logo-website
Minggu, 24 Agu 2025,  WIT
BERITA Politik & Pemerintahan Homepage
Bupati Mimika Resmikan Gedung Graha GBI MCC di Jalan Amungsa Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh sukacita menyelimuti jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mimika Christian Center (MCC) saat Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., meresmikan Gedung Graha GBI MCC yang berlokasi di Jalan Amungsa, Distrik Mimika Baru. Acara peresmian berlangsung meriah, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan berita acara, yang menjadi simbol resmi dimulainya pemanfaatan gedung graha yang modern dan representatif tersebut. Dalam sambutannya di mimbar, Bupati Rettob menyampaikan bahwa pembangunan rumah ibadah bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan spiritual yang akan menjadi fondasi penting bagi pembangunan masyarakat Mimika ke depan. “Dengan segala keanekaragaman di Mimika, banyak upaya untuk menyatukan masyarakat. Maka, dengan dasar ini dibuat tagline ‘Mimika Rumah Kita’, bagaimana kita menjadi satu dengan keberagaman masyarakatnya baik dari sisi adat, budaya, etnis, maupun agama,” ujar Rettob disambut tepuk tangan hangat jemaat. Bupati Rettob menegaskan bahwa pembangunan rumah ibadah tetap menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika. Menurutnya, tempat ibadah memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian dan menumbuhkan nilai moral di tengah masyarakat. “Pembangunan rumah ibadah merupakan prioritas pemerintah. Mari kita bersama-sama menciptakan daerah ini menjadi lebih baik, aman, dan sejahtera,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk menjadikan gedung gereja ini bukan hanya sebagai tempat beribadah, melainkan juga sebagai ruang yang mampu mempersatukan dan membawa berkat bagi semua kalangan. Gedung Graha GBI MCC yang baru diresmikan ini diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas jemaat, baik dalam kegiatan rohani maupun sosial. Bangunan megah yang berdiri kokoh di Jalan Amungsa itu bukan hanya simbol kebanggaan bagi jemaat GBI, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Mimika dalam menjaga toleransi antar umat beragama. Peresmian ini turut dihadiri oleh tokoh agama, perwakilan Forkopimda, serta masyarakat setempat. Semua yang hadir tampak antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut. Rettob dalam sambutannya kembali menekankan bahwa Mimika adalah rumah bersama. Dengan segala keragaman yang ada, ia berharap masyarakat semakin solid menjaga kedamaian, sehingga Mimika tetap menjadi tanah yang ramah, harmonis, dan sejahtera bagi semua orang. “Semoga Graha GBI MCC ini menjadi tempat yang menyatukan umat dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Mimika,” pungkas Bupati.   Penulis : Jidan Editor : GF 20 Agu 2025, 18:46 WIT
Bupati Mimika Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Timika Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan deras yang mengguyur Kota Timika beberapa hari terakhir kembali menimbulkan genangan air di sejumlah titik langganan banjir. Melihat kondisi tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., dengan cepat turun langsung ke lapangan untuk mengecek penyebab banjir sekaligus mendengar keluhan warga. Didampingi sejumlah pejabat teknis dan aparat terkait, Rettob meninjau empat titik rawan banjir di Distrik Mimika Baru dan Wania, yakni Perumahan Matoa Timur depan Lanud Yohanes Kapiyau, Jalan Bandara Lama, Jalan Busairi Ujung, serta Jalan Pattimura hingga kawasan SP1 Distrik Wania. Kehadiran Bupati di tengah genangan air disambut langsung oleh warga yang menyampaikan keresahan mereka, terutama karena banjir datang tiba-tiba setiap hujan deras turun. Dalam peninjauan tersebut, Bupati Rettob menemukan bahwa sistem drainase di sejumlah lokasi tidak berfungsi optimal. Ada saluran air yang tertutup bangunan, ada pula yang tersumbat sampah. “Dari laporan kepala distrik dan lurah, penyebab banjir ini karena sebagian drainase ditutup masyarakat. Ada juga yang tersumbat sampah sehingga aliran air tidak lancar,” tegas Rettob saat berdialog dengan warga. Sebagai solusi darurat, tim gabungan bersama masyarakat melakukan penggalian jalur air agar genangan bisa segera mengalir ke arah Bandara Lama. Namun, Bupati menegaskan bahwa langkah ini hanya sementara. Untuk jangka panjang, Rettob memastikan pemerintah daerah akan menata ulang sistem drainase Kota Timika. Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah menggunakan drone untuk pemetaan udara. Pemetaan ini diharapkan bisa memetakan jalur aliran air secara menyeluruh, sehingga arah pembuangan air lebih jelas dan tidak lagi menimbulkan genangan. “Kedepan, drainase di perumahan harus dibuat tertutup. Kalau dibiarkan terbuka, sampah akan menumpuk dan masalah banjir terus berulang,” kata Rettob. Selain itu, ia juga menekankan bahwa penanganan banjir harus melibatkan perencanaan matang yang tidak hanya mengandalkan tindakan darurat, tetapi juga perbaikan menyeluruh yang melibatkan kerja sama lintas instansi. Plt. Kepala Dinas PUPR Mimika, Yoga Pribadi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah teknis. “Kita akan lakukan analisa jalur air dan membuka saluran yang tersumbat agar aliran lancar. Harapannya, ke depan musim hujan tidak lagi membawa genangan seperti ini,” jelasnya. Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial juga diminta siaga membantu warga terdampak jika banjir meluas. Bupati Rettob tak lupa mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia menegaskan, masalah banjir tidak akan pernah selesai jika masyarakat masih membuang sampah sembarangan ke saluran air. “Saya minta masyarakat jaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan, karena dampaknya kita semua yang merasakan,” tegasnya. Rettob menambahkan, pemerintah akan terus membuka ruang komunikasi dengan warga agar solusi banjir ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi program pembangunan jangka panjang. Penulis : Jidan Editor : GF 20 Agu 2025, 16:40 WIT
Tata Kelola Aset yang Baik, Kunci Pelayanan Publik Optimal di Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan meningkatkan pelayanan publik, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat, dan Maluku, bekerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, menyelenggarakan Pelatihan Praktik Penilaian Barang Milik Daerah (BMD) Batch II. Kegiatan ini berlangsung di Aula Cenderawasih, Gedung Keuangan Negara Jayapura pada 19–22 Agustus 2025, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi pemerintah daerah se-Papua dan Maluku. Fokus utama pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola aset daerah agar lebih efektif, transparan, dan akuntabel. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana D. Wanggai, dalam sambutannya menegaskan bahwa kualitas pengelolaan aset daerah sangat ditentukan oleh kemampuan SDM yang mengelolanya. “Pelatihan ini adalah langkah strategis sekaligus investasi jangka panjang untuk memperkuat tata kelola pemerintahan di Papua. Aset daerah bukan sekadar angka dalam laporan, tetapi modal penting untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya. Suzana juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. “Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergi pemerintah pusat dan daerah yang memungkinkan terlaksananya pelatihan ini,” tambahnya. Sementara itu, Kabid Penilaian Kanwil DJKN Papabaruku, Hari Sutarmin, mengungkapkan masih minimnya jumlah tenaga penilai barang milik daerah di wilayah Papua dan Maluku. Kondisi ini menyebabkan banyak aset belum dinilai secara tepat, sehingga berpotensi menimbulkan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan pemerintah daerah. “Masih banyak daerah yang kesulitan dalam penilaian BMD. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap lahir tenaga-tenaga penilai baru yang mampu membantu daerah dalam mengoptimalkan pengelolaan asetnya,” jelas Hari. Dukungan serupa datang dari Kepala Kanwil Perbendaharaan Papua, Izharul Haq, yang menekankan bahwa penilaian BMD adalah fondasi penting dalam siklus keuangan daerah. “Penilaian yang tepat akan menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan, pemanfaatan, hingga pelaporan keuangan daerah. Semua itu bermuara pada transparansi, akuntabilitas, dan tentu saja peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ungkapnya. Pelatihan ini tidak hanya sekadar agenda teknis, melainkan menjadi momentum penting bagi Papua dan Maluku dalam membangun tata kelola aset yang profesional. Dengan manajemen aset yang lebih baik, diharapkan pelayanan publik dapat berjalan lebih efisien dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong reformasi birokrasi di daerah, sehingga Papua dan Maluku dapat semakin berdaya saing dan mandiri dalam mengelola kekayaan daerahnya.   Penulis : Jidan Editor : GF   20 Agu 2025, 15:25 WIT
Tim SAR Gabungan Sisir Kali Mile-30, Cari Pendulang yang Hanyut Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana haru menyelimuti kawasan Mile-30, Kabupaten Mimika, setelah seorang pendulang emas tradisional bernama Yusti (20) dilaporkan hilang terseret derasnya arus Kali Jernih pada Selasa (19/08/2025) siang. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, ketika Yusti bersama rekannya mencoba menyeberangi kali untuk pulang setelah seharian mendulang emas. Menurut kesaksian keluarga, arus kali yang biasanya bisa dilewati dengan aman mendadak deras akibat hujan deras di hulu. Yusti yang mencoba menyeberang tak mampu melawan derasnya air hingga akhirnya hanyut terbawa arus. Kejadian ini segera dilaporkan oleh Gabriel, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi. Tim yang berangkat tidak hanya terdiri dari personel SAR, tetapi juga didukung oleh aparat keamanan, masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka bahu-membahu menyisir tepian kali dengan perahu karet, sekaligus melakukan pencarian manual di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut. Humas Kantor SAR Timika dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa operasi pencarian kali ini menghadapi tantangan besar. Selain cuaca yang masih sering turun hujan, aliran air Kali Jernih dikenal deras dan berbatu, sehingga menyulitkan proses penyelaman. “Sejak sore hingga malam, tim sudah melakukan penyisiran di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat. Hingga kini korban belum ditemukan, namun upaya pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan tim,” terang Humas SAR Timika. Di tengah pencarian, keluarga korban terus setia menunggu di tepian kali dengan penuh harap. Beberapa warga tampak menyalakan obor dan lampu sebagai penerang untuk membantu tim yang masih bekerja hingga malam hari. “Kami hanya berharap Yusti cepat ditemukan, apapun keadaannya. Yang penting bisa kembali ke keluarga,” ujar Gabriel dengan suara bergetar. SAR Timika memastikan operasi akan dilanjutkan hingga korban ditemukan. Rencananya, pencarian akan diperluas ke hilir kali dengan tambahan perahu dan penyelam pada esok hari. “Tim SAR bersama potensi yang ada akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Dukungan masyarakat sangat membantu kami dalam operasi kali ini,” tutup Charles Y. Batlajery. Tragedi ini menjadi pengingat betapa kerasnya tantangan yang dihadapi para pendulang emas tradisional di Mimika, yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi mencari penghidupan.   Penulis : Corri Editor : GF  20 Agu 2025, 15:13 WIT
Khidmat di Mandala! Pj Gubernur Fatoni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jayapura – Langit pagi Jayapura tampak cerah ketika ribuan masyarakat Papua berkumpul di Stadion Mandala untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Suasana khidmat menyelimuti seluruh peserta saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan dengan gagah oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan putra-putri terbaik Papua. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, hadir sebagai Inspektur Upacara, memimpin jalannya peringatan bersejarah yang penuh makna. Upacara ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga menjadi momentum untuk mengukuhkan kembali komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan di tanah Papua. Dalam amanatnya, Pj Gubernur Fatoni menyampaikan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia selama delapan dekade. Ia menegaskan bahwa suasana kondusif dan damai di Papua adalah modal berharga untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Di Papua, kita bisa menikmati kemerdekaan itu dan kita peringati dengan sukacita. Kedamaian dan persatuan harus kita jaga bersama, karena itu fondasi utama untuk membangun Papua yang lebih baik,” tegasnya. Ia juga memberikan apresiasi atas lancarnya berbagai kegiatan rangkaian HUT ke-80 RI di Papua, mulai dari perlombaan rakyat, pawai budaya, hingga doa bersama lintas agama. Semua itu, menurutnya, menunjukkan wajah Papua yang penuh toleransi dan semangat kebersamaan. Prosesi pengibaran bendera menjadi puncak acara, di mana pasukan Paskibraka yang berasal dari berbagai kabupaten di Papua dengan penuh disiplin mengibarkan Sang Merah Putih. Kehadiran mereka membawa harapan besar bagi generasi muda Papua sebagai penerus perjuangan bangsa. Sehari sebelumnya, Sabtu (16/8), Pj Gubernur Agus Fatoni telah mengukuhkan para anggota Paskibraka tersebut. Baginya, hal itu merupakan bentuk penghormatan sekaligus dukungan kepada generasi muda Papua agar terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Stadion Mandala, yang telah menjadi ikon perayaan kemerdekaan di Jayapura, kembali menjadi saksi bagaimana semangat kebangsaan tumbuh subur di bumi Cenderawasih. Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang hadir dengan penuh antusias, mengenakan pakaian adat, seragam ASN, hingga kostum pelajar, semuanya melebur dalam semangat merah putih. Bunyi tabuhan tifa dan sorak sorai masyarakat semakin menambah semarak peringatan hari bersejarah ini. Meski berlangsung dengan khidmat, nuansa kebersamaan tetap terasa kental. Di akhir upacara, Fatoni berharap agar semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti pada seremoni tahunan, melainkan diwujudkan dalam kerja nyata seluruh elemen masyarakat. “Semoga semangat 80 tahun kemerdekaan ini menjadi energi baru untuk kita semua, khususnya di Papua, dalam berkontribusi mewujudkan bangsa yang maju, berdaulat, dan sejahtera,” pungkasnya.   Penulis : Jidan Editor : GF  18 Agu 2025, 21:12 WIT
Mimika Banjir ASN Baru! 538 CPNS Resmi Jadi Bagian dari Pemkab di HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di halaman Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika, terasa semakin istimewa. Di tengah khidmatnya perayaan kemerdekaan, Pemerintah Kabupaten Mimika menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan bagi 538 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024. Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong kepada tiga perwakilan CPNS di hadapan ribuan peserta upacara. Momen tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah, menandai awal baru bagi ratusan generasi muda yang kini resmi mengabdi sebagai aparatur sipil negara di Mimika. Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga kepada seluruh CPNS yang telah lolos seleksi ketat hingga akhirnya resmi bergabung dengan jajaran pemerintahan. “Kami serahkan SK CPNS tahun 2024, diwakili oleh tiga orang dari total 538 yang lulus. Mereka semua akan segera menjadi bagian dari kekuatan aparatur sipil negara di kabupaten ini,” ujar Bupati. Ia menegaskan bahwa status baru sebagai CPNS bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Para CPNS diharapkan mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik di Mimika. Bupati juga memberikan arahan teknis terkait administrasi awal yang wajib dilakukan CPNS. Ia meminta agar seluruh penerima SK segera mencetak Surat Tugas dari Sistem Informasi Pegawai (SIP) sesuai dengan instansi tempat mereka ditempatkan. “Apabila ada kendala dalam pencetakan, silakan langsung ke BKPSDM. SK yang sudah ditandatangani elektronik oleh saya sah secara hukum,” tegasnya. Arahan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memastikan para CPNS dapat segera bekerja dan tidak terhambat oleh persoalan teknis. Tak berhenti pada penyerahan SK, Bupati juga membawa kabar gembira bagi masyarakat adat. Ia mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika telah mendapat kuota khusus CPNS dari Kementerian PAN-RB yang diprioritaskan bagi putra-putri asli Amungme dan Kamoro. “Kuota khusus yang diberikan kepada kami berjumlah 219 formasi. Segera akan dilaksanakan ujian, termasuk bimbingan belajar, agar mereka benar-benar siap dan lolos menjadi PNS,” ungkap Rettob. Kebijakan afirmasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, karena menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan ruang bagi anak-anak asli Papua untuk ikut membangun tanah kelahirannya. Penyerahan SK CPNS pada momentum HUT ke-80 RI bukan sekadar acara seremonial, melainkan simbol kuat pengabdian. Para CPNS yang baru dilantik tidak hanya mengemban status sebagai abdi negara, tetapi juga menjadi bagian dari perjuangan panjang dalam mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata. “Menjadi CPNS adalah awal dari perjalanan panjang pengabdian. Kami berharap semangat kemerdekaan hari ini menjadi motivasi bagi seluruh CPNS untuk bekerja dengan hati dan sepenuh jiwa,” pungkas Bupati Rettob dengan penuh optimisme. Dengan tambahan 538 tenaga baru, diharapkan roda pemerintahan Mimika semakin kuat dalam mewujudkan pembangunan yang merata, berkeadilan, dan berpihak pada seluruh lapisan masyarakat.   Penulis : Jidan Editor : GF   18 Agu 2025, 18:42 WIT
Meski Diguyur Hujan, Paskibra Mimika Tetap Sukses Kibarkan Merah Putih Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan deras yang mengguyur Lapangan Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika, tidak menyurutkan semangat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk menunaikan tugas suci mereka. Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan, anak-anak terbaik Mimika berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Momen penuh haru sekaligus membanggakan itu semakin istimewa karena Paskibra tahun ini didominasi oleh putra-putri asli Papua. Mereka adalah Timotius Makamu, Joseph Hendrik, dan Deten Humawak yang mendapat kehormatan sebagai pengerek bendera, sementara Mirekel Dracella Korey dipercaya sebagai pembawa baki. Tugas berat sebagai Komandan Pasukan diemban oleh Sion Gibeon Wanimbo, yang dengan lantang memimpin barisan di hadapan ribuan pasang mata. Saat prosesi dimulai, hujan deras sempat membuat lapangan becek dan licin. Namun, hal itu tidak sedikitpun mengurangi khidmatnya suasana. Seluruh anggota Paskibra tetap tampil dengan disiplin tinggi, menunjukkan latihan panjang dan mental baja yang mereka miliki. “Keberhasilan anak-anak kita hari ini adalah bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak bisa dikalahkan oleh cuaca apapun,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara juga dihadiri Kapten POM Tituler I Made Widhiyasa, pejabat daerah, tokoh masyarakat, ASN, serta unsur Forkopimda Kabupaten Mimika, yang memberikan dukungan penuh atas suksesnya peringatan bersejarah ini. Keberhasilan Paskibra Mimika mengibarkan bendera Merah Putih tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga simbol kuat persatuan dan kebanggaan di tanah Papua. Sorak-sorai dan tepuk tangan membahana usai Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Mimika. Masyarakat yang hadir pun larut dalam rasa haru. Bagi sebagian orang tua, momen ini adalah kebanggaan tersendiri karena putra-putri asli daerah dipercaya mengemban tugas mulia di hadapan publik. Selepas prosesi pengibaran bendera, suasana berubah lebih meriah. Para siswa sekolah menampilkan atraksi seni budaya, menambah semarak suasana peringatan. Tak berhenti di situ, Bupati dan Wakil Bupati Mimika bersama pejabat daerah, ASN, hingga aparat keamanan ikut bergabung dengan masyarakat dalam tarian seka massal. Dentuman musik khas Papua menggema, mengiringi ribuan peserta yang bergandengan tangan menari dalam lingkaran. Tarian ini menjadi penutup yang indah, memperlihatkan betapa eratnya semangat kebersamaan di antara masyarakat Mimika dalam merayakan hari kemerdekaan. Peringatan HUT ke-80 RI di Mimika tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa. Dari perjuangan para pahlawan hingga tekad generasi muda Papua, semuanya berpadu dalam satu semangat: menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Ini bukan hanya tugas mengibarkan bendera. Ini adalah simbol bahwa kita, generasi Papua, siap menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ungkap salah satu anggota Paskibra dengan mata berkaca-kaca. Dengan penuh kebanggaan, masyarakat Mimika menutup peringatan HUT RI ke-80 dengan doa agar Indonesia terus berjaya, damai, dan sejahtera. Penulis : Abim Editor : GF 18 Agu 2025, 11:26 WIT
Kakorlantas Polri Pastikan Kelancaran Jelang Puncak HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Ribuan personel kepolisian dikerahkan dalam Operasi Merdeka Jaya 2025 untuk mengamankan jalannya puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu titik penting yang menjadi pusat perhatian adalah kawasan Monas, Istana Negara, dan Bundaran HI, yang dipadati masyarakat sejak pagi. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., selaku Kepala Operasi Pusat (Kaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung memimpin jalannya pengamanan lalu lintas dan arus mobilisasi masyarakat. Ia melakukan pengecekan personel di Pos Pengamanan Kamseltibcarlantas, memastikan seluruh skema pengaturan berjalan sesuai rencana. “Sejak subuh anggota sudah disiagakan karena pengamanan HUT ke-80 Republik Indonesia mendapat perhatian khusus dari pimpinan, terutama Bapak Kapolri. Semua skema pengamanan, baik terbuka maupun tertutup, termasuk pengawalan dari pagi hingga siang ini, alhamdulillah berjalan lancar,” ujar Irjen Pol Agus saat memberikan keterangan pers, Minggu (17/8). Menurutnya, pengamanan tidak berhenti pada prosesi upacara pagi hari. Saat ini, Polri tengah menyiapkan strategi lanjutan untuk penurunan bendera sore hari dan pesta rakyat malam hari. “Alhamdulillah sampai saat ini semuanya cukup terkendali. Masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun bersemangat dalam melaksanakan pengamanan. Kita akan tetap siaga hingga malam nanti saat pesta rakyat berlangsung,” tambahnya. Pengamanan pesta rakyat menjadi atensi khusus mengingat diperkirakan ratusan ribu warga akan tumpah ruah ke jalan untuk menikmati hiburan, kuliner, dan panggung kemerdekaan. Polri menyiapkan jalur khusus untuk evakuasi darurat, serta posko kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Irjen Pol Agus juga menegaskan bahwa Polri, khususnya jajaran lalu lintas, tidak hanya bertugas mengatur arus kendaraan, tetapi juga menghadirkan wajah humanis bagi masyarakat. Program “Polantas Penyapa” yang digaungkan Polri diterapkan di lapangan, dengan anggota yang ramah, komunikatif, dan siap membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan. “Polantas hadir dengan senyum. Dengan program Polantas Penyapa, senyummu adalah marka. Jadi tersenyum, raya yang gembira, semangat dan loyalitas dalam rangka mengamankan ulang tahun Republik Indonesia,” jelasnya. Sebelumnya, Kakorlantas juga melakukan patroli di kawasan Monas dan Istana Negara. Ia menyaksikan langsung antusiasme masyarakat yang sejak pagi memenuhi area perayaan. Warga terlihat membawa bendera merah putih kecil, mengenakan pakaian bernuansa nasional, dan bersorak riang menyambut kemerdekaan. “Melihat antusiasme masyarakat justru menambah energi bagi anggota kami di lapangan. Mereka bekerja dengan penuh semangat karena tahu bahwa tugas ini adalah bagian dari ibadah dan pengabdian kepada bangsa,” tutup Irjen Pol Agus. Dengan sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, serta dukungan penuh masyarakat, diharapkan seluruh rangkaian HUT ke-80 RI dapat berlangsung meriah, aman, dan menjadi kenangan berharga bagi bangsa Indonesia. Penulis : GF Editor : GF   18 Agu 2025, 00:05 WIT
Polri Pastikan Keamanan di Bundaran HI Jelang HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang detik-detik puncak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polri semakin mengintensifkan langkah pengamanan di titik-titik vital Ibu Kota. Salah satunya terlihat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, yang menjadi salah satu pusat konsentrasi masyarakat dalam menyambut momentum bersejarah ini. Dirpamobvit Polri, selaku Wakil Kepala Operasi Pusat (Wakaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung ke lokasi untuk memastikan kesiapan seluruh personel di lapangan. Ia didampingi oleh Direktur Samapta Korps Sabhara Baharkam Polri selaku Kasatgas Preventif, serta Dirbinpotmas selaku Kasatgas Preemtif. Ketiganya memantau ploting pasukan, mengecek peralatan, serta berkoordinasi dengan komandan lapangan guna memastikan keamanan berlangsung tanpa hambatan. “Kehadiran jajaran pimpinan di lapangan merupakan bentuk komitmen Polri untuk memberikan jaminan keamanan penuh kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap personel bekerja dengan disiplin, penuh tanggung jawab, dan mengedepankan pendekatan humanis,” ungkap Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Brigjen Trunoyudo menjelaskan, strategi pengamanan tahun ini terbagi dalam dua pendekatan: preemtif dan preventif. Pendekatan preemtif dilakukan melalui sosialisasi, pengaturan arus, dan pengendalian massa secara persuasif. Sementara itu, pendekatan preventif difokuskan pada penempatan personel di titik rawan, patroli, serta kesiapsiagaan pasukan cadangan. “Polri menjamin situasi aman dan terkendali, khususnya di lokasi-lokasi vital seperti Bundaran HI, kawasan Monas, hingga jalur protokol yang dilalui peserta perayaan. Tidak boleh ada celah yang mengganggu kenyamanan masyarakat,” tegasnya. Di saat yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, yang juga menjabat sebagai Kaopspus Operasi Merdeka Jaya 2025, melakukan monitoring langsung di Pos Pengamanan Kamseltibcarlantas. Ia memastikan kelancaran lalu lintas sejak prosesi upacara pagi hingga persiapan pesta rakyat malam hari. “Sejak subuh anggota sudah siaga. Semua skema pengamanan, baik terbuka maupun tertutup, berjalan lancar. Alhamdulillah masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun bersemangat dalam mengawal jalannya peringatan ini,” ujar Irjen Pol Agus. Ia menambahkan bahwa Polri juga menyiapkan pengamanan khusus untuk prosesi penurunan bendera sore hari hingga pesta rakyat malam hari yang diprediksi akan dipadati ratusan ribu warga. “Kita akan tetap siaga penuh hingga malam nanti. Tugas Polri adalah memastikan masyarakat bisa merayakan HUT RI dengan aman dan nyaman,” tegasnya. Pengecekan lapangan oleh Dirpamobvit, Kakorlantas, dan jajaran pimpinan lainnya menunjukkan keseriusan Polri dalam menghadirkan wajah humanis, profesional, sekaligus tegas di momen bersejarah ini. Lebih dari sekadar operasi pengamanan, Operasi Merdeka Jaya 2025 menjadi cerminan komitmen Polri sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.   Penulis : GF Editor : GF   17 Agu 2025, 23:59 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT