Papuanewsonline.com
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Tinjau Hanpangan Nasional di Merauke
Papuanewsonline.com, Merauke - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam rangka peninjauan lokasi Ketahanan Pangan (Hanpangan) Nasional di wilayah Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024).Presiden RI melaksanakan penanaman tebu perdana dan meninjau langsung Laboratorium Kultur Jaringan dan Green House yang ada di Area Lahan Perkebunan Tebu PT. Global Papua Abadi di Kp. Ngguti Bob (Sermayam), Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, selanjutnya Presiden RI bersama rombongan juga meninjau Lahan Pertanian di Telagasari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.Turut hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut diantaranya Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Sekretariat Militer Presiden Mayjen TNI Rudi Saladin, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri beserta para undangan lainnya. PNO-12
24 Jul 2024, 20:34 WIT
Ciptakan Situasi Aman, Polsek Bokondini Tampung Aspirasi Tokoh Masyarakat
Papuanewsonline.com, Bokondini – Dalam upaya menjaga kondusifitas wilayah, Polsek Bokondini menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat pada Senin, (22/07/2024). Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Distrik, Danramil Bokondini dan Personel Polsek.Kapolsek Bokondini, Iptu Remi Kogoya, diwakili oleh Kasium Aiptu Jemsi R. Solissa, dan Danramil Bokondini, Lettu Inf. Imam SRS, hadir bersama dengan sejumlah anggota mereka. Dalam pertemuan tersebut juga hadir Kanit Reskrim Polsek Aipda Dominggus Gannaran, Kanit Binmas Polsek Aipda Daud Minggu, empat personel Polsek Bokondini, dan dua personel Koramil Bokondini. Mereka bertugas untuk mengamankan situasi selama pertemuan berlangsung.Sejumlah tokoh masyarakat turut hadir, termasuk Daud Payokwa, yang mewakili tokoh pemuda, Menus Kogoya, sopir lajuran Bokondini–Wamena, Ketua Organda Bokondini, Deo Baminggen, serta sejumlah pemuda dan masyarakat distrik Bokondini. Para tokoh masyarakat tersebut menyampaikan beberapa aspirasi kepada pihak kepolisian dan pemerintah setempat.Beberapa poin utama aspirasi yang disampaikan adalah sebagai berikut:1. Tidak ada penambahan mobil penumpang untuk rute Bokondini – Wamena maupun sebaliknya.2. Setiap pendatang baru yang hendak tinggal di Bokondini harus memiliki status yang jelas.3. Pendatang yang memiliki usaha kios hanya boleh menjual sembako dan dilarang menjual barang yang sudah menjadi jualan mama-mama OAP (Orang Asli Papua).“Masyarakat meminta kepada pemerintah daerah, khususnya kepala distrik dan TNI-Polri yang ada di wilayah distrik Bokondini, agar mendukung hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Bokondini,” ujar Daud Payokwa.Aiptu Jemsi R. Solissa, yang mewakili Kapolsek Bokondini, menyampaikan bahwa saat ini Kapolsek dan Kepala Distrik sedang tidak berada di tempat karena kegiatan di Jayapura. Namun, semua aspirasi masyarakat akan ditampung dan disampaikan kepada Kepala Distrik setelah kembali dari Jayapura.“Saat ini kami hanya bisa menerima aspirasi dan tidak dapat mengambil keputusan secara sepihak. Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) yang berhak memutuskan dan menyelesaikan permasalahan secara musyawarah berdasarkan aturan-aturan yang berlaku,” jelas Aiptu Jemsi R. Solissa.Ia juga berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dengan baik dan menunggu hingga Kepala Distrik kembali ke Bokondini untuk melanjutkan musyawarah.Menanggapi penjelasan tersebut, para tokoh masyarakat dan pemuda menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan berjanji akan kembali setelah Kepala Distrik ada di Bokondini. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib, dan situasi berjalan dengan aman dan terkendali.Pertemuan ini menunjukkan komitmen Polsek Bokondini dan pemerintah setempat untuk mendengarkan dan menanggapi aspirasi masyarakat, guna memastikan terciptanya suasana yang kondusif dan harmonis di wilayah tersebut.(PNO-12)
24 Jul 2024, 20:06 WIT
Polres Sarmi Bergerak Cepat Membantu Warga yang Terkena Banjir
Papuanewsonline.com, Sarmi – Curah hujan deras yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu sore telah menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Sarmi, mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dan kemacetan arus lalu lintas. Senin (22/07/2024).Berdasarkan hasil pemantauan, beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain Kampung Sewan, Distrik Sarmi Timur, Kampung Vietnam, Kampung Serwar Baru, Kampung Kasukwe, dan Kampung Waskey di Distrik Sarmi Timur. Banjir juga menyebabkan terputusnya satu jembatan yang menghubungkan jalan Trans Jayapura-Sarmi, sehingga jalur tersebut tidak bisa dilalui.Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini, banyak rumah warga yang terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa. Pemukiman yang paling parah terkena banjir adalah Kampung Vietnam dan Kampung Toraja yang berada di pinggir Kali Orey.Menurut Aszat Karkim, warga Kampung Kasukwe, banjir terjadi akibat meluapnya Kali Nasimo dan Kali Orey yang tidak bisa mengalir ke muara pantai. "Air meluap dan menyebabkan banjir karena aliran sungai tidak lancar ke muara," jelasnya.Kapolres Sarmi, Kompol Suparmin, S.IP., M.H., melalui Kabag Ops AKP Handry M. Bawilling, S.Sos., M.M., menyatakan pentingnya antisipasi terhadap cuaca ekstrem serta curah hujan susulan di Kabupaten Sarmi. "Kami melakukan monitoring serta memberikan himbauan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi agar tetap waspada terkait cuaca ekstrem yang terjadi saat ini," ujar AKP Handry.Di tempat lain, Kasat Polairud Polres Sarmi, AKP Gustam, memantau banjir yang terjadi di jalan menuju kantor Bupati, tepatnya di Kampung Serwar Baru, Distrik Sarmi Selatan. Anggota Polairud bersama Satuan Sabhara dan Sihumas Polres Sarmi bergerak cepat membantu evakuasi warga yang rumahnya terkena banjir. Fokus utama evakuasi adalah anak-anak dan ibu-ibu. Berbagai peralatan digunakan dalam evakuasi, termasuk Rescue Car Carrier dan dua speed boat milik masyarakat setempat."Saat ini prioritas kami adalah menyelamatkan warga yang berada di daerah yang paling terdampak banjir. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan semua warga yang membutuhkan bantuan dapat dievakuasi dengan aman,” jelas AKP Gustam.Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Sarmi membuat warga khawatir akan banjir susulan. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca serta informasi dari pihak berwenang.Dalam situasi ini, solidaritas antar warga sangat terasa. Banyak warga yang saling membantu dalam proses evakuasi dan memberikan tempat tinggal sementara bagi mereka yang rumahnya terendam air. "Kami berharap banjir segera surut dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa," ujar salah satu warga Kampung Vietnam.Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan warga setempat, diharapkan situasi segera membaik dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Pemerintah daerah juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa mendatang. (PNO-12)
24 Jul 2024, 20:02 WIT
Satgas TNI Patroli Dan Berbagi Sembako Dengan Warga Bilogai
Papuanewsonline.com, Intan Jaya – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 509/Balawara Yudha Kostrad, bagian dari Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Opspamtas) Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Pada hari Selasa, 23 Juli 2024, Tim Patroli Satgas Yonif 509 Kostrad melaksanakan pengamanan wilayah Kampung Bilogai, Distrik Sugapa. Saat patroli, Tim Patroli juga membagikan paket Sembako kepada para warga yang dijumpai di rute patroli.Atas perintah Komandan Satgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian Dessiawan Setyadi, Pos Bilogai pimpinan Lettu Inf Abdian telah merencanakan dan menyiapkan rencana kegiatan patroli serta pembagian Sembako di Kampung Bilogai. Kesempatan tersebut digunakan oleh para Prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan para warga guna mengetahui perkembangan situasi setempat. Kehadiran para Prajurit TNI disambut gembira oleh para warga yang berkesempatan bertatap muka.Dengan tetap mengutamakan keamanan selama kegiatan, interaksi komunikasi yang harmonis antara para Prajurit TNI dengan para warga semakin terjalin dengan inisiatif pembagian Sembako. Kegembiraan para warga langsung terlihat dari senyum dan tawa lebar sesaat setelah menerima pemberian cuma-cuma para Prajurit TNI. Seorang diantaranya bernama Bapak Antonius Sondegau, menyampaikan kesannya, “Puji Tuhan, Terima kasih Komandan 509 untuk Sembako yang dibagikan gratis. Tuhan memberkati.”“Inisiatif Satgas Yonif 509 Kostrad membagikan Sembako di Kampung Bilogai, merupakan kepedulian TNI memberikan bantuan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, dalam rangka mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkap Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan. (PNO-12)
24 Jul 2024, 12:58 WIT
Satgas Yonif 122/TS Bantu Kesulitan Masyarakat Dengan Merenovasi Rumah
Papuanewsonline.com, Keerom - Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif 122/TS Sektor Utara, sebagai bentuk semangat pengabdian Prajurit Satgas Yonif 122/TS di daerah penugasan terus ditunjukkan dengan wujud membantu kesulitan masyarakat di Perbatasan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Kipur B Pos Pitewi, dalam melaksanakan tugas Pembinaan teritorial serta sebagai wujud nyata kepedulian Satgas untuk membantu masyarakat yang berada di wilayah perbatasan, dengan kegiatan merenovasi rumah milik Bapak Kain Ronsumbre salah satu warga di Kampung Amyu,Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, hal tersebut disampaikan oleh Dankipur B Yonif 122/TS Kapten Inf Budi Kristiyanto dalam rilis tertulisnya di Kampung Amyu,Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (17/07/2024).Kesempatan tersebut Dankipur B Kapten Inf Budi Kristiyanto menegaskan bahwa sebagai TNI yang lahir dari Rakyat dan untuk Rakyat, maka keberadaannya harus peka dengan lingkungan dan berusaha menjadi solusi bagi masyarakat.Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan pembinaan teritorial (Binter) yang dilaksanakan sesuai dengan perintah dan merupakan implementasi bahwa Prajurit TNI selalu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan Rakyat sekelilingnya."Dalam Kegiatan ini tampak hadir masyarakat yang ikut berpartisipasi bahu-membahu dalam kegiatan pembangunan Rumah tersebut, mulai dari proses penyiapan kayu, pemasangan kerangka dan pemasangan atap, semuanya dilakukan bersama-sama," ujar Dankipur B.Seperti penekanan Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, tugas pokok Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos masing-masing.Sementara itu, Bapak Kain Ronsumbre menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota Satgas Yonif 122/TS yang telah memberikan bantuan perehapan rumah miliknya."Saya sangat berterima kasih kepada Bapak TNI karena sudah mau bantu Untuk membangun rumah, Puji Tuhan semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak TNI," ungkap Bapak Kain Ronsumbre. (PNO-12)
17 Jul 2024, 20:27 WIT
Satgas Yonif 122/TS Beri Bingkisan dan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Warga Papua
Papuanewsonline.com, Keerom - Mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat Pos Km 76 Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS memberikan bingkisan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kampung Uskuar dengan mengunjungi tiap rumah warga yang berada di sekitaran Pos Km 76 di wilayah Kampung Uskuar, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua , Senin (15-07-2024).Danpos pos km 76 Letda Inf Rejeki Barus dalam keterangannya mengatakan, bahwa berbagai cara dilakukan Satgas untuk terus mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat khususnya, salah satunya melalui kegiatan memberikan bantuan berupa bingkisan dan pelayanan kesehatan secara gratis, Kegiatan tersebut akan tetap kami laksanakan hingga menjelang purna penugasan, karena memberikan bingkisan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan kegiatan sosial positif yang perlu dilaksanakan secara berkelanjutan.Personel kesehatan juga dihadirkan dalam kegiatan tersebut dengan memeriksa kondisi kesehatan warga serta memberikan obat obatan sesuai dengan keluhan yang laporkan oleh masyarakat adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan persaudaraan antara TNI dengan masyarakat agar adanya keberadaan Satgas ditengah-tengah masyarakat bisa membantu kesulitan atau kendala yang terjadi.Dalam kesempatan tersebut salah satu masyarakat Kampung Uskuar bapak Stevanus kemikir (36) mengucapkan terimakasih kepada personel Pos Satgas, yang sudah banyak membantu, mengayomi dan peduli kepada kepada masyarakat.Seperti penyampaian Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, tugas pokok Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat perbatasan Papua. (PNO-12)
15 Jul 2024, 16:11 WIT
Program Rosita TNI di Yigi, Menambah Pendapatan Mama Papua
Papuanewsonline.com, Nduga – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Kostrad, salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) di Papua, melaksanakan program ROSITA atau Borong Hasil Tani milik Mama Papua, atas nama Imelda Murib. Mama Papua tersebut membawa dan menjual seluruh hasil taninya kepada para Prajurit TNI di Pos Yigi, Minggu (14/7/2024).Komandan Satgas Yonif 432 Kostrad, Letkol Inf Zulfikar Akbar Helmi, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah. Oleh karenanya, hari Minggu tersebut, para Prajurit Pos Yigi, memanfaatkan waktu pengamanan Pos dengan membantu perekonomian Mama Imelda yang berjualan hasil tani.Saat Rosita berlangsung, para Prajurit TNI berkesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan Mama Imelda. Bermodalkan uang saku para Prajurit TNI, maka hasil tani yang diperdagangkan pagi hari itu dibeli dan digunakan untuk kebutuhan makanan para Prajurit. Merespons program ROSITA tersebut, penjual hasil tani sangat gembira karena dagangannya habis diborong oleh para Prajurit. Mama Imelda sangat gembira dengan pemasukan yang diterimanya pagi itu, dan sempat berkata “Terima kasih Komandan 432, telah borong hasil kebun saya. Tuhan memberkati Bapak-Bapak Tentara.Terpisah, Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan kegiatan, mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 432 Kostrad memborong hasil tani di Pos Yigi. "Hal ini merupakan bentuk kepedulian TNI membantu perekonomian rakyat guna mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua," ungkapnya. (PNO-12)
15 Jul 2024, 10:53 WIT
Satgas Yonif 323 Buaya Putih Wujudkan Papua Terang
Papuanewsonline.com, Puncak - Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih menerangi Bumi Papua dengan memasang lampu penerangan Jalan dan Halaman Honai Masyarakat, bertempat di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (11/07/24) Disampaikan Danpos Wuloni Kapten Inf Honest “Kegiatan Ini merupakan suatu bentuk perhatian Kami terhadap masyarakat di Papua Tengah, dengan memberikan karya terbaik guna menunjang keberlangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apa yang dilakukan oleh personel Pos Wuloni merupakan bukti nyata bahwa kami hadir untuk menjadi solusi bagi masyarakat, salah satunya kendala tentang minimnya pencahayaan,” tutur Danpos, Jumat (12/7/2024).Selain itu, masyarakat setempat juga sangat antusias untuk membantu pemasangan lampu ini bersama personel Pos Wuloni, karena Sebelumnya di Kampung mereka sangat gelap di malam hari karena tidak adanya penerangan, tambah DanposSementara itu, Kepala Suku Wuloni Bapak Yatinus Wonda (49) Mewakili Masyarakat Kampung Wuloni mengucapkan terima kasih kepada anggota Pos Wuloni atas bantuan penerangan yang telah diberikan, sehingga tetap dapat melakukan aktifitas dimalam hari tanpa terkendala masalah penerangan.“Puji Tuhan, terimakasih kepada Satgas TNI 323, ini sangat luar biasa, kami sangat senang sekarang honai dan jalan sudah tidak gelap lagi, semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak TNI 323, Kaonak, Amolongo, Wa, Wa, Wa." (PNO-12)
13 Jul 2024, 11:37 WIT
Tokoh Masyarakat dan Karyawan Desak Pj Bupati SBB Kembali Ijinkan Pengoperasian PT SIM
Papuanewsonline.com, SBB - Hingga saat ini PT Spice Islands Maluku (SIM) yang bergerak di bidang pertanian budidaya pisang abaka telah menutup pengoperasian sejak 1 Juli 2024.Penutupan yang dilakukan perusahaan tersebut merupakan imbas dari persoalan sengketa lahan dengan sejumlah oknum masyarakat yang tak kunjung selesai.Dampak dari penutupan itu, telah menyebabkan ratusan orang karyawan, yang merupakan anak-anak asli Seram kehilangan pekerjaan. Bahkan program CSR yakni beasiswa pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi harus terhenti.Dengan kondisi tersebut, Pilmon Matital, sekretaris desa Nuruwe meminta Pemerintah Daerah untuk menjadikan persoalan ini sebagai atensi prioritas.Menurutnya, kehadiran PT SIM selama ini telah membuka lapangan pekerjaan khususnya di kabupaten SBB. "Kami sangat mendukung adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh PT SIM abaka di desa Nuruwe, Lohiatala, Hatusua dan Kawa. Karena dengan adanya PT SIM akan mengurangi adanya pengangguran di bumi Saka Mese Nusa," kata Pilmon, Selasa (9/7/2024).Menurutnya, PT SIM menyatakan tutup karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka sengaja membuat permasalahan sehingga perusahan ini terpaksa memberhentikan operasinya. "Penutupan ini akan membuat angka pengangguran bertambah di Kabupaten Seram Bagian Barat. Saya selaku sekretaris desa Nuruwe mengharapkan agar PT SIM tetap beroperasi seperti biasa," harapnya.Terpisah, Yandro Somai, ketua Saniri atau BPD Negeri Lohiatala juga mengharapkan hal yang sama. Ia menginginkan agar persoalan yang dialami PT SIM dapat segera diselesaikan."Mengingat sementara ini persoalan yang dialami oleh PT SIM belum selesai harapan kami selaku pemerintah desa agar persoalan ini segera diselesaikan," pinta Yandro.Ia mengaku, kehadiran perusahaan selama ini di kabupaten SBB dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat."Kami mengharapkan adanya perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan juga bapak ibu pemangku kepentingan agar secepatnya menyelesaikan persoalan yang terjadi," pintanya.Selain telah menstabilkan ekonomi masyarakat, Yandro juga mengakui kehadiran PT SIM mampu menurunkan angka kriminalitas dan kemiskinan."Kami mengharapkan kehadiran PT SIM di desa kami dan beberapa desa di Kabupaten Seram Bagian Barat," harapnya.Senada dengan Pilmon dan Yandro, Paulus Tetehuka, karyawan PT SIM yang berdomisili di desa Hatusua, mengaku sangat dirugikan dengan adanya penutupan perusahaan."Kami menolak dengan keras penutupan atau pemberhentian pekerjaan PT SIM di Serang Bagian Barat khususnya di wilayah kami Desa Hatusua," ungkapnya.Paulus mengaku kehadiran PT SIM selama ini telah mensejahterakan keluarga, orang tua, maupun masyarakat adat di desa Hatusua."Kami selama ini pengangguran, namun dengan kehadiran PT SIM kami bisa bekerja dengan upah sebesar Rp118 ribu per hari," katanya."Kami juga menolak keras adanya intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menutup lapangan pekerjaan kami," pungkasnya.Sebelumnya, sebanyak 22 Raja dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), angkat bicara menyikapi perkembangan persoalan tersebut.Bertempat di Tugu Patung Ina Ama, Kota Piru, Kabupaten SBB, Sabtu (6/7/2024), para Raja-raja/Kepala Desa dan BPD menyatakan pernyataan sikap:1. Mendukung sepenuhnya investasi yang dilakukan di kabupaten Seram Bagian Barat untuk mengelola sumber daya alam, 2. Meminta pejabat Bupati Seram Bagian Barat untuk segera mencabut SK pejabat Bupati lama NO.100.3/492 tentang pemberhentian sementara pembongkaran lahan oleh PT.SIM (Spice Islands Maluku),3. Mendukung pejabat Bupati Seram Bagian Barat untuk mengizinkan PT SIM beroperasi kembali di bumi Saka Mese Nusa,4. Mendukung Polda Maluku untuk memproses saudara Ma'ruf Tomiya dalam kasus pencemaran nama baik,5. Menentang dengan keras oknum oknum di luar masyarakat Seram Bagian Barat yang memprovokasi dan ingin merusak kehidupan orang basudara. (PNO-12)
10 Jul 2024, 15:41 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru