Kemenko Polkam Dorong Implementasi Smart Security System untuk IKN
Rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga rumuskan kebijakan sistem keamanan cerdas demi perlindungan masyarakat, infrastruktur vital, dan kepastian investasi di Ibu Kota Nusantara
Papuanewsonline.com - 30 Sep 2025, 20:42 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Tangerang – Pemerintah terus memperkuat persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari aspek keamanan. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar Rapat Koordinasi Perumusan Rekomendasi Kebijakan Pengawalan Desain Sistem Keamanan IKN, Senin (29/9/2025), di Tangerang.
Rapat strategis ini dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Bidang Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bidkoor Kamtibmas), Brigjen Pol. Irwansyah.
Dalam paparannya, Irwansyah
menegaskan bahwa IKN harus memiliki sistem keamanan modern dan terintegrasi,
mengingat kawasan tersebut akan menjadi pusat pemerintahan sekaligus
infrastruktur vital nasional.
“IKN akan menjadi pusat
pemerintahan dan infrastruktur vital nasional. Karena itu, dibutuhkan sistem
keamanan cerdas berbasis teknologi modern seperti integrasi sensor, CCTV
analitik, hingga command center berbasis AI. Tujuannya adalah memastikan
deteksi dini, respons cepat, serta perlindungan optimal bagi masyarakat dan
investor,” ujarnya.
Pembangunan IKN membawa peluang
besar, namun juga konsekuensi terhadap dinamika keamanan. Sejumlah isu yang
harus diantisipasi antara lain sengketa lahan, kriminalitas umum, peredaran
narkoba, aktivitas pertambangan ilegal, hingga pembalakan liar yang dapat
mengancam kelestarian lingkungan.
Selain itu, ancaman kejahatan
siber juga menjadi sorotan utama. Dengan konsep kota pintar (smart city), IKN
akan sangat bergantung pada teknologi digital, sehingga kerentanan terhadap
serangan siber harus diantisipasi sejak dini.
Melalui forum koordinasi ini,
Kemenko Polkam bersama kementerian dan lembaga terkait sepakat bahwa penguatan
keamanan IKN tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi
lintas sektor.
Aspek yang dibahas mencakup pencegahan,
penegakan hukum, perlindungan infrastruktur strategis, hingga penguatan
kapasitas intelijen dan siber.
Rapat ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Asisten Operasi (Astamaops) Polri, Polda Kalimantan Timur, Otorita Ibu Kota Nusantara, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Menurut Brigjen Pol. Irwansyah,
kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama untuk menghadirkan sistem
keamanan yang modern, terintegrasi, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.
Dengan perumusan kebijakan ini,
pemerintah menargetkan agar sistem keamanan IKN dapat menjadi model keamanan
perkotaan modern di Indonesia, yang mampu memberikan rasa aman tidak hanya bagi
aparatur negara, tetapi juga masyarakat, pelaku usaha, dan investor asing.
Kemenko Polkam optimis bahwa melalui langkah konkret ini, IKN akan tumbuh sebagai pusat pemerintahan yang aman, berkelanjutan, dan dipercaya dunia internasional.(GF)