Papuanewsonline.com
BERITA Politik & Pemerintahan
Homepage
Hadiri Puncak Haul Buntet Pesantren, Kapolri: Peran Strategis Pesantren Bentuk Karakter Bangsa
Papuanewsonline.com, Cirebon - Pondok Buntet Pesantren kembali meneguhkan dirinya sebagai salah satu pilar ketahanan moral dan pendidikan nasional melalui peringatan Puncak Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon 1447 H / 2025 M, yang digelar Sabtu malam (2/8).Kegiatan tahunan yang telah menjadi tradisi lintas generasi ini dihadiri oleh ribuan santri, alumni, tokoh ulama, serta pejabat negara, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kehadiran pucuk pimpinan kepolisian negara tersebut menjadi simbol penghormatan institusi negara terhadap warisan keilmuan, spiritualitas, dan peran sosial pesantren.Pondok Buntet Pesantren, yang berdiri sejak abad ke-18 oleh tokoh ulama Keraton Kanoman Cirebon, Kyai Muqoyim, dikenal sebagai pesantren yang mengintegrasikan pendidikan salaf dan modern. Lebih dari 65 pondok dan lembaga pendidikan formal berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet, menjadikannya salah satu lembaga pendidikan Islam paling komprehensif di Indonesia.Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, dan Ketua MPR RI H. A. Muzani turut hadir memberikan sambutan dalam acara yang sarat nilai spiritual dan nasionalisme ini. Dalam pengajiannya, KH. Marzuqi Mustamar menyampaikan pentingnya menjaga warisan keilmuan pesantren dan terus membumikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi.Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, Pondok Buntet Pesantren hadir sebagai institusi penjaga nilai, pembentuk karakter bangsa, dan penyeimbang dalam kehidupan masyarakat. Kurikulum yang mengajarkan tafsir, hadits, fiqih, tasawuf, serta pendidikan umum dari TK hingga perguruan tinggi, menjadi bukti komitmen pesantren dalam menyiapkan generasi yang tidak hanya alim, tetapi juga unggul dan kritis dalam menjawab tantangan zaman.Dalam sambutannya, Ketua YLPI Buntet Pesantren KH. Adib Rofiuddin Izza menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas perhatian dan dukungan nyata dari berbagai pihak, terutama Kapolri. “Terima kasih Pak Kapolri seluruh bantuannya, terima kasih, beliau berbaik hati,” ungkapnya disambut haru para hadirin. Ia juga menegaskan bahwa pesantren tidak mengharap apa pun selain keutuhan bangsa dan negara. “Kami di sini hanya menitipkan bangsa dan negara saja, tidak lebih dari itu,” ucapnya, menggetarkan suasana malam haul yang penuh kehangatan.Kehadiran Kapolri dalam puncak haul ini juga menjadi pengingat bahwa kolaborasi ulama dan umara (pemimpin) adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial. Pesantren menjadi mitra strategis negara dalam membina umat dan menangkal berbagai bentuk radikalisme serta disintegrasi moral.Dengan mengusung semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah, haul Pondok Buntet Pesantren 2025 bukan hanya menjadi refleksi masa lalu, tetapi juga proyeksi masa depan, tentang bagaimana pesantren tetap relevan, adaptif, dan menjadi pusat pencerahan di tengah perubahan zaman. PNO-12
05 Agu 2025, 10:28 WIT
Logistik PSU Papua Didistribusikan, Wamendagri Harap Berjalan Damai
Papuanewsonline.com, Jayapura – Wakil Menteri
Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk, secara resmi melepas distribusi
logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Papua di eks Terminal Entrop, Kota Jayapura. PSU ini merupakan tindak lanjut
dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadi bagian dari proses demokrasi
di Papua. Dalam sambutannya, Wamendagri Ribka Haluk menekankan pentingnya
pelaksanaan PSU yang penuh integritas dan tanggung jawab. "Pelaksanaan PSU
di Papua memiliki arti strategis sebagai barometer demokrasi di wilayah timur
Indonesia," ujarnya. Ribka Haluk mengapresiasi
kolaborasi antara KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat
dalam mempersiapkan PSU. "Dengan semangat gotong royong dan koordinasi
lintas sektor, kita dapat menjadikan PSU ini bukan sekadar pengulangan, tetapi
pembuktian bahwa Papua mampu menjadi teladan dalam menjaga martabat
demokrasi," tegasnya. Wamendagri Ribka Haluk juga
berpesan kepada KPU dan Bawaslu untuk menjalankan tugas dengan integritas,
profesionalisme, dan keberanian moral, serta memastikan netralitas ASN.
"Mari kita jaga proses ini dengan sebaik-baiknya. Jangan ada ruang bagi kesalahan,
pelanggaran, manipulasi, maupun intimidasi selama pelaksanaan PSU," kata
Wamendagri. Ia mengajak masyarakat Papua
untuk berpartisipasi aktif dalam PSU dengan menggunakan hak pilih dengan bijak.
"Mari kita datang ke TPS, gunakan hak pilih dengan bijak, dan tunjukkan
bahwa masyarakat Provinsi Papua adalah masyarakat yang cerdas, cinta damai, dan
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat," ucapnya. Wamendagri Ribka Haluk menyadari
bahwa pelaksanaan PSU membutuhkan biaya dan waktu yang besar. "Setiap
rupiah yang dikeluarkan untuk PSU seharusnya bisa digunakan untuk membangun
jalan, menyediakan air bersih, memperbaiki sekolah, dan meningkatkan layanan
kesehatan. Ini soal tanggung jawab moral kita kepada masyarakat,"
tegasnya. (jidan)
05 Agu 2025, 01:43 WIT
ASN Papua Diminta Sukseskan PSU, Kobarkan Nasionalisme, dan Percepat Realisasi Anggaran
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Pemerintah Provinsi Papua mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk
berperan aktif dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan segera
dilaksanakan. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi
Papua, Suzana D. Wanggai, saat memimpin Apel Gabungan di halaman Kantor
Gubernur Papua, Senin (4/8/25). Dalam amanatnya, Pj. Sekda
menekankan bahwa partisipasi ASN dalam PSU adalah wujud tanggung jawab
konstitusional sebagai warga Papua untuk memilih pemimpin yang akan memimpin
provinsi ini selama lima tahun ke depan. "Partisipasi ASN adalah wujud tanggung
jawab konstitusional sebagai warga Papua untuk memilih Pemimpin kita 5 Tahun ke
depan," tegas Suzana Wanggai. Menjelang peringatan Hari Ulang
Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pj. Sekda juga mengimbau seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) untuk mengibarkan bendera merah putih dan umbul-umbul
sebagai simbol semangat nasionalisme. "Walau terdapat keterbatasan
anggaran, semangat nasionalisme harus tetap dinyatakan secara simbolik dan
nyata," ungkapnya. Selain itu, Pj. Sekda
mengingatkan pentingnya percepatan realisasi anggaran yang masih rendah, baru
mencapai 43%. Dia meminta agar belanja dipercepat dan program disesuaikan
dengan dinamika yang ada. "Jangan memaksakan kegiatan yang tidak
memungkinkan. Fokus pada efisiensi dan efektivitas," jelasnya. Pj. Sekda juga menyoroti
pengelolaan media sosial yang bijak. Dia menekankan bahwa ASN perlu mengelola
akun media sosial secara profesional untuk mendukung citra positif pemerintah.
Pj. Sekda meminta Dinas Komunikasi dan Informatika untuk terus melakukan
pendampingan kepada seluruh SKPD terkait pengelolaan media sosial mereka. "Sebagai instansi teknis,
Dinas Komunikasi dan Informatika diminta untuk terus melakukan pendampingan
terhadap pengelola media sosial di seluruh SKPD," ujarnya. Di akhir amanatnya, Pj. Sekda
mengajak ASN untuk menjaga kekompakan dan kolaborasi antar OPD, mengingat kerja
kolaboratif adalah kunci kemajuan Papua. "Kerja kolaboratif adalah kunci
kemajuan Papua," tutup Suzana Wanggai. Pj. Sekda juga menyampaikan rasa
empati atas insiden kecelakaan yang dialami seorang ASN saat menuju apel dan
menekankan pentingnya keselamatan berkendara. Sebagai bentuk perhatian, pagar
halaman kantor sementara tidak ditutup. "Disiplin penting, tapi
keselamatan jauh lebih utama," pungkasnya. (jidan)
05 Agu 2025, 01:38 WIT
Pj Gubernur Papua Tekankan Pentingnya Efisiensi Anggaran
Papuanewsonline.com, Jayapura – Penjabat
(Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan
efisiensi anggaran melalui apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di
lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, yang digelar pada 4 Agustus 2025. Dalam
arahannya, Pj Gubernur meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
untuk memotong anggaran yang tidak esensial dan memfokuskan dana pada
program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. “Kita harus melakukan efisiensi
anggaran yang ketat. Banyak anggaran yang sebenarnya tidak begitu penting dan
bisa dikurangi,” tegas Pj Gubernur dalam sambutannya. Fatoni mengungkapkan bahwa
kondisi keterbatasan anggaran Pemerintah Provinsi Papua membuat efisiensi
menjadi langkah yang sangat diperlukan. Dengan memangkas anggaran yang tidak
prioritas, dana tersebut dapat dialihkan untuk membiayai program-program pembangunan
yang lebih mendesak, seperti peningkatan kualitas pendidikan, pembangunan
infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan. “Kita harus lebih fokus pada
program-program yang berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat,”
ujarnya. Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur
juga menekankan pentingnya perencanaan anggaran yang lebih detail dan terukur.
Dengan perencanaan yang matang, diharapkan tidak akan ada pembengkakan anggaran
dan pengalokasian dana akan lebih tepat sasaran. “Perencanaan anggaran harus lebih
detail dan terukur sehingga tidak terjadi pembengkakan anggaran,” ujarnya. Pj Gubernur Fatoni juga
menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran
daerah. Semua langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa setiap rupiah
yang dialokasikan akan digunakan secara efektif dan efisien demi kesejahteraan
masyarakat Papua. Fatoni berharap seluruh ASN di
Pemerintah Provinsi Papua dapat mendukung upaya efisiensi dan refocusing
anggaran ini, agar pelayanan publik bisa meningkat, serta kesejahteraan
masyarakat Papua dapat tercapai. “Saya berharap seluruh ASN dapat
mendukung penuh upaya efisiensi anggaran ini demi kemajuan Papua,” pungkasnya. Dengan langkah efisiensi yang
ketat, Pemerintah Provinsi Papua berharap dapat mengoptimalkan anggaran untuk
pembangunan yang lebih berdampak nyata bagi masyarakat. (jidan)
05 Agu 2025, 01:31 WIT
Jabatan Tak Sesuai Pangkat? Bupati Mimika Minta ASN Segera Mundur
Papuanewsonline.com, Timika – Bupati Mimika, Johannes
Rettob, memberikan peringatan tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
menduduki jabatan struktural di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) namun tidak
sesuai dengan pangkatnya. Pernyataan ini disampaikan dalam apel gabungan yang
berlangsung di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika pada Senin, 4 Agustus
2025. “Ini kami lagi coba ubah, coba
tatakan setengah mati karena begitu banyak pejabat yang pangkatnya tidak
memenuhi syarat tetapi menduduki jabatan sesuai dengan pangkatnya,” ujar Bupati
Rettob, menegaskan pentingnya penyesuaian jabatan dan pangkat bagi kelancaran
karier ASN. Menurut Bupati, ketidaksesuaian
antara jabatan dan pangkat tidak hanya menghambat karier ASN yang bersangkutan,
tetapi juga mempengaruhi sistem kepegawaian di Kabupaten Mimika secara
keseluruhan. "Jabatan dan pangkat yang tidak sesuai akan menghambat
perjalanan karir serta kepangkatan," tambahnya. Bupati Rettob juga mengungkapkan
bahwa saat ini pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan perombakan jabatan
akibat adanya aturan baru dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai tata
cara pelaksanaan mutasi pegawai. “Sesuai peraturan terbaru dari BKN, perombakan
jabatan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena dapat berisiko
mengganggu sistem kepegawaian,” jelasnya. Untuk itu, Bupati memberikan
pilihan tegas kepada ASN yang bersangkutan: mundur secara sukarela atau
menghadapi dampak yang lebih buruk terhadap karier mereka di masa depan.
"Jika tidak ada pengunduran diri, kami tidak bisa berbuat banyak, namun
ini akan merugikan bapak ibu sendiri dan juga teman-teman lainnya,"
ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga
mengingatkan bahwa keputusan yang diambil sekarang akan menentukan masa depan
karier ASN tersebut. "Mungkin ada yang tidak mau mundur karena
mempertimbangkan tunjangan. Tapi, masa depan lebih penting dari tunjangan sesaat,"
tutupnya. (jidan)
04 Agu 2025, 16:56 WIT
Mimika Buka Lelang Jabatan Pratama: Kesempatan Emas untuk ASN Berkompeten
Papuanewsonline.com, Timika –
Pemerintah Kabupaten Mimika resmi membuka seleksi terbuka untuk mengisi 12
jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong. Pengumuman ini disampaikan
langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam apel gabungan yang
berlangsung di Kantor Pusat Pemerintahan SP 3 pada Senin (04/08/2025). Bupati Rettob mengungkapkan,
"Kami telah membuka lelang jabatan pratama. Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang memiliki pangkat dan kualifikasi yang sesuai, kami mengundang Anda untuk
mengikuti seleksi ini." Ini menjadi kesempatan emas bagi ASN yang memenuhi
syarat untuk mendaftar dan berpartisipasi dalam seleksi terbuka yang sangat
penting ini. Proses seleksi ini bertujuan
untuk memilih pejabat yang tidak hanya kompeten tetapi juga mampu menjalankan
tugas dengan efektif. Pemerintah Kabupaten Mimika menegaskan bahwa seleksi akan
dilakukan dengan transparansi dan profesionalisme tinggi, memberikan keadilan
bagi semua peserta. Bupati Rettob juga menambahkan
bahwa evaluasi berkala akan dilakukan terhadap seluruh pejabat, baik yang
terpilih melalui seleksi terbuka maupun yang ditunjuk langsung. "Kami akan
terus melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas kinerja
birokrasi di Kabupaten Mimika," tegasnya. Dalam kesempatan yang sama,
Bupati Rettob mengumumkan penunjukan pejabat sementara untuk posisi Sekretaris
Daerah (Sekda) yang kosong setelah pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun.
Penunjukan serupa juga dilakukan untuk Kepala Inspektorat dan Kepala Dinas
Sosial yang mengalami kekosongan jabatan. "Karena Sekda telah pensiun,
hari ini saya tunjuk Pejabat (Pj) Sekda. Demikian juga untuk Inspektorat dan
Dinas Sosial," ungkap Bupati Rettob, menjelaskan alasan di balik
penunjukan pejabat sementara tersebut.
Langkah ini diambil untuk mengisi
kekosongan jabatan-jabatan strategis dan memperkuat struktur birokrasi
Kabupaten Mimika. Dengan seleksi terbuka, diharapkan dapat terjaring
calon-calon terbaik yang mampu memimpin dan mengembangkan Kabupaten Mimika ke
arah yang lebih baik. (jidan)
04 Agu 2025, 16:47 WIT
Pj Gubernur Papua Ajak Masyarakat Supiori Jaga Kondusifitas Jelang PSU
Papuanewsonline.com, Supiori –
Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, melakukan kunjungan kerja ke
Kabupaten Supiori dalam rangka menyampaikan pesan penting jelang Pemungutan
Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan digelar
pada 6 Agustus 2025. Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Bupati Supiori,
Sabtu (2/8/25), Fatoni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi
yang damai, aman, dan kondusif demi suksesnya PSU. "Mari kita jaga bersama
iklim yang kondusif ini. Jangan biarkan perbedaan politik merusak tali
persaudaraan. Kita jaga kedamaian, dan pilih pemimpin terbaik untuk
Papua," ujar Agus Fatoni di hadapan jajaran pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat. Pj Gubernur juga memberikan apresiasi
tinggi terhadap Kabupaten Supiori yang dinilai mampu menjaga stabilitas
keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah dinamika politik yang sedang
berlangsung. Dalam arahannya, Fatoni
menekankan bahwa pemilihan umum merupakan hak demokratis rakyat yang hanya
datang lima tahun sekali. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat tidak golput
dan memanfaatkan hak suara sebaik-baiknya. "Jangan sia-siakan
kesempatan ini. Tanggal 6 Agustus sudah ditetapkan sebagai hari libur. Gunakan
waktu itu untuk datang ke TPS dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa
depan Papua," tegasnya. Ia juga mengimbau seluruh
pemangku kepentingan – mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, tokoh agama,
adat, dan masyarakat umum – untuk bersinergi menyukseskan PSU agar berjalan
lancar, jujur, dan adil. Selain menyerukan stabilitas,
Agus Fatoni juga mengingatkan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak.
Ia meminta masyarakat untuk membanjiri media sosial dengan narasi positif
tentang Papua, agar semangat persatuan tetap terjaga dan tidak mudah dipecah
belah oleh informasi palsu atau hoaks. "Mari kita jadikan media
sosial sebagai sarana menyampaikan pesan damai, semangat persatuan, dan
informasi yang membangun," pungkasnya. Fatoni berharap PSU di Papua,
khususnya di Supiori, bisa menjadi contoh demokrasi yang sehat dan bermartabat. (jidan)
03 Agu 2025, 17:35 WIT
Sentuhan Kasih Pj Gubernur Papua untuk Anak-anak Panti Asuhan
Papuanewsonline.com, Biak Numfor
– Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Biak Numfor, Penjabat (Pj)
Gubernur Papua, Agus Fatoni, bersama Pj. Ketua TP PKK Papua, Tyas A. Fatoni,
menyempatkan waktu untuk berbagi kasih di Panti Asuhan Curahan Kasih, Biak
Kota, Sabtu (2/8/25). Tak hanya datang membawa bantuan, kehadiran mereka juga
memberi semangat dan harapan baru bagi anak-anak panti. "Siang ini kami menyalurkan
bantuan untuk Panti Asuhan Curahan Kasih. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi
anak-anak," ujar Agus Fatoni saat menyerahkan bantuan secara langsung. Bantuan yang disalurkan mencakup sembako,
perlengkapan mandi, alat tulis, buku bacaan anak-anak, vitamin A, tablet tambah
darah untuk remaja putri, susu, serta makanan ringan sehat. Tak hanya itu, kasur
dan kelambu juga diberikan untuk menunjang kenyamanan istirahat anak-anak di
panti. Agus Fatoni menambahkan bahwa
bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara PKK Papua dan Dharma Wanita
Provinsi Papua sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masa depan generasi
muda. "Ini ada sejumlah bantuan,
ada dari PKK dan Dharma Wanita," jelasnya. Panti Asuhan Curahan Kasih
sendiri saat ini menampung 36 anak, mulai dari bayi hingga usia remaja.
Pengurus panti mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian serta
kepedulian yang diberikan langsung oleh Pj. Gubernur dan jajaran. Dalam kesempatan itu, Agus Fatoni
juga memberikan motivasi kepada anak-anak panti agar tak pernah menyerah
terhadap keadaan dan selalu optimistis meraih cita-cita. “Sukses itu milik semua orang,
dan yang paling penting adalah rajin belajar, menjaga kedisiplinan, dan
kejujuran. Jangan pernah merasa kecil karena latar belakang. Masa depan kalian
sangat besar,” pesan Fatoni penuh semangat. Kunjungan ini menjadi bukti nyata
bahwa perhatian pemerintah bukan hanya pada pembangunan fisik, tapi juga pada
pembangunan karakter dan masa depan generasi Papua yang berdaya. (jidan)
03 Agu 2025, 17:29 WIT
Pj Gubernur Papua Lepas Jalan Sehat di Biak Numfor Sambut HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Biak Numfor –
Suasana semarak menyelimuti Lapangan Gelanggang Remaja Biak pada Sabtu pagi
(2/8/2025) ketika Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, secara resmi melepas
ribuan peserta Jalan Sehat dalam rangka kick off peringatan Hari Ulang Tahun
ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) di Kabupaten Biak Numfor. Lebih dari 7.000 peserta dari
berbagai kalangan, termasuk anak-anak sekolah, komunitas, dan aparatur sipil
negara, turut ambil bagian dalam kegiatan yang tidak hanya menyehatkan, tetapi
juga sarat pesan persatuan dan cinta tanah air. "Pada hari ini kita
melakukan kick off peringatan HUT RI ke-80 di Kabupaten Biak Numfor, sekaligus
pelepasan kegiatan jalan sehat. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan semangat
persatuan," ujar Agus Fatoni saat melepas peserta. Dalam sambutannya, Agus Fatoni
menyampaikan apresiasi atas kerukunan dan toleransi yang terjalin erat di
tengah masyarakat Biak Numfor. Ia menekankan bahwa momentum peringatan
kemerdekaan harus dijadikan sebagai pengingat pentingnya menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa, khususnya di era digital saat ini. "Gunakan media sosial untuk
menyebarkan hal-hal positif. Publikasikan tentang Biak Numfor, tentang Papua,
tentang kegiatan-kegiatan baik. Mari kita narasikan Papua dengan
optimisme," tegasnya. Tak lupa, Agus Fatoni juga
mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemungutan Suara Ulang
(PSU) Pilkada Gubernur Papua yang akan digelar pada 6 Agustus mendatang. "Jangan sia-siakan
kesempatan lima tahun sekali ini. Mari datang ke TPS dan pilih pemimpin yang
terbaik dari dua pasangan calon yang ada," ajaknya. Acara jalan sehat berlangsung
meriah dengan iringan musik, doorprize menarik, dan suasana penuh semangat dari
masyarakat yang memadati jalur-jalur utama kota. Plt. Sekda Biak Numfor,
Zacharias L Mailoa, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pj. Gubernur dan
seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. "Partisipasi aktif
masyarakat Biak menunjukkan semangat kebersamaan kita untuk membangun
daerah," tuturnya. Melalui kegiatan seperti ini,
semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan sebagai seremoni, melainkan juga
menjadi penggerak solidaritas sosial, kesadaran politik, dan gaya hidup sehat.
(jidan)
03 Agu 2025, 17:23 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru