logo-website
Kamis, 21 Agu 2025,  WIT

Bupati Mimika Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Timika

Bupati Mimika turun langsung ke titik banjir, janji penataan ulang drainase dengan pemetaan udara hingga edukasi masyarakat

Papuanewsonline.com - 20 Agu 2025, 16:40 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Bupati Mimika Johannes Rettob mengecek langsung kondisi drainase di salah satu titik banjir di Timika, Selasa (19/8/2025). Ia berjanji akan menata ulang sistem drainase dengan pemetaan udara agar banjir bisa diatasi secara permanen.

Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan deras yang mengguyur Kota Timika beberapa hari terakhir kembali menimbulkan genangan air di sejumlah titik langganan banjir. Melihat kondisi tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., dengan cepat turun langsung ke lapangan untuk mengecek penyebab banjir sekaligus mendengar keluhan warga.


Didampingi sejumlah pejabat teknis dan aparat terkait, Rettob meninjau empat titik rawan banjir di Distrik Mimika Baru dan Wania, yakni Perumahan Matoa Timur depan Lanud Yohanes Kapiyau, Jalan Bandara Lama, Jalan Busairi Ujung, serta Jalan Pattimura hingga kawasan SP1 Distrik Wania. Kehadiran Bupati di tengah genangan air disambut langsung oleh warga yang menyampaikan keresahan mereka, terutama karena banjir datang tiba-tiba setiap hujan deras turun.


Dalam peninjauan tersebut, Bupati Rettob menemukan bahwa sistem drainase di sejumlah lokasi tidak berfungsi optimal. Ada saluran air yang tertutup bangunan, ada pula yang tersumbat sampah.

“Dari laporan kepala distrik dan lurah, penyebab banjir ini karena sebagian drainase ditutup masyarakat. Ada juga yang tersumbat sampah sehingga aliran air tidak lancar,” tegas Rettob saat berdialog dengan warga.

Sebagai solusi darurat, tim gabungan bersama masyarakat melakukan penggalian jalur air agar genangan bisa segera mengalir ke arah Bandara Lama. Namun, Bupati menegaskan bahwa langkah ini hanya sementara.

Untuk jangka panjang, Rettob memastikan pemerintah daerah akan menata ulang sistem drainase Kota Timika. Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah menggunakan drone untuk pemetaan udara. Pemetaan ini diharapkan bisa memetakan jalur aliran air secara menyeluruh, sehingga arah pembuangan air lebih jelas dan tidak lagi menimbulkan genangan.

“Kedepan, drainase di perumahan harus dibuat tertutup. Kalau dibiarkan terbuka, sampah akan menumpuk dan masalah banjir terus berulang,” kata Rettob.


Selain itu, ia juga menekankan bahwa penanganan banjir harus melibatkan perencanaan matang yang tidak hanya mengandalkan tindakan darurat, tetapi juga perbaikan menyeluruh yang melibatkan kerja sama lintas instansi.

Plt. Kepala Dinas PUPR Mimika, Yoga Pribadi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah teknis. “Kita akan lakukan analisa jalur air dan membuka saluran yang tersumbat agar aliran lancar. Harapannya, ke depan musim hujan tidak lagi membawa genangan seperti ini,” jelasnya.

Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial juga diminta siaga membantu warga terdampak jika banjir meluas.

Bupati Rettob tak lupa mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia menegaskan, masalah banjir tidak akan pernah selesai jika masyarakat masih membuang sampah sembarangan ke saluran air.

“Saya minta masyarakat jaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan, karena dampaknya kita semua yang merasakan,” tegasnya.

Rettob menambahkan, pemerintah akan terus membuka ruang komunikasi dengan warga agar solusi banjir ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi program pembangunan jangka panjang.


Penulis : Jidan

Editor : GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE