logo-website
Rabu, 01 Okt 2025,  WIT

Dua Jenazah Pendulang Emas Korban KKB Berhasil Dievakuasi ke Dekai

Tim gabungan Satgas Damai Cartenz, Brimob, dan Polres Yahukimo susuri jalur sulit hingga akhirnya temukan jasad korban pembantaian KKB di Kampung Bingki

Papuanewsonline.com - 28 Sep 2025, 13:01 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Aparat kepolisian dan tim medis berdiri khidmat di samping dua jenazah korban penyerangan KKB di Yahukimo yang telah berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai untuk proses otopsi.

Papuanewsonline.com, Yahukimo – Awan duka kembali menyelimuti tanah Papua. Jumat (26/9/2025), dua jenazah pendulang emas tradisional yang menjadi korban kebrutalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) akhirnya berhasil dievakuasi dari Kampung Bingki, Distrik Serdala, Kabupaten Yahukimo.


Proses evakuasi dipimpin aparat gabungan Satgas Damai Cartenz bersama Satuan Brimob Polda Papua dan Polres Yahukimo. Tim harus menempuh perjalanan panjang menyusuri jalur yang sulit dan penuh risiko untuk tiba di lokasi pada pukul 06.00 WIT. Setibanya di sana, mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum mengevakuasi kedua korban.

Dua jenazah yang ditemukan di lokasi pembantaian diketahui bernama Desen Dominggus, warga asal Ambon, dan Marselinus Manek, warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya bekerja sebagai pendulang emas tradisional di area tersebut.

Jenazah korban segera dibawa menuju RSUD Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, untuk menjalani otopsi. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, membenarkan proses evakuasi tersebut. “Sekitar pukul 08.30 WIT, tim gabungan berhasil sampai di lokasi, melakukan olah TKP, serta mengevakuasi kedua korban ke RSUD Dekai,” ungkapnya.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan KKB terhadap masyarakat sipil di Papua. Korban yang hanya bekerja untuk menghidupi keluarga harus meregang nyawa akibat aksi tak berperikemanusiaan. Aparat menilai, serangan terhadap pendulang emas ini bertujuan menciptakan teror dan rasa takut di tengah warga yang mencari nafkah di kawasan pedalaman.

Kabid Humas menegaskan bahwa Polri bersama TNI tidak akan tinggal diam. “Aparat gabungan akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku, demi menjamin keamanan masyarakat di Yahukimo dan wilayah Papua lainnya,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan apabila melihat aktivitas mencurigakan di wilayah rawan.

Kematian tragis Desen Dominggus dan Marselinus Manek meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga mereka yang jauh di tanah kelahiran, tetapi juga bagi masyarakat Yahukimo yang kini hidup dalam ketakutan akibat aksi-aksi teror bersenjata.

Masyarakat berharap pemerintah pusat maupun daerah segera mengambil langkah serius untuk menghadirkan rasa aman, agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

 

Penulis: Hend

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE