Papuanewsonline.com
BERITA Hukum & Kriminal
Homepage
Polisi Pulangkan 850 Pengungsi Kampung Karya Bumi Besum Ke Rumahnya
Papuanewsonline.com, Jayapura – Sabtu (06/01), Puluhan truk dinas dari Polres Jayapura dan Brimobda Polda Papua fasilitasi kepulangan ratusan pengungsi yang mengamankan diri akibat konflik sosial yang terjadi pada 1 Januari 2024. Proses pemulangan tersebut dilakukan secara bergantian, mengangkut para pengungsi dari posko di Distrik Nimbokrang untuk kembali ke kediaman mereka di Kampung Karya Bumi Besum.Pemulangan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sehari sebelumnya antara Forkopimda, Tokoh Adat, Masyarakat, keluarga korban alm. Daud Bano, serta aspirasi dari dewan adat Grime Nawa Sadrak Wamebu.Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K., M.H, membenarkan bahwa pemulangan dilakukan sebagai bagian dari upaya perdamaian. Ia menyampaikan, sebanyak 850 pengungsi dipulangkan dalam kegiatan yang diawasi langsung oleh para pemimpin lokal dan aparat keamanan, termasuk Asisten Bidang III Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura dan Kabag Ops Polres Jayapura, Kompol Septen P. Sianturi, S.H."Walaupun situasinya sempat kondusif, namun kami tetap melakukan pengamanan dengan menyiagakan ratusan personel gabungan Polres Jayapura, BKO Brimob Polda Papua, serta TNI di Kampung Karya Bumi untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan yang dapat memanas," ujar Kapolres.“Pihak Kepolisian menghimbau agar masyarakat, khususnya warga Kampung Karya Bumi, dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan terus menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman,” tuturnya. (PNO-12)
07 Jan 2024, 12:24 WIT
Polres Jayawijaya Berhasil Mengungkap Tempat Pembuatan Miras Cap Tikus
Papuanewsonline.com, Wamena – Satuan Samapta Polres Jayawijaya melakukan razia intensif terhadap tempat pembuatan minuman keras jenis Cap Tikus di Lokasi III Wamena pada Sabtu (6/1) siang. Kegiatan tersebut dipicu oleh laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya aktivitas pembuatan minuman keras di lokasi tersebut.Dalam operasi yang dipimpin oleh Kasat Samapta, AKP Samuel Lasarus Werinussa, Polres Jayawijaya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan produksi minuman keras.Di antaranya, dua ember besar berisi Minuman Lokal Jenis Balo, enam jerigen 5 liter berisi Minuman Lokal Jenis CT (Cap Tikus), serta ratusan botol berisi Cap Tikus dalam kemasan 600ml.Namun, saat petugas tiba di lokasi, pemilik tempat diduga berhasil melarikan diri melalui pintu belakang rumahnya. AKBP Heri Wibowo, S.I.K, Kapolres Jayawijaya, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pemilik tempat pembuatan minuman keras tersebut."Upaya pemberantasan terhadap peredaran Miras di Kota Wamena akan terus kami lakukan. Konsumsi Miras telah menjadi akar permasalahan di Jayawijaya," ujarnya.Kapolres juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memberikan informasi terkait tempat pembuatan dan penjualan minuman keras di Kota Wamena. “Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir peredaran Miras yang merugikan ini,” tutupnya. (PNO-12)
07 Jan 2024, 11:33 WIT
3 Unit Sepeda Motor Hasil Rampasan Konflik Kampung Karya Bumi Diamankan Polsek Kemtuk
Papuanewsonline.com, Jayapura – Kepolisian Sektor Kemtuk berhasil mengamankan 3 unit sepeda motor yang diduga merupakan hasil jarahan dalam konflik sosial di Kampung Karya Bumi, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura pada Kamis malam (04/01). Tindakan tersebut dilakukan setelah mendapat informasi dari seorang warga.Kapolsek Kemtuk, Iptu Bambang Irianto, bersama anggota polisi langsung bergerak ke tempat kejadian untuk memverifikasi informasi tersebut."Dari informasi yang kami terima, kami langsung menuju ke lokasi di hutan, dan memang benar kami berhasil menemukan 3 unit sepeda motor yang disembunyikan," ungkapnya.Kapolsek Kemtuk juga membenarkan bahwa sepeda motor tersebut diduga sebagai hasil jarahan dari konflik sebelumnya."Hingga saat ini, kami telah mengumpulkan 8 unit sepeda motor," tambahnya.Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memberikan informasi terkait barang-barang yang diduga hasil kejahatan. "Kami menghimbau kepada warga, terutama di Distrik Kemtuk, untuk memberikan informasi apapun terkait barang-barang yang bukan haknya atau barang jarahan selama konflik di Kampung Karya Bumi. Informasi tersebut akan kami tindaklanjuti dengan serius," tutup Iptu Bambang. (PNO-12)
06 Jan 2024, 20:01 WIT
Gelar Rapat Masalah Kampung Karya Bumi, Pj Bupati Jayapura: Mari Bersama Kita Jaga Kamtibmas
Papuanewsonline.com, Jayapura – Pada hari ini menjadi momentum penting di Balai Adat Kwansu Bano, Distrik Kwansu Kabupaten Jayapura. Pada pukul 14.00 WIT, rapat penyelesaian masalah Kampung Karya Bumi yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2024 lalu, digelar dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, Jumat (05/01/2024).Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Sekda Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, dan sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk pimpinan adat dan Forkopimda, turut hadir dalam rapat tersebut.Dalam kesempatan tersebut, Kepala Distrik Grime Nawa menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait peristiwa tanggal 1 Januari kepada pimpinan Dewan Adat Grime Nawa. Ia menegaskan, jangan ada lagi konflik di tengah-tengah kita. Mari kita menjadi air yang mengalir, menyelesaikan permasalahan kepada pimpinan adat Grime Nawa.Disisi lain Pimpinan Dewan Adat Grime Nawa, Zadrak Wamebu, memaparkan kejadian yang terjadi dan kesepakatan yang dicapai terkait masalah Kampung Karya Bumi. Dalam rangka menciptakan perdamaian, beberapa keputusan penting diambil:- Status tanah di Kampung Karya Bumi akan dinyatakan sebagai tanah milik adat yang sudah dihuni masyarakat Jawa yang datang dari Jakarta terkait kasus penghilangan nyawa.- Pemerintah diwakili daerah diminta untuk memberikan ganti rugi tanah wilayah adat di Kampung Karya Bumi.- Warga trans akan dianggap sebagai orang yang datang membantu masyarakat di kampung tersebut dan wajib membantu segala keadaan di kampung tersebut.- Pelaku yang terlibat dihukum seberat-beratnya dan diberhentikan dari tugasnya.Sementara itu, Pj. Bupati Jayapura, dalam tanggapannya, mengajak untuk pulihkan situasi Kamtibmas dan memelihara perdamaian serta kerukunan antara masyarakat adat dan trans. Ia menghimbau untuk menjaga kasih dan damai, serta menyelesaikan permasalahan dengan ikhlas dan toleransi yang tinggi.Suasana normal mulai kembali terasa di sekitar lembah Grime Nawa. Aktivitas sekolah, kegiatan sosial, dan aktivitas sehari-hari anak-anak sudah berjalan seperti biasanya. Keluarga yang mengungsi di Kampung Karya Bumi juga diharapkan dapat kembali ke rumah masing-masing dengan ikhlas, membangun perdamaian bersama.Rapat ini menjadi titik awal bagi proses perdamaian dan komitmen untuk menjaga kasih dan perdamaian yang telah terjaga selama ini. Semua pihak berharap agar situasi yang sebelumnya tegang dapat membaik, memperkuat persatuan, serta menciptakan hidup baru yang damai dan penuh toleransi di tengah masyarakat Jayapura. (PNO-12)
06 Jan 2024, 11:14 WIT
Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait Korban Kecelakaan Yang Dibunuh OTK
Papuanewsonline.com, Wamena - Kepolisian Resor Jayawijaya masih menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi di pertigaan Jalan Muai-Jalan SD Percobaan Wamena, Senin (01/01) pagi.Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kejadian diduga berawal dari Laka Lantas pada pukul 05.30 Wit dimana korban pengemudi mobil starwagon warna putih menabrak sepeda motor Vixion yang dikendarai dua orang pemuda sehingga mengakibatkan mobil menabrak pagar rumah dan sepeda motor masuk ke parit dengan roda depan patah."Untuk kedua korban pengendara motor sudah dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan untuk pengemudi mobil ditemukan meninggal dunia dengan beberapa luka di tubuhnya," ungkap Kapolres.Kapolres menambahkan setelah pihaknya melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban ke RSUD Wamena diketahui korban yang bernama Wepinus Wenda (27) mengalami 2 luka pada perut bagian atas, 1 luka pada bagian leher sebelah kiri, 1 luka pada bagian kepala belakang, 1 luka pada bagian bahu sebelah kiri dan 1 luka pada bagian punggung akibat benda tajam dan benda tumpul."Untuk kasus ini masih kita selidiki karena berdasarkan keterangan saksi, untuk pelakunya belum diketahui karena pada saat kejadian terjadi saksi hanya mendengar adanya keributan dan saat keluar saksi sudah menemukan korban tergeletak dan bersimbah darah," imbuhnya.Kapolres juga mengatakan pihaknya telah melakukan pendekatan terhadap keluarga korban untuk memberikan imbauan agar tidak melakukan aksi yang berlebihan dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak Kepolisian. (PNO-12)
05 Jan 2024, 11:18 WIT
Gelar Pertemuan Bersama Paguyuban Nusantara, Pangdam XVII Himbau Warga Untuk Tetap Tenang
Papuanewsonline.com, Jayapura - "Kepada Masyarakat tetap tenang, karena TNI Polri akan terus mengendalikan situasi ini, sehingga kedamaian dan keamanan tetap dapat terwujudkan di Tanah Papua, khususnya di Jayapura," tegas Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han saat pertemuan dengan Para Ketua-Ketua Paguyuban Nusantara.Penegasan dan himbauan Pangdam tersebur akibat terjadi pengerusakan dan pembakaran yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu saat iring-iringan pengantaran Jenazah Alm. Lukas Enembe, Kamis (28/12) mengakibatkan 1 unit mobil milik warga terbakar, pengerusakan Ran (1 unit) truk Randis Yonif 751//VJS mengalami kaca depan pecah, 6 rumah dinas TNI dibakar, 12 bangunan kios dibakar, 1 klinik dan 1 unit bangunan Denkesyah Waena dibakar."Bagi siapapun yang berpikir untuk mengacaukan keamanan di Papua, tentunya tidak akan lepas dari tindakan hukum yang akan dilakukan. TNI akan membackup Polri dalam penegakkan hukum. Saat ini juga ada provokasi-provokasi, yang semuanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Jika ada tindakan melawan perusuh oleh pendatang, itu semua merupakan reaksi spontan, bukan diorganisir. Oleh karenanya nilai-nilai kemanusiaan harus ditegakkan sehingga harus saling menghormati," kata Pangdam. (PNO-12)
29 Des 2023, 21:22 WIT
Kapolresta: Truck untuk Antar Rombongan yang Pulang Melayat Tergelincir dan Terbakar, Bukan Dibakar
Papuanewsonline.com, Jayapura
- Salah satu truck yang digunakan untuk memfasilitasi rombongan pengantar
jenazah Mantan Gubernur Papua Almarhum Bapak Lukas Enembe balik ke rumah
masing-masing tergelincir dan terbakar karena adanya gesekan bertempat di jalan
masuk kediaman Almarhum Koya Tengah Distrik Muara Tami, Jumat (29/12) sore. Hal tersebut diungkapkan
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H.,
M.Si di lokasi kejadian. Kapolresta menerangkan, hari ini
pihaknya mengantarkan rombongan pengantar jenazah dari kediaman Almarhum ke
rumah masing-masing, Sudah ada yang daintarkan sampai ke Abepura dan ke
sentani. "Namun ditengah
pelaksanaannya terjadi insiden kebakaran satu unit mobil truck yang diduga
karena kelebihan muatan kemudian tidak kuat menanjak dan tergelincir ke sebelah
kiri jalan, akibat gesekan yang terjadi hingga menimbulkan percikan api,"
ungkap Kapolresta. Lebih lanjut kata Kapolresta,
informasinya karena gesekan saat tergelincir hingga menimbulkan api. "Kami
langsung mengirimkan water canon untuk padamkan api yang menyala," kata
KBP Victor Mackbon.
"Karena sudah gelap, giat
pengantaran ini akan kami lanjutkan kembali esok hari, sudah kami koordinasikan
dengan panitia. Hari ini sebanyak 3 truck sudah kami antarkan ke rumahnya
masing-masing diantaranya ke Sentani dan Abepura, dan yang gunakan sepeda motor
juga sudah mendahului pulang," pungkasnya. (Redaksi)
29 Des 2023, 20:34 WIT
Pantau Pemulangan Massa bersama Kapolda, Presiden GIDI Sampaikan Permohonan Maaf
Papuanewsonline.com, Jayapura
- Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K bersama Presiden Gereja
Injili di Indonesia (GIDI), Pdt. Dorman Wandikbo, S.Th, memantau secara
langsung prosesi pemulangan massa simpatisan jenazah almarhum Lukas Enembe.
Proses ini dimulai dari Kediaman Koya Tengah, melewati Pospol Holtekam Polresta
Jayapura, pada Jumat sore (29/12/2023). Saat dimintai keterangan, Pdt.
Dorman Wandikbo menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi
sebelumnya dan mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan baik Polri
maupun TNI yang telah mengawal jalan prosesi pemakaman mulai dari Tiba di
Bandara hingga pemakaman. "Dari Jakarta sampai dengan
di Koya, dalam kesempatan ini saya sebagai pimpinan menyampaikan permohonan
maaf sebesar-besarnya karena kita punya orang tua bapak Gubernur dengan
beberapa orang yang menjadi korban dalam pengantaran Lukas dari bandara ke
Sekolah Teologia Atas Injili (STAKIN). Itu diluar dugaan kami, pimpinan gereja,
maupun pihak keamanan. Kami semua sudah berbicara baik, bagaimana kami bisa
melakukannya dengan damai dan aman," ucapnya. “Kejadian yang terjadi, dan
menyebabkan masyarakat menjadi korban baik secara materi maupun rumah yang
terbakar di Waena, di luar dugaan kami. Kami telah berupaya untuk menciptakan
suasana damai dan aman, karena almarhum Lukas adalah sosok yang mengedepankan
perdamaian, sebagai tokoh Pembangunan," ungkap Pdt. Dorman Wandikbo. Pdt. Dorman Wandikbo menyampaikan
rasa prihatinnya atas dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat yang menjadi
korban. Dia berharap agar mereka yang terluka atau dirugikan dalam peristiwa
tersebut dapat mendapatkan perawatan yang baik. “Saya sebagai pimpinan gereja
yang juga sebagai tokoh Gereja yang ada di tanah Papua memohon maaf atas
tindakan-tindakan yang terjadi. Hal itu di luar kendali kami, kami berusaha
memberikan yang terbaik sebagai Tanah Papua, tanah damai," tuturnya. Pdt. Dorman Wandikbo menyampaikan
doa agar Bapak PJ. Gubernur, Sekda, mahasiswa, dan masyarakat yang menjadi
korban dapat mendapatkan pengobatan yang baik. Ia juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak, termasuk Kapolda, Pangdam, dan seluruh anggota yang
terlibat dalam memfasilitasi kendaraan agar keluarga duka dapat kembali pulang
dengan aman.
"Kita jaga Tanah Papua
sebagai tanah damai. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendorong kami
untuk menjalankan kegiatan ini," katanya. Ia mengajak semua untuk
bersama-sama menjaga Papua dan tidak lupa mengucapkan selamat Natal dan selamat
tahun baru 2024. (Redaksi)
29 Des 2023, 20:13 WIT
Insiden Saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, Kapolda Papua Minta Kepatuhan dalam Momen Duka
Papuanewsonline.com, Jayapura
– Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K memberikan tanggapannya
terkait situasi yang terjadi di Kabupaten hingga Kota Jayapura saat pelaksanaan
penjemputan Jenazah Mantan Gubernur Papua, Almarhum Bapak Lukas Enembe, pada
Kamis (28/12). Irjen Pol. Mathius menyampaikan
bahwa sejumlah insiden terjadi selama pengantaran Jenazah ke rumah duka.
Kejadian tersebut terutama terjadi di beberapa wilayah, seperti di depan STAKIN
(Sekolah Teologia Atas Injili) dan beberapa titik lokasi lainnya. "Kami mencatat beberapa
insiden selama pelaksanaan penyerahan Jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat
14 korban luka, termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan
Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat. Selain itu, ada 1 mobil
yang dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan
mengalami kerusakan serta pembakaran," ungkap Kapolda. Hingga saat ini, total kerugian
masih dalam tahap penghitungan. Pj. Gubernur Provinsi Papua, Dr. Muhammad
Ridwan Rumasukun, yang turut menjadi korban luka, dinyatakan stabil, namun akan
menjalani pengobatan lebih lanjut di Jakarta. Kapolda menyampaikan bahwa hingga
saat ini massa penjemput masih melakukan perjalanan ke kediaman Almarhum yang
terletak di Koya Tengah, dan pihaknya terus melakukan pengawalan terhadap massa
tersebut. Namun, ia mengekspresikan kekecewaannya terhadap insiden tersebut. "Momen ini seharusnya
menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat
menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," tegas
Irjen Mathius. Kapolda Papua berharap agar tidak
ada lagi aksi selama pengantaran jenazah dan meminta agar masyarakat
menunjukkan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya anak Papua, tanpa
merugikan atau menganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat lainnya. "Kami memberikan toleransi
selama pengantaran jenazah, namun jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman,
kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," tambahnya. Irjen Mathius juga mengingatkan
kepada masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak mengambil
langkah-langkah yang merusak suasana kerukunan di tanah Papua.
“Meskipun beberapa aparat
keamanan menjadi korban, saya menegaskan bahwa kami tetap berkomitmen untuk
melakukan pengamanan dan pengawalan hingga pemakaman selesai, agar massa dapat
kembali ke rumah masing-masing dengan aman,” tutupnya. (Redaksi)
29 Des 2023, 00:33 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru