logo-website
Minggu, 12 Okt 2025,  WIT
BERITA Politik & Pemerintahan Homepage
Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri Papuanewsonline.com, Jakarta Selatan – Suasana khidmat menyelimuti Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu pagi (16/8/2025). Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung prosesi pelantikan Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Upacara yang dimulai pukul 10.30 WIB ini dihadiri seluruh pejabat utama Mabes Polri. Dalam prosesi tersebut, Kapolri menegaskan pentingnya keberlanjutan estafet kepemimpinan di tubuh Polri sebagai bagian dari upaya memperkuat institusi dan menjaga soliditas organisasi. Pelantikan Komjen Dedi sebagai Wakapolri sebelumnya telah tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol. Anwar. Dalam kesempatan yang sama, Komjen Dedi secara resmi menyerahkan jabatan lamanya sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri kepada Kapolri, menandai transisi menuju peran barunya. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial, melainkan awal dari tanggung jawab besar yang diemban Komjen Dedi. “Pada pagi hari ini telah dilaksanakan kegiatan pelantikan Bapak Wakapolri, Bapak Komjen Dedi Prasetyo yang sebelumnya menjabat Irwasum Polri. Dan pada hari ini juga sekaligus dilaksanakan penyerahan jabatan Irwasum Polri kepada Bapak Kapolri,” ujar Sandi. Lebih jauh, Sandi menyampaikan bahwa Komjen Dedi telah menyatakan kesiapan penuh untuk bekerja all out mendukung Kapolri dalam menjalankan tugas-tugas strategis kepolisian. Salah satunya adalah menindaklanjuti arahan Presiden RI melalui program Asta Cita, yang merupakan agenda prioritas pemerintah dalam pembangunan nasional. “Beliau menyatakan kesiapan untuk all out mendukung Bapak Kapolri, terutama menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dalam program Asta Cita agar segera dapat diwujudkan di masyarakat dengan semaksimal mungkin,” tegas Sandi. Komjen Dedi bukan sosok baru dalam jajaran elite Polri. Karier panjangnya di institusi kepolisian, mulai dari bidang reserse, hingga dipercaya sebagai Kadiv Humas Polri dan terakhir Irwasum, membuatnya dikenal sebagai figur berpengalaman yang memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi publik yang baik. Dengan pengalaman tersebut, kehadirannya sebagai Wakapolri diharapkan mampu memperkuat sinergi internal Polri sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam arahannya menekankan pentingnya soliditas, sinergi, dan profesionalitas dalam menghadapi tantangan ke depan. Ia menegaskan, Polri harus hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang modern, humanis, dan terpercaya. “Polri harus terus bertransformasi menjadi institusi yang adaptif terhadap perubahan zaman, menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung program-program prioritas nasional. Soliditas adalah kunci untuk mencapai semua itu,” ujar Kapolri. Dengan dilantiknya Komjen Dedi sebagai Wakapolri, Polri kini meneguhkan langkahnya untuk semakin siap mengawal berbagai agenda nasional, termasuk pengamanan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan pemeliharaan stabilitas keamanan menjelang agenda politik maupun pembangunan nasional lainnya.   Penulis : GF Editor : GF  16 Agu 2025, 22:52 WIT
Polisi Matangkan Skema Lalu Lintas Jelang HUT ke-80 RI di Jakarta Papuanewsonline.com, Jakarta – Menyambut puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polda Metro Jaya telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas yang matang demi kelancaran arus kendaraan di sekitar Istana Negara, Monas, hingga kawasan protokol Jakarta Pusat. Rangkaian acara yang meliputi upacara pengibaran bendera, kirab pusaka, pesta rakyat, hingga karnaval malam diperkirakan akan menyedot ratusan ribu warga. Untuk itu, polisi menggunakan Tactical Floor Game sebagai metode simulasi pemetaan lalu lintas, guna memastikan setiap jalur dan akses kendaraan dapat dikendalikan secara situasional. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan bahwa pengalihan arus akan diberlakukan sejak pagi saat upacara bendera berlangsung di Istana Negara. Jalur Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran 3, hingga Medan Merdeka Barat sisi timur menjadi jalur utama kirab bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monas menuju Istana. “Untuk tamu undangan yang menuju Istana, kami imbau hadir lebih awal. Akses bisa melalui Medan Merdeka Barat sisi barat, Jalan Juanda, dan drop off di Jalan Veteran Raya serta Jalan Majapahit,” kata Komarudin. Seusai upacara, kemeriahan akan berlanjut dengan pesta rakyat di kawasan Monas mulai pukul 11.00 WIB. Diperkirakan lebih dari 100 ribu masyarakat hadir, sehingga penutupan jalan akan dilakukan secara dinamis menyesuaikan kepadatan massa. Untuk mengantisipasi kemacetan, Komarudin menegaskan masyarakat sebaiknya menggunakan transportasi umum. Pemprov DKI Jakarta bahkan menetapkan tarif khusus Rp 80 pada 17-18 Agustus untuk layanan transportasi publik. “Kantong parkir terbatas, dan kami akan menindak tegas juru parkir liar yang mengganggu sirkulasi lalu lintas,” tegasnya. Puncak hiburan rakyat akan digelar malam hari lewat karnaval dan lima panggung hiburan yang tersebar dari Monas, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas, hingga Sampoerna Strategic. Arak-arakan karnaval akan melalui Jalan Medan Merdeka Barat – MH Thamrin – Sudirman hingga Senayan. Mulai pukul 19.00 WIB, sejumlah jalan utama ditutup untuk kendaraan pribadi. Hanya kendaraan umum seperti Transjakarta yang diizinkan melintas. “Arus lalu lintas akan dialihkan penuh selama karnaval berlangsung. Masyarakat bisa menikmati hiburan tanpa terganggu lalu lintas kendaraan pribadi,” jelas Komarudin. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menambahkan bahwa ribuan personel akan disebar di sepanjang jalur karnaval. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup, mengantisipasi potensi kerawanan mulai dari copet, juru parkir liar, hingga anak hilang. “Semua skenario sudah kami siapkan, baik menghadapi ancaman rendah maupun tinggi. Tujuannya agar warga bisa menikmati pesta rakyat dengan aman dan nyaman,” ujarnya. Rangkaian perayaan akan ditutup dengan pesta kembang api megah di Bundaran HI, simbol kegembiraan kolektif rakyat Indonesia. Polisi berharap masyarakat tetap tertib, mematuhi arahan petugas, dan bersama-sama menjaga suasana kondusif. “Ini momentum bersejarah. Mari rayakan dengan gembira, penuh semangat kemerdekaan, tanpa mengorbankan ketertiban dan keamanan,” pungkas Susatyo.   Penulis : GF Editor : GF 16 Agu 2025, 22:42 WIT
Operasi Merdeka Jaya 2025 Pastikan HUT ke-80 RI Berjalan Aman dan Khidmat Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan kesiapannya melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Merdeka Jaya 2025”. Apel tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, dengan melibatkan ribuan personel lintas satuan dan instansi terkait. Operasi Merdeka Jaya 2025 merupakan operasi pengamanan khusus yang digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Agustus 2025, di bawah koordinasi Polda Metro Jaya dengan dukungan penuh Mabes Polri serta stakeholder lainnya. Fokus utama operasi adalah menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan momentum bersejarah bangsa ini. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa apel pasukan bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi representasi kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi berbagai potensi kerawanan di lapangan. “Apel Gelar Pasukan ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen seluruh personel yang akan bertugas dalam Operasi Merdeka Jaya 2025. Polri hadir untuk memastikan masyarakat dapat merayakan HUT RI ke-80 dalam suasana yang aman, nyaman, dan damai,” ujar Trunoyudo di Jakarta, Jumat (15/8). Didampingi oleh Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Erdi A. Chaniago, ia menjelaskan bahwa pola pengamanan telah disusun secara detail, mencakup antisipasi keramaian, pengaturan lalu lintas, hingga pengamanan jalur VVIP dan tamu negara yang menghadiri upacara kenegaraan. Operasi ini juga menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga. Selain Polri, pengamanan melibatkan TNI, instansi pemerintah daerah, serta stakeholder lain. Strategi terpadu tersebut diharapkan mampu menghadirkan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat yang akan berpartisipasi dalam perayaan, baik di tingkat nasional maupun daerah. “Sinergi adalah kunci. Dengan perencanaan matang, simulasi taktis, dan koordinasi intensif, kami yakin seluruh agenda HUT ke-80 RI dapat berjalan tertib dan lancar,” tambah Trunoyudo. Polri juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Menurut Trunoyudo, keberhasilan pengamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat, melainkan hasil kerja sama seluruh elemen bangsa. “Kami mengimbau masyarakat untuk mendukung langkah pengamanan, mematuhi aturan lalu lintas, dan menjaga ketertiban umum. Dengan begitu, perayaan kemerdekaan akan benar-benar menjadi pesta rakyat yang penuh kegembiraan dan kebanggaan,” tegasnya. Dengan Operasi Merdeka Jaya 2025, Polri memastikan peringatan HUT RI ke-80 akan berlangsung aman, khidmat, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.   Penulis : GF Editor : GF  16 Agu 2025, 22:12 WIT
Kakorlantas Pimpin Apel: Ribuan Personel Disiagakan untuk Amankan HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Polri menggelar apel pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025. Apel akbar ini dipimpin langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu pagi (16/8/2025). Apel tersebut menjadi momentum strategis, sekaligus menandai kesiapan penuh jajaran kepolisian dan instansi terkait dalam memastikan rangkaian perayaan HUT RI ke-80 berjalan aman, tertib, dan khidmat. Ribuan personel gabungan hadir dalam barisan, mulai dari Satlantas, Sabhara, Brimob, TNI, hingga aparat pemerintah daerah. Dalam kesempatan itu, Irjen Agus Suryo Nugroho memimpin langsung penyematan tanda operasi kepada perwakilan personel lintas instansi sebagai simbol dimulainya Operasi Merdeka Jaya 2025. Dalam amanatnya, Irjen Agus menekankan bahwa pengamanan peringatan HUT RI bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan sejarah bangsa. Menurutnya, setiap petugas yang bertugas mengamankan perayaan kemerdekaan sesungguhnya sedang melanjutkan perjuangan para pahlawan, dengan cara menjaga situasi tetap aman dan kondusif. “Momen ini bukan hanya soal pengamanan. Ini adalah penghormatan kepada para pejuang bangsa dan cerminan kesiapan kita menjaga kepercayaan rakyat. Semua potensi kerawanan, baik lalu lintas, kerumunan masyarakat, hingga gangguan keamanan, harus diantisipasi dengan cepat, tepat, dan humanis,” tegas Irjen Agus. Polri menyiapkan lebih dari 9.000 personel untuk operasi ini. Fokus pengamanan difokuskan pada jalur yang akan dilalui oleh tamu VVIP dan tamu negara, pengaturan lalu lintas di titik rawan kemacetan, serta pengawasan arus massa yang diperkirakan membludak di sejumlah lokasi perayaan, termasuk sidang kenegaraan, upacara bendera, hingga pesta rakyat. Irjen Agus juga mengungkapkan bahwa strategi pengamanan dilakukan secara detail melalui tactical floor game (TFG) yang telah disimulasikan sebelumnya. Dengan metode ini, seluruh personel dapat memahami alur pengamanan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi. “Dengan simulasi itu, kami pastikan tidak ada celah yang luput dari perhatian. Semua jalur, titik kumpul, hingga skenario darurat sudah dipetakan,” jelasnya. Operasi Merdeka Jaya 2025 menjadi bukti keseriusan Polri untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di momen penting sejarah bangsa. Kakorlantas menegaskan, keberhasilan operasi ini bukan hanya menjadi tolok ukur kinerja aparat, tetapi juga wujud nyata menjaga stabilitas nasional di tengah semangat kemerdekaan. “Polri akan selalu hadir untuk memastikan setiap warga dapat merayakan HUT ke-80 RI dengan aman, tertib, dan penuh kebanggaan. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan tetap menjaga persatuan,” tutup Irjen Agus.   Penulis : GF Editor : GF 16 Agu 2025, 22:09 WIT
Sehatkan Anak Negeri: Yayasan Rabu Biru Gelar Aksi Sosial di Mimika, LMP Jadi Garda Depan Papuanewsonline.com, Timika – Dalam suasana semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Yayasan Rabu Biru Indonesia menegaskan komitmennya untuk ikut membangun negeri melalui aksi nyata di bidang kesehatan. Jumat (15/8/2025), yayasan ini menggelar serangkaian kegiatan sosial dan kesehatan di RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa Timika, yang disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan bertajuk “Sehatkan Anak Negeri” tersebut mencakup hospitality tour, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pembagian makanan bergizi bagi murid-murid dari empat sekolah di Distrik Kwamki Narama serta sejumlah ibu hamil. Tidak hanya itu, Lingkar Mahasiswa Peduli (LMP) hadir sebagai relawan yang berperan aktif mendampingi jalannya kegiatan, memperlihatkan bahwa generasi muda Mimika siap menjadi motor penggerak perubahan sosial. Ketua Umum Yayasan Rabu Biru Indonesia, Henny Daeng Parani, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi langkah konkret untuk mendukung program prioritas pemerintah. “Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud nyata komitmen Yayasan Rabu Biru untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan kesehatan anak-anak dan ibu hamil diperhatikan secara langsung, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” tegas Henny. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, S.Sos, yang turut hadir, menilai kegiatan ini sebagai investasi masa depan bangsa. Menurutnya, penyuluhan kesehatan, pemberian makanan bergizi, serta pemeriksaan medis gratis adalah fondasi penting untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. “Anak-anak yang sehat adalah masa depan bangsa. Ibu hamil yang kuat akan melahirkan generasi emas. Program seperti ini harus terus dilakukan, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. Kehadiran Lingkar Mahasiswa Peduli (LMP) menambah semarak kegiatan ini. Dipimpin oleh Fadil Kabib selaku Humas LMP, para mahasiswa terjun langsung membantu masyarakat, mulai dari mendampingi anak-anak saat pemeriksaan, mengatur alur kegiatan, hingga membagikan makanan bergizi. “Keterlibatan mahasiswa bukan hanya meringankan beban panitia, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong. Kami bangga bisa ikut serta, karena kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Fadil. Kehadiran LMP menjadi simbol nyata bahwa generasi muda Mimika tidak hanya kritis, tetapi juga aktif turun tangan menjadi bagian dari solusi. Inisiatif Yayasan Rabu Biru Indonesia mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika, Kepala RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa, hingga anggota DPRK Mimika. Mereka mengapresiasi kerja sama antara yayasan, mahasiswa, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia Emas yang sehat dan kuat. Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada momentum HUT RI, tetapi direncanakan menjadi agenda berkelanjutan di Mimika maupun daerah lain. Yayasan Rabu Biru menargetkan kegiatan sosial serupa terus digalakkan, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini agenda rutin. Dengan kolaborasi lintas sektor, setiap langkah kecil dapat memberi dampak besar. Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika masyarakatnya sehat dan kuat,” pungkas Henny.   Penulis : Jidan Editor : GF     16 Agu 2025, 13:43 WIT
Pengamanan HUT RI Ke-80, Polri Laksanakan Operasi Merdeka Jaya 2025 Papuanewsonline.com, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “MERDEKA JAYA-2025” pada Sabtu, 16 Agustus 2025 bertempat di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan personel menghadapi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.Operasi MERDEKA JAYA-2025 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 16 hingga 18 Agustus 2025, di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi ini melibatkan personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, serta didukung oleh berbagai instansi terkait, termasuk stakeholders lainnya.Tujuan dari Operasi Merdeka Jaya 2025 adalah untuk menjamin kelancaran serta menjamin keamanan dan keselamatan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat dalam memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.“Apel Gelar Pasukan ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen seluruh personel yang akan bertugas dalam Operasi Merdeka Jaya 2025,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.Dengan sinergi lintas lembaga dan perencanaan matang, Polri menegaskan kesiapannya dalam mengawal dan mengamankan seluruh agenda perayaan kemerdekaan. “Ini adalah wujud pengabdian Polri untuk memastikan seluruh masyarakat dapat merayakan HUT RI ke-80 dalam suasana yang aman, nyaman, dan damai,” pungkas Trunoyudo. PNO-12 16 Agu 2025, 12:57 WIT
Pemprov Papua Apresiasi Daerah dengan Kinerja Terbaik dalam Penurunan Stunting Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi khusus kepada tiga daerah yang berhasil menunjukkan kinerja terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting tingkat provinsi tahun 2025. Kota Jayapura berhasil meraih peringkat pertama, diikuti Kabupaten Jayapura di posisi kedua, dan Kabupaten Mamberamo Raya di urutan ketiga. Penghargaan yang diberikan pada Jumat (15/8/2025) ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan prevalensi stunting yang selama ini menjadi persoalan nasional. Asisten II Setda Papua, Setiyo Wahyudi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik tiga daerah pemenang, melainkan juga hasil kerja bersama seluruh kabupaten/kota yang berupaya keras mengatasi stunting. Enam kabupaten lain yang juga dinilai memiliki capaian baik turut mendapatkan apresiasi sebagai bentuk motivasi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja. “Prestasi ini harus menjadi pemacu semangat. Penurunan stunting adalah agenda prioritas pembangunan daerah yang memerlukan komitmen lintas sektor. Kita tidak boleh berpuas diri, justru harus bekerja lebih keras agar target nasional dapat tercapai,” ujar Setiyo. Setiyo menekankan bahwa program penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan. Keberhasilan memerlukan peran aktif berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pertanian, hingga pemberdayaan masyarakat. Berbagai strategi telah dijalankan, antara lain intervensi gizi spesifik untuk ibu hamil dan balita, peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas, pemberdayaan kader posyandu, serta edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup bersih. “Kerja ini harus berkesinambungan. Kita perlu mengubah kebiasaan yang kurang mendukung pola hidup sehat. Edukasi harus dimulai dari rumah tangga hingga komunitas, agar semua merasa menjadi bagian dari solusi,” tambahnya. Pemprov Papua mengakui tantangan terbesar ada pada perubahan perilaku masyarakat. Faktor budaya, pola asuh, dan kebiasaan makan menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan pendekatan persuasif dan berkelanjutan. Kampanye gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta promosi sanitasi dan air bersih akan terus digencarkan. Program ini tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi. Dengan penghargaan ini, diharapkan daerah yang telah berprestasi dapat menjadi role model bagi wilayah lain di Papua. Pemprov berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan, baik dalam bentuk pendampingan teknis, pelatihan tenaga kesehatan, maupun penyediaan anggaran yang memadai. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mewujudkan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan bebas stunting, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.   Penulis : Jidan  Editor : GF 16 Agu 2025, 00:55 WIT
Harmoni di Tanah Papua: Pj Gubernur Agus Fatoni Rangkul Pemimpin Adat Papuanewsonline.com, Jayapura – Sejarah baru tercipta di tanah Papua. Untuk pertama kalinya, seorang Gubernur Papua duduk bersama secara langsung dengan para ondoafi—pemimpin adat yang memegang peran penting dalam tatanan sosial masyarakat—dari seluruh wilayah provinsi. Pertemuan yang berlangsung di D’Jimbaran Resto, Kota Jayapura, Selasa (12/8/2025) ini menjadi simbol harmoni dan komitmen antara pemerintah daerah dengan penjaga adat Papua. Acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting, mulai dari Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Nerlince Wamuar, Kabinda Papua Brigjen TNI Bayu Sudarmanto, para Kepala OPD, hingga jajaran Forkopimda. Nuansa kebersamaan terasa kental ketika para pemimpin adat, pemerintah, dan aparat keamanan berkumpul dalam satu forum, bukan untuk membicarakan perbedaan, melainkan untuk mencari titik temu demi kemajuan Papua. Ketua MRP, Nerlince Wamuar, tidak dapat menyembunyikan rasa harunya. Ia menyebut momen ini sebagai pertemuan bersejarah yang tak pernah terjadi sebelumnya. “Puji syukur Tuhan sangat baik bisa pertemukan kita orang adat dengan bapak gubernur. Ini tidak pernah terjadi. Jadi saya percaya keluh kesah kita sebagai orang adat pasti akan dijawab oleh bapak gubernur, dan biarlah itu menjadi hadiah bagi kami,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan. Nerlince juga berharap momentum ini menjadi titik awal sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat adat, sekaligus mendorong percepatan penetapan kepala daerah definitif setelah proses Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dalam sambutannya, Pj Gubernur Papua Agus Fatoni menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang mendalam atas sambutan hangat para pemimpin adat. Ia menegaskan bahwa penugasan sebagai Pj Gubernur Papua bukan sekadar amanah administratif, tetapi panggilan untuk bekerja dan berjuang layaknya putra daerah. “Saya diberikan tugas menjadi Pj Gubernur Papua berarti saya akan berjuang sebagai orang Papua. Aspirasi sudah disampaikan, sudah dituliskan, ini akan menjadi bahan kajian kami untuk mengambil kebijakan,” tegas Fatoni. Ia berjanji untuk membawa aspirasi para tokoh adat ini ke tingkat yang lebih tinggi, baik di pemerintahan provinsi maupun pusat, agar kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada masyarakat. Pertemuan ini bukan hanya menjadi ajang formal penyampaian aspirasi, melainkan juga forum untuk membangun rasa saling percaya. Di meja yang sama, pemerintah provinsi dan pemimpin adat menyatukan visi dalam menjaga harmoni sosial, melindungi nilai-nilai kearifan lokal, sekaligus mengawal pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Di akhir acara, suasana hangat semakin terasa ketika dialog dilakukan tanpa sekat, disertai senyum dan candaan ringan. Para peserta yakin, pertemuan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari kerja sama yang lebih solid antara pemerintah dan masyarakat adat.   Penulis : Jidan Editor : GF 16 Agu 2025, 00:46 WIT
Pemerintah Perkuat Sinergi Bangun Single Identity Number dan Sistem Informasi Kependudukan Papuanewsonline.com, Jakarta – Pemerintah pusat memperkuat langkah besar menuju transformasi digital nasional dengan mengakselerasi pembangunan Single Identity Number (SIN) dan Sistem Informasi Kependudukan melalui rapat koordinasi strategis yang dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam). Forum ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah lintas kementerian dan lembaga demi menciptakan sistem kependudukan yang modern, aman, dan terintegrasi. Kartika Adi Putranta, Asisten Deputi Administrasi Wilayah dan Kependudukan Kemenko Polkam, menegaskan urgensi agenda ini. “Pembangunan SIN dan Sistem Informasi Kependudukan adalah pondasi penting bagi transformasi digital nasional. Tanpa data kependudukan yang tertib, layanan publik akan sulit terintegrasi, dan keamanan nasional pun bisa terdampak. Karena itu, sinergi lintas kementerian/lembaga menjadi keharusan,” ujarnya. Rapat ini dihadiri tokoh-tokoh strategis seperti Handayani Ningrum, Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional Kemendagri; M. Cholifihani, Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial (KJS) Bappenas; serta Meirina Ayumi Malamssam, Peneliti Ahli Madya BRIN. Bappenas menegaskan bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan menjadi basis interoperabilitas data nasional. Integrasi NIK sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diyakini dapat meningkatkan penerimaan negara, sementara implementasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) ditargetkan mencakup 50% penduduk pemilik KTP dalam lima tahun mendatang. Kemendagri memaparkan strategi ‘jemput bola’ untuk menjangkau masyarakat di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Tujuannya memastikan semua penduduk memiliki identitas resmi yang valid. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan yang menghambat operasional pelayanan Dukcapil di lapangan. Isu keamanan data menjadi sorotan penting. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan kesiapan mendukung pengamanan identitas digital, termasuk transaksi berbasis NIK dan IKD. Pusat Riset Kependudukan BRIN juga menekankan bahwa penguatan NIK mampu mencegah duplikasi data, menghindari penyaluran bantuan sosial yang salah sasaran, dan memperbaiki akurasi kebijakan berbasis data. Rapat menghasilkan sejumlah langkah strategis, antara lain: Mempercepat pengesahan Rancangan Perpres tentang Identitas Kependudukan Digital (IKD), Menyusun regulasi yang mengikat untuk standarisasi data lintas kementerian/lembaga, Menguatkan perlindungan data melalui kolaborasi dengan BSSN, Melakukan sosialisasi masif agar masyarakat memahami manfaat administrasi kependudukan dan IKD dan Mendorong peninjauan anggaran Dukcapil demi pelayanan optimal, khususnya di daerah 3T. Kesimpulan rapat menegaskan bahwa pembangunan SIN dan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah prioritas nasional yang memerlukan kolaborasi solid dan payung hukum yang kuat. Fokus penguatan akan diarahkan tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah Indonesia Timur yang selama ini menghadapi hambatan infrastruktur dan akses pelayanan. Dengan langkah ini, pemerintah berharap integrasi data kependudukan dapat mendorong terciptanya Satu Data Indonesia yang efektif, efisien, dan aman—pondasi kokoh bagi terwujudnya layanan publik digital yang inklusif.   Penulis : GF Editor : GF   16 Agu 2025, 00:02 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT