Jelang HUT ke-80 TNI, Kodim 1710/Mimika Libatkan Banser dan Pemuda Kerukunan dalam Patroli
Patroli malam di Bandara Mozes Kilangin: Sinergi TNI, organisasi kepemudaan, dan masyarakat wujudkan keamanan jelang perayaan HUT TNI
Papuanewsonline.com - 18 Sep 2025, 19:57 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika – Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober mendatang, Kodim 1710/Mimika menggelar kegiatan Patroli Humanis di wilayah Kota Timika, Rabu malam (17/9/2025). Berbeda dari patroli biasanya, kegiatan kali ini melibatkan unsur Banser dan Pemuda Kerukunan, menciptakan suasana kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Patroli tersebut dipimpin oleh Danramil
1710-01/Kokonao, Kapten Inf Belli G. Rachmad, S.A.P., dengan menyasar sejumlah
titik rawan sekaligus memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat.
Tujuannya, agar warga ikut berperan aktif menciptakan rasa aman di Kabupaten
Mimika.
Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M.
Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., menekankan bahwa patroli ini bukan sekadar
rutinitas, melainkan simbol kekompakan antara aparat keamanan dan masyarakat
sipil.
“Terima kasih kepada seluruh
personel TNI yang terlibat, juga anggota Banser dan pemuda kerukunan yang turut
dalam patroli bersama. Kegiatan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan
memastikan bahwa Kota Timika dan sekitarnya tetap aman dan kondusif,” tegas
Slamet Wijaya.
Ia juga mengingatkan pentingnya
antisipasi terhadap isu-isu provokatif yang kerap beredar, terutama menjelang
momen penting seperti HUT TNI.
Melalui patroli ini, TNI bersama
Banser dan pemuda menyampaikan pesan perdamaian dan solidaritas. Mereka
berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh isu yang dapat memicu keresahan.
“Menjaga Mimika tetap aman adalah
tanggung jawab bersama. Patroli humanis ini menjadi wujud nyata kolaborasi
lintas elemen demi menjaga stabilitas daerah,” tambah Dandim.
Kegiatan ini juga menjadi sarana
mempererat silaturahmi antara TNI, organisasi kepemudaan, dan masyarakat,
sekaligus menunjukkan bahwa keamanan wilayah bukan hanya urusan aparat, tetapi
juga panggilan bersama untuk menjaga tanah Papua tetap damai.
Penulis: Jid
Editor: GF