logo-website
Minggu, 12 Okt 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Polisi Pulangkan 850 Pengungsi Kampung Karya Bumi Besum Ke Rumahnya Papuanewsonline.com, Jayapura – Sabtu (06/01), Puluhan truk dinas dari Polres Jayapura dan Brimobda Polda Papua fasilitasi kepulangan ratusan pengungsi yang mengamankan diri akibat konflik sosial yang terjadi pada 1 Januari 2024. Proses pemulangan tersebut dilakukan secara bergantian, mengangkut para pengungsi dari posko di Distrik Nimbokrang untuk kembali ke kediaman mereka di Kampung Karya Bumi Besum.Pemulangan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sehari sebelumnya antara Forkopimda, Tokoh Adat, Masyarakat, keluarga korban alm. Daud Bano, serta aspirasi dari dewan adat Grime Nawa Sadrak Wamebu.Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K., M.H, membenarkan bahwa pemulangan dilakukan sebagai bagian dari upaya perdamaian. Ia menyampaikan, sebanyak 850 pengungsi dipulangkan dalam kegiatan yang diawasi langsung oleh para pemimpin lokal dan aparat keamanan, termasuk Asisten Bidang III Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura dan Kabag Ops Polres Jayapura, Kompol Septen P. Sianturi, S.H."Walaupun situasinya sempat kondusif, namun kami tetap melakukan pengamanan dengan menyiagakan ratusan personel gabungan Polres Jayapura, BKO Brimob Polda Papua, serta TNI di Kampung Karya Bumi untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan yang dapat memanas," ujar Kapolres.“Pihak Kepolisian menghimbau agar masyarakat, khususnya warga Kampung Karya Bumi, dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan terus menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman,” tuturnya. (PNO-12) 07 Jan 2024, 12:24 WIT
Polres Jayawijaya Berhasil Mengungkap Tempat Pembuatan Miras Cap Tikus Papuanewsonline.com, Wamena – Satuan Samapta Polres Jayawijaya melakukan razia intensif terhadap tempat pembuatan minuman keras jenis Cap Tikus di Lokasi III Wamena pada Sabtu (6/1) siang. Kegiatan tersebut dipicu oleh laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya aktivitas pembuatan minuman keras di lokasi tersebut.Dalam operasi yang dipimpin oleh Kasat Samapta, AKP Samuel Lasarus Werinussa, Polres Jayawijaya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan produksi minuman keras.Di antaranya, dua ember besar berisi Minuman Lokal Jenis Balo, enam jerigen 5 liter berisi Minuman Lokal Jenis CT (Cap Tikus), serta ratusan botol berisi Cap Tikus dalam kemasan 600ml.Namun, saat petugas tiba di lokasi, pemilik tempat diduga berhasil melarikan diri melalui pintu belakang rumahnya. AKBP Heri Wibowo, S.I.K, Kapolres Jayawijaya, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pemilik tempat pembuatan minuman keras tersebut."Upaya pemberantasan terhadap peredaran Miras di Kota Wamena akan terus kami lakukan. Konsumsi Miras telah menjadi akar permasalahan di Jayawijaya," ujarnya.Kapolres juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memberikan informasi terkait tempat pembuatan dan penjualan minuman keras di Kota Wamena. “Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir peredaran Miras yang merugikan ini,” tutupnya. (PNO-12) 07 Jan 2024, 11:33 WIT
Gelar Rapat Masalah Kampung Karya Bumi, Pj Bupati Jayapura: Mari Bersama Kita Jaga Kamtibmas Papuanewsonline.com, Jayapura – Pada hari ini menjadi momentum penting di Balai Adat Kwansu Bano, Distrik Kwansu Kabupaten Jayapura. Pada pukul 14.00 WIT, rapat penyelesaian masalah Kampung Karya Bumi yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2024 lalu, digelar dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, Jumat (05/01/2024).Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Sekda Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, dan sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk pimpinan adat dan Forkopimda, turut hadir dalam rapat tersebut.Dalam kesempatan tersebut, Kepala Distrik Grime Nawa menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait peristiwa tanggal 1 Januari kepada pimpinan Dewan Adat Grime Nawa. Ia menegaskan, jangan ada lagi konflik di tengah-tengah kita. Mari kita menjadi air yang mengalir, menyelesaikan permasalahan kepada pimpinan adat Grime Nawa.Disisi lain Pimpinan Dewan Adat Grime Nawa, Zadrak Wamebu, memaparkan kejadian yang terjadi dan kesepakatan yang dicapai terkait masalah Kampung Karya Bumi. Dalam rangka menciptakan perdamaian, beberapa keputusan penting diambil:- Status tanah di Kampung Karya Bumi akan dinyatakan sebagai tanah milik adat yang sudah dihuni masyarakat Jawa yang datang dari Jakarta terkait kasus penghilangan nyawa.- Pemerintah diwakili daerah diminta untuk memberikan ganti rugi tanah wilayah adat di Kampung Karya Bumi.- Warga trans akan dianggap sebagai orang yang datang membantu masyarakat di kampung tersebut dan wajib membantu segala keadaan di kampung tersebut.- Pelaku yang terlibat dihukum seberat-beratnya dan diberhentikan dari tugasnya.Sementara itu, Pj. Bupati Jayapura, dalam tanggapannya, mengajak untuk pulihkan situasi Kamtibmas dan memelihara perdamaian serta kerukunan antara masyarakat adat dan trans. Ia menghimbau untuk menjaga kasih dan damai, serta menyelesaikan permasalahan dengan ikhlas dan toleransi yang tinggi.Suasana normal mulai kembali terasa di sekitar lembah Grime Nawa. Aktivitas sekolah, kegiatan sosial, dan aktivitas sehari-hari anak-anak sudah berjalan seperti biasanya. Keluarga yang mengungsi di Kampung Karya Bumi juga diharapkan dapat kembali ke rumah masing-masing dengan ikhlas, membangun perdamaian bersama.Rapat ini menjadi titik awal bagi proses perdamaian dan komitmen untuk menjaga kasih dan perdamaian yang telah terjaga selama ini. Semua pihak berharap agar situasi yang sebelumnya tegang dapat membaik, memperkuat persatuan, serta menciptakan hidup baru yang damai dan penuh toleransi di tengah masyarakat Jayapura. (PNO-12) 06 Jan 2024, 11:14 WIT
Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait Korban Kecelakaan Yang Dibunuh OTK Papuanewsonline.com, Wamena - Kepolisian Resor Jayawijaya masih menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi di pertigaan Jalan Muai-Jalan SD Percobaan Wamena, Senin (01/01) pagi.Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kejadian diduga berawal dari Laka Lantas pada pukul 05.30 Wit dimana korban pengemudi mobil starwagon warna putih menabrak sepeda motor Vixion yang dikendarai dua orang pemuda sehingga mengakibatkan mobil menabrak pagar rumah dan sepeda motor masuk ke parit dengan roda depan patah."Untuk kedua korban pengendara motor sudah dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan untuk pengemudi mobil ditemukan meninggal dunia dengan beberapa luka di tubuhnya," ungkap Kapolres.Kapolres menambahkan setelah pihaknya melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban ke RSUD Wamena diketahui korban yang bernama Wepinus Wenda (27) mengalami 2 luka pada perut bagian atas, 1 luka pada bagian leher sebelah kiri, 1 luka pada bagian kepala belakang, 1 luka pada bagian bahu sebelah kiri dan 1 luka pada bagian punggung akibat benda tajam dan benda tumpul."Untuk kasus ini masih kita selidiki karena berdasarkan keterangan saksi, untuk pelakunya belum diketahui karena pada saat kejadian terjadi saksi hanya mendengar adanya keributan dan saat keluar saksi sudah menemukan korban tergeletak dan bersimbah darah," imbuhnya.Kapolres juga mengatakan pihaknya telah melakukan pendekatan terhadap keluarga korban untuk memberikan imbauan agar tidak melakukan aksi yang berlebihan dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak Kepolisian. (PNO-12) 05 Jan 2024, 11:18 WIT
Kapolresta: Truck untuk Antar Rombongan yang Pulang Melayat Tergelincir dan Terbakar, Bukan Dibakar Papuanewsonline.com, Jayapura - Salah satu truck yang digunakan untuk memfasilitasi rombongan pengantar jenazah Mantan Gubernur Papua Almarhum Bapak Lukas Enembe balik ke rumah masing-masing tergelincir dan terbakar karena adanya gesekan bertempat di jalan masuk kediaman Almarhum Koya Tengah Distrik Muara Tami, Jumat (29/12) sore. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si di lokasi kejadian. Kapolresta menerangkan, hari ini pihaknya mengantarkan rombongan pengantar jenazah dari kediaman Almarhum ke rumah masing-masing, Sudah ada yang daintarkan sampai ke Abepura dan ke sentani. "Namun ditengah pelaksanaannya terjadi insiden kebakaran satu unit mobil truck yang diduga karena kelebihan muatan kemudian tidak kuat menanjak dan tergelincir ke sebelah kiri jalan, akibat gesekan yang terjadi hingga menimbulkan percikan api," ungkap Kapolresta. Lebih lanjut kata Kapolresta, informasinya karena gesekan saat tergelincir hingga menimbulkan api. "Kami langsung mengirimkan water canon untuk padamkan api yang menyala," kata KBP Victor Mackbon. "Karena sudah gelap, giat pengantaran ini akan kami lanjutkan kembali esok hari, sudah kami koordinasikan dengan panitia. Hari ini sebanyak 3 truck sudah kami antarkan ke rumahnya masing-masing diantaranya ke Sentani dan Abepura, dan yang gunakan sepeda motor juga sudah mendahului pulang," pungkasnya. (Redaksi) 29 Des 2023, 20:34 WIT
Pantau Pemulangan Massa bersama Kapolda, Presiden GIDI Sampaikan Permohonan Maaf Papuanewsonline.com, Jayapura - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K bersama Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt. Dorman Wandikbo, S.Th, memantau secara langsung prosesi pemulangan massa simpatisan jenazah almarhum Lukas Enembe. Proses ini dimulai dari Kediaman Koya Tengah, melewati Pospol Holtekam Polresta Jayapura, pada Jumat sore (29/12/2023). Saat dimintai keterangan, Pdt. Dorman Wandikbo menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi sebelumnya dan mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI yang telah mengawal jalan prosesi pemakaman mulai dari Tiba di Bandara hingga pemakaman. "Dari Jakarta sampai dengan di Koya, dalam kesempatan ini saya sebagai pimpinan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya karena kita punya orang tua bapak Gubernur dengan beberapa orang yang menjadi korban dalam pengantaran Lukas dari bandara ke Sekolah Teologia Atas Injili (STAKIN). Itu diluar dugaan kami, pimpinan gereja, maupun pihak keamanan. Kami semua sudah berbicara baik, bagaimana kami bisa melakukannya dengan damai dan aman," ucapnya. “Kejadian yang terjadi, dan menyebabkan masyarakat menjadi korban baik secara materi maupun rumah yang terbakar di Waena, di luar dugaan kami. Kami telah berupaya untuk menciptakan suasana damai dan aman, karena almarhum Lukas adalah sosok yang mengedepankan perdamaian, sebagai tokoh Pembangunan," ungkap Pdt. Dorman Wandikbo. Pdt. Dorman Wandikbo menyampaikan rasa prihatinnya atas dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat yang menjadi korban. Dia berharap agar mereka yang terluka atau dirugikan dalam peristiwa tersebut dapat mendapatkan perawatan yang baik. “Saya sebagai pimpinan gereja yang juga sebagai tokoh Gereja yang ada di tanah Papua memohon maaf atas tindakan-tindakan yang terjadi. Hal itu di luar kendali kami, kami berusaha memberikan yang terbaik sebagai Tanah Papua, tanah damai," tuturnya. Pdt. Dorman Wandikbo menyampaikan doa agar Bapak PJ. Gubernur, Sekda, mahasiswa, dan masyarakat yang menjadi korban dapat mendapatkan pengobatan yang baik. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Kapolda, Pangdam, dan seluruh anggota yang terlibat dalam memfasilitasi kendaraan agar keluarga duka dapat kembali pulang dengan aman. "Kita jaga Tanah Papua sebagai tanah damai. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendorong kami untuk menjalankan kegiatan ini," katanya. Ia mengajak semua untuk bersama-sama menjaga Papua dan tidak lupa mengucapkan selamat Natal dan selamat tahun baru 2024. (Redaksi) 29 Des 2023, 20:13 WIT
Insiden Saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, Kapolda Papua Minta Kepatuhan dalam Momen Duka Papuanewsonline.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K memberikan tanggapannya terkait situasi yang terjadi di Kabupaten hingga Kota Jayapura saat pelaksanaan penjemputan Jenazah Mantan Gubernur Papua, Almarhum Bapak Lukas Enembe, pada Kamis (28/12). Irjen Pol. Mathius menyampaikan bahwa sejumlah insiden terjadi selama pengantaran Jenazah ke rumah duka. Kejadian tersebut terutama terjadi di beberapa wilayah, seperti di depan STAKIN (Sekolah Teologia Atas Injili) dan beberapa titik lokasi lainnya. "Kami mencatat beberapa insiden selama pelaksanaan penyerahan Jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat. Selain itu, ada 1 mobil yang dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran," ungkap Kapolda. Hingga saat ini, total kerugian masih dalam tahap penghitungan. Pj. Gubernur Provinsi Papua, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, yang turut menjadi korban luka, dinyatakan stabil, namun akan menjalani pengobatan lebih lanjut di Jakarta. Kapolda menyampaikan bahwa hingga saat ini massa penjemput masih melakukan perjalanan ke kediaman Almarhum yang terletak di Koya Tengah, dan pihaknya terus melakukan pengawalan terhadap massa tersebut. Namun, ia mengekspresikan kekecewaannya terhadap insiden tersebut. "Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," tegas Irjen Mathius. Kapolda Papua berharap agar tidak ada lagi aksi selama pengantaran jenazah dan meminta agar masyarakat menunjukkan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya anak Papua, tanpa merugikan atau menganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat lainnya. "Kami memberikan toleransi selama pengantaran jenazah, namun jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," tambahnya. Irjen Mathius juga mengingatkan kepada masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak mengambil langkah-langkah yang merusak suasana kerukunan di tanah Papua. “Meskipun beberapa aparat keamanan menjadi korban, saya menegaskan bahwa kami tetap berkomitmen untuk melakukan pengamanan dan pengawalan hingga pemakaman selesai, agar massa dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman,” tutupnya. (Redaksi) 29 Des 2023, 00:33 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT