat konsentrasi masyarakat dalam menyambut momentum
bersejarah ini. Dirpamobvit Polri, selaku Wakil
Kepala Operasi Pusat (Wakaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung ke lokasi
untuk memastikan kesiapan seluruh personel di lapangan. Ia didampingi oleh Direktur
Samapta Korps Sabhara Baharkam Polri selaku Kasatgas Preventif, serta Dirbinpotmas
selaku Kasatgas Preemtif. Ketiganya memantau ploting pasukan, mengecek
peralatan, serta berkoordinasi dengan komandan lapangan guna memastikan
keamanan berlangsung tanpa hambatan. “Kehadiran jajaran pimpinan di
lapangan merupakan bentuk komitmen Polri untuk memberikan jaminan keamanan
penuh kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap personel bekerja
dengan disiplin, penuh tanggung jawab, dan mengedepankan pendekatan humanis,”
ungkap Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Brigjen Trunoyudo menjelaskan,
strategi pengamanan tahun ini terbagi dalam dua pendekatan: preemtif dan preventif.
Pendekatan preemtif dilakukan melalui sosialisasi, pengaturan arus, dan
pengendalian massa secara persuasif. Sementara itu, pendekatan preventif
difokuskan pada penempatan personel di titik rawan, patroli, serta
kesiapsiagaan pasukan cadangan. “Polri menjamin situasi aman dan
terkendali, khususnya di lokasi-lokasi vital seperti Bundaran HI, kawasan
Monas, hingga jalur protokol yang dilalui peserta perayaan. Tidak boleh ada
celah yang mengganggu kenyamanan masyarakat,” tegasnya. Di saat yang sama, Kakorlantas
Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, yang juga menjabat sebagai Kaopspus Operasi
Merdeka Jaya 2025, melakukan monitoring langsung di Pos Pengamanan
Kamseltibcarlantas. Ia memastikan kelancaran lalu lintas sejak prosesi upacara
pagi hingga persiapan pesta rakyat malam hari. “Sejak subuh anggota sudah siaga.
Semua skema pengamanan, baik terbuka maupun tertutup, berjalan lancar.
Alhamdulillah masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun bersemangat
dalam mengawal jalannya peringatan ini,” ujar Irjen Pol Agus. Ia menambahkan bahwa Polri juga
menyiapkan pengamanan khusus untuk prosesi penurunan bendera sore hari hingga pesta
rakyat malam hari yang diprediksi akan dipadati ratusan ribu warga. “Kita akan
tetap siaga penuh hingga malam nanti. Tugas Polri adalah memastikan masyarakat
bisa merayakan HUT RI dengan aman dan nyaman,” tegasnya. Pengecekan lapangan oleh
Dirpamobvit, Kakorlantas, dan jajaran pimpinan lainnya menunjukkan keseriusan
Polri dalam menghadirkan wajah humanis, profesional, sekaligus tegas di momen
bersejarah ini. Lebih dari sekadar operasi pengamanan, Operasi Merdeka Jaya
2025 menjadi cerminan komitmen Polri sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan
masyarakat. Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:59 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru