logo-website
Rabu, 01 Okt 2025,  WIT

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Ekonomi di Penutupan Munas VI PKS

Dalam pidatonya, Presiden menyoroti capaian program strategis mulai dari makan bergizi gratis, pembangunan perumahan rakyat, koperasi desa, hingga pencetakan sawah baru untuk memperkuat kemandirian bangsa

Papuanewsonline.com - 30 Sep 2025, 21:27 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Presiden Prabowo Subianto disambut hangat oleh peserta Munas VI PKS di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, Senin (29/9/2025), sebelum menyampaikan pidato penutupan yang menegaskan komitmen pemerintah membangun ekonomi rakyat, perumahan, dan pendidikan.

Papuanewsonline.com, Jakarta – Suasana hangat mewarnai Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, saat Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Peresmian Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin (29/9/2025). Kehadiran Kepala Negara disambut meriah oleh para kader PKS, tokoh masyarakat, dan undangan yang hadir memenuhi ruangan.


Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan optimisme terhadap masa depan Indonesia. Ia menekankan bahwa bangsa ini memiliki fondasi yang kokoh untuk terus berdiri dan berkembang sebagai negara maju.

“Selama 80 tahun perjalanan, kita telah menghadapi pasang surut, perang ideologi, dan berbagai tantangan besar. Namun, Indonesia tetap utuh, semakin kuat, dan mampu berdiri tegak,” ujar Presiden dengan penuh keyakinan.

Presiden Prabowo kemudian memaparkan berbagai capaian yang telah berhasil diwujudkan pemerintah dalam kurun waktu 11 bulan terakhir. Salah satu program yang mendapat sorotan utama adalah Program Makan Bergizi Gratis, yang telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.


Selain itu, pemerintah juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 80 ribu desa dan kelurahan. Koperasi ini diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat sekaligus wadah gotong royong modern.

Di sektor perumahan, Presiden menyebut peningkatan kuota dan fasilitas pembiayaan hingga 350 ribu penerima untuk perumahan rakyat. Tak hanya itu, pemerintah juga telah membangun 100 desa nelayan dan menargetkan peningkatan hingga 2.000 desa nelayan pada tahun depan.

Pada bidang ketahanan pangan, Presiden Prabowo mengumumkan keberhasilan pemerintah dalam mencetak 480 ribu hektare sawah baru, dengan 280 ribu hektare di antaranya sudah rampung. Dampaknya, produksi beras Indonesia kini menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah, memperkuat posisi negara dalam mewujudkan swasembada pangan.

Presiden juga menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi perhatian utama pemerintah. Ia menyoroti kebijakan baru berupa pembayaran tunjangan bagi guru non-ASN yang kini langsung ditransfer ke rekening penerima tanpa potongan.


Selain itu, pemerintah telah membangun 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi, 6 SMA Taruna Nusantara, serta merencanakan pembangunan 20 politeknik di daerah tertinggal. Hingga saat ini, 165 sekolah rakyat telah berdiri dan ditargetkan mencapai 500 titik dalam beberapa tahun ke depan.

Melalui pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan ekonomi rakyat, penyediaan perumahan, serta peningkatan kualitas pendidikan adalah kunci utama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk bersatu, bekerja keras, dan menjaga optimisme demi masa depan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat di mata dunia.(GF)

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE