Papuanewsonline.com
BERITA Pendidikan & Kesehatan
Homepage
WVI Dorong Kepala Kampung di Papua Tengah Fokus pada Anggaran Pencegahan Stunting
Papuanewsonline.com, Timika —
Wahana Visi Indonesia (WVI) kembali menegaskan pentingnya peran kepala kampung
dalam memerangi masalah stunting yang masih menjadi ancaman serius bagi
generasi muda di Papua Tengah. Hal tersebut disampaikan dalam Workshop “Fokus
Anggaran dalam Mendukung Program Penurunan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten
Mimika” yang digelar di Hotel Swiss-Belinn Timika, pada Kamis (23/10/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh
puluhan kepala kampung, perangkat distrik, serta perwakilan dari dinas terkait
ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kesadaran pemangku kebijakan di
tingkat kampung agar mampu mengarahkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Kampung
(ADK) ke sektor yang benar-benar berdampak bagi kesehatan masyarakat —
khususnya anak-anak. Dalam paparannya, Manajer
Advokasi dan Pelibatan Eksternal WVI, Junito Trias, menyampaikan bahwa sebagian
besar anak yang mengalami risiko stunting di Papua Tengah berasal dari wilayah
kampung. Oleh karena itu, intervensi di tingkat akar rumput menjadi langkah
paling efektif untuk mencegah terjadinya kasus baru. “Masa depan anak-anak Papua
Tengah sesungguhnya berada di tangan kepala kampung. Dari kebijakan dan
perencanaan merekalah, kesehatan anak-anak ditentukan,” tegas Junito. Ia menjelaskan bahwa banyak
kampung selama ini masih memprioritaskan penggunaan dana untuk proyek
infrastruktur seperti pembangunan rumah adat, fasilitas umum, atau kegiatan
seremonial. Padahal, menurutnya, isu gizi dan kesehatan anak seharusnya menjadi
prioritas utama dalam penganggaran. Junito menyoroti bahwa alokasi
anggaran untuk penanganan stunting masih sangat minim di sejumlah kampung.
Padahal, pemerintah pusat telah memberikan ruang bagi desa untuk menggunakan
dana desa secara fleksibel demi kepentingan masyarakat. “Sering kali dana dari pemerintah
digunakan untuk proyek yang secara sosial penting, tetapi tidak langsung
berdampak pada masalah utama, yaitu stunting. Kepala kampung perlu
menerjemahkan anggaran menjadi program nyata dan bermanfaat,” katanya. WVI mendorong agar sebagian dana
desa dapat dialokasikan untuk kegiatan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
bagi balita, pengadaan alat timbang dan ukur di Posyandu, serta insentif kader
kesehatan yang menjadi ujung tombak pelayanan gizi di tingkat kampung. Selain sesi pemaparan, workshop
ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif antara peserta dan fasilitator.
Para kepala kampung diberi ruang untuk menceritakan tantangan yang dihadapi di
lapangan, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya pemahaman
tentang perencanaan anggaran berbasis kebutuhan gizi, hingga minimnya
koordinasi antar lembaga. Junito menegaskan bahwa
keberhasilan program pencegahan stunting tidak hanya bergantung pada bantuan
dari pemerintah atau lembaga sosial, tetapi juga pada komitmen dan kepemimpinan
kepala kampung. “Ketika kepala kampung
benar-benar memahami pentingnya kesehatan anak, maka setiap rupiah dari
anggaran desa akan bermakna bagi kehidupan generasi berikutnya,” ujarnya. Sebagai lembaga kemanusiaan yang
telah lama bekerja di Papua, Wahana Visi Indonesia (WVI) terus berkomitmen
mendukung pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga
serta menurunkan angka stunting.
WVI juga berperan aktif dalam memberikan pendampingan teknis dan edukasi gizi
di berbagai distrik di Kabupaten Mimika dan wilayah Papua Tengah lainnya. Melalui kegiatan seperti workshop
ini, WVI berharap muncul kesadaran kolektif bahwa pembangunan manusia dimulai
dari kesehatan anak-anak. “Pembangunan fisik boleh penting,
tetapi membangun manusia jauh lebih bernilai. Anak yang sehat dan cerdas adalah
investasi terbaik untuk masa depan Papua Tengah,” tutup Junito. Penulis: Bim Editor: GF
25 Okt 2025, 04:15 WIT
Brigadir Renita Rismayanti Raih Penghargaan Dunia UN Woman Police Officer of The Year 2023
Papuanewsonline.com, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional. Brigadir Renita Rismayanti, S.H., anggota Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, berhasil meraih penghargaan bergengsi United Nations Woman Police Officer of The Year 2023 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).Brigadir Renita, yang lahir di Kota Magelang, 28 Oktober 1996, merupakan personel Bhayangkara Administrasi Pelaksana Lanjutan Taud Divhubinter Polri, yang pernah bertugas sebagai Crime Database Officer dalam Misi Perdamaian PBB MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic).Dalam tugasnya di MINUSCA, Brigadir Renita berperan penting dalam konseptualisasi dan pengembangan Database Criminal Internal Security Force serta UNPOL Case Management Platform, dua inovasi penting yang meningkatkan kemampuan Polisi PBB (UNPOL) dalam memetakan serta menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan (crime hotspots).Inovasi ini memungkinkan pasukan keamanan setempat untuk merencanakan operasi secara lebih efektif dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak. Kontribusinya telah diakui sebagai langkah besar dalam mendukung stabilitas dan keamanan masyarakat sipil di Republik Afrika Tengah.Apresiasi dari Pimpinan PolriWakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi luar biasa yang diraih oleh Brigadir Renita.“Prestasi Brigadir Renita menjadi bukti bahwa anggota Polri memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk teknologi dan inovasi yang bermanfaat dalam pencegahan kejahatan di wilayah penugasan. Polri akan terus memberikan dukungan penuh kepada setiap personel yang berprestasi dan membawa nama baik institusi. Kami ingin seluruh anggota terus mengasah kemampuan, berinovasi, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Wakapolri.Senada dengan itu, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri (Kadivhubinter) Irjen Pol. Amur Chandra Juli Buana juga memberikan apresiasi atas kiprah Brigadir Renita yang telah mengharumkan nama Polri dan Indonesia di forum dunia.“Brigadir Renita adalah sosok Polwan inspiratif yang menunjukkan kapasitas dan kompetensi luar biasa di kancah internasional. Melalui kerja keras dan dedikasinya, ia mampu membuktikan bahwa Polwan Indonesia mampu bersaing dan diakui secara global. Prestasi ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung kesetaraan gender serta peran perempuan dalam menjaga perdamaian dunia,” ujar Kadivhubinter.Apresiasi Dunia InternasionalCapaian Brigadir Renita juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan internasional. Salah satunya datang dari Jacquilline O’Neill, Duta Besar Kanada untuk Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan, yang menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi tertulis atas prestasi Brigadir Renita.“Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terpilihnya Anda sebagai UN Woman Police Officer of the Year 2023 atas kerja luar biasa Anda sebagai Crime Database Officer di MINUSCA. Saya memahami bahwa pekerjaan Anda telah memberikan dampak positif terhadap kemampuan aparat keamanan lokal dalam merencanakan operasi demi melindungi warga sipil, serta berkontribusi besar dalam meningkatkan keamanan bagi komunitas rentan, termasuk perempuan dan anak-anak,” tulis O’Neill.“Sebagai penerima termuda dalam sejarah penghargaan ini, Anda tanpa diragukan telah menginspirasi banyak perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Saya berkesempatan mengunjungi Pusat Misi Internasional Polri Police Peacekeeping Center di Indonesia pada bulan Mei, dan saya sangat terkesan dengan dedikasi para Polwan yang saya temui. Indonesia menunjukkan kepemimpinan luar biasa dalam mengirimkan personel perempuan ke misi perdamaian PBB,” lanjutnya.“Saya memahami bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan semangat luar biasa. Anda telah memberikan kontribusi penting bagi misi perdamaian, bagi keamanan masyarakat di Republik Afrika Tengah, dan bagi misi kemanusiaan PBB di seluruh dunia. Saya mendoakan kesuksesan Anda terus berlanjut dalam karier dan pengabdian yang mulia ini,” tutup O’Neill.Kebanggaan Indonesia di Kancah DuniaKeberhasilan Brigadir Renita menjadi Polwan pertama dari Indonesia yang menerima penghargaan tertinggi bagi Polisi Wanita Dunia dari PBB merupakan bukti nyata profesionalisme, dedikasi, dan kemampuan anggota Polri di panggung internasional.Prestasi ini menegaskan peran Polwan Indonesia dalam misi perdamaian dunia, sekaligus memperkuat posisi Polri sebagai institusi yang modern, adaptif, dan berkelas dunia.“Polwan Inspiratif, Polri untuk Dunia.” PNO-12
24 Okt 2025, 15:55 WIT
Sambut Hari Jadi ke-74, Humas Polri Laksanakan Donor Darah Serentak
Papuanewsonline.com, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Humas Polri ke-74 Tahun 2025, Divisi Humas Polri menggelar kegiatan donor darah serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan kemanusiaan ini berhasil mengumpulkan 16.619 kantong darah dari 24.039 peserta donor yang terdiri atas personel Polri, ASN, serta masyarakat umum.Kegiatan donor darah tersebut diselenggarakan serentak oleh seluruh Bidang Humas di tingkat Polda dan Polres sebagai wujud kepedulian sosial Humas Polri terhadap sesama serta kontribusi nyata Polri dalam memenuhi kebutuhan stok darah nasional.Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari semangat “Humas Polri Presisi untuk Negeri” yang menekankan sinergi, empati, dan pelayanan kepada masyarakat.“Kegiatan donor darah ini bukan hanya simbol peringatan Hari Jadi Humas Polri, tetapi juga bentuk nyata kepedulian dan pengabdian kami untuk masyarakat. Melalui kegiatan serentak ini, kami berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan darah di berbagai daerah,” ujar KBP Erdi A. Chaniago di Jakarta.Lebih lanjut, Erdi menambahkan bahwa keberhasilan pengumpulan lebih dari 16 ribu kantong darah merupakan hasil kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh jajaran Humas Polri di pusat maupun daerah, serta dukungan dari berbagai pihak seperti PMI dan masyarakat umum.“Partisipasi yang luar biasa dari seluruh peserta menunjukkan bahwa semangat berbagi dan gotong royong masih sangat kuat. Ini menjadi bukti bahwa Humas Polri hadir tidak hanya dalam memberikan informasi, tetapi juga berbuat nyata untuk kemanusiaan,” tambahnya. PNO-12
24 Okt 2025, 09:04 WIT
Polri Perkuat Literasi Digital Pelajar Ambon, Dorong Generasi Muda Melek Etika dan Keamanan Siber
Papuanewsonline.com, Ambon – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berperan aktif dalam upaya pembentukan karakter digital generasi muda. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi Polri dalam kegiatan Dialog Kebangsaan dan Demokrasi bertajuk “Kesbangpol Goes To School” yang digelar di Aula SMK Negeri 3 Ambon, Kamis (23/10/2025).Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Maluku tersebut, Polri diwakili oleh IPTU Sofia Ch.E. Alfons, S.H., M.H., Panit I Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Maluku, serta Aipda Abdul Fihir Tehuayo, S.H., Brigadir Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Maluku.Keduanya hadir sebagai pemateri dengan mengusung tema “Etika Digital dan Keamanan Siber bagi Generasi Muda”, sebuah topik yang relevan dengan tantangan era teknologi informasi saat ini.Dalam pemaparannya, IPTU Sofia menekankan pentingnya etika digital di tengah masifnya penggunaan media sosial oleh kalangan pelajar. Ia mengingatkan bahwa dunia maya tidak bebas nilai, dan setiap pengguna memiliki tanggung jawab hukum serta moral dalam setiap aktivitas digitalnya.“Generasi muda harus memahami bahwa jejak digital tidak bisa dihapus begitu saja. Bijaklah dalam bermedia sosial dan pahami konsekuensinya,” ujar IPTU Sofia di hadapan ratusan siswa SMK Negeri 3 Ambon.Sementara itu, Aipda Abdul Fihir menjelaskan tentang pentingnya keamanan siber dan cara-cara melindungi data pribadi di dunia maya. Menurutnya, ancaman kejahatan siber kian meningkat, sehingga literasi digital menjadi bekal penting bagi pelajar di era serba digital ini.“Jangan mudah membagikan data pribadi, foto, atau informasi sensitif. Edukasi siber harus dimulai dari sekolah agar pelajar bisa menjadi pelopor keamanan digital,” tegasnya.Kegiatan Kesbangpol Goes To School ini dihadiri oleh pejabat Kesbangpol Provinsi Maluku, yakni Rosaria M. Renyaan, S.Sos., Kasubid Bela Negara dan Karakter Bangsa, serta Abdi Wasahua, S.Sos., Kasubid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan. Dari pihak sekolah hadir Kepala SMK Negeri 3 Ambon, para wakasek, dan siswa-siswi.Para peserta menyambut antusias materi yang disampaikan, dan sejumlah siswa bahkan aktif berdiskusi serta mengajukan pertanyaan terkait kasus kejahatan digital yang kerap mereka temui dalam keseharian.Melalui kegiatan ini, Polri menunjukkan komitmen dalam memperkuat karakter kebangsaan dan ketahanan masyarakat di ruang digital. Sinergi antara Polri dan Kesbangpol menjadi langkah strategis dalam membangun generasi muda yang kritis, cerdas, dan beretika di dunia maya.Kehadiran personel Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Maluku dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pendidik dan mitra masyarakat dalam meningkatkan kesadaran hukum dan etika di ruang digital.Melalui edukasi siber seperti ini, Polri berharap generasi muda dapat menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab serta berkontribusi positif terhadap iklim digital yang sehat dan beradab. PNO-12
24 Okt 2025, 08:19 WIT
Berbagi Kepedulian Dalam Rangka HUT ke-74 Humas Polri, Polda Maluku Gelar Donor Darah
Papuanewsonline.com, Ambon - Dalam semangat mewujudkan “Polisi Humanis, Harapan Masyarakat”, tema besar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Humas Polri tahun 2025, Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) Polda Maluku dan jajaran humas di seluruh Polres secara serentak melaksanakan Bakti Kesehatan Donor Darah, Kamis (23/10/2025).Kegiatan ini menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa Humas Polri tidak hanya berperan sebagai pengelola informasi, tetapi juga sebagai penggerak kepedulian sosial yang nyata di tengah masyarakat.Di wilayah Ambon, kegiatan donor darah dipusatkan di Aula Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dengan melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan mulai dari personel Polri, siswa Diktuk Bintara SPN Polda Maluku, hingga mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) dan masyarakat.Turut hadir dan ikut mendonorkan darah, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Rositah Umasugi, S.IK., Wakapolresta Ambon & Pulau-Pulau Lease, para Perwira Bidhumas Polda Maluku dan Kasi Humas Polresta Ambon, serta jajaran pejabat dan personel kepolisian lainnya.Kombes Pol Rositah Umasugi menyampaikan rasa bangganya atas semangat kemanusiaan yang ditunjukkan para peserta di seluruh jajaran Humas Polda Maluku.“Alhamdulillah, hari ini seluruh jajaran Humas Polda Maluku melaksanakan donor darah secara serentak dalam rangka HUT Humas Polri ke-74. Semangatnya luar biasa, tidak hanya di Polda, tapi juga di seluruh Polres jajaran. Total, kami berhasil mengumpulkan 139 kantong darah,” ujarnya.Ia menegaskan, kegiatan donor darah ini merupakan perwujudan konkret dari nilai-nilai Polisi Humanis yang menjadi napas dari setiap insan Humas Polri.“Aksi donor darah ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi bukti nyata komitmen Polri untuk hadir bagi masyarakat. Setetes darah yang disumbangkan hari ini adalah wujud kasih, kepedulian, dan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” lanjut Kombes Rositah.Menurutnya, di usia ke-74 tahun, Humas Polri terus bertransformasi menjadi institusi yang tidak hanya komunikatif dan transparan, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan kemanusiaan dan sosial.“Kami ingin menunjukkan bahwa Humas Polri adalah wajah Polri yang humanis. Kami mengajak masyarakat untuk terus bersinergi, memperkuat komunikasi, dan menumbuhkan kepercayaan bersama demi pelayanan publik yang Presisi dan Humanis,” tandasnya.Seluruh kantong darah yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan serentak ini akan diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memperkuat stok darah di wilayah Maluku dan membantu pasien yang membutuhkan.Melalui aksi kemanusiaan ini, Polda Maluku menegaskan bahwa semangat “Polisi Humanis, Harapan Masyarakat” bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang memberi manfaat langsung bagi kehidupan banyak orang. PNO-12
24 Okt 2025, 07:24 WIT
E-Unggul Hadir! Layanan Beasiswa di Mimika Kini Lebih Transparan dan Efisien
Papuanewsonline.com, Timika —
Pemerintah Kabupaten Mimika terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas
layanan publik, terutama di sektor pendidikan. Melalui kolaborasi dengan Yayasan
Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Pemkab Mimika resmi
meluncurkan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Berbasis Elektronik (E-Unggul),
sebuah platform digital yang dirancang untuk mengelola program beasiswa secara
transparan, efisien, dan akuntabel. Langkah ini menandai babak baru
dalam tata kelola pendidikan di Mimika, di mana digitalisasi diharapkan mampu
meminimalisir potensi penyimpangan, mempercepat proses administrasi, serta
memastikan bantuan pendidikan tersalurkan tepat sasaran. Seminar awal implementasi
E-Unggul untuk bidang Pembangunan Manusia digelar di ruang rapat Bappeda Mimika
pada Jumat (17/10/2025). Acara tersebut dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang
Ekonomi dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi, yang hadir mewakili Bupati
Mimika, Yohannes Rettob. Turut hadir Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling,
serta Deputi YPMAK Bidang Perencanaan Program Pendidikan, Kesehatan, dan
Ekonomi, Billy Korwa. Dalam sambutannya, Inosensius
Yoga Pribadi menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
merupakan salah satu prioritas utama Pemkab Mimika dalam periode pembangunan
2025–2029. Ia menyoroti bahwa selama ini pengelolaan beasiswa masih menghadapi
berbagai tantangan, seperti keterlambatan administrasi, kurangnya transparansi
data penerima, dan lemahnya akuntabilitas dalam penyaluran dana. “Kami menyadari bahwa pendidikan
adalah fondasi utama kemajuan daerah. Karena itu, sistem yang modern dan
transparan seperti E-Unggul sangat penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah
yang dialokasikan benar-benar sampai kepada penerima yang berhak,” ujar
Inosensius. Ia juga menambahkan bahwa sistem
ini merupakan bagian dari transformasi digital pemerintahan daerah (SPBE), yang
tidak hanya meningkatkan efisiensi birokrasi, tetapi juga memperkuat
kepercayaan publik terhadap pengelolaan anggaran pendidikan. Kepala Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia Bappeda Mimika, Regina Wenda, menjelaskan bahwa sistem
E-Unggul dirancang untuk mengintegrasikan seluruh data penerima manfaat
beasiswa dari berbagai sumber, termasuk beasiswa pemerintah daerah dan program
bantuan pendidikan lainnya. “Melalui sistem ini, proses
verifikasi penerima akan dilakukan secara lebih cepat, berbasis data valid, dan
dapat dipantau secara terbuka oleh pihak terkait,” jelas Regina. Ia menambahkan, sistem ini juga
akan memudahkan proses evaluasi dan pelaporan, sehingga pemerintah dapat
memantau dampak program beasiswa terhadap peningkatan angka partisipasi
pendidikan di Mimika. Deputi YPMAK Bidang Perencanaan
Program Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi, Billy Korwa, menyatakan bahwa YPMAK
siap memberikan dukungan teknis dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan
program beasiswa berbasis data. “Selama ini YPMAK telah mengelola
berbagai program beasiswa dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini
diharapkan dapat memperkuat sistem dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat
di Mimika,” ujar Billy. Sementara itu, Ketua Aliansi
Pemuda Kamoro, Rafel, memberikan apresiasi terhadap inisiatif digitalisasi ini.
Menurutnya, E-Unggul adalah langkah maju menuju pemerintahan yang lebih
terbuka, efisien, dan berpihak pada masyarakat. “Kami berharap sistem ini juga
dapat memberi ruang bagi masyarakat untuk ikut mengawasi dan memastikan bahwa
bantuan pendidikan benar-benar tepat sasaran,” ujarnya. Penerapan sistem E-Unggul di
Mimika menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan
masyarakat lokal dalam memajukan pendidikan berbasis teknologi. Ke depan,
Pemkab Mimika berencana memperluas implementasi sistem ini ke sektor lain,
seperti kesehatan dan ekonomi, untuk membangun pemerintahan daerah yang semakin
modern dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Dengan digitalisasi tata kelola
beasiswa ini, diharapkan tidak ada lagi hambatan administratif, sehingga
generasi muda Mimika dapat tumbuh sebagai sumber daya manusia unggul, berdaya
saing, dan mampu membawa perubahan positif bagi Papua. Penulis: Jidan Editor: GF
24 Okt 2025, 00:29 WIT
Kunjungi MTs Negeri Ambon, Densus 88 Edukasi Bahaya Radikalisme dan Pengaruh Media Sosial
Papuanewsonline.com, Ambon - Upaya mencegah penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) terus diperkuat oleh Densus 88 Antiteror Polri. Melalui Tim Cegah Satgaswil Maluku, Densus 88 menggelar sosialisasi dan pembinaan ideologi bagi ratusan pelajar di MTs Negeri Ambon, Senin (19/10/2025).Kegiatan yang diikuti sekitar 600 siswa dan tenaga pendidik ini bertujuan memberikan pemahaman sejak dini tentang bahaya paham radikal serta dampak penyalahgunaan media sosial yang dapat mengarah pada tindakan intoleran dan terorisme.Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala MTs Negeri Ambon Riyadi Kamis, S.Ag., M.MPd., jajaran dewan guru, serta IPTU Irawan Rumasoreng beserta delapan personel Tim Cegah Satgaswil Maluku Densus 88 AT Polri.Dalam sambutannya, Kepala MTs Negeri Ambon Riyadi Kamis menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran Densus 88 AT Polri atas inisiatif memberikan pembinaan ideologis kepada siswa dan tenaga pendidik.“Kami berterima kasih atas perhatian Densus 88 terhadap dunia pendidikan. Pembinaan seperti ini sangat penting agar siswa dapat membentengi diri dari pengaruh paham radikal dan intoleran,” ujar Riyadi.Ia juga mengimbau para guru agar menindaklanjuti materi yang disampaikan dengan mengulangnya di ruang kelas agar nilai-nilai kebangsaan dan toleransi semakin tertanam dalam diri siswa.Sementara itu, IPTU Irawan Rumasoreng, selaku Ketua Tim Cegah Satgaswil Maluku Densus 88 AT Polri, menegaskan bahwa generasi muda, termasuk pelajar tingkat SMP dan MTs, kini menjadi sasaran utama penyebaran ideologi radikal melalui media sosial."Fenomena terbaru menunjukkan adanya siswa usia MTs atau SMP yang terpapar paham radikal bahkan terlibat dalam aktivitas teror karena pengaruh dunia maya, termasuk game online seperti Roblox,” ungkapnya dalam paparannya berjudul ‘Pengaruh Media Sosial hingga Terpaparnya Siswa untuk Melakukan Aksi Terorisme di Indonesia."Dalam kegiatan tersebut, IPTU Irawan juga menjelaskan berbagai aspek penting, mulai dari strategi pencegahan IRET di sekolah, modus baru perekrutan remaja, indikator perilaku intoleran, hingga peran guru dalam deteksi dini perubahan sikap siswa.“Radikalisme tidak berawal dari tindakan, tapi dari pola pikir yang intoleran. Karena itu, penting bagi siswa untuk berhati-hati, berpikir kritis, dan selalu mengedepankan nilai kemanusiaan serta cinta tanah air,” tegasnya.Densus 88 juga mengajak para guru untuk lebih aktif melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap siswa yang menunjukkan perubahan perilaku mencurigakan, seperti menutup diri, enggan bergaul, atau menarik diri dari kegiatan sekolah.Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari program “Sekolah Tangguh Ideologi” yang digagas Densus 88 untuk memperkuat ketahanan ideologi bangsa melalui pendidikan. Melalui kegiatan ini, Densus 88 berharap para pelajar dapat tumbuh menjadi generasi muda yang toleran, nasionalis, dan berkarakter cinta damai.Densus 88 Bersama Dunia Pendidikan Bentengi Generasi Muda dari Bahaya Intoleransi dan Radikalisme.” PNO-12
20 Okt 2025, 18:47 WIT
Presiden Prabowo Ajak Generasi Muda Pahami Peran dan Tanggung Jawab dalam Kehidupan Berbangsa
Papuanewsonline.com, Bandung — Presiden
Prabowo Subianto menghadiri Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan
Republik Indonesia (UKRI) dalam rangka Pengukuhan Mahasiswa Baru Sarjana dan
Magister Tahun Ajaran 2025/2026 serta Wisuda Sarjana dan Dies Natalis UKRI
Tahun 2025, yang digelar di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat,
pada Sabtu (18/10/2025). Kehadiran Kepala Negara disambut
hangat oleh para civitas akademika UKRI dan ratusan wisudawan yang memenuhi
ruangan dengan semangat dan rasa bangga. Momen ini menjadi istimewa ketika
Presiden secara langsung menganugerahkan penghargaan kepada wisudawan terbaik,
menandai simbol apresiasi negara terhadap generasi muda yang berprestasi dan
berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Dalam sambutannya yang penuh
makna, Presiden Prabowo menyampaikan pesan mendalam kepada para wisudawan dan
mahasiswa baru. Ia menekankan bahwa ilmu pengetahuan tidak seharusnya berhenti
pada diri sendiri, melainkan menjadi alat untuk mengabdi kepada bangsa dan
kemanusiaan. “Ilmu bukanlah untuk diri
sendiri. Belajarlah sepanjang hidup. Karena ilmu sejati akan membimbing kita
untuk berbuat baik dan memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,”
ujar Presiden. Presiden juga mengingatkan bahwa
perjalanan intelektual tidak pernah berakhir di bangku kuliah. Pendidikan yang
sejati, menurutnya, adalah proses yang berlangsung seumur hidup — proses
memahami makna tanggung jawab, empati, dan keikhlasan dalam mengabdi. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo
menjelaskan pandangannya tentang tiga peran utama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, yakni pemimpin, pengikut, dan mereka yang belum memahami perannya. Menurutnya, keseimbangan dan
keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh bagaimana setiap individu memahami
dan menjalankan peran tersebut dengan penuh tanggung jawab. “Tidak semua harus menjadi
pemimpin, tetapi setiap pemimpin membutuhkan pengikut yang sadar akan tanggung
jawabnya. Sebaliknya, seorang pengikut sejati adalah yang memiliki sikap
disiplin, dedikasi, dan cinta terhadap negaranya,” tegasnya. Presiden menambahkan, generasi
muda Indonesia harus mampu mengenali di mana posisi mereka berada, serta
menyiapkan diri untuk berkontribusi sesuai kapasitas dan potensi masing-masing.
“Bangsa ini akan kuat jika seluruh warganya memahami peran dan tanggung
jawabnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya. Lebih lanjut, Presiden Prabowo
menguraikan empat prinsip utama kepemimpinan yang menurutnya harus dimiliki
setiap calon pemimpin bangsa di masa depan, yaitu menggunakan akal sehat, dalam
setiap pengambilan keputusan, bertindak berdasarkan perhitungan yang teliti dan
matang, menjadikan kebenaran sebagai dasar dari setiap langkah dan kebijakan dan
menjaga kepribadian dan akhlak sebagai cerminan moral seorang pemimpin. “Kepemimpinan bukan soal
kekuasaan, tetapi soal tanggung jawab dan pengorbanan. Pemimpin sejati adalah
mereka yang mampu menahan diri, berpikir dengan jernih, dan selalu menempatkan
kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi,” tutur Presiden Prabowo yang
disambut tepuk tangan meriah dari hadirin. Presiden juga menekankan
pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat pengabdian sejak dini
kepada generasi muda. Ia berharap para lulusan UKRI tidak hanya membawa pulang
ijazah, tetapi juga membawa tekad kuat untuk menjadi bagian dari solusi bangsa. “Tugas kalian bukan hanya mencari
pekerjaan, tapi menciptakan perubahan. Indonesia membutuhkan anak muda yang
berani bermimpi, bekerja keras, dan berkomitmen menjaga kehormatan bangsa,”
ujarnya penuh semangat. Acara wisuda UKRI 2025 ini
ditutup dengan prosesi simbolis penyerahan ijazah dan penganugerahan kepada
wisudawan terbaik oleh Presiden Prabowo. Suasana penuh haru dan kebanggaan
menyelimuti ruangan ketika Presiden memberikan ucapan selamat secara langsung
kepada para lulusan.(GF)
19 Okt 2025, 15:19 WIT
Kapolri Resmikan 32 dan Groundbreaking 27 SPPG di Jawa Tengah: Perkuat Program MBG Pemerintah
Papuanewsonline.com, Semarang – Dalam
upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis
(MBG) bagi masyarakat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan 32
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta melakukan groundbreaking 27 SPPG
baru di wilayah Polda Jawa Tengah, Jumat (17/10/2025). Acara yang berlangsung di salah
satu lokasi SPPG di Jawa Tengah ini dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri,
Forkopimda Jateng, perwakilan TNI, serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan
tersebut menjadi simbol kuat bahwa Polri bukan hanya hadir sebagai penegak
hukum, tetapi juga sebagai penggerak kesejahteraan masyarakat. Dalam sambutannya, Jenderal
Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri berkomitmen mengawal seluruh
kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto, termasuk program MBG (Makan
Bergizi Gratis) yang menjadi salah satu prioritas nasional. “Baru saja kita melaksanakan
kegiatan groundbreaking terhadap kurang lebih 27 SPPG, sekaligus meresmikan 32
SPPG yang mulai beroperasi hari ini. Total, ada 100 SPPG di wilayah Polda Jawa
Tengah, menjadikannya provinsi dengan jumlah SPPG terbanyak di Indonesia,”
jelas Kapolri. Hingga saat ini, Polri telah
memiliki 672 SPPG di berbagai daerah dengan total estimasi penerima manfaat
mencapai 2.352.000 orang dan menyerap 33.600 tenaga kerja. Dari jumlah
tersebut, 159 SPPG telah beroperasi penuh, 115 dalam tahap persiapan, 371 masih
dibangun, dan 27 baru memulai groundbreaking. Kapolri menargetkan agar pada
tahun-tahun mendatang, jumlah total SPPG dapat mencapai 1.500 unit di seluruh
wilayah Indonesia. Peresmian 32 SPPG baru di Jawa
Tengah ini diharapkan mampu melayani 97.622 penerima manfaat dan menyerap 1.541
tenaga kerja lokal. Tidak hanya itu, secara keseluruhan, Polri memproyeksikan
keberadaan SPPG di Jawa Tengah dapat memberikan manfaat kepada lebih dari
400.000 orang serta menciptakan lapangan kerja bagi 5.000 masyarakat lokal. “Harapan kita, dari SPPG yang
dibangun oleh Polda Jawa Tengah ini bisa memberikan manfaat yang nyata — tidak
hanya dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak dan masyarakat kurang
mampu, tapi juga membuka peluang kerja dan ekonomi baru bagi warga sekitar,”
ujar Kapolri. Dalam arahannya, Kapolri Sigit menekankan
pentingnya standar operasional (SOP) dalam pengelolaan dapur SPPG. Ia
mengingatkan seluruh petugas Polri yang bertugas agar memperhatikan higienitas,
kualitas bahan makanan, serta distribusi yang tepat waktu. “Saya minta setiap personel
benar-benar mengawal prosesnya, mulai dari distribusi bahan makanan, proses
masak, hingga pembagian kepada penerima manfaat. Ini penting agar anak-anak
yang menerima bantuan gizi selalu dalam kondisi sehat dan aman,” tegasnya. Selain itu, Kapolri juga
menginstruksikan adanya checklist evaluasi harian di setiap SPPG.
“Checklist ini digunakan untuk menanyakan kondisi makanan, kualitas rasa, dan
umpan balik dari penerima manfaat. Dengan begitu, setiap hari kita bisa
melakukan kontrol dan perbaikan agar kualitas layanan semakin meningkat,”
tambahnya. Program SPPG merupakan salah satu
bentuk sinergi antara Polri dan pemerintah dalam mewujudkan generasi Indonesia
yang sehat dan cerdas. Melalui penyediaan makanan bergizi, Polri ingin
memastikan anak-anak di seluruh pelosok negeri mendapatkan asupan yang layak,
terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Kapolri menegaskan bahwa
pembangunan SPPG bukan sekadar proyek infrastruktur sosial, melainkan investasi
jangka panjang untuk masa depan bangsa.
“Polri akan terus hadir bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga menjadi
bagian dari solusi terhadap persoalan sosial masyarakat. Dengan gizi yang baik,
kita siapkan generasi emas Indonesia 2045,” tutup Jenderal Sigit dengan
optimistis.(GF)
18 Okt 2025, 00:15 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru