Realisasi Anggaran Pemkab Mimika Baru Capai 36,40 Persen, BPKAD Tegaskan Pentingnya Pertanggungjawab
Meski serapan anggaran sudah menyentuh Rp2,3 triliun hingga akhir September, BPKAD Mimika menekankan perlunya percepatan pertanggungjawaban oleh setiap OPD agar target pembangunan dan pelayanan publik tidak terhambat
Papuanewsonline.com - 29 Sep 2025, 23:38 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten Mimika mencatat realisasi anggaran sebesar 36,40 persen atau sekitar Rp2,3 triliun hingga akhir September 2025. Angka tersebut masih tertahan di bawah 40 persen lantaran sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum menyelesaikan pertanggungjawaban Tambahan Uang (TU).
Kepala Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen T. Mallisa, menyebut bahwa kendala
tersebut harus segera diatasi demi kelancaran roda pembangunan.
“Realisasi sebenarnya bisa lebih
tinggi jika proses pertanggungjawaban di masing-masing OPD segera dirampungkan.
Kami berharap pimpinan OPD bisa memberikan instruksi langsung kepada bendahara
maupun operator agar mempercepat proses ini,” ujarnya saat memberikan
keterangan kepada awak media di Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Senin
(29/9/2025).
Menurut Marthen, percepatan
pertanggungjawaban TU tidak hanya soal administrasi, tetapi juga menyangkut efektivitas
dan akuntabilitas penggunaan APBD. Apalagi, anggaran daerah merupakan tulang
punggung pembiayaan berbagai program pembangunan dan layanan dasar masyarakat.
“Jika pertanggungjawaban lambat,
otomatis serapan anggaran ikut tertunda. Padahal, banyak program yang sudah
menunggu realisasi di lapangan,” tegasnya.
BPKAD Mimika kini gencar
melakukan koordinasi dengan OPD, termasuk menggelar monitoring rutin untuk
mengidentifikasi kendala teknis maupun administratif. Tidak hanya itu, BPKAD
juga menyiapkan langkah pendampingan bagi OPD yang mengalami kesulitan dalam penyusunan
laporan pertanggungjawaban.
“Pendampingan ini kami lakukan
agar tidak ada alasan keterlambatan. Semua OPD harus bergerak bersama karena
ini menyangkut kepentingan masyarakat Mimika secara luas,” tambah Marthen.
Dengan berbagai upaya tersebut,
BPKAD optimis realisasi anggaran Pemkab Mimika akan meningkat signifikan dalam
beberapa bulan ke depan. Targetnya, capaian penyerapan bisa menembus angka
ideal di atas 90 persen menjelang akhir tahun anggaran.
Marthen menekankan bahwa
peningkatan serapan bukan hanya soal angka, tetapi juga berkaitan langsung
dengan kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, serta
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Mimika.
“Anggaran yang terserap maksimal
berarti program-program pembangunan bisa berjalan lancar. Dan itu yang paling
penting, manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Jid
Editor: GF