Pemprov Papua Apresiasi Daerah dengan Kinerja Terbaik dalam Penurunan Stunting
Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Mamberamo Raya Raih Prestasi Tinggi, Pemprov Papua Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Percepatan Penurunan Stunting yang Berkelanjutan
Papuanewsonline.com - 16 Agu 2025, 00:55 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi khusus kepada tiga daerah yang berhasil menunjukkan kinerja terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting tingkat provinsi tahun 2025. Kota Jayapura berhasil meraih peringkat pertama, diikuti Kabupaten Jayapura di posisi kedua, dan Kabupaten Mamberamo Raya di urutan ketiga.
Penghargaan yang diberikan pada
Jumat (15/8/2025) ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam
menjawab tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan prevalensi
stunting yang selama ini menjadi persoalan nasional.
Asisten II Setda Papua, Setiyo Wahyudi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik tiga daerah pemenang, melainkan juga hasil kerja bersama seluruh kabupaten/kota yang berupaya keras mengatasi stunting. Enam kabupaten lain yang juga dinilai memiliki capaian baik turut mendapatkan apresiasi sebagai bentuk motivasi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja.
“Prestasi ini harus menjadi
pemacu semangat. Penurunan stunting adalah agenda prioritas pembangunan daerah
yang memerlukan komitmen lintas sektor. Kita tidak boleh berpuas diri, justru
harus bekerja lebih keras agar target nasional dapat tercapai,” ujar Setiyo.
Setiyo menekankan bahwa program penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan. Keberhasilan memerlukan peran aktif berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pertanian, hingga pemberdayaan masyarakat.
Berbagai strategi telah
dijalankan, antara lain intervensi gizi spesifik untuk ibu hamil dan balita,
peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas, pemberdayaan kader posyandu,
serta edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya gizi seimbang dan perilaku
hidup bersih.
“Kerja ini harus
berkesinambungan. Kita perlu mengubah kebiasaan yang kurang mendukung pola
hidup sehat. Edukasi harus dimulai dari rumah tangga hingga komunitas, agar
semua merasa menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.
Pemprov Papua mengakui tantangan
terbesar ada pada perubahan perilaku masyarakat. Faktor budaya, pola asuh, dan
kebiasaan makan menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan pendekatan persuasif
dan berkelanjutan.
Kampanye gizi seimbang, pemberian
ASI eksklusif, serta promosi sanitasi dan air bersih akan terus digencarkan.
Program ini tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau
daerah-daerah terpencil yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi.
Dengan penghargaan ini,
diharapkan daerah yang telah berprestasi dapat menjadi role model bagi wilayah
lain di Papua. Pemprov berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan, baik dalam
bentuk pendampingan teknis, pelatihan tenaga kesehatan, maupun penyediaan
anggaran yang memadai.
Langkah-langkah ini diharapkan
mampu mewujudkan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,
sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.