logo-website
Selasa, 03 Jun 2025,  WIT
BERITA TAG Pendidikan Homepage
SMA Negeri 1 Mimika Siap Terima Siswa-Siswi Baru Papuanewsonline.com, Timika- SMA Negeri 1 (Satu) Timika, siap menerimah siswa dan Siswi tamatan SMP yang ingin melanjutkan pendidikan setingkat SMA.Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Timika Fransina Mayabubun, SPd mengatakan pihak sekolah telah membentuk panitia penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025-2026, sambil menunggu petunjuk dari dinas Pendidikan Kabupaten Mimika." Kita sudah bentuk panitia penerimaan siswa-siswi baru tahun ajaran 2024-2025, kita pastikan semua  proses penerimaan berjalan dengan lancar," ujar Mayabubun di ruangan kerjanya, Senin (2/06).Lanjut Mayabubun, selain pembentukan  panitia, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa fasilitas pendukung seperti gedung agar mempermudah penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 1 Mimika." Untuk kuota penerimaan siswa baru tahun ini belum bisa kami pastikan, namun kami  tetap melakukan proses penerimaan sesuai dengan aturan yang berlaku.Kata Dia Proses dan syarat PPDB SMA Negeri 1 Mimika tahun ini tidak berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan menerapkan sistem zonasi dan membuka jalur khusus bagi siswa berprestasi. " Orang tua dan calon siswa baru juga bisa memantau informasi resmi melalui website sekolah atau media sosial SMA negeri 1 Mimika untuk mendapat informasi," jelasnya.Mayabubun juga menjelaskan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Mimika juga siap menerapkan metode pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar  bagi siswa baru. (Hendrik) 02 Jun 2025, 21:53 WIT
Tulus Dan Humanis, Satgas Cartenz 2025 Berbagi Kebahagiaan Di Puncak Jaya Papuanewsonline.com, Puncak Jaya - Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat dan menyentuh sisi kemanusiaan di wilayah pegunungan tengah Papua, Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz 2025 sektor Puncak Jaya kembali menunjukkan kepedulian dengan berbagi pakaian kepada anak-anak  di Pos Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (29/5/2025).Kegiatan bakti sosial ini dipimpin oleh Ipda Debi Dalam suasana yang penuh kehangatan dan senyum ceria anak-anak di pedalaman Puncak Jaya.Tampak personel Satgas dengan penuh kasih menyematkan pakaian kepada anak-anak kecil, disaksikan oleh warga yang turut merasakan kebahagiaan dari aksi tersebut.Kegiatan ini bukan sekadar pembagian barang, namun menjadi simbol dari kehadiran aparat negara yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merangkul masyarakat dengan hati.Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., yang turut didampingi oleh Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini menjadi bentuk nyata dari upaya Polri dalam membangun jembatan emosional antara aparat dan masyarakat Papua, terutama generasi muda.“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menciptakan rasa aman dan kedekatan emosional antara aparat keamanan dengan masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.Sementara itu, Kasatgas Tindak Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Wahyu, S.I.K., menambahkan bahwa pendekatan humanis selalu menjadi prioritas utama dalam Operasi Damai Cartenz, yang tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga kemanusiaan. “Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran aparat bukan hanya untuk keamanan, tetapi juga untuk membantu dan melayani masyarakat. Pemberian pakaian ini mungkin sederhana, tapi sangat berarti bagi anak-anak di daerah ini,” jelasnya.Kata Dia, Operasi Damai Cartenz terus mengedepankan nilai-nilai persuasif dan humanis dalam setiap melaksanakan tugas, terutama Melalui aksi nyata seperti ini." Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menumbuhkan kepercayaan dan memperkuat rasa persaudaraan dengan masyarakat di wilayah pegunungan, Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kedamaian bukan hanya dibangun lewat kekuatan, tetapi juga lewat cinta kasih dan perhatian tulus," pungaksnya.(Fadli) 31 Mei 2025, 21:38 WIT
Divhumas Polri Gelar FGD Kontra Radikal di Polrestabes Makassar Papuanewsonline.com, Makassar – Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap paham radikalisme dan terorisme, Divhumas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Terorisme adalah Musuh Kita Bersama”, Senin (26/5). Kegiatan ini menghadirkan berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda.Kegiatan ini dibuka oleh Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi tantangan era digital.“Saat ini kita jangan mimpi untuk kembali ke era konvensional. Sekarang adalah era digitalisasi. Oleh karena itu, kita tidak perlu memusuhi situasi sekarang, tapi kita mengikuti dan bijaklah,” tegas Kombes Pol Erdi.Ia juga menyoroti pergeseran sumber kenakalan remaja yang kini lebih banyak bermula dari kamar pribadi, bukan lagi lingkungan pergaulan.“Anak kita nakal itu bukan dari faktor lingkungan, bukan karena berteman dengan si A, B, atau C. Tidak. Nakalnya anak kita itu dimulai dari kamarnya sendiri, dari gadget dan akses wifi yang tidak terkontrol,” jelasnya.Dalam konteks ini, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial. Menurutnya, sebagian besar aktivitas kini sudah melekat erat dengan gawai, mulai dari urusan keluarga hingga aktivitas sosial.FGD ini juga menghadirkan narasumber khusus Ustadz Muchtar Daeng Lau, seorang mantan narapidana terorisme (napiter) yang kini aktif berdakwah sebagai bentuk pengabdian kepada negara.Dalam pemaparannya, Ustadz Muchtar mengingatkan pentingnya verifikasi informasi, khususnya yang tersebar di media sosial, agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks atau paham-paham yang menyesatkan.“Saring sebelum sharing. Karena tanpa disadari, menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas itu bisa menambah dosa,” ujarnya.Ia juga mencontohkan bagaimana penyebaran konten keagamaan yang keliru kerap terjadi di grup-grup media sosial tanpa ada kejelasan sumbernya.“Hadis-hadis yang belum tentu sahih beredar bebas. Kalau dulu prestasi hanya dikenal di lingkungan sekitar, sekarang cukup unggah ke media sosial dan yang dicari hanya like, share, dan komen,” tambahnya.FGD ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi dan refleksi bersama untuk mencegah berkembangnya paham-paham intoleran dan radikal, khususnya di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan yang lebih humanis dan berbasis literasi digital, Polri berkomitmen untuk terus merawat kebersamaan dan menjaga keutuhan NKRI. PNO-12 26 Mei 2025, 21:42 WIT
Kapolri Motivasi Siswa Terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara Papuanewsonline.com, Bogor - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini menggelar silaturahmi dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Jenderal Sigit mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung hadirnya pendidikan berkualitas di Tanah Air."Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (18/5/2025).Jenderal Sigit mengatakan proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama."Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara," ujar Jenderal Sigit.Jenderal Sigit memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, kata Jenderal Sigit, ia pun tidak memiliki wewenang melakukan intervensi."Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi," katanya.Lebih lanjut Jenderal Sigit mengatakan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas."Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan," tutur Jenderal Sigit.SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibangun atas kolaborasi tiga yayasan besar yaitu Yayasan Kemala Bhayangkari, Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara, dan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang kegiatan siswa yang lengkap, mulai dari ruang kelas modern, perpustakaan, dormitori, hingga GOR, kolam renang, dan lapangan panahan.Rekrutmen siswa dilakukan melalui proses seleksi ketat meliputi tes potensi akademik, mata pelajaran inti seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris, hingga tes kesehatan, psikologi, dan jasmani. Seleksi dilakukan dengan prinsip Need Blind Admission, yang berarti kemampuan finansial calon siswa tidak menjadi pertimbangan karena semua siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh.Tahun ajaran pertama akan dilaksanakan di Global Darussalam Academy, Yogyakarta, hingga gedung utama di Gunung Sindur rampung. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai tanpa harus menunggu pembangunan fisik selesai.Kegiatan silaturahmi hari ini juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan antara Yayasan, sekolah, siswa, dan orang tua sejak awal. Harapannya, kolaborasi ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terciptanya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. PNO-12 19 Mei 2025, 18:09 WIT
Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air, Satgas Yonif 641/Bru Ajarkan Tata Cara Upacara Bendera Papuanewsonline.com, Jayawijaya - Pos Napua dalam membangun rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa cinta tanah air, personel Pos Napua mengajarkan tata cara upacara bendera kepada siswa-siswi SMP NEGERI 1 Wamena yang berada di Jl.SD Percobaan, Wamena kota, Distrik Wamena, Kabuapaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (17/05/2025).Kegiatan yang dipimpin oleh Letda Inf Imam Nur Alamsyah beserta beberapa anggota Pos Napua untuk mengajarkan atau memberi pelatihan kepada anak-anak sekolah yang berada di Wamena Kota agar mereka mengerti dan memahami tata cara Upacara Bendera yang baik dan benar.Dengan sangat antusias para murid SMP NEGERI 1 Wamena menerima pelatihan oleh personil Pos Napua diharapkan para siswa dan siswi bisa menyerap pelatihan yang diajarkan.Program ini akan dilakukan secara rutin setiap minggunya oleh personil Pos yang bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan, kekompakan dan rasa persatuan.Soni (16 th) salah satu siswa sangat senang karena kehadiran dari personil Pos Napua ke sekolahnya untuk mengajarkan tata cara upacara bendera. "Saya dan teman-teman sangat senang dengan kehadiran abang-abang tentara." Ucapnya.Ibu Yemima Kopeuw (47 th) selaku kepala sekolah sangat berterimakasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah menyempatkan diri dan berbagi ilmu kepada siswa dan siswi disekolahnya semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberi manfaat kepada para siswa SMP NEGERI 1 Wamena. PNO-12 18 Mei 2025, 17:36 WIT
Brimob Polda Jateng Raih Juara 1 di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus Cup 2025 Papuanewsonline.com, Surakarta - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Satuan Brimob Polda Jawa Tengah dalam ajang bergengsi Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus Cup 2025 yang digelar di Lapangan Tembak Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Surakarta, pada Sabtu sampai Minggu, 3-4 Mei 2025.Dalam kejuaraan tersebut, dua personel Brimob Polda Jateng, Brigpol Angki Yuansa dan Briptu Ajik Hidayanto, turut ambil bagian dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di kategori Sniper Tactical Prone 600 Meter Open, menggunakan senjata laras panjang jenis Steelcore kaliber 7,62 mm.Dari total 79 peserta yang berasal dari unsur TNI, Polri, dan sipil, Brigpol Angki Yuansa yang merupakan personel Detasemen Gegana Satbrimobda Jateng berhasil meraih Juara 1, mengungguli Ilham dari TSC 81 Sat Gultor yang menempati posisi kedua, serta Sembiring dari MSC Marinir Surabaya di posisi ketiga.Dalam keterangannya, Komandan Satuan Brimob Polda Jateng, Kombes Pol Noor Hudaya, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian membanggakan tersebut.“Prestasi ini menunjukkan ketangguhan teknis personel Brimob Polda Jateng dalam hal menembak jarak jauh, ini juga menjadi cerminan dari disiplin, latihan intensif, dan semangat juang tinggi yang selalu kami tanamkan dalam tubuh Korps Brimob Polri khususnya di Polda Jateng, ”ujar Kombes Pol Noor Hudaya. Minggu (4/5)Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan Brigpol Angki menjadi juara di tengah ketatnya persaingan dengan petembak elit dari berbagai satuan elite TNI dan institusi sipil, menunjukkan bahwa personel Brimob Jateng mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.“Kami harap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk terus mengasah kemampuan, menjaga profesionalisme, dan memberikan yang terbaik demi nama baik institusi,” pungkasnya.Keikutsertaan dalam kejuaraan seperti Danjen Kopassus Cup ini juga menjadi sarana strategis untuk membangun sinergi antar satuan dan memperkuat soliditas antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam semangat kompetisi yang sehat. PNO-12 06 Mei 2025, 18:36 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 28 Mei 2025, 08:41 WIT