logo-website
Rabu, 01 Okt 2025,  WIT

Presiden Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP: Wujud Nyata Negara Hadir untuk Rakyat Kecil

Diresmikan di Cileungsi dengan sistem hybrid, program perumahan rakyat ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui berbagai kebijakan pro-rakyat.

Papuanewsonline.com - 30 Sep 2025, 21:39 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah pejabat dan perwakilan masyarakat secara simbolis menekan tombol tanda dimulainya akad massal 26 ribu KPR FLPP di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

Papuanewsonline.com, Bogor — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan secara langsung akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta serah terima kunci rumah di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025). Acara ini digelar secara hybrid dan diikuti serentak dari berbagai daerah di Indonesia.


Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa kehadiran negara harus benar-benar dirasakan masyarakat kecil, salah satunya dengan memastikan akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau. “Saya sangat bahagia, hari ini kita bisa menyaksikan bersama bahwa target awal 25 ribu unit telah terlampaui. Nyatanya, kita berhasil mencapai 26 ribu unit. Ini bukan hanya angka, tapi bukti kerja nyata kita semua,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.


Menurut Presiden, capaian tersebut merupakan refleksi dari perubahan pola pikir para pejabat dan birokrasi yang kini lebih berorientasi pada hasil. Program perumahan rakyat ini hadir sebagai terobosan besar yang berpihak pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Sejumlah kebijakan pemerintah turut mendukung keberhasilan program ini, antara lain, bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis bagi MBR, percepatan dan penggratisan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan serta peningkatan kuota FLPP dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit, jumlah terbesar sepanjang sejarah.

Selain itu, pemerintah juga memastikan bunga FLPP tetap berada di angka 5 persen tanpa kenaikan, sehingga cicilan rumah tetap terjangkau bagi masyarakat kecil.


Presiden Prabowo menegaskan, rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi pondasi bagi kesejahteraan keluarga, pendidikan anak, serta stabilitas sosial bangsa. Oleh karena itu, program ini akan terus ditingkatkan agar lebih banyak rakyat kecil bisa merasakan manfaatnya.

“Rumah adalah hak dasar rakyat. Negara wajib hadir dan memastikan bahwa setiap keluarga di Indonesia memiliki kesempatan untuk hidup layak,” tegas Kepala Negara.

Acara peresmian tersebut dihadiri berbagai pejabat tinggi, perwakilan pengembang, perbankan, serta ribuan masyarakat yang mengikuti secara langsung maupun daring. Suasana penuh haru terlihat ketika secara simbolis kunci rumah diserahkan kepada perwakilan penerima KPR, menandai dimulainya kehidupan baru bagi ribuan keluarga Indonesia.(GF)

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE