logo-website
Minggu, 05 Okt 2025,  WIT

Kepala BNN RI Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila Bersama Presiden di Monumen Lubang Buaya

Peringatan 1 Oktober menjadi momentum refleksi nilai-nilai Pancasila sebagai benteng persatuan bangsa di tengah tantangan global.

Papuanewsonline.com - 02 Okt 2025, 14:48 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, saat tiba di lokasi upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).

Papuanewsonline.com, Jakarta – Suasana penuh khidmat menyelimuti Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar pada Rabu (1/10/2025). Upacara ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.


Turut hadir mendampingi Presiden, antara lain Wakil Presiden RI, pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri kabinet, serta pejabat TNI-Polri. Salah satu yang hadir adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, yang ikut memberikan penghormatan dalam momen bersejarah tersebut.

Dalam upacara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila. Isi ikrar tersebut menegaskan komitmen bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah berbagai tantangan, baik ancaman dari dalam negeri maupun pengaruh global yang dapat melemahkan persatuan.

“Atas nama Bangsa Indonesia, Kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menggalang kebersamaan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI,” demikian bunyi ikrar yang dibacakan Puan.

Kehadiran Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, dalam upacara ini memiliki makna strategis. Ia menegaskan bahwa BNN RI menjadikan Pancasila sebagai dasar dan semangat dalam melaksanakan tugas negara, khususnya dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN0).


Menurutnya, ancaman narkotika bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga ancaman terhadap ketahanan nasional, kesehatan masyarakat, serta generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila – seperti persatuan, keadilan sosial, dan gotong royong – harus menjadi pegangan dalam melawan bahaya narkotika yang dapat merusak persatuan bangsa.

Upacara ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga refleksi mendalam akan perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila kembali ditekankan sebagai ideologi pemersatu yang mampu menjaga keutuhan NKRI di tengah dinamika global, mulai dari konflik geopolitik hingga ancaman non-tradisional seperti narkotika, radikalisme, dan terorisme.

Momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila diharapkan menjadi pengingat bersama bahwa bangsa Indonesia harus terus membumikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kebijakan pembangunan nasional dan pemberantasan narkoba.(GF)

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE