Jelang PSU 6 Agustus, Pj Gubernur Papua Serukan Warga Keerom Jaga Damai dan Gunakan Hak Pilih
Pj Gubernur Papua Tekankan Partisipasi Aktif, Lawan Hoaks, dan Perkuat Citra Positif Papua di Mata Nasional
Papuanewsonline.com - 27 Jul 2025, 20:07 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Keerom – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada 6 Agustus 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom untuk memastikan kesiapan dan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. (24/7/2025)
Dalam dialog bersama warga dan
tokoh masyarakat, Fatoni menekankan pentingnya menggunakan hak pilih sebagai
wujud nyata tanggung jawab sebagai warga negara.
“Saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya. Satu suara sangat berarti bagi masa depan Papua,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan partisipasi
publik, Pemprov Papua telah menetapkan 6 Agustus sebagai hari libur daerah,
sehingga masyarakat memiliki waktu dan kesempatan untuk memilih tanpa hambatan.
“Kesempatan ini tidak datang
setiap hari. PSU hanya terjadi lima tahun sekali, jangan disia-siakan. Ajak
keluarga dan tetangga untuk ikut memilih,” tambah Fatoni.
Tidak hanya soal partisipasi
pemilih, Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya menjaga kondusivitas wilayah,
khususnya menjelang PSU yang rawan isu sensitif. Ia meminta warga untuk tidak
mudah terpancing berita palsu dan ujaran kebencian yang berseliweran di media
sosial.
“Mari kita rawat suasana damai Papua. Hindari menyebarkan hoaks dan fitnah yang hanya memecah persatuan,” tegasnya.
Fatoni juga mengajak masyarakat
menjadi bagian dari gerakan membangun citra positif Papua.
“Papua harus dikenal dunia karena
kerukunan, partisipasi, dan kedewasaan berdemokrasinya. Lawan narasi negatif
dengan semangat positif lewat media sosial,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif ini, Pj Gubernur berharap PSU berlangsung aman, damai, dan menghasilkan pemimpin yang membawa Papua ke arah kemajuan. (Jidan)