logo-website
Kamis, 21 Agu 2025,  WIT

Tim SAR Gabungan Sisir Kali Mile-30, Cari Pendulang yang Hanyut

Pencarian Yusti, pendulang muda yang hanyut terseret arus deras, libatkan keluarga dan warga sekitar

Papuanewsonline.com - 20 Agu 2025, 15:13 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sepanjang aliran Kali Jernih, Mile-30, Mimika, untuk mencari seorang pendulang muda yang hanyut terseret arus pada Selasa (19/8/2025).

Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana haru menyelimuti kawasan Mile-30, Kabupaten Mimika, setelah seorang pendulang emas tradisional bernama Yusti (20) dilaporkan hilang terseret derasnya arus Kali Jernih pada Selasa (19/08/2025) siang. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, ketika Yusti bersama rekannya mencoba menyeberangi kali untuk pulang setelah seharian mendulang emas.


Menurut kesaksian keluarga, arus kali yang biasanya bisa dilewati dengan aman mendadak deras akibat hujan deras di hulu. Yusti yang mencoba menyeberang tak mampu melawan derasnya air hingga akhirnya hanyut terbawa arus.

Kejadian ini segera dilaporkan oleh Gabriel, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi.

Tim yang berangkat tidak hanya terdiri dari personel SAR, tetapi juga didukung oleh aparat keamanan, masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka bahu-membahu menyisir tepian kali dengan perahu karet, sekaligus melakukan pencarian manual di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut.


Humas Kantor SAR Timika dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa operasi pencarian kali ini menghadapi tantangan besar. Selain cuaca yang masih sering turun hujan, aliran air Kali Jernih dikenal deras dan berbatu, sehingga menyulitkan proses penyelaman.

“Sejak sore hingga malam, tim sudah melakukan penyisiran di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat. Hingga kini korban belum ditemukan, namun upaya pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan tim,” terang Humas SAR Timika.

Di tengah pencarian, keluarga korban terus setia menunggu di tepian kali dengan penuh harap. Beberapa warga tampak menyalakan obor dan lampu sebagai penerang untuk membantu tim yang masih bekerja hingga malam hari.

“Kami hanya berharap Yusti cepat ditemukan, apapun keadaannya. Yang penting bisa kembali ke keluarga,” ujar Gabriel dengan suara bergetar.

SAR Timika memastikan operasi akan dilanjutkan hingga korban ditemukan. Rencananya, pencarian akan diperluas ke hilir kali dengan tambahan perahu dan penyelam pada esok hari.

“Tim SAR bersama potensi yang ada akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Dukungan masyarakat sangat membantu kami dalam operasi kali ini,” tutup Charles Y. Batlajery.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa kerasnya tantangan yang dihadapi para pendulang emas tradisional di Mimika, yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi mencari penghidupan.

 

Penulis : Corri

Editor : GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE