logo-website
Senin, 18 Agu 2025,  WIT

Meski Diguyur Hujan, Paskibra Mimika Tetap Sukses Kibarkan Merah Putih

Meski hujan deras mengguyur, anak-anak Papua yang tergabung dalam Paskibra tetap sukses menunaikan tugas suci pada upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Mimika, menjadi simbol semangat kemerdekaan dan persatuan bangsa

Papuanewsonline.com - 18 Agu 2025, 11:26 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Pasukan Paskibra Kabupaten Mimika dengan saat bersiap mengibarkan Sang Saka Merah pada upacara peringatan HUT ke-80 RI di Lapangan Pusat Pemerintahan SP3, Mimika, Minggu (17/8/2025).

Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan deras yang mengguyur Lapangan Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika, tidak menyurutkan semangat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk menunaikan tugas suci mereka. Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan, anak-anak terbaik Mimika berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Momen penuh haru sekaligus membanggakan itu semakin istimewa karena Paskibra tahun ini didominasi oleh putra-putri asli Papua. Mereka adalah Timotius Makamu, Joseph Hendrik, dan Deten Humawak yang mendapat kehormatan sebagai pengerek bendera, sementara Mirekel Dracella Korey dipercaya sebagai pembawa baki. Tugas berat sebagai Komandan Pasukan diemban oleh Sion Gibeon Wanimbo, yang dengan lantang memimpin barisan di hadapan ribuan pasang mata.


Saat prosesi dimulai, hujan deras sempat membuat lapangan becek dan licin. Namun, hal itu tidak sedikitpun mengurangi khidmatnya suasana. Seluruh anggota Paskibra tetap tampil dengan disiplin tinggi, menunjukkan latihan panjang dan mental baja yang mereka miliki.

“Keberhasilan anak-anak kita hari ini adalah bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak bisa dikalahkan oleh cuaca apapun,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara juga dihadiri Kapten POM Tituler I Made Widhiyasa, pejabat daerah, tokoh masyarakat, ASN, serta unsur Forkopimda Kabupaten Mimika, yang memberikan dukungan penuh atas suksesnya peringatan bersejarah ini.

Keberhasilan Paskibra Mimika mengibarkan bendera Merah Putih tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga simbol kuat persatuan dan kebanggaan di tanah Papua. Sorak-sorai dan tepuk tangan membahana usai Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Mimika.

Masyarakat yang hadir pun larut dalam rasa haru. Bagi sebagian orang tua, momen ini adalah kebanggaan tersendiri karena putra-putri asli daerah dipercaya mengemban tugas mulia di hadapan publik.

Selepas prosesi pengibaran bendera, suasana berubah lebih meriah. Para siswa sekolah menampilkan atraksi seni budaya, menambah semarak suasana peringatan. Tak berhenti di situ, Bupati dan Wakil Bupati Mimika bersama pejabat daerah, ASN, hingga aparat keamanan ikut bergabung dengan masyarakat dalam tarian seka massal.

Dentuman musik khas Papua menggema, mengiringi ribuan peserta yang bergandengan tangan menari dalam lingkaran. Tarian ini menjadi penutup yang indah, memperlihatkan betapa eratnya semangat kebersamaan di antara masyarakat Mimika dalam merayakan hari kemerdekaan.


Peringatan HUT ke-80 RI di Mimika tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa. Dari perjuangan para pahlawan hingga tekad generasi muda Papua, semuanya berpadu dalam satu semangat: menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Ini bukan hanya tugas mengibarkan bendera. Ini adalah simbol bahwa kita, generasi Papua, siap menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ungkap salah satu anggota Paskibra dengan mata berkaca-kaca.

Dengan penuh kebanggaan, masyarakat Mimika menutup peringatan HUT RI ke-80 dengan doa agar Indonesia terus berjaya, damai, dan sejahtera.


Penulis : Abim

Editor : GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE