logo-website
Kamis, 31 Jul 2025,  WIT
BERITA TAG Hukum Homepage
Temukan 1 Mayat, Personel Polsek Leksula Lakukan Olah TKP Papuanewsonline.com, Ambon - Personel Polsek Leksula, Polres Buru Selatan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat yang ditemukan warga Desa Leksula, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan, Minggu (6/7/2025).Mayat yang diketahui bernama Markus Saleky ini ditemukan meninggal dunia di samping rumahnya pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIT. Pria 47 Tahun itu ditemukan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di atas genangan air. Saat ditemukan korban dalam keadaan berpakaian lengkap.Kapolres Buru Selatan AKBP Andi P. Lorena, S.I.K., M.H, mengungkapkan, penemuan mayat berawal saat Cornely Wamese, salah satu keluarga korban hendak keluar rumah mencuci piring.Saat berada di samping rumah, saksi melihat korban dalam keadaan tengkurap di atas genangan air dengan kedalaman kurang lebih 20 cm. Melihat korban tidak bergerak, saksi berlari memberitahukan Calvin Seleky, keluarga korban untuk melihatnya. Mereka mendatangi TKP untuk memastikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Leksula.Menerima laporan penemuan mayat, Polsek Leksula yang dipimpin Kapolsek Leksula Iptu Bastian Tuhuteru, S.Pd kemudian bersama personil mendatangi TKP."Saat tiba di TKP personil Polsek Leksula langsung mengamankan lokasi penemuan mayat dan melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Leksula untuk dilakukan Visum," kata Kapolres.Korban sebelum dievakuasi terlihat dalam posisi tengkurap dalam genangan air sekitar 20 cm. Korban menggunakan celana pendek warna coklat motif bergaris, dan baju kaus warna kuning.Hasil visum luar oleh pihak Puskesmas Leksula Dr. Helmi Lesnussa, kondisi mayat tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Penyebab korban meninggal dunia karena penyakit bawaan yaitu epilepsi.Berdasarkan keterangan Cornely Wamese, sebelumnya pada Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, korban sempat memintanya mengoreng pisang. Korban kemudian keluar rumah sekitar pukul 22.00 WIT. Saksi sempat mencari korban di dalam rumah namun tidak ditemukan. Ia kemudian menyuruh anaknya Valdio Seleky untuk mencari korban di luar rumah namun tidak ditemukan.Terkait kejadian ini pihak keluarga tidak mempermasalahkan penyebab kematian mengingat selama hidup korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. PNO-12 08 Jul 2025, 09:31 WIT
17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Satu Diantaranya Raih Bintang Tiga Papuanewsonline.com, Jakarta – Sebanyak 17 Perwira Tinggi (Pati) Polri resmi mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 54/polri/Tahun 2025 tanggal 2 Juli 2025 tentang Kenaikan Pangkat Ke dan Dalam Golongan Pati Polri.Dalam daftar tersebut, satu Pati naik ke pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) atau bintang tiga, yakni KJP Winarto, S.H., M.H.. Sementara itu, enam Pati naik ke pangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) atau bintang dua, dan sepuluh Pati lainnya naik ke pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) atau bintang satu.Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan bahwa kenaikan pangkat ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan integritas para perwira tinggi Polri.“Kenaikan pangkat ini bukan hanya sekadar penghargaan struktural, tetapi juga bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira tinggi untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada institusi dan masyarakat,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo, Senin (7/7/2025).Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polri terus mendorong pembinaan karier yang profesional dan berintegritas bagi seluruh personel.“Kepemimpinan yang kuat, profesionalisme, serta semangat pengabdian adalah hal utama yang terus ditanamkan dalam tubuh Polri sebagai transformasi Polri yang Presisi,” tambahnya.Adapun daftar lengkap Pati yang mendapat kenaikan pangkat adalah sebagai berikut:Naik ke pangkat Komisaris Jenderal Polisi:1. KJP Winarto, S.H., M.H.Naik ke pangkat Inspektur Jenderal Polisi:2. IJP Arradina Zessa Devy, S.H.3. IJP Arif Rachman, S.I.K., M.T.C.P.4. IJP Wahyu Bintono Hari Bawono, S.H., S.I.K., M.H.5. IJP Edi Mardianto, S.I.K., M.Si.6. IJP Dedy Kusuma Bakti, S.I.K., M.T.C.P.Naik ke pangkat Brigadir Jenderal Polisi:7. BJP Muhammad Nuh Al-Azhar, M.Sc.8. BJP Sri Bardiyati, S.Sos., M.Si.9. BJP Ulung Sampurna Jaya, S.I.K., M.H.10. BJP Irwansyah, S.I.K., M.H., C.L.A.11. BJP Antonius Kiritin Kunto Darsono, S.Sos., S.I.K., M.Si., Ph.D.12. BJP Mujiyono, S.I.K., M.A.P.13. BJP Harun Yuni Aprin, S.H., S.I.K., M.Si.14. BJP Ihsan Amin, S.I.K., M.H.15. BJP Nurcholis, S.I.K., M.Si.16. BJP A. Rahmat I., S.I.K., M.Si.17. BJP R. Ferry Indarmawan, S.H., S.I.K.Dengan kenaikan pangkat ini, diharapkan jajaran Pati Polri yang baru dapat semakin memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta penegakan hukum di seluruh wilayah Indonesia. PNO-12 08 Jul 2025, 09:20 WIT
Respons Cepat Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Selamatkan Warga Sipil Saat Aksi Pembacokan OTK Papuanewsonline.com, Yahukimo - Kesigapan dan respons cepat ditunjukkan oleh personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 saat percobaan aksi kekerasan yang dilakukan terhadap seorang warga oleh OTK di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu (5/7/2025).Korban yang diketahui bernama Achmad (34), seorang petani asal Lapangisi yang berdomisili di Jalan Pos Pertanian, Dekai, berhasil diselamatkan setelah menjadi target serangan oleh sekelompok orang tak dikenal saat sedang berkendara di sekitar kawasan Seng Pagar Tinggi, kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.Peristiwa ini terjadi ketika korban melintas menggunakan sepeda motor dan melihat tiga pria tak dikenal, salah satunya membawa parang. Salah satu pelaku langsung mengayunkan senjata tajam ke arah korban. Beruntung, korban sempat menghindar sehingga hanya mengalami luka ringan di bagian pinggang. Saat ini korban telah mendapatkan penanganan medis dan dalam kondisi stabil. Menerima informasi tersebut Satgas Ops Damai Cartenz-2025 langsung merespon cepat kejadian tersebut dan mengerahkan sepuluh personel yang dipimpin oleh Bripka Romansya, S.H., langsung menuju lokasi dan melakukan penyisiran serta patroli aktif di sekitar area kejadian.Menanggapi kejadian tersebut, Kaops Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Damai Cartenz-2025 Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh masyarakat Papua.“Kami tidak akan mentoleransi segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil. Satgas Damai Cartenz hadir untuk memastikan bahwa setiap orang, siapa pun dia, berhak merasa aman di tanah Papua. Respons cepat terhadap kejadian ini adalah bentuk nyata dari komitmen tersebut,” tegas Brigjen Faizal.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh tindakan-tindakan yang bertujuan menciptakan keresahan.“Kami terus tingkatkan patroli dan pendekatan kepada masyarakat. Keamanan di Yahukimo adalah tanggung jawab bersama. Kami minta semua pihak tetap waspada, namun tidak panik. Percayakan sepenuhnya kepada aparat,” ujar Kombes Yusuf.Upaya yang cepat dan terukur dari personel di lapangan, serta koordinasi yang solid antara satuan tugas, menjadi bukti bahwa pendekatan profesional dan humanis terus diterapkan oleh Ops Damai Cartenz-2025 dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua Pegunungan khususnya Yahukimo. PNO-12 07 Jul 2025, 16:11 WIT
Satgas Ops Damai Cartenz Dalami Kasus Pembunuhan Warga Sipil di Dekai Papuanewsonline.com, Yahukimo - Satgas Ops Damai Cartenz merespon cepat peristiwa pembunuhan terhadap seorang warga sipil bernama Joy Jonathan Boroh (24) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.Korban yang merupakan pegawai honorer di Pemkab Yahukimo, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan sejumlah luka akibat senjata tajam pada beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak, dada, punggung, dan telapak tangan. Luka-luka tersebut menunjukkan adanya kekerasan berat yang disengaja.Personel Ops Damai Cartenz langsung bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari jajaran Polres Yahukimo melalui jaringan HT internal. Setibanya di TKP pada pukul 16.28 WIT, tim segera mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Dekai untuk keperluan identifikasi.Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat Street, sebuah handphone, sandal jepit, spion motor, serta perlengkapan pribadi milik korban. Seorang saksi juga telah dimintai keterangan awal untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut.Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menegaskan bahwa pihaknya menindaklanjuti kasus ini secara serius dan berkomitmen untuk menangkap serta mengadili pelaku.“Kami telah menurunkan tim ke wilayah Yahukimo untuk menangani kasus ini secara serius. Penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas guna memastikan pelaku ditangkap dan diadili sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Brigjen Faizal.Lebih lanjut, Brigjen Faizal mengungkapkan bahwa dari hasil pendalaman awal, pelaku diduga merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan dari Seby Sambom di media sosial, yang mengklaim dirinya sebagai juru bicara TPNPB-OPM, dan menyebut telah berhasil membunuh seorang anggota militer Indonesia.“Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan anggota militer. Korban bekerja sebagai pegawai honorer di Pemkab Yahukimo,” tegas Brigjen Faizal.Kasus ini kini dalam tahap penyidikan mendalam. Olah TKP lanjutan dijadwalkan dilakukan oleh Satreskrim Polres Yahukimo pada Sabtu (5/7/2025), sebagai bagian dari proses lanjutan pengumpulan barang bukti dan pendalaman identitas pelaku.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu tidak bertanggung jawab yang tersebar di media sosial maupun dari kelompok tertentu.“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Yahukimo untuk tetap tenang namun waspada. Percayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat keamanan. Jangan mudah terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Kombes Yusuf.Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga situasi kamtibmas dengan segera melaporkan apabila mengetahui informasi yang berkaitan dengan pelaku atau peristiwa tersebut.Hingga saat ini, situasi di sekitar lokasi kejadian terpantau aman dan terkendali. Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo terus melakukan patroli dan penyelidikan intensif guna mengungkap secara tuntas motif dan pelaku dari kejadian tragis ini. PNO-12 06 Jul 2025, 17:47 WIT
Polri Gelar Korps Raport Kenaikan Pangkat 3 Pati dan 87 Pamen Papuanewsonline.com, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melaksanakan upacara korps raport kenaikan pangkat terhadap para Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di jajaran kepolisian. Upacara berlangsung pada Rabu (2/7/2025) dan menjadi momen penting dalam perjalanan karier para personel yang mendapatkan kepercayaan serta amanah lebih besar.Dalam korps raport kali ini, sebanyak 3 Pati Polri naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol), serta 87 Pamen Polri naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol).Adapun tiga perwira yang naik pangkat menjadi Irjen Pol, yakni:1. Irjen Pol Drs. Dwi Gunawan, M.M.2. Irjen Pol Imam Prijantoro, S.H.3. Irjen Pol Drs. Isnaeni Ujiyarto, M.Si.Sementara itu, daftar 87 perwira yang menerima kenaikan pangkat menjadi Kombes Pol berasal dari berbagai satuan kerja di seluruh Indonesia, termasuk bidang reserse, intelijen, pembinaan, logistik, kesehatan, serta kehumasan dan pendidikan. Kenaikan pangkat ini menjadi bentuk apresiasi atas prestasi, dedikasi, dan pengabdian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta dalam mendukung tugas-tugas institusi secara profesional dan berintegritas.Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa kenaikan pangkat merupakan bagian dari sistem pembinaan karier yang juga mencerminkan kepercayaan institusi kepada setiap personel.“Korps raport ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud penghargaan dan tanggung jawab moral yang lebih besar. Setiap kenaikan pangkat membawa konsekuensi untuk terus memberikan yang terbaik bagi institusi, negara, dan masyarakat,” ujar Brigjen Trunoyudo.Ia juga menambahkan bahwa jajaran Polri diharapkan terus menjunjung tinggi nilai-nilai Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) dalam setiap pelaksanaan tugas, serta menjadikan momentum kenaikan pangkat sebagai motivasi untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja.“Kami ucapkan selamat kepada seluruh Pati dan Pamen yang hari ini menerima kenaikan pangkat. Semoga semakin amanah dan profesional dalam membawa nama baik Polri,” tutupnya.Kegiatan korps raport berjalan dengan tertib, khidmat, dan penuh rasa syukur, mencerminkan profesionalisme serta soliditas internal di tubuh Polri dalam mendukung agenda-agenda besar institusi ke depan. PNO-12 04 Jul 2025, 12:28 WIT
Ini Fungsi Batalion Baru Yang Akan Dibentuk Pemerintah Papuanewsonline.com, Jakarta, – Pertahanan negara sangat penting untuk dipersiapkan secara dini oleh pemerintah sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Terkait hal ini, batalion diharapkan mampu bertempur secara mandiri dengan kemampuan konstruksi untuk membangun bunker-bunker pertahanan.“Batalion ini diharapkan mampu bertempur secara mandiri dengan kemampuan konstruksi untuk membangun bunker-bunker pertahanan, kemampuan peternakan dan pertanian sebagai salah satu sumber utama pangan yang diperlukan dalam pertempuran dengan waktu yang lama, serta kemampuan kesehatan untuk dapat melaksanakan konsolidasi kesehatan bagi satuan tersebut dalam kondisi perang,” ujar Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam, Brigjen TNI (Mar) Kresno Prawoto di Jakarta, Rabu (2/7/2025).Dalam kondisi damai, menurut Kresno, batalion akan menjadi unsur akselerator pembangunan nasional, terkhusus di wilayah terpencil, terluar dan tertinggal. Konsep ini sejalan dengan Program Prioritas Nasional kedua pada RPJMN 2025-2029, di mana pertahanan dipadankan dengan swasembada dan kemandirian.“Hal yang berbeda antara Batalion Infanteri yang sudah tergelar saat ini dengan Batalion Infanteri Teritorial Pembangunan yaitu adanya Kompi Peternakan, Pertanian, Kesehatan dan Konstruksi di samping kompi tempur,” kata Kresno.Dalam kesempatan tersebut, Kresno juga membahas mengenai kondisi perang yang terjadi di dunia saat ini, seperti perang Iran dan Israel yang dikhawatirkan akan memicu perang dunia ke III. Oleh karenanya, pemerintah mendukung pembentukan dan penggelaran Batalion Teritorial Pertempuran yang selaras dengan pembangunan nasional dalam level kebijakan antar K/L terkait dan dalam level pelaksanaan dengan pemerintah daerah dan dinas-dinas terkait.(Ning) 04 Jul 2025, 09:34 WIT
Kemenko Polkam Dukung Pemusnahan Narkoba 592 Kilogram Papuanewsonline.com, Jakarta, — Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong koordinasi antarlembaga demi efektivitas pemberantasan narkotika secara nasional.“Pemusnahan narkoba ini menjadi bentuk transparansi kepada masyarakat, bahwa upaya pencegahan hingga penegakan hukum berjalan optimal,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi selaku perwakilan Desk Pemberantasan Narkoba dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (2/7/2025).Pemusnahan barang bukti narkotika yang dilakukan Badan Narkotika Nasional RI tersebut, mencatat sebanyak lebih dari 592 kilogram narkotika dimusnahkan yang merupakan hasil pengungkapan dari 35 kasus selama periode Maret hingga Juni 2025.Asep juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Desk Pemberantasan Narkoba yang telah menunjukkan keberhasilan pelaksanaan tugas selama periode semester I tahun 2025.“Desk Pemberantasan Narkoba merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden RI. Pak Menko Polkam memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota satuan atas hasil yang cukup baik,” ungkapnya.Pada kesempatan yang sama, Budi Wibowo selaku Plt. Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, menyatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi antara BNN, Bea Cukai, dan pemerintah daerah. “Ini adalah bukti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika di tanah air,” ujarnya.Pemusnahan barang bukti digelar di Lapangan Parkir PT Djarum, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 279.408,31 gram sabu, 313.443,62 gram ganja, dan 471 butir ekstasi.Seluruhnya merupakan hasil pengungkapan kasus dari berbagai daerah seperti Aceh, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sebanyak 82 tersangka telah diamankan dalam operasi tersebut.Proses pemusnahan dilakukan dengan insinerator berteknologi dual chamber bersuhu hingga 1.100°C. Teknologi ini mampu menguraikan zat narkotika hingga 99,99 persen secara aman dan ramah lingkungan.(Ning) 04 Jul 2025, 08:54 WIT
Kejari Nabire Tangkap Buronan Korupsi Muh Nasri di Makasar Papuanewsonline.com, Makasar-, Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) bersama Tim AMC Kejagung dan Tim Pidsus Kejari Naabire berhasil tangkap Buronan, Muh Nasri di Jln. Teratai No. 09, Matoangin, Kota Makassar, Kamis dini hari (3/7/2025).Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kepala Kejaksaan Negeri Nabire Nomor: R-02/R.1.17/Fu/04/2025 tanggal 24 Januari 2025 dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 3765 K/Pid.Sus/2024 tanggal 16 Agustus 2024.Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi mengatakan DPO Muh Nasri (47 tahun) selaku Direktur PT Planet Beckam, bertempat di Kabupaten Nabire Papua, melakukan kasus tindak pidana korupsi dalam pekerjaan pembangunan bendung tetap, saluran irigasi sekunder dan saluran irigasi primer pada daerah Irigasi Topo Jaya, Distrik Uwapa Kab. Nabire yang bersumber dari dana APBD (Dak Penugasan) Tahun anggaran 2018 pada Dinas Pekerja Umum dan Penataan dan Penataan Ruang Kabupaten Nabire. “ Perbuatan para terdakwa  telah merugikan keuangan negara senilai Rp.10.266.986.500.55 (sepuluh miliar dua ratus enam puluh enam juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu lima ratus rupiah lima puluh lima sen) atau setidak-tidaknya sejumlah tersebut,” kata Soetarmi.Soetarmi menerangkan Perbuatan tindak pidana korupsi terpidana Muh Nasri dilakukan bersama dengan terpidana lainnya, Muh Amir Nurdin (46 tahun), Direktur CV Dammar Jaya. Berdasarkan kesepakatan bersama dan atas Perintah dari H Muh Nasri untuk mengawal dan memenangkan proses lelang hingga selesai untuk proyek pembangunan bendung tetap di Kabupaten Nabire tahun anggaran 2018. Soetarmi menegaskan bahwa Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 3765 K/Pid.Sus/2024 tanggal 16 Agustus 2024, Terpidana H. Muh. Nasri dinyatakan: Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama yang dilakukan beberapa kali. Dijatuhi pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sebesar Rp.300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan kurungan selama 3 (tiga) bulan, Dijatuhi pidana tambahan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp10.076.986.500,55, (sepuluh miliar tujuh puluh enam juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu lima ratus rupiah lima puluh lima sen) yang apabila tidak dibayar dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita dan dilelang. Bila tidak mencukupi, maka diganti dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun. Memerintahkan agar Terdakwa ditahan." Saat diamankan, Terpidana H. Muh. Nasri bersikap kooperatif, sehingga proses pengamanan berjalan dengan lancar. Selanjutnya, terpidana diserahterimakan kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Nabire untuk proses eksekusi," Ucap Soetarmi.Lanjut Soetarmi, Penangkapan buronan ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Republik Indonesia dalam memberantas tindak pidana korupsi dan mengembalikan kerugian keuangan negara. "Terpidana selanjutnya akan menjalani proses hukum sesuai dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap," tegas Soetarmi.Terpisah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus salim mengapresiasi kinerja jajarannya yang telah bergerak cepat dan berhasil mengamankan buronan tersebut.Kajati Sulsel senantiasa meminta jajarannya untuk selalu memonitor dan segera mengamankan buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum." Kami juga menghimbau kepada seluruh buronan yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena “tidak ada tempat yang aman bagi para buronan," Pungkasnya.(red) 04 Jul 2025, 08:38 WIT
Dari Korupsi Dana PON Papua, Jaksa Kembali Sita 1,1 Miliar Dari Vendor Papuanewsonline.com, Jayapura, – Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Papua kembali menyita dana kerugian keuangan negara senilai Rp 1.100.000.000 dari salah satu vendor broadcasting yang berkantor di Jakarta. Dana 1,1 Miliar ini  merupakan pengembalian atas pinjaman pembayaran pekerjaan pengawasan Hots Broadcast Production PON XX Papua 2021, yang sebelumnya dibayarkan oleh TR selaku Bendahara Umum PB PON XX Papua.Pengembalian dana ini dilakukan karena item pekerjaan tersebut tidak tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) maupun DPA-PB PON XX Papua. Kepala Penyidik Pidsus Kejati Papua, Valery Dedi Sawaki, menyebut bahwa dana tersebut telah dikembalikan oleh BEH, Direktur PT Samuan Rumah Kreasi, selaku pihak yang menerima pembayaran pinjaman.“Sisa kerugian negara dari vendor ini masih sebesar Rp 1,4 miliar dan belum dikembalikan sampai saat ini, bahkan setelah perkara PON XX Papua diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Jayapura,” ujar Valery dalam konferensi pers di Jayapura, Kamis (3/7/2025). Valery  menegaskan bahwa uang yang disita tersebut bukan hak vendor dan akan dikembalikan ke kas negara.Valery juga mengungkapkan bahwa sejauh ini, sebanyak 12 saksi telah diperiksa dalam perkara tersebut, dan tidak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka baru. Ia meminta masyarakat untuk bersabar karena proses penyelidikan masih terus berjalan.“Ini pasti akan sampai pada titik akhir. Penanganan perkara ini masih akan berlanjut ke babak kedua,” Jelasnya.Sementara itu, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Papua, Nixon Nilla Mahuse, menambahkan bahwa dana Rp 1,1 miliar yang disita akan disetor ke kas negara melalui Bank BNI.Nixon juga menjelaskan bahwa nilai kontrak pekerjaan broadcasting sebesar Rp 96 miliar bersumber dari APBN, sedangkan nilai pengawasan sebesar Rp 3,8 miliar berasal dari APBD. Namun, pembayaran kepada vendor dilakukan tanpa dasar anggaran resmi.“Ini bukan kontrak, tapi pinjaman. Karena tidak tersedia anggaran untuk pekerjaan itu,” tegas Nixon.Ia berharap seluruh pihak yang terlibat dalam perkara ini segera mengembalikan kerugian negara. Pihaknya pun memastikan akan terus mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana PON XX Papua yang hingga kini menjadi sorotan publik.“Kejati Papua tetap mendalami perkara PON part dua. Kami tidak tebang pilih. Siapa pun dia, pasti akan kami tindak tegas,” kata Nixon.Diketahui, total dana yang telah dikembalikan dalam perkara dugaan korupsi PON XX Papua selama 2024-2025 mencapai Rp 23.430.006.666. Sementara kerugian negara secara keseluruhan diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.Hingga kini, empat orang telah divonis bersalah dalam kasus ini. Mereka adalah Vera Parinussa (Koordinator Venue PON XX) divonis 3 tahun 8 bulan penjara, Recky Douglas Ambrauw (Koordinator Transportasi) dihukum 2 tahun penjara, Theodorus Rumbiak (Bendahara Umum PB PON) divonis 8 tahun 6 bulan, dan Roy Letlora (Ketua Bidang II PB PON) divonis 11 tahun 6 bulan penjara.Sederet fakta dalam persidangan terungkap keterlibatan Bupati Jayapura Yunus Wonda, namun sayangnya fakta persidangan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh penyidik Kejati Papua. (dir) 04 Jul 2025, 08:01 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT