Perluas Jangkauan Digital, Pemprov Papua Serahkan 49 Starlink dan 5 IndiHome Biz untuk Jayapura
Komitmen Bangun Papua dari Pinggiran, Pj Gubernur Papua Dorong Akses Internet Demi Partisipasi PSU dan Layanan Publik
Papuanewsonline.com - 27 Jul 2025, 20:11 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

PapuaNewsOnline.com, Jayapura – Untuk mendukung kelancaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua serta mempercepat transformasi digital, Pemerintah Provinsi Papua melalui Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni menyerahkan 49 perangkat Starlink dan 5 layanan IndiHome Biz kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, Kamis (24/7/2025).
Penyerahan ini ditujukan untuk
memperluas akses internet di wilayah-wilayah terpencil Kabupaten Jayapura, yang
selama ini belum tersentuh jaringan internet konvensional.
“Pemerintah hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang sulit sinyal. Ini bukti bahwa kami membangun Papua dari pinggiran,” kata Fatoni.
Menurutnya, kehadiran Starlink
menjadi solusi praktis dan efisien karena mampu menyediakan koneksi internet
stabil di daerah-daerah tanpa infrastruktur telekomunikasi. Starlink akan
dipasang di berbagai kampung dan titik strategis, sementara IndiHome Biz akan
digunakan di rumah ibadah serta fasilitas publik yang sudah terjangkau jaringan
Telkom.
Tak hanya itu, perangkat Starlink
juga dilengkapi dengan akses poin, mikrotik, dan solar cell portable, untuk
menjamin kelancaran konektivitas, bahkan di daerah yang belum memiliki jaringan
listrik stabil.
“Kami ingin masyarakat bisa
belajar, mendapatkan pelayanan publik, dan berpartisipasi dalam demokrasi
digital, tanpa terkendala jarak atau sinyal,” ujar Fatoni.
Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Yudianto, menambahkan bahwa penyaluran ini merespons langsung usulan dari Pemerintah Kabupaten Jayapura serta menyesuaikan dengan kapasitas fiskal daerah.
Dengan inisiatif ini, Pemprov
Papua berharap pelaksanaan PSU berjalan lancar dan masyarakat di wilayah
terpencil tetap mendapatkan haknya atas informasi, pendidikan, serta layanan
berbasis digital.
“Akses internet bukan lagi
kebutuhan tambahan, tapi sudah menjadi hak dasar. Kami ingin semua warga Papua
bisa menikmatinya,” tegas Fatoni.
Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen Papua dalam menata masa depan yang inklusif, terbuka, dan terhubung secara digital. (jidan)