Bupati Jayawijaya Resmikan Gedung Gereja Bethel Indonesia Jemaat Jibino
Pemerintah daerah Jayawijaya tegaskan komitmen mendukung kegiatan keagamaan dan mempererat persatuan umat di tengah pembangunan spiritual dan sosial masyarakat pegunungan tengah Papua
Papuanewsonline.com - 22 Okt 2025, 20:38 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
Papuanewsonline.com, Wamena — Suasana penuh sukacita mewarnai Kampung Musiaima, Distrik Hubikiak, Kabupaten Jayawijaya, ketika Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, S.H., M.H., secara resmi meresmikan Gedung Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Jibino pada Rabu (22/10) pukul 10.00 WIT.
Acara peresmian ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat, menandai hadirnya fasilitas ibadah baru yang diharapkan dapat memperkuat kehidupan rohani, mempererat tali persaudaraan, serta mendorong pembangunan sosial dan spiritual di wilayah pegunungan tengah Papua.

Gedung GBI Jemaat Jibino berdiri
megah di tengah kampung dengan arsitektur sederhana namun kokoh, mencerminkan
semangat kebersamaan dan gotong royong umat dalam membangun rumah Tuhan. Gereja
ini merupakan bagian dari Gereja Bethel Indonesia yang secara nasional berdiri
sejak 6 Oktober 1970 di Sukabumi, Jawa Barat, dan kini telah berkembang di
berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Papua.
Dalam sambutannya, Bupati Atenius
Murip menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas semangat masyarakat Jemaat
GBI Jibino yang telah berupaya keras mewujudkan pembangunan gedung gereja ini.
“Peresmian gedung ini bukan hanya
simbol berdirinya sebuah bangunan, tetapi juga bukti nyata iman, kerja sama,
dan ketekunan masyarakat Jayawijaya dalam membangun kehidupan yang berlandaskan
kasih dan persaudaraan,” ujar Bupati Atenius.
Ia menambahkan bahwa pemerintah
daerah selalu membuka ruang bagi semua umat beragama untuk berkembang dan
menjalankan kegiatan keagamaan dengan damai serta saling menghormati.
“Kami berharap gedung ini dapat
menjadi pusat kegiatan rohani, pendidikan iman, dan pelayanan sosial bagi
seluruh jemaat dan masyarakat di sekitarnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama,
Bupati menegaskan bahwa pembangunan sarana keagamaan seperti gereja, masjid,
maupun rumah ibadah lainnya merupakan bagian penting dari visi pemerintah
daerah dalam mewujudkan Jayawijaya yang damai dan sejahtera.
“Pemerintah daerah tidak hanya
membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum, tetapi juga membangun manusia —
baik secara jasmani maupun rohani. Karena tanpa iman dan moral yang kuat,
pembangunan tidak akan berarti,” ungkapnya.
Beliau juga mengajak seluruh
masyarakat Jayawijaya untuk terus menjaga toleransi dan kerukunan antarumat
beragama, yang selama ini telah menjadi kekuatan utama masyarakat di pegunungan
tengah Papua.
Acara peresmian GBI Jemaat Jibino
berlangsung meriah dan khidmat. Ribuan warga dari berbagai kampung di sekitar
Distrik Hubikiak hadir memenuhi halaman gereja. Prosesi ibadah syukur dipimpin
oleh gembala jemaat GBI Jibino, disertai doa dan pujian dari kelompok paduan
suara anak-anak dan remaja gereja.
Selain ibadah syukur, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan tarian adat dan musik tradisional Wamena, yang menambah suasana kebersamaan dan kebanggaan masyarakat lokal.

Bupati Jayawijaya didampingi para
pejabat daerah dan tokoh agama melakukan penandatanganan prasasti peresmian
serta pengguntingan pita sebagai tanda bahwa gedung gereja resmi digunakan.
Sorak sukacita jemaat pun menggema di seluruh area peribadatan.
“Kami bersyukur karena pemerintah
daerah hadir dan mendukung kegiatan rohani kami. Ini menjadi dorongan bagi kami
untuk terus beribadah dengan semangat baru,” ungkap salah satu anggota jemaat
dengan penuh haru.
Dengan diresmikannya gedung baru
ini, GBI Jemaat Jibino diharapkan dapat berperan aktif sebagai pusat kegiatan
pembinaan rohani, tempat pelayanan masyarakat, serta wadah pemberdayaan
generasi muda di Kampung Musiaima dan sekitarnya.
Pihak gereja menyampaikan terima
kasih kepada pemerintah daerah, para donatur, dan seluruh jemaat yang telah
berkontribusi, baik tenaga, pikiran, maupun dana, hingga gedung ini berdiri
megah.
“Gereja ini akan kami rawat dan
manfaatkan sebaik-baiknya, bukan hanya untuk ibadah tetapi juga untuk kegiatan
sosial dan kemasyarakatan,” kata salah satu pengurus jemaat.
Peresmian Gedung Gereja Bethel
Indonesia Jemaat Jibino menjadi simbol nyata bahwa pembangunan di Jayawijaya
tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga memperhatikan dimensi spiritual
masyarakat.
Melalui kegiatan keagamaan yang
hidup dan dinamis, diharapkan masyarakat semakin dikuatkan dalam iman serta
memiliki semangat kebersamaan dalam mendukung program pembangunan daerah.
Dengan demikian, Jayawijaya tidak
hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya dan alamnya, tetapi juga
sebagai wilayah yang teguh dalam iman dan persaudaraan.
Penulis: Hendrik
Editor: GF