Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Brimob Maluku Bersama Pemuda Bula Bersihkan Lingkungan TPU Islam
Papuanewsonline.com, Ambon - Satuan Brimob Polda Maluku bersama Forum Solidaritas Pemuda (Fospem) Bula Raya melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam yang berada di Pantai Pos Desa Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).Kegiatan bakti sosial ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Brimob Polda Maluku, Kombes Pol. Dr. Irfan S.P. Marpaung, S.I.K., M.Si. Hadir Danyon B Pelopor Kompol Syaid Basahona, Danki Kompi 3 Yon B. AKP. A. Manulang, Ketua Fospem Bula Abd. Haji Rumaday beserta para perwira Satuan Brimob Maluku, serta masyarakat setempat.Aksi sosial antara Polri dengan masyarakat ini mengusung tema "Semangat pemuda dalam menjaga lingkungan".Dansat Brimob Maluku Kombes Irfan Marpaung berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi Polri dengan masyarakat, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. "Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, khususnya kepada Forum solidaritas pemuda Bula Raya atas terselenggaranya kegiatan ini," kata Dansat, Kamis (25/9/2025).Kombes Irfan juga berharap kerjasama yang dilaksanakan antara anggota Brimob dengan masyarakat bukan saja pada aspek kerjabakti bersama, namun berbagai hal positif lainnya."Kerjasama ini diharapkan dapat terus ditingkatkan pada aspek lainnya, seperti bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif," pintanya. PNO-12
27 Sep 2025, 18:22 WIT
Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Mardhotillah Arbes, Kapolda Maluku: Jaga Kerukunan dan Kedamaian
Papuanewsonline.com, Ambon – Sholat subuh keliling terus dilaksanakan Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si di Masjid-masjid yang ada di Ambon.Sholat berjamaah yang dijalankan Orang nomor 1 Polda Maluku dari Masjid ke masjid ini selain untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, juga bertujuan mempererat silaturahmi, dan kebersamaan dengan masyarakat.Hari ini, Jumat (26/9), Kapolda didampingi Kabid TIK, dan Kabid Dokkes Polda Maluku. Turut hadir Wakapolresta Pulau Ambon & Pulau-Pulau Lease.Usai melaksanakan ibadah wajib dua rakaat ini, Kapolda Maluku menyempatkan waktu untuk menyapa dan berinteraksi langsung dengan jamaah. Kapolda mengaku saat ini Polri sedang berbenah secara menyeluruh melalui reformasi menuju institusi yang semakin presisi, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.“Polri terus melakukan pembenahan dan reformasi agar semakin presisi. Tujuan kami adalah memberikan pelayanan yang lebih baik, transparan, dan humanis bagi masyarakat,” kata Kapolda.Kapolda juga mengajak seluruh jamaah dan masyarakat untuk selalu menjaga harmoni kehidupan antar sesama. Maluku dikenal dengan daerah yang kaya akan keberagaman suku, budaya, dan agama.“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga harmonisasi antar sesama dan antarumat beragama. Hilangkan stigma penyelesaian masalah dengan kekerasan. Kita semua, sebagai umat beragama, memiliki tanggung jawab menjaga kedamaian dan kerukunan di bumi Maluku ini,” ujarnya.Irjen Dadang juga menekankan sikap toleransi dan kedewasaan dalam menyelesaikan persoalan merupakan kunci terciptanya stabilitas sosial. Ia mengingatkan bahwa Maluku memiliki sejarah panjang mengenai konflik horizontal, sehingga upaya menjaga kerukunan harus terus dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang.Kegiatan Sholat Subuh berjamaah juga menjadi wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra dalam menjaga keamanan serta kedamaian.Kapolda berharap momentum ini dapat memperkuat ikatan emosional antara aparat kepolisian dengan warga, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. PNO-12
27 Sep 2025, 13:11 WIT
Polsek Salahutu Ungkap Penyelundupan Miras di Ambon
Papuanewsonline.com, Ambon – Aparat Kepolisian Sektor Salahutu kembali berhasil mencegah penyelundupan minuman keras (miras) tradisional di Ambon, Kamis (25/9/2025) siang.Sebanyak 300 liter miras jenis sopi diamankan Polisi saat razia digelar di area Pelabuhan Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.Razia yang menyasar kendaraan roda dua, roda empat hingga roda enam dipimpin Wakapolsek Salahutu Iptu M. Irwan Nismon. "Ada sekitar 300 liter sopi yang kami amankan," kata Iptu Irwan.Ratusan minuman memabukan ini diselundupkan dengan dua unit mobil bus lintas Seram (Ambon-Masohi). Miras berkadar alkohol tinggi itu dikemas dalam tujuh karung beras.Iptu Irwan mengingatkan para sopir agar tidak menerima titipan barang bawaan penumpang berisi miras jenis apapun. "Saat ini seluruh barang bukti sudah diamankan di Polsek Salahutu untuk proses lebih lanjut," katanya.Polsek Salahutu gencar melaksanakan razia miras untuk menekan peredaran di masyarakat, sekaligus menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Salahutu. PNO-12
27 Sep 2025, 12:53 WIT
Melalui Vicon, Kapolda Maluku Ikuti Ceramah Ustadz Abdul Somad
Papuanewsonline.com, Ambon - Pendakwah Ustadz Prof. Abdul Somad memberikan ceramah di Mabes Polri, Jumat (26/9/2025). Rangkaian kegiatan ramah tamah ini dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, bersama Wakapolri dan seluruh Pejabat Utama.Para Kapolda di Indonesia juga hadir secara daring, termasuk Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto S.H., S.I.K., M.Si, melalui video conference (Vicon). Kapolda didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H, dan turut dihadiri seluruh Pejabat Utama Polda Maluku.UAS, sapaan Ustadz Abdul Somad ini menegaskan pentingnya menjaga toleransi beragama di Indonesia. "Kehadiran saya hari ini menyampaikan pesan-pesan keagamaan tentang toleransi," kata UAS usai kegiatan ramah tamah dan ceramah agama. Ia juga menekankan terkait kekuatan mental dalam menghadapi tugas, serta menjadi seorang yang amanah. "Sesuai dengan saya sebagai tokoh agama Islam, sebagai guru, sebagai dosen, sebagai pendidik," ujarnya. UAS berharap kegiatan ini bisa memperkuat hubungan Polri dengan seluruh elemen masyarakat. "Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini bisa memperkuat hubungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan masyarakat, pengabdian di tengah masyarakat," harapnya. Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku kegiatan ini diikuti seluruh jajaran Polda, Polres, Polsek hingga Babinkamtibmas se-Indonesia. "Kegiatan yang kita laksanakan hari ini tentunya adalah bagian dari upaya kita untuk terus bisa bersama-sama dengan ulama," ucap Sigit. Sigit menekankan, seluruh personel yang mengikuti kegiatan ini harus mampu merefleksikan ketika menjalankan tugasnya saat melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. "Di dalam kegiatan ini tentunya kita bersama-sama mendengarkan nasihat, petuah dan juga bersama-sama berdoa untuk menjaga amanah yang diberikan bangsa, negara kepada kepolisian," ujarnya. "Kita sama-sama berdoa untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini di tengah perbedaan yang ada terus terjaga. Sehingga toleransi, perbedaan yang ada tetap terus bisa kita jaga untuk tetap menjadi dalam satu kesatuan bingkai NKRI," tambah Sigit mengakhiri. PNO-12
27 Sep 2025, 12:33 WIT
Kapolres Mimika dan Kasat Reskrim Disorot: Media Minta Polri Tegakkan MoU dengan Dewan Pers
Papuanewsonline.com, Timika – Sorotan
publik kini mengarah ke jajaran Kepolisian Resor Mimika setelah langkah hukum
mereka terhadap Media Papuanewsonline.com menuai protes keras. Pasalnya,
laporan polisi yang dilayangkan Kadistrik Jita, Suto Rontini, dengan nomor
register LP/B/397/IX/2025/SPKT/POLRES MIMIKA/POLDA PAPUA TENGAH dianggap
bertentangan dengan Nota Kesepahaman (MoU) Polri dan Dewan Pers mengenai
mekanisme penyelesaian sengketa pers. Kapolres Mimika AKBP Billyandha
Hildiario Budiman, SIK, M.H., bersama Kasat Reskrim AKP Rian Oktaria kini diminta
publik, khususnya insan pers, untuk menegakkan aturan main yang sudah
disepakati secara nasional, bukan justru menghianati MoU tersebut. Penanggung jawab Media Papuanewsonline.com, Ifo Rahabav, menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar
menghadapi proses hukum yang sedang berjalan. Ia menyebut langkah laporan
polisi tersebut merupakan bentuk ancaman terhadap kebebasan pers di Papua. “Ini konsekuensi. Kami di media
bukan pengecut, kami siap lahir batin menghadapi laporan ini,” ujar Ifo melalui
sambungan telepon, Sabtu (28/9/2025). Ifo menambahkan, pihaknya sudah
berkoordinasi langsung dengan Ketua Dewan Pers Prof. Komaruddin Hidayat terkait
polemik hukum ini. Ia menilai bahwa laporan polisi terkait pemberitaan media
seharusnya ditangani lewat mekanisme pers, bukan pidana umum. “Kami dilaporkan terkait
pemberitaan soal temuan BPK Tahun 2024 mengenai perjalanan dinas fiktif di 12
OPD di Pemda Mimika, termasuk di Distrik Jita. Seharusnya kalau keberatan, memberikan hak
jawab, bukan langsung dibawa ke ranah pidana,” tegasnya. Ifo menilai langkah Polres Mimika
yang langsung melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi, merupakan bagian dari penghianatan MoU dan PKS antara Polri dan Dewan Pers. " Ini bagian dari pembungkaman terhadap
kebebasan pers di Papua," Tegasnya. Ia pun memastikan akan mengadukan
kasus ini ke Tim Reformasi Polri bentukan Presiden Prabowo Subianto serta tim
yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “Beberapa jenderal Mabes Polri
juga sudah tahu soal kasus ini. Bahkan sudah sampai ke telinga Komjen Pol
(Purn) Ahmad Dofiri selaku Penasehat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan
Reformasi Kepolisian, serta Komjen Wahyu Widada selaku Irwasum Polri. Kami akan
perkuat dengan laporan resmi dalam waktu dekat,” pungkasnya. Kasus ini menjadi ujian serius
bagi Polres Mimika dalam mematuhi MoU Polri dan Dewan Pers yang sudah lama
ditegakkan sebagai pedoman penyelesaian sengketa pemberitaan. Jika mekanisme
tersebut diabaikan, dikhawatirkan akan memunculkan preseden buruk yang bisa
mengancam independensi pers, terutama di Papua yang masih rawan konflik
sosial-politik. Publik kini menunggu langkah
tegas dari Dewan Pers dan Mabes Polri, apakah akan mengoreksi proses hukum di
Mimika, atau membiarkan jalur pidana berjalan tanpa mengindahkan kesepakatan
bersama yang sudah ditandatangani.(GF)
27 Sep 2025, 08:40 WIT
Narapidana Kasus Senjata Api Ilegal Kabur dari Lapas Merauke
Papuanewsonline, Merauke – Suasana
di Merauke mendadak tegang setelah kabar kaburnya seorang narapidana bernama Edowardus
Supusepa alias Nus dari pengawasan petugas saat menjalani pengobatan di RSUD
Merauke. Edowardus, yang sedang menjalani vonis delapan bulan penjara atas
kepemilikan senjata api ilegal, nekat melarikan diri meski hanya tersisa dua
bulan lagi masa hukumannya. Kejadian ini sontak mengundang
kekhawatiran luas. Pasalnya, Papua Selatan belakangan tengah diguncang isu
meningkatnya aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB). Lepasnya seorang
napi kasus senjata api ilegal menambah ketegangan, seolah menjadi celah baru
bagi jaringan peredaran senjata di tanah Papua. Kepala Lapas Kelas IIB Merauke, Dewanto,
mengakui pelarian tersebut terjadi karena kelalaian petugas pengawal. Situasi
lapas yang sangat overkapasitas turut memperburuk keadaan. “Lapas Merauke berkapasitas hanya
319 orang, namun saat ini dihuni 521 napi. Jumlah petugas aktif hanya 71 orang,
bahkan Kepala Pengamanan sedang sakit sehingga tidak ada pejabat definitif yang
mengisi posisi strategis itu,” ungkap Dewanto. Kondisi tersebut membuat
pengawasan napi rawan kebobolan. “Kami akui ini kelemahan sistem yang sedang
kami benahi. Saat ini fokus kami adalah melakukan pencarian bersama
kepolisian,” tambahnya. Tim gabungan lapas dan aparat
kepolisian kini tengah melakukan pencarian intensif terhadap Edowardus. Setiap
pintu keluar kota Merauke dijaga ketat, termasuk akses menuju wilayah
perbatasan. Di sisi lain, keresahan warga
semakin menjadi-jadi setelah muncul gambar Bintang Kejora secara misterius di
sekitar Monumen Kapsul Waktu, ikon kebanggaan masyarakat Papua Selatan. Banyak
pihak menilai peristiwa ini memperlihatkan adanya gerakan terorganisir yang
berusaha menguji kelengahan aparat keamanan. Kaburnya Edowardus, meski “hanya”
napi dengan sisa masa tahanan singkat, tetap dipandang sebagai ancaman serius.
Dengan latar belakang kasus kepemilikan senjata api ilegal, dikhawatirkan ia
dapat kembali bergabung dengan jaringan atau memasok senjata ke
kelompok-kelompok tertentu. “Ini bukan sekadar pelarian napi
biasa. Dalam konteks Papua yang rentan dengan isu senjata api ilegal dan aksi
KKB, kaburnya Edowardus bisa memantik masalah besar,” ujar seorang pengamat
keamanan di Merauke. Penulis: Hend Editor: GF
27 Sep 2025, 01:26 WIT
Bos Pinjol Investree Akhirnya Ditangkap: OJK Pulangkan Buronan Interpol Rp 2,75 Triliun ke Indonesia
Papuanewsinline, Jakarta – Drama
panjang pengejaran bos Pinjol Investree, Adrian Gunadi, akhirnya berakhir.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Polri dan Interpol berhasil meringkus sang
buronan kelas kakap yang sejak Februari 2025 masuk dalam daftar Red Notice
Interpol. Adrian ditangkap di Qatar dan resmi dipulangkan ke Indonesia pada
Jumat (26/9). Kasus ini menjadi sorotan publik
karena kerugian yang ditimbulkan sangat fantastis, mencapai Rp 2,75 triliun.
Uang investor yang seharusnya diputar untuk bisnis legal justru lenyap,
meninggalkan ribuan korban yang menuntut keadilan. “Ini bukti keseriusan kami dalam
mengawal sektor jasa keuangan agar tetap bersih dan terlindungi dari praktik
curang yang merugikan masyarakat,” tegas perwakilan OJK dalam konferensi pers
di Jakarta. Adrian Gunadi bukan buronan
sembarangan. Ia sempat berpindah-pindah negara untuk menghindari jeratan hukum.
Namun titik balik terjadi saat Konferensi Interpol Asia Regional di Singapura,
di mana Polri mengirimkan Sekretaris NCB Interpol Divhubinter, Brigjen Untung
Widyatmoko, untuk melakukan lobi dan kerja sama dengan pihak Qatar. Hasilnya,
jalan pemulangan Adrian ke Indonesia pun terbuka. “Koordinasi lintas negara menjadi
kunci utama. Kerja sama ini menegaskan bahwa pelaku kejahatan keuangan tidak
bisa bersembunyi di luar negeri,” ungkap Brigjen Untung. Setelah dipulangkan, Adrian
langsung digiring ke Rutan Bareskrim Polri untuk menjalani proses hukum. OJK
memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas, termasuk upaya pemulihan dana
investor. Penangkapan ini bukan hanya kabar
gembira bagi para korban, tetapi juga menjadi pesan keras bagi para pelaku
kejahatan keuangan lainnya: tidak ada tempat aman untuk bersembunyi. “Adrian Gunadi harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Kami ingin memastikan
keadilan ditegakkan,” pungkas pernyataan resmi OJK. Penulis: Hend Editor: GF
26 Sep 2025, 22:30 WIT
Razia Gabungan Polres Malra dan Kodim 1503 Tual di Jembatan Watdek
Papuanewsonline.com, Maluku
Tenggara – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di
wilayah Maluku Tenggara kembali digelorakan. Polres Malra bersama Kodim 1503
Tual melaksanakan razia gabungan di Jembatan Watdek pada Rabu malam (24/9/2025).
Operasi yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 21.00 hingga 23.00 WIT ini
menyasar kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur utama
tersebut. Kegiatan ini melibatkan 40
personel Polres Malra dan 30 personel Kodim 1503 Tual, dipimpin langsung oleh Kasi
Humas Polres Malra, IPDA Wandi Puasa. Dengan pengawasan ketat, setiap kendaraan
diperiksa untuk memastikan tidak ada senjata tajam maupun senjata rakitan
ilegal yang beredar di masyarakat. “Razia ini dilakukan untuk
menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat Malra dalam beraktivitas
sehari-hari, baik siang maupun malam. Kami ingin memastikan bahwa wilayah ini
tetap aman dari potensi gangguan kriminal,” tegas IPDA Wandi Puasa. Dalam operasi tersebut, personel
TNI-Polri menaruh perhatian khusus terhadap peredaran senjata tajam seperti
parang, panah wayer, serta senjata rakitan berupa tabung dan senapan angin.
Senjata-senjata ini dinilai rawan digunakan untuk tindak kejahatan maupun
konflik sosial, sehingga peredarannya harus ditertibkan. Selain itu, razia juga menjadi
sarana edukasi kepada masyarakat. Warga yang terjaring razia diberikan
pemahaman agar tidak menyimpan atau membawa senjata berbahaya tanpa alasan yang
jelas. Razia gabungan ini tidak hanya
sebatas penertiban, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata TNI-Polri dalam
memberikan rasa aman kepada masyarakat. Sinergi antara Polres Malra dan Kodim
1503 Tual diharapkan mampu menekan angka kriminalitas sekaligus mencegah
potensi keributan yang dipicu kepemilikan senjata tajam maupun rakitan ilegal. “Kegiatan seperti ini akan terus
dilakukan secara berkala hingga wilayah hukum Polres Malra benar-benar menjadi
tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambah IPDA
Wandi. Pihak kepolisian juga mengimbau
masyarakat agar mendukung upaya penertiban ini dengan cara tidak menyimpan atau
memperjualbelikan senjata ilegal, serta melapor bila mengetahui adanya potensi
ancaman kamtibmas di lingkungannya. Dengan keberhasilan razia
gabungan ini, Polres Malra dan Kodim 1503 Tual menegaskan bahwa menjaga
keamanan bukan hanya tugas aparat semata, tetapi juga membutuhkan peran aktif
masyarakat. Penulis: Hend Editor: GF
26 Sep 2025, 22:06 WIT
Ceramah di Mabes Polri, UAS Tekankan Pentingnya Toleransi Beragama
Papuanewsonline.com, Jakarta - Ulama Ustaz Abdul Somad menegaskan pentingnya menjaga toleransi beragama di Indonesia. Hal itu disampaikan saat UAS sapaannya memberikan ceramah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025)."Maka kehadiran saya hari ini menyampaikan tetap pesan-pesan keagamaan terkait tentang toleransi," kata UAS usai kegiatan ramah tamah dan ceramah agama. UAS juga menekankan soal kekuatan mental dalam menghadapi tugas, serta menjadi seorang yang amanah. "Sesuai dengan saya sebagai tokoh agama Islam, sebagai guru, sebagai dosen, sebagai pendidik," ujarnya. UAS berharap dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan bisa memperkuat hubungan Polri dengan seluruh elemen masyarakat. "Itulah yang saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini bisa memperkuat hubungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan masyarakat, pengabdian di tengah masyarakat," ucapnya. Kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa, kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Polda, Polres, Polsek hingga Babinkamtibmas se-Indonesia. "Dimana kegiatan yang kita laksanakan hari ini tentunya adalah bagian dari upaya kita untuk terus bisa bersama-sama dengan ulama," ucap Sigit. Sigit menekankan, seluruh personel yang mengikuti kegiatan ini harus mampu merefleksikan ketika menjalankan tugasnya saat melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. "Dan di dalam kegiatan ini tentunya kita bersama-sama mendengarkan nasihat, petuah dan juga bersama-sama berdoa untuk menjaga amanah yang diberikan bangsa, negara kepada kepolisian," tutur Sigit. "Dan kita sama-sama berdoa untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini di tengah perbedaan yang ada terus terjaga. Sehingga toleransi, perbedaan yang ada tetap terus bisa kita jaga untuk tetap menjadi dalam satu kesatuan bingkai NKRI," tambah Sigit mengakhiri. PNO-12
26 Sep 2025, 21:19 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru