Papuanewsonline.com
BERITA Hukum & Kriminal
Homepage
Kakorlantas Pantau Pergerakan Arus Balik di GT Banyumanik
Papuanewsonline.com, Semarang - Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum didampingi Dirlantas Polda Jawa Tengah (Jateng) Brigjen Pol Sonny Irawan memantau pergerakan arus balik kendaraan di Gerbang Tol (GT) Banyumanik, Semarang, Jumat (4/4/2025) malam. Dalam upaya memastikan pergerakan arus balik kendaraan berjalan dengan kondusif, Kakorlantas beserta jajaran berencana untuk menambah anggota personel guna mengurai kepadatan arus lalu lintas menuju arah Jakarta. "Maka dari itu strategi daripada cara bertindak, bapak Kapolri menekankan bahwa ada penambahan penebalan personel agar arus balik ini berjalan dengan baik agar duta-duta arus balik ini bisa terlindungi," kata Kakorlantas. Adapun, kata Kakorlantas, berbagai strategi disiapkan untuk mengurai kepadatan arus balik kendaraan diantaranya pengalihan arus hingga penerapan one way lokal dan nasional. "Tahap pertama tentunya adalah alih arus. Baik itu di jalan tol dan non tol. Yang kedua adalah contraflow, contraflow itu diberlakukan dari kilometer 70 sampai 47 sampai 36.Contraflow berapa lajur? Hari ini, malam ini, contraflow 2 lajur karena bangkitan arus sudah nampak kemarin," tutur dia. "Jadi mulai tanggal 3, Korlantas Polri sudah mulai melakukan one way lokal arus balik dari KM 188 sampai KM 70, itu tahap pertama ada bangkitan cukup tinggi, kami perpanjang lagi one way lokal arah balik, arus balik itu dari km 219 ke 70. sehingga 70 yang ke arah Jakarta berlakukan contra flow," sambungnya. Lebih lanjut, Kakorlantas menyebut bahwa sudah hampir 40 persen kendaraan menuju arah Jakarta dalam proyeksi arus balik libur lebaran pada 2,2 juta kendaraan. Nantinya, sisa pergerakan arus balik diharapkan akan terbagi pada tanggal 5,6,7 hingga 8 April. "Ini sudah kita persiapkan karena memang kehadiran Bapak Kapolri ke Jawa Tengah akan memberangkatkan flag off arus balik pada tanggal 6 April kurang lebih jam 9 pagi di Kalikangkung," pungkasnya. PNO-12
07 Apr 2025, 09:44 WIT
Polres Nabire Keluarkan Imbauan Terkait Seruan Aksi “Tutup PT. Freeport”
Papuanewsonline.com, Nabire – Menanggapi seruan aksi “Tutup PT. Freeport” yang direncanakan berlangsung pada 7 April 2025, Kepolisian Resor (Polres) Nabire mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Nabire, Sabtu (05/03).Dalam pernyataan tertulis, Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K. menegaskan bahwa aksi dimaksud tidak memperoleh izin resmi dari otoritas berwenang. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum akan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.Polres Nabire juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal, baik di sektor ekonomi, pendidikan, maupun pelayanan publik. Kapolres mengingatkan agar warga tidak mudah terprovokasi oleh ajakan yang dapat memicu gangguan keamanan dan stabilitas wilayah.“Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Nabire,” ujar AKBP Tatiratu.Polres Nabire juga membuka kanal pengaduan bagi masyarakat yang memiliki informasi atau menemukan hal-hal mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya preventif guna memastikan kenyamanan dan keselamatan bersama.Kepolisian berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan hukum, sembari terus membangun semangat kebersamaan untuk menjaga kedamaian di Bumi Cenderawasih. PNO-12
07 Apr 2025, 09:31 WIT
Polisi Ungkap 3 Pelaku Pengeroyokan di Hotel Bunga Youtefa
Papuanewsonline.com, Jayapura – Polresta Jayapura Kota berhasil membekuk dan mengungkap 3 orang pria yang menjadi tersangka atas tindak pidana secara bersama-sama dimuka umum melakukan kekerasan yang mengakibatkan korban A.n Edister mengalami luka berat tepatnya di Hotel bunga Youtefa, Distrik Abepura pada hari Jumat dini hari, Sabtu (05/04) Siang.Ketiga tersangka dengan inisial masing-masing INB (29), RB (27) dan ISB (19) diungkapkan langsung oleh Kapolreta Jayapura Kota, Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si didampingi Kasat Reskrim AKP I GD Dewa Ditya K, S.I.K, M.H dan Kapolsek Abepura Kompol Komarul Huda, S.H di Aula Mapolsek Abepura.Kapolresta menerangkan, tindak pidana tersebut bermula ketika INB saat itu dipengaruhi minuman keras dan mengejar salah satu pengunjung Hotel Bunga Youtefa sehingga saksi A.n Dedi yang bekerja sebagai karyawan hotel menegurnya. "Sempat terjadi adu mulut dan saksi memukul pelaku, lantaran tidak terima ia melaporkannya ke 2 tersangka lainnya," ungkap Kombes Victor saat Press Conference.Lebih lanjut, Kombes Victor mengatakan, bahwa ketiga tersangka kembali ke hotel dan menghampiri Dedi, korban yang merupakan sepupu Dedi terbangun lalu hendak membantunya namun dirinya terpojok sehingga mengalami hal naas tersebut."Korban mengalami luka berat berupa tangan putus bagian kiri dan luka potong pada siku kanannya dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.Akibat dari perbuatan 3 tersangka tersebut, ketiganya dipersangkakan Pasal 170 Ayat 2 ke (2) KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun. Dari ketiga tersangka, dua di antaranya merupakan Residivis kasus yang sama, bahkan korban pada kasus sebelumnya korbannya meninggal dunia. PNO-12
07 Apr 2025, 09:21 WIT
Kapolda Maluku, Gubernur Maluku dan Pangdam XV Pattimura Tangani Konflik di Maluku Tengah
Papuanewsonline.com, Masohi - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan M.Si, kembali menunjukan keprihatinannya dan perhatiannya atas konflik yang terjadi di tengah masyarakat, hingga menimbulkan korban jiwa.Orang nomor 1 Polda Maluku ini kembali turun langsung menangani konflik yang terjadi antara desa Sawai, Masihulang dan Rumaolat, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.Bersama Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kapolda meninjau lokasi konflik dan bertemu dengan masyarakat yang berkonflik yaitu warga Sawai, Masihulang dan Rumaolat.Hadir dalam kunjungan tersebut yaitu Bupati Maluku Tengah, Kapolres Maluku Tengah, Dandim 1502/Masohi, Ketua DPRD Malteng dan pejabat TNI Polri beserta Forkopimda maupun tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda setempat.Berangkat sejak pukul 07.00 WIT, Kapolda bersama rombongan menggunakan Kapal Polairud KPC. XVI-2017 bertolak dari dermaga Pelabuhan Tulehu menuju Pelabuhan Ina Marina, Kota Masohi. Selanjutnya Rombongan melanjutkan perjalanan melalui jalur darat ke Desa Masihulan dengan menempuh waktu selama kurang lebih 7 jam untuk meninjau perumahan warga yang terbakar, dampak dari konflik yang terjadi pada Kamis (3/4/2025).Setelah peninjauan, Kapolda bersama rombongan kemudian bertemu warga desa Masihulan, yang dilanjutkan ke desa Sawai dan dusun Rumaolat. Pada saat bertemu tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga secara terpisah, Kapolda menyampaikan keprihatinannya atas konflik yang menyebabkan terbakarnya perumahan warga, bahkan mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.Kapolda mengungkapkan, kehadirannya bersama Forkopimda (Kapolda, Gubernur dan Pangdam XV Pattimura) sebagai bentuk hadirnya Negara untuk memberikan rasa aman, serta menjamin keamanan pasca terjadinya pertikaian antar desa. Menurutnya, konflik yang terjadi telah mengakibatkan gugurnya anggota terbaik Polri, yaitu Aipda Anumerta Husni Abdullah. Menurut Kapolda, kehadiran pihaknya untuk mencari solusi guna menyelesaikan konflik tersebut sehingga tidak ada lagi konflik-konflik berikutnya dan ingat bahwa jangan membalas kejahatan dengan kejahatan," pintanya.Kapolda Maluku juga meminta masyarakat apabila ada permasalahan yang terjadi agar segera dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum yang berlaku. "Tidak boleh melakukan perbuatan melawan hukum atau main hakim sendiri. Permasalahan ini telah menyebabkan satu anggota Polri jadi korban saat menghalau masyarakat kedua negeri agar tidak berkonflik. Bukan saja anggota Polri yang jadi korban tetapi juga ada masyarakat, sehingga masalah-masalah yang terjadi agar secepatnya disudahi," pinta Kapolda.Kapolda mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan damai di bumi Maluku."Kita akan dirikan Pos Keamanan bersama sebagai bentuk sinergitas tetapi masyarakat terutama tokoh masyarakat agar ikut bersama guna antipasi hal lain yang terjadi," ungkapnya.Menurut Kapolda, kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga situasi Kamtibmas karena meskipun banyak Pos Keamanan yang dibuat tetapi ketika masyarakat tidak sadar maka tetap menjadi sia-sia."Apabila ada tindakpidana segera dilaporkan untuk ditindak lanjuti oleh Polres dan Polda Maluku, tetapi tidak bolah melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara main hakim sendiri," ajaknya.Warga juga diminta untuk menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif yang berseliweran di WAG maupun media sosial."Harapan saya bagi seluruhnya bahwa Kami hadir untuk mencari solusi dan menjamin rasa keamanan jangan ada kekhawatiran," katanya.Sebelum menutup pertemuan, Kapolda mengajak seluruh masyarakat desa Sawai dan Masihulan agar dapat bersama sama mendoakan Almarhum Aipda Husen Abdullah agar mendapat tempat yang layak disisi-Nya.Sebelumnya, Gubernur Maluku juga menyayangkan konflik yang terjadi antar sesama orang basudara. "Kedua negeri (Sawai-Masihulan) yang masih memiliki hubungan kekeluargaan," katanya.Gubernur berharap permasalahan yang terjadi adalah untuk yang terakhir karena banyak orang yang menjadi korban. "Pemerintahan Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah akan bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan masyarakat dalam hidup keseharian dan akan membangun kembali pemukiman yang terbakar sambil," katanya.Gubernur berharap semoga permasalahan ini adalah yang terakhir karena tidak ada manfaat melainkan trauma yang ditimbulkan."Pemprov Maluku bersama Polda dan Kodam sepakat untuk membangun Pos guna memberikan rasa aman kepada masyarakat," ungkapnyaMasyarakat juga diminta untuk tidak terpancing dengan informasi atau berita hoaks dan bisa langsung mengecek kebenarannya kepada pihak keamanan,"ungkapnya."Secara pribadi dan dalam jabatan sebagai Gubernur Maluku meminta agar permasalahan yang terjadi adalah terakhir karena tidak ada manfaatnya dan percayakan penanganan kepada pihak aparat TNI-POLRI," pintanya.Di tempat yang sama, Pangdam XV/Pattimura juga mengajak masyarakat untuk selalu kuat dalam bergandengan tangan ketika menghadapi persoalan yang ada."Saya harap warga dapat bersama Pemerintah dan TNI-POLRI untuk selalu menjaga keamanaan," harapnya.Pangdam mengaku agama manapun tidak mengajarkan bahwa kejahatan dibalas dengan kejahatan. "Percayakan segala permasalahan kepada pihak keamanan dan apabila ada permasalahan agar segera dilaporkan sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru," pintanya.Secara umum, semua pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut ingin mengakhiri konflik secara aman dan damai. Mereka juga menginginkan adanya pembangunan Pos PAM TNI-Polri secara permanen.Situasi sudah kondusif, Pimpinan Polda Maluku menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar melalui WAG maupun media sosial. Percayakan kepada aparat TNI Polri untuk menanganani pertikaian tersebut secara adil sesuai hukum yang berlaku," pintanya.Pada kesempatan yg sama juga Kapolda Maluku, Gubernur Maluku dan Pangdam Patimura akan berangkat menuju rumah Duka yg ada di Desa Wahai dan memberikan penghiburan dan santunan kepada keluarga yang ditinggal.Kepada keluarga Aipda Anumerta Husni Abdullah, Kapolda menyampaikan rasa belasungkawa dan rasa kehilangan prajurit bhayangkara terbaik dari Bapak Kapolri serta beliau berpesan apabila ada keluarga Alm yg ingin menjadi anggota Polri agar diberikan kemudahan. PNO-12
06 Apr 2025, 22:03 WIT
Ops Damai Cartenz-2025 Ungkap Data Bentrokan Pilkada Di Mulia
Papuanewsonline.com, Mulia – Aksi saling serang antar pendukung pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia, ratusan lainnya luka-luka, dan ratusan bangunan terbakar. Peristiwa ini terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025.Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan bahwa bentrokan terjadi antara massa pendukung Paslon 01 dan Paslon 02.“Dari hasil pendataan, korban meninggal dunia (MD) sebanyak 12 orang. Delapan di antaranya berasal dari kubu Paslon 01,” ungkap Brigjen Faizal dalam keterangan tertulisnya.Selain korban tewas, jumlah korban luka-luka akibat terkena panah mencapai 658 orang. Rinciannya, 423 orang merupakan pendukung Paslon 01, sedangkan 230 lainnya dari kubu Paslon 02.Kerugian material juga tercatat cukup besar. Sebanyak 201 bangunan terbakar, terdiri dari 196 unit rumah warga, satu bangunan sekolah (SD Pruleme Belakang Toba Jaya), satu kantor balai kampung Trikora, satu kantor distrik Irimuli, satu kantor Partai Gelora, serta satu kantor balai desa Pagaleme.Brigjen Faizal juga menegaskan bahwa sejumlah korban meninggal terkena tembakan senjata api yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang memanfaatkan situasi politik di tengah pelaksanaan Pilkada. “Ini menjadi perhatian serius kami, karena KKB sengaja memanfaatkan situasi konflik untuk melancarkan aksinya,” ujarnya.Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi politik yang memanas.“Kami mengajak seluruh warga Puncak Jaya untuk bersama-sama menjaga kamtibmas demi menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Kombes Yusuf.Imbauan ini disampaikan sebagai bentuk langkah preventif untuk mencegah terulangnya kekerasan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan serta pembangunan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. PNO-12
06 Apr 2025, 21:54 WIT
Meningkatnya Arus Balik Lebaran, Korlantas Akan Terapkan One Way Lokal & Nasional
Papuanewsonline.com, Cikarang - Pengamanan H+3 Lebaran 2025 difokuskan pada jalur-jalur wisata serta persiapan penanganan arus balik. Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso selaku Kasatgas Kamseltibcarlantas Operasi Ketupat 2025 tengah menggodok pelaksanaan tersebut."Pengamanan h+3 itu adalah ada dua yang pertama adalah pengamanan jalur-jalur wisata dan yang kedua adalah persiapan arus arus balik itu sudah disampaikan oleh Bapak Kapolri bahwa tanggal 3 ini arus balik antisipasi," terang Brigjen Pol Slamet di Command Center KM 29 pada Kamis (3/4/2025).Lebih lanjut, Brigjen Pol Slamet menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas berupa one way lokal dari KM 188 hingga KM 70, kemudian dilanjutkan dengan contraflow dari KM 70 hingga KM 47 di ruas tol Jakarta-Cikampek."Nanti akan mungkin 1-2 jam ke depan itu akan kita berlakukan one way lokal dari KM 188 ke KM 70 namun untuk menerima one lokal Itu tentunya di KM 70 sampai KM 47 sepanjang Cikampek itu harus kita persiapkan dulu tempatnya wadahnya sehingga tidak ada ketersendatan," jelasnya.Brigjen Pol Slamet juga mengungkapkan bahwa setelah pukul 12.00 WIB jumlah kendaraan dari Palikanci sudah mengalami peningkatan mencapai 3.500 kendaraan. Oleh karena itu, pihaknya telah mempersiapkan pengaturan lalu lintas. "Di atas jam 12.00 tadi di traffic counting yang ada di Palikanci itu sudah kurang imbang jadi yang masuk ke arah Jakarta itu sudah sekitar 3.500-an namun yang keluar itu sudah 1500-an sehingga kita sudah langsung persiapan untuk menerima arus lalu lintas yang dari arah timur ke Jakarta," kata Brigjen Pol Slamet.Selain rekayasa lalu lintas, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap rest area melalui sistem monitoring Command Center. Apabila terjadi kepadatan di rest area petugas akan menutup dan mengalihkan ke rest area berikutnya."Di rest area kami juga sudah mempersiapkan diri kita hitung di command center ini dengan rest area monitoring system sehingga kalau memang ada kepadatan seluruh petugas baik itu dari petugas rest area kepolisian dan petugas dari Jasa Marga dan sebagainya untuk segera menutup rest area tersebut untuk kita alihkan ke jalur rest area yang lain," tutupnya. PNO-12
05 Apr 2025, 21:58 WIT
Personel Polairud Polda Maluku Amankan Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Hunimua Liang
Papuanewsonline.com, Malteng - Personel Direktorat Polairud Polda Maluku dan Satpolair Polresta Ambon bersama Polsek Salahutu, mengamankan arus balik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di Dermaga Pelabuhan Hunimua, Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (2/4/2025).Selain pengamanan, tim Satgas Operasi Ketupat Salawaku Polda Maluku 2025 ini, juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar dapat memperhatikan barang bawaan."Selain arus mudik lebaran, tim Satgas Ops Ketupat Salawaku Polda Maluku juga melakukan pengamanan arus balik lebaran untuk memastikan keamanan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK., M.H.Pengamanan yang dilakukan dimulai dari atas Dermaga Pelabuhan hingga ke pintu kedatangan. "Personel kepolisian juga melaksanakan pengaturan arus lalulintas untuk mengurai terjadinya kemacetan," jelasnya.Saat dilaksanakan pengamanan arus balik, tim juga sekaligus mengamankan kedatangan jenazah Almarhum AKP Edwin Weridity di Pelabuhan Fery tersebut. PNO-12
05 Apr 2025, 21:45 WIT
Polda Maluku Berduka, Satu Anggota Polri Gugur Saat Amankan Perkelahian Warga
Papuanewsonline.com, Masohi - Kepolisian Daerah Maluku berduka atas gugurnya satu anggota terbaik saat bertugas meredam perkelahian antar warga desa Sawai dan Rumaholat, Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (3/4/2025).Anggota Polri yang gugur adalah Bripka Husni Abdullah. PS. Panit Intelkam Polsek Wahai, Polres Maluku Tengah, ini meninggal dunia akibat tertembak orang tak dikenal saat mencoba menghalangi perkelahian warga di perbatasan kedua desa."Bapak Kapolda dan seluruh jajaran Polda Maluku sangat berduka atas gugurnya satu personel terbaik kami, saat mencoba meredam perkelahian antar warga," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK.Personel terluka hingga yang lebih fatal yaitu meninggal dunia, kata Kombes Areis, memang merupakan bagian dari resiko yang harus dihadapi setiap anggota Polri dalam penanganan konflik."Almarhum meninggal dunia setelah mengalami luka tembak dari orang tak dikenal. Bapak Kapolda memberikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Almarhum selanjutnya diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)," katanya.Kapolda juga sangat menyayangkan dan prihatin atas perkelahian warga yang terjadi di saat masih dalam suasana Idul Fitri, hari yang mestinya saling menghormati dan saling maaf memaafkan."Bapak Kapolda juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar melalui WAG maupun media sosial. Percayakan kepada aparat TNI Polri untuk menanganani pertikaian tersebut," pintanya.Polda Maluku sendiri telah mengerahkan sebanyak 68 personel BKO (Brimob, Samapta, Reskrimum dan Intelkam) secara bertahap untuk membackup Polres Maluku Tengah dalam mengamankan situasi dan kondisi kedua desa."Sebanyak 68 personel telah diberangkatkan dengan kapal cepat dan sudah tiba di Maluku Tengah untuk membantu Polres Malteng meredam situasi perkelahian antar kedua desa tersebut," jelasnya.Sebelumnya, untuk meredam situasi, Bupati Maluku Tengah, Kapolres dan Dandim juga telah mengerahkan personel untuk berkoordinasi dengan kedua desa.Kapolda Maluku, Gubernur Maluku hingga Pangdam XV/Pattimura juga telah melakukan konsolidasi untuk meredam perkelahian tersebut."Kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu provokasi dari orang-orang tidak bertanggungjawab. Percayakan kepada Polri yang kini telah melakukan penyelidikan sesuai hukum yang berlaku. Siapa yang terlibat pasti akan ditindak tegas sesuai aturan hukum," pungkasnya. PNO-12
05 Apr 2025, 21:22 WIT
Korlantas Siapkan Flag off One Way Nasional Untuk Duta Pemudik Balik
Papuanewsonline.com, Bali - Sesuai dengan arahan dan komando langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Korlantas Polri melakukan penebalan personel dan juga menyiapkan skenario dalam pelaksanaan dan mengawal duta-duta pemudik untuk kembali dari kampung halaman pada Operasi Ketupat arus balik 2025. Salah satunya adalah persiapan flag off one way nasional yang akan diberlakukan pada 6 April 2025.Hal ini sesuai dengan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder dan juga komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, arus mudik telah berjalan lancar dan terkendali tanpa kejadian kecelakaan yang menonjol. Untuk itu pihaknya mempersiapkan betul strategi jurus jitu untuk mengawal duta-duta pemudikk saat arus balik."Maka dari itu kami diperintahkan oleh bapak Kapolri mempersiapkan betul strategi arus balik. Tentunya kami akan melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder disamping merumuskan skenario cara bertindak. Bapak kapolri juga memerintahkan agar dilakukan penebalan personel baik itu di pinggir jalan tol dan jalan alternatif nasional dan tempat tempat wisata," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, di Bali, Jumat (4/4/2025). Lebih lanjut ia menegaskan, puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2025 akan dilakukan flag off one way nasional yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menteri, dan sejumlah pejabat lainnya."Rencananya flag off itu akan dilakukan tanggal 6 hari Minggu jam 09.00. Tentunya kami mohon doa restu semoga arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat berjalan dengan baik karena tagline Bapak Kapolri pada operasi ketupat ini adalah mudik aman keluarga nyaman selamat sampai tujuan," pungkasnya.Tak hanya itu, Kakorlantas juga menyebut bahwa Korlantas Polri juga juga menggelar sarana prasarana khususnya kendaraan patroli untuk bisa dihadirkan di sepanjang jalan demi kenyamanan duta-duta pemudik. Oleh karena itu, kata Kakorlantas, cara bertindak dan skenario arus balik sudah dipersiapkan dengan langkah-langkah yang dilakukan bersama sejumlah stakeholder."Salah satunya adalah contraflow. Contraflow itu tentunya harus melihat parameter-parameter di KM 71 radar manakala sudah per jam berturut turut 5.500, kami akan melakukan contraflow lajur 1," ungkapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, apabila terdapat bangkitan arus di mana radar di KM 71 per jam berturut-turut 6.400 maka akan dilakukan contraflow lajur 2 dan seterusnya hingga lajur 3. Hal itu bertujuan untuk menarik arus yang berasal dari arah timur.Oleh sebab itu manakala terjadi bangkitan arus nantinya, hal itu diprediksi terjadi di tanggal 3 April 2025 dan akan dilakukan one way lokal arus balik tahap pertama. "Itu dari KM 188-70 termasuk juga nanti akan kita perpanjang dari Km 246-188 hingga 70. Sehingga arus yang dari timur dari Pejagan dari Brebes dari Tegal dari Kalikangkung, Semarang itu kita dorong lebih keras atau lancar ke arah barat arah Jakarta," jelasnya. PNO-12
05 Apr 2025, 21:07 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru