Bantu Warga Sarmi, Pj Gubernur Papua Salurkan Hampir 48 Ton Beras dan Tinjau Harga Pasar
Aksi Nyata Pemprov Papua di Tengah Ketidakpastian Harga Pangan: Pastikan Cadangan Beras Aman dan Harga Bahan Pokok Stabil
Papuanewsonline.com - 27 Jul 2025, 19:42 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Sarmi – Pemerintah Provinsi Papua terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi masyarakat dengan menyalurkan bantuan pangan berupa cadangan beras pemerintah. Kali ini, penyaluran dilakukan di Kabupaten Sarmi dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, usai kunjungan ke Sekolah Rakyat di daerah tersebut, Jumat (25/7/2025).
Bertempat di Pasar Sentral
Mararena, Fatoni secara simbolis meluncurkan bantuan beras sebanyak 47,96 ton
untuk warga yang tersebar di 10 distrik di Sarmi.
“Hari ini dibagikan beras kepada 2.996 warga di 10 distrik, totalnya hampir 48 ton,” ujar Fatoni.
Bantuan ini merupakan bagian dari
program cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bulan Juni–Juli 2025, yang
bertujuan meringankan beban masyarakat akibat fluktuasi harga kebutuhan pokok
dan tekanan ekonomi.
Distrik yang menerima bantuan
antara lain: Sarmi, Tor Atas, Pantai Barat, Pantai Timur, Bonggo, Apawer Hulu,
Sarmi Selatan, Sarmi Timur, Pantai Timur Bagian Tengah, dan Bonggo Timur.
Selain meluncurkan bantuan,
Fatoni juga meninjau Pasar Sentral Sarmi untuk memantau langsung ketersediaan
dan harga bahan pokok. Ia berdialog langsung dengan para pedagang dan mengamati
fluktuasi harga kebutuhan harian seperti cabai, tomat, bawang, dan minyak
goreng.
“Harga beras masih cukup stabil.
Tapi cabai dan bawang memang naik sedikit. Tempe tetap stabil ya? Ini tempe
dari sini atau luar?” tanya Fatoni kepada pedagang, sembari mencatat
perbandingan harga.
Seorang pedagang mengungkapkan
bahwa harga telur dan tempe cenderung stabil karena pasokannya berasal dari produsen
lokal di sekitar Sarmi.
“Harga gula sempat naik, tapi telur tetap karena peternak lokal sudah kerja sama langsung,” katanya.
Fatoni menegaskan bahwa
pemerintah akan terus memantau kondisi harga pasar agar tetap stabil, serta
memastikan bahwa bantuan pangan tersalurkan secara tepat dan merata ke
masyarakat yang membutuhkan.
“Ini bukan hanya soal bantuan
beras, tapi bagaimana negara hadir menjamin kebutuhan dasar rakyat di saat
harga belum sepenuhnya stabil,” pungkasnya. (Jidan)