logo-website
Senin, 18 Agu 2025,  WIT

Bupati Mimika Luncurkan “Gerbang Emas” di Perayaan HUT RI ke-80

Program Pembangunan Lima Tahun Fokus Kebangkitan Ekonomi, Keadilan Sosial, dan Kesejahteraan Masyarakat dalam Semangat Nasionalisme dan Toleransi

Papuanewsonline.com - 15 Agu 2025, 14:15 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Bupati Mimika, Johannes Rettob, saat mencanangkan program unggulan “Gerbang Emas Mimika” dalam acara Kebaktian Kebangunan Rohani memperingati HUT RI ke-80 di Timika, Rabu (14/8/2025).

Papuanewsonline,com, Mimika – Panggung megah yang dihiasi merah putih dan denting musik rohani menjadi saksi lahirnya sebuah program ambisius untuk Mimika. Dalam suasana penuh khidmat perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Bupati Mimika Johannes Rettob memperkenalkan “Gerbang Emas Mimika”, singkatan dari Gerakan Kebangkitan Masyarakat Ekonomi, Masyarakat Adil dan Sejahtera.

Acara yang digelar di tengah momentum Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ini bukan hanya menjadi ajang refleksi spiritual, tetapi juga titik tolak visi pembangunan lima tahun ke depan.

Bagi Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong, perayaan ini memiliki makna khusus.

“Ini merupakan 17 Agustus yang pertama dalam pemerintahan saya dan wakil bupati. Kami ingin masyarakat Mimika memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan menghormati para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan,” ujar Bupati di hadapan ribuan hadirin.


Salah satu terobosan yang diperkenalkan adalah kewajiban menyanyikan lagu Indonesia Raya di seluruh wilayah Kabupaten Mimika setiap pukul 10 pagi.

“Walaupun kita ada di hotel, pasar, atau di mana saja, ketika mendengar lagu Indonesia Raya, mari kita berdiri dan menyanyikan bersama,” tegas Johannes Rettob, menekankan bahwa nasionalisme dimulai dari kebiasaan kecil namun konsisten.

Bupati menjelaskan bahwa Gerbang Emas adalah peta jalan menuju kebangkitan ekonomi dan keadilan sosial di Mimika.

“Mudah-mudahan kita sama-sama berjuang. Kita kerja, kita juga berdoa agar Mimika maju, cerdas, dan masyarakatnya sehat,” ujarnya.

Program ini diharapkan mampu mendorong sektor ekonomi lokal, pemerataan pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok.

Acara KKR ini dihadiri tokoh lintas agama, memperkuat pesan keberagaman. Bupati membuka sambutan dengan salam dari berbagai keyakinan: Shalom, Om Swastiastu, dan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

“Indonesia bisa merdeka karena perbedaan. Kita ini Bhinneka Tunggal Ika. Semua harus menjaga rumah bersama dan saling menghargai,” tegasnya.

Mengacu pada tema nasional “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”, Pemkab Mimika mengusung tema lokal “Berdoa dan Bekerja”.
Bupati menegaskan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diraih melalui kerja keras, tetapi juga doa yang tulus.

Perayaan HUT RI ke-80 di Mimika juga diwarnai beragam kegiatan, mulai dari fun run yang digelar Dukcapil, nikah massal, hingga lomba-lomba tradisional yang melibatkan partisipasi masyarakat luas.


Puncaknya, KKR menghadirkan Pdt. Yandi Manobe, pengkhotbah yang populer di TikTok dan YouTube, untuk memberikan pesan rohani yang menggugah.

Johannes Rettob menutup sambutannya dengan harapan besar:

“Mari kita jadikan Mimika kabupaten yang harmonis, toleran, dan maju. Ini rumah kita bersama.”

 

Penulis : Cori

Editor : GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE