logo-website
Minggu, 12 Okt 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Polri Evakuasi dan Identifikasi 2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Papuanewsonline.com, Yahukimo - Tim gabungan TNI-Polri terus mengintensifkan penanganan terhadap insiden pembunuhan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Dua jenazah korban berhasil dievakuasi dari area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, ke RSUD Dekai pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.Kedua jenazah tersebut pada Hari ini, Jum'at 11 April 2025, telah dilaksanakan visum dan identifikasi terhadap kedua jenazah. Hasil visum menunjukkan luka-luka yang sangat mengenaskan.Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam. Ia mengalami luka parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, dan luka bacok di punggung.Korban kedua, juga laki-laki, mengenakan boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih dilapisi celana panjang cokelat, dan tiga lapis kaos. Ia mengalami luka tusuk tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, dan sejumlah luka memar lainnya.Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M. Nurtanio, mengonfirmasi kondisi jenazah saat tiba di rumah sakit.“Jenazah tiba di RSUD Dekai pada Kamis, 10 April 2025, pukul 15.30 WIT dan langsung masuk ke kamar jenazah. Dari pemeriksaan awal kami temukan bahwa proses dekomposisi telah berlangsung, ditandai dengan pembengkakan tubuh, kulit ari mengelupas, perubahan warna kulit, dan banyaknya larva atau belatung. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang mengeluarkan gas dari dalam tubuh," jelasnya.Ia menambahkan bahwa keterbatasan fasilitas, terutama lemari pendingin, menjadi tantangan dalam penanganan jenazah.“Karena itu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, dan jenazah segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksius yang terus berkembang,” tambah dr. Glent.Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.H., CPM, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui prosedur ketat dalam operasi DVI.“Terkait jenazah yang berada di RSUD Dekai, kami telah melaksanakan tahapan operasi DVI secara teliti. Tujuannya agar identitas korban dapat dipastikan secara akurat dan diserahkan kepada keluarga yang berhak,” tegasnya.Ia merinci dua tahapan penting dalam proses identifikasi:Data antemortem, berupa:- Data diri korban semasa hidup- Rekam medis dan rekam gigi- Properti pribadi terakhir yang dikenakan (diperoleh dari pihak keluarga)Data postmortem, meliputi:- Pemeriksaan fisik luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Jayapura- Pengambilan sidik jari- Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi forensik- Pengambilan sampel untuk uji laboratorium lanjutan“Setelah data antemortem dan postmortem kami cocokkan, identitas korban akan disahkan. Penyerahan jenazah kepada keluarga juga kami koordinasikan agar berjalan tertib,” tambahnya.Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan pembaruan terkait proses evakuasi lainnya.“Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, 1 jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel. 1 jenazah lainnya telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai, 5 jenazah lainnya masih ada di Binki menunggu proses evakuasi besok dikarenakan cuaca hari ini yang tidak memungkinkan, total ada 9 jenazah yang ditemukan” terang Kombes Yusuf.Kemudian pada Jum'at, 11 April 2025 Pukul 09.00 WIT pagi tadi, Kepala Dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sempat di sandera KKB telah tiba dievakuasi dan tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan."Tadi pagi pukul 09.00 WIT Kepala dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sebelumnya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan," ungkapnya.Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan tetap disiagakan di sejumlah titik rawan untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya. PNO-12 12 Apr 2025, 18:49 WIT
Polda Maluku Tangkap 4 Pelaku Narkoba di Ambon Papuanewsonline.com, Ambon - Tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku kembali mengamankan empat pelaku narkoba di kota Ambon pada Selasa dan Rabu (8-9/4/2025).Mereka yang telah diamankan di rutan Polda Maluku berinisial JU (42) alias Opi dan MPS alias Ayot serta ADCH alias Cahyo (22) dan FDPS alias Ojan (22).Opi dan Ayot ditangkap dengan barang bukti narkotika berupa 1 paket ganja beserta uang tunai Rp100 ribu. Mereka diamankan di kawasan Mardika. Sementara Cahyo dan Ojan diciduk bersama barang bukti 2 paket sinte di kawasan Aster."Tersangka Opi dan Ayot dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan Cahyo dan Ojan dikenakan Pasal 112 Ayat (1) dan Pasal 114 Ayat (1)," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.IK., M.H, Kamis (10/4/2025).Kombes Areis mengungkapkan, Tersangka Opi ditangkap setelah sebelumnya tim opsnal mengamankan Ayot pada Selasa (8/4/2025) malam. Barang bukti yang ditemukan yaitu 1 paket ganja yang dikemas dengan plastik clem bening. Narkotika golongan 1 ini ditemukan pada saku celana depan sebelah kanan."Terlapor mengaku ganja tersebut diperoleh dengan cara dibeli seharga Rp100.000 dari Tersangka Opi," katanya.Berhasil mengamankan Ayot, tim opsnal kemudian bergerak meringkus Opi pada esok harinya Rabu (9/4/2025). Tim kemudian menyita barang bukti uang tunai Rp100 ribu hasil penjualan ganja.Terpisah, pada Selasa (8/4/2025) siang, tim opsnal kembali menangkap Cahyo dan Ojan. Keduanya diamankan bersama narkotika jenis sinte. Penangkapan berawal saat tim mengamankan Ojan dengan 2 paket sinte yang dikemas menggunakan kertas warna putih. Setelah dikembangkan, tim penyidik kembali menciduk Cahyo sebagai orang yang menjual sinte kepada Ojan. "Ditemukan juga tiga linting sinte yang dikemas menggunakan kertas linting warna merah putih dari tangan Cahyo. Tersangka membenarkan telah menjual kepada Ojan," jelasnya.Keempat tersangka telah diamankan. Tim penyidik saat ini tengah merampungkan berkas perkara untuk dilimpahkan ke jaksa penuntut umum. "Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap pelaku lainnya," pungkasnya. PNO-12 11 Apr 2025, 19:39 WIT
2 Jenazah Korban KKB Berhasil Dievakuasi ke RSUD Dekai Papuanewsonline.com, Yahukimo - Tim gabungan Ops Damai Cartenz-2025 bersama TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area pendulangan emas, tepatnya di Lokasi 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.Kedua jenazah saat ini telah tiba di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, untuk dilakukan proses identifikasi dan investigasi lebih lanjut.Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian di tengah kondisi medan yang berat serta cuaca yang kurang bersahabat.“Evakuasi dua jenazah korban KKB telah berhasil kami laksanakan hari ini dan telah tiba di RSUD Dekai. Untuk selanjutnya, proses investigasi dan identifikasi akan kami lakukan secara menyeluruh guna memastikan identitas korban serta mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa ini,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.Ia juga menambahkan, evakuasi lanjutan akan dilanjutkan esok hari mengingat kondisi cuaca yang memburuk serta waktu yang sudah malam.Sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 juga telah mengirimkan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura ke RSUD Dekai untuk membantu proses identifikasi secara profesional dan cepat.Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menegaskan bahwa upaya pengejaran terhadap para pelaku terus dilakukan secara intensif dan terkoordinasi.“Kami terus melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas serangan brutal ini. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Percayakan kepada aparat keamanan yang saat ini sedang bekerja maksimal,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.Satgas Ops Damai Cartenz dan TNI terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. PNO-12 11 Apr 2025, 19:06 WIT
Puskesmas Letman Terbakar, Polres Malra Kejar Pelaku Pembakaran Papuanewsonline.com, Letman - Puskesmas pembantu di ohoi/desa Letman, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara diduga dibakar Orang Tak Dikenal (OTK), Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 03.20 WIT.Personel Polres Maluku Tenggara (Malra) saat ini tengah mengejar pelaku pembakaran yang diketahui melarikan diri ke dalam hutan.Kapolres Malra AKBP Frans Duma.S.P., didampingi Kasat Reskrim Iptu Barry Talabessy S.Pd., S.H., M.H saat menggelar konferensi pers mengungkapkan kronologi pembakaran fasilitas kesehatan masyarakat tersebut.Ia mengatakan, peristiwa pembakaran berawal saat para terduga pelaku berinisial R.R, dan H.R, bersama M.R dan R.M mengkonsumsi minuman keras. Kemudian R.R dan H.R melakukan pengancaman terhadap salah satu BSO Ohoi Letman. Setelah mengancam, para pelaku kemudian datang melakukan pelemparan dan pembakaran Puskesmas Ohoi Letman pada pukul 03.30 WIT. Usai menjalankan aksi tersebut, para pelaku langsung kabur meninggalkan TKP. Mereka melarikan diri masuk ke hutan."Setelah menerima informasi ini kami kemudian bergerak cepat ke TKP dan berhasil mengamankan 2 orang rekan para terduga pelaku yaitu M.R dan R.M yang masih berada di TKP," kata Kapolres.Polres Malra pada saat itu juga mengamankan 2 unit sepeda motor dan beberapa barang bukti yang diduga digunakan para pelaku untuk melakukan perbuatan tindak pidana tersebut."Kami juga telah meminta keterangan dari rekan-rekan terduga pelaku pembakaran yakni M.R dan R.M, beserta memeriksa para saksi lainnya," jelasnya.Sejumlah saksi telah diperiksa dan tim Satuan Reskrim Polres Malra juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Kami sudah mengantongi identitas para terduga pelaku dan hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap mereka," tambahnya.Kepada para pelaku pembakaran Kapolres menghimbau agar dapat menyerahkan diri secara baik-baik untuk diproses sesuai hukum yang berlaku."Kami menghimbau para terduga pelaku untuk menyerahkan diri untuk proses penegakan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi para korban," pintanya. PNO-12 09 Apr 2025, 20:30 WIT
Ciptakan Rasa Aman, Satgas Yonif 641/Bru Laksanakan Sweeping Distrik Benawa Papuanewsonline.com, Yalimo - Pos Benawa Satgas Yonif 641/Bru rutin melaksanakan kegiatan pemeriksaan kelengkapan kendaraan dan sweeping barang terlarang di Jalur Trans Jayapura-Wamena di Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, (08/04/2025).Guna memastikan situasi yang selalu kondusif dan aman bagi masyarakat, Pos Benawa sebagai gerbang keluar masuk perlintasan kendaraan Trans Jayapura-Wamena menggelar kegiatan Pemeriksan kelengkapan kendaraan dan sweeping barang terlarang. Sebagai buntut dari beberapa penonjolan situasi yang terjadi di daerah Papua akhir-akhir ini, dalam rangka menciptakan suasana dan keadaan aman yang berkesinambungan, Pos Benawa menggelar pemeriksaan lalu lintas berkala. Kegiatan ini memastikan bahwa kendaraan ataupun pejalan kaki yang melintas Jalan Trans Jayapura-Wamena bersih dari barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan. 1 Tim diterjunkan Dpp Serka Nurlahirin melalui pendekatan humanis dan melalui dialog dengan pengguna lalu lintas, kami telah memastikan bahwa tidak ada celah bagi para pengguna jalan untuk membawa barang-barang terlarang yang melintas.Dalam suasana seperti ini jangan sampai ada kesempatan bagi oknum-oknum tertentu untuk membuat kekacauan yang akan menggangu keamanan dan kekhidmatan ibadah. Danpos Benawa, Lettu Inf Galuh Priya Pambudi mengatakan kegiatan ini berkala dan sering dilakukan agar situasi yang aman ini selalu terjaga dan mencegah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat kekacauan di Provinsi Papua Pegunungan, khususnya melalui jalur perlintasan darat Trans Jayapura-Wamena. Ke depan, Pos Benawa akan selalu berkomitmen untuk terus menciptakan situasi aman dan tertib bagi warga khususnya di Distrik Benawa dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. PNO-12 09 Apr 2025, 20:19 WIT
Kabid Humas: Pensiunan Polisi Ditembak OTK di Puncak Jaya Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Seorang pensiunan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Iptu (Purn) Djamal Renhoat, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di kios miliknya yang berada di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom. saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, Selasa (08/04/2025).Kabid Humas mengatakan korban merupakan mantan Kapolsek Mulia, meninggal dunia akibat luka tembak di bagian pipi kanan yang menembus hingga ke leher bagian belakang sebelah kiri. Kejadian tragis tersebut terjadi Senin (07/04/2025) sekitar pukul 18.45 WIT."Jenazah mendiang Mantan Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Iptu (Purn) Djamal Renhoat dievakuasi dari Kabupaten Puncak untuk selanjutnya dimakamkan hari ini Selasa (08/04) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah," ucap Kabid Humas, Selasa (08/04/2025).Jenazah mantan kapolsek dievakuasi menggunakan pesawat jenis Cessna 208B/PK-SNA milik Smart Cakrawala Aviation yang berangkat dari Bandara Mozes Kilangin pukul 08.56 WIT dan tiba kembali pukul 10.21 WIT."Rencananya, jenazah Almarhum Iptu (Purn) Djamal Renhoat dimakamkan di Mimika setelah disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka kawasan Kebun Sirih," katanya.Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, membenarkan adanya insiden penembakan tersebut. “Benar telah terjadi penembakan terhadap pensiunan Polri, personel Polres Puncak Jaya, yang dilakukan oleh OTK hingga korban meninggal dunia,” ungkapnya.Saat ini, Aparat gabungan dari TNI dan Polri tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri usai kejadian.“Kami telah meningkatkan patroli keamanan di wilayah tersebut guna mengantisipasi aksi teror susulan dan menjaga situasi tetap kondusif," tambah AKBP Kuswara.Hingga kini, motif penembakan masih dalam penyelidikan, sementara pihak berwenang mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. PNO-12 09 Apr 2025, 18:33 WIT
Kabag Ops Polres Mimika Tinjau 5 Pos Pengamanan Operasi Ketupat Noken 2025 Papuanewsonline.com, Mimika – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Noken 2025 dan memastikan kesiapan personel dalam melaksanakan tugas pengamanan dalam rangka hari raya Idul fitri 1446 H, Kabag Ops Polres Mimika, AKP Henri A. Korwa, S.I.K., M.H., melakukan kunjungan ke lima pos pengamanan yang tersebar di wilayah Kabupaten Mimika, Senin (7/4) Lima pos tersebut terdiri dari dua pos pelayanan dan tiga pos pengamanan yang memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik dan perayaan Idulfitri.Dua pos pelayanan berada di Pos Pelayanan Bandara Mozes Kilangin dan Pos Pelayanan Pelabuhan Poumako, Sementara itu, tiga pos pengamanan yang dikunjungi antara lain, Pos Pengamanan Perempatan Diana Mall, Pos Pengamanan Bundaran Sp.2 - Sp.5, Pos Pengamanan Terpadu Pasar SentralKabag Ops Polres Mimika, AKP Henri A. Korwa, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dalam melaksanakan tugas demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idulfitri."Operasi Ketupat Noken 2025 ini merupakan upaya kepolisian dalam memberikan pelayanan maksimal, terutama pada titik-titik rawan dan pusat keramaian masyarakat dan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ungkapnya.Polres Mimika juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. PNO-12 08 Apr 2025, 19:44 WIT
Personel Polsek Kormomolin Amankan Bentrok di Perbatasan Desa Lumasebu dan Kilmasa Papuanewsonline.com, Tanimbar - Bentrok antar warga desa bertetangga kembali terjadi. Kali ini, saling serang menggunakan senjata tajam terjadi antara warga desa Lumasebu dan desa Kilmasa, kecamatan Kormomolin, kabupaten Kepulauan Tanimbar, Minggu (6/4/2025).Peristiwa tersebut menyebabkan 5 orang warga dari kedua desa bertikai terluka. Mereka mengalami luka panah. Para korban kini tengah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Alusi Kelaan dan Pustu Desa Lumasebu.Untuk meredam bentrok dan mencegah bertambahnya jatuhnya korban, Polsek Kormomolin yang diback up Polsek Nirumas telah mengerahkan personel mengamankan perbatasan kedua desa."Saat ini puluhan personel dari Polsek Kormomolin yang diback up oleh Polsek Nirumas telah mengamankan perbatasan desa Lumasebu dan desa Kilmasa," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.IK., M.H, Senin (7/4/2025).Kombes Areis mengatakan, bentrok antar warga kedua desa pecah setelah Wempi Refwalu, warga Lumasebu hendak mengambil hasil kebun miliknya di perbatasan kedua desa. Setibanya di kebun, Ia mendapati rumah kebunnya telah terbakar dan tanaman miliknya ditebang orang tak dikenal (OTK).Melihat hal tersebut, salah satu anaknya menghubungi keluarga di kampung untuk melaporkan Pemerintah desa. Selanjutnya, kepala desa Lumasebu Silas Lambiombir memerintahkan Kasie Pemerintahan bersama Linmas pergi mengecek terkait informasi tersebut. Setelah memastikan informasi itu, warga yang mengetahui hal tersebut kemudian tidak terima hingga terjadinya konsentrasi massa. Warga semakin tidak terima setelah mendapatkan informasi kalau warga desa Kilmasa sudah berada di perbatasan untuk melakukan penyerangan. Atas informasi tersebut, saling serang antara kedua desa bertetangga ini tidak bisa dihindari.Atas insiden ini, personel Polsek Kormomolin yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Everardus Fasse, kemudian mendatangi TKP untuk melakukan pengamanan. Kedua kelompok warga berhasil dibubarkan. Mereka diminta kembali ke rumah masing-masing."Saat ini personel dari Polsek Nirumas juga sudah membackup Polsek Kormomolin untuk mengamankan bentrok tersebut di perbatasan kedua desa," tambahnya.Polda Maluku menghimbau warga kedua desa agar dapat menahan diri. Warga diminta untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu provokatif, termasuk yang beredar di WAG maupun media sosial."Jika ada yang merasa dirugikan, kami minta agar dapat melaporkan ke Polsek Kormomolin agar diproses sesuai hukum yang berlaku. Jangan main hakim sendiri karena hal itu tidak dapat menyelesaikan masalah, justru memperbesar persoalan yang nantinya akan merugikan diri sendiri," katanya.Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah dalam proses penyelidikan. "Siapapun yang terlibat pasti akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku tanpa pandangbulu," tegasnya.Untuk diketahui, malam pasca bentrokan, Bupati Kepulauan Tanimbar yang sempat melintas di TKP sempat bertemu warga. Bupati berjanji akan melakukan pertemuan dengan warga kedua desa untuk menyelesaikan persoalan tersebut. PNO-12 07 Apr 2025, 20:05 WIT
Polda Maluku dan Polresta Ambon Amankan Tradisi Pukul Sapu di Mamala-Morela Papuanewsonline.com, Leihitu - Personel Polda Maluku dan Polresta P. Ambon & Pp. Lease bersama TNI mengamankan tradisi pukul sapu yang dilaksanakan warga desa Mamala dan desa Morela, kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.Sebelum dilaksanakannya pengamanan, dilakukan apel pengecekan dan kesiapan personel pengamanan tradisi pukul sapu yang dipimpin Kapolresta Ambon, AKBP. Dr. Y.P Prima Setya S.IK., M.IK di halaman Markas Polsek Leihitu, Senin (7/4/2025).Dalam apel tersebut turut hadir Direktur Samapta Polda Maluku Kombes Pol Agus Pujianto bersama Kabag Ops Polresta Ambon serta para perwira Polda Maluku yang terlibat sebagai Kasatgas dan Kasub Satgas Ops Ketupat Salawaku Polda Maluku 2025.Selain personel Polda Maluku dan Polresta Ambon, ikut juga dalam apel kesiapan pengamanan tersebut yaitu 1 pleton personel POM dan 1 pleton personel Den Zipur 5 bersama Koramil Leihitu, Kodam Pattimura.Kapolresta Ambon dalam arahannya mengingatkan seluruh personel yang dilibatkan dalam pengamanan tradisi pukul sapu agar dapat melaksanakan tugas dengan baik."Kepada seluruh personel yang sudah diploting pada pos-pos pengamanan masing-masing agar lakukan sterilisasi dan antisipasi kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas," pintanya.Kapolresta Ambon juga mengingatkan seluruh personel agar dapat mengedepankan tindakan simpatik secara humanis apabila ditemukan adanya potensi gangguan Kamtibmas yang dilakukan masyarakat di area kegiatan."Tetap lakukan koordinasi antar tim dalam pelaksanaan tugas dan saling berbagi informasi apabila ada kendala atau permasalahan di lapangan agar segera disampaikan secara berjenjang," pintanya.Untuk diketahui, tradisi pukul sapu sendiri dilaksanakan warga desa Mamala dan Morela pada setiap tanggal 7 Syawal atau 7 hari setelah lebaran Idul Fitri. PNO-12 07 Apr 2025, 20:00 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT