Pemkab Mimika Mantapkan Langkah Menuju Pembangunan Berbasis Data Akurat
Melalui Seminar Statistik Sektoral 2025, Pemerintah Dorong Integrasi Data Antar-OPD untuk Kebijakan Pembangunan yang Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Papuanewsonline.com - 27 Okt 2025, 20:29 WIT
                         Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
                    
                
 
                        Papuanewsonline.com, Timika — Pemerintah Kabupaten Mimika terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan berbasis data. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Seminar Statistik Sektoral Kabupaten Mimika Tahun 2025, yang berlangsung di Hotel Grand Tembaga Timika, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika ini mengangkat tema “Membangun
Mimika Melalui Data: Dari Sektor ke Satu Data untuk Pembangunan yang Tepat
Sasaran.” Seminar ini menjadi ruang kolaboratif bagi para pemangku kepentingan
daerah dalam memperkuat integrasi, sinkronisasi, dan validasi data statistik
sektoral yang akurat di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika, Frans Kambu, mewakili Bupati
Mimika, membuka acara sekaligus menyampaikan arah kebijakan pemerintah daerah
dalam pengelolaan data pembangunan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa data
statistik sektoral merupakan fondasi penting dalam penyusunan kebijakan publik
yang efektif dan berkelanjutan.
“Statistik bukan sekadar deretan
angka di atas kertas. Di balik setiap angka, ada potret nyata kondisi
masyarakat. Data yang akurat akan membawa kebijakan yang lebih tajam, program
yang lebih tepat sasaran, dan pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan
rakyat,” ujar Frans Kambu.
Frans menjelaskan bahwa
pemerintah daerah tidak dapat lagi mengandalkan perkiraan dalam merumuskan arah
pembangunan. Dalam era digital dan keterbukaan informasi seperti saat ini,
setiap keputusan pemerintah harus berbasis pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ia mencontohkan, data sektor pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan, dan infrastruktur menjadi indikator penting untuk
mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat secara komprehensif. Dengan data
yang baik, pemerintah dapat mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang
efektif sesuai kebutuhan tiap wilayah di Mimika.
“Kita tidak bisa membuat
kebijakan berdasarkan asumsi. Semua harus berdasarkan data yang terukur dan
diperbaharui secara berkala,” tambahnya.
Momentum penting dalam seminar
ini adalah peluncuran Buku Statistik Sektoral Kabupaten Mimika Tahun 2025, yang
menjadi tonggak baru dalam sistem pengelolaan data daerah. Buku tersebut memuat
berbagai indikator penting dari setiap OPD, mencakup bidang ekonomi, sosial,
pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pembangunan infrastruktur.
Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Mimika, [nama pejabat, bila tersedia], menjelaskan bahwa
buku ini diharapkan menjadi sumber referensi utama bagi OPD, lembaga
pendidikan, peneliti, serta pihak swasta dalam mendukung pembangunan daerah
berbasis bukti (evidence-based policy).
“Melalui buku statistik ini, kami
ingin memastikan bahwa semua pihak memiliki akses terhadap data yang sama,
sehingga perencanaan pembangunan di Mimika dapat berjalan lebih terarah dan
sinergis,” ujarnya.
Seminar ini juga dihadiri oleh
perwakilan dari berbagai OPD, akademisi, serta mitra pembangunan. Para peserta
berdiskusi mengenai mekanisme pengumpulan, verifikasi, dan integrasi data
sektoral menuju penerapan Satu Data Indonesia di tingkat daerah.
Diskusi panel yang interaktif
memunculkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya pentingnya peningkatan
kapasitas sumber daya manusia pengelola data di setiap OPD, pembentukan Data
Center terintegrasi di bawah Diskominfo, serta penguatan regulasi untuk menjaga
keamanan dan validitas data.
“Dengan kerja sama lintas sektor,
Mimika bisa menjadi contoh kabupaten yang mampu memanfaatkan data sebagai
kekuatan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera,” kata Frans menutup
sambutannya dengan optimisme.
Penulis: Abim
Editor: GF
 
                 
                                 
                     
                     
                     
                     
                     
                