Bantu Para Petani Baru, Prajurit Yonif 754 Kostrad Panen Padi di Timika
Prajurit Yonif 754 Kostrad Terjun ke Sawah, Bantu Petani Baru di Timika Sekaligus Perkuat Sinergi TNI-Masyarakat dalam Ketahanan Pangan
Papuanewsonline.com - 14 Agu 2025, 14:57 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana di sawah SP 4 Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Rabu (6/8/2025) pagi, terlihat berbeda dari biasanya. Deretan prajurit berseragam loreng Yonif 754 Kostrad tampak menyatu dengan para petani, memegang sabit dan turun langsung memanen padi yang menguning.
Kegiatan ini merupakan bagian
dari misi Yonif 754 Kostrad untuk mendukung program Ketahanan Pangan sekaligus
memberikan dukungan nyata kepada para petani baru di wilayah Timika. Setelah
sebelumnya sukses melaksanakan panen di homebase mereka, para prajurit kini
memilih untuk berbagi pengalaman, bertukar ilmu, dan memberikan bantuan tenaga
langsung di tengah masyarakat.
Danyonif 754 Kostrad, Letkol Inf
Arief H. Usman, menegaskan bahwa kemajuan bersama hanya dapat dicapai bila
masyarakat dan TNI bahu-membahu membangun negeri.
“Tanpa adanya kerjasama,
integrasi, dan koordinasi antara masyarakat dengan TNI, kemajuan bersama
pastinya akan terhambat,” ujarnya.
Tak sekadar membantu memanen, prajurit juga berdiskusi dengan para petani mengenai teknik perawatan sawah, mulai dari pengelolaan air, pemupukan tepat waktu, hingga pengendalian hama secara alami. Momen ini menjadi ajang transfer pengetahuan dua arah: prajurit belajar kearifan lokal para petani, sementara masyarakat mendapatkan tips pertanian yang lebih modern.
Pak Imam (40), pemilik sawah
tempat kegiatan berlangsung, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian
dan bantuan para prajurit.
“Yah terima kasih sebelumnya
untuk bantuan tenaga yang telah diberikan bapak-bapak tentara. Terima kasih
juga sudah mau bertukar pikiran tentang bagaimana caranya merawat sawah dengan
baik,” ujarnya sambil menikmati makan siang sederhana di pinggir sawah.
Kehangatan interaksi ini membuat batas antara prajurit dan warga seakan menghilang, berganti dengan semangat kekeluargaan yang kental.
Bagi Yonif 754 Kostrad, kegiatan
ini tidak hanya tentang memanen padi, tetapi juga membangun kemandirian pangan
dan memperkuat ketahanan sosial di daerah. Keikutsertaan prajurit dalam
aktivitas pertanian diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus
menggarap lahan, menjaga produktivitas, dan meningkatkan taraf hidup.
Selain itu, kegiatan seperti ini
juga menjadi bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat—sebuah prinsip yang
selama ini menjadi landasan pengabdian prajurit.
Penulis : Hendrik
Editor : GF