Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8: Evaluasi 10 Bulan Kerja
Evaluasi Menyeluruh 10 Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dari Swasembada Pangan hingga KUR Perumahan, Presiden Tegaskan Seluruh Strategi Nasional Berjalan Sesuai Kompas Pembangunan
Papuanewsonline.com - 07 Agu 2025, 00:55 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta –
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung Sidang Kabinet Paripurna ke-8 Kabinet Merah Putih di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025. Sidang ini menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap capaian pemerintahan selama 10 bulan terakhir sekaligus mengokohkan arah kebijakan strategis nasional ke depan.
Di hadapan seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas semangat kerja tim yang solid dan penuh determinasi dalam menjalankan program-program prioritas nasional. Ia menekankan bahwa kolaborasi antar-kementerian dan loyalitas terhadap visi besar negara merupakan kunci keberhasilan yang sudah mulai terlihat hasilnya di lapangan.
“Dalam waktu yang masih singkat,
banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya
canangkan ternyata mulai terasa dan terlihat. Artinya kita berada di arah yang
benar, kita berada di azimut kompas yang tepat,” ujar Presiden Prabowo dengan
nada optimis.
Dalam forum tersebut, Presiden merinci sederet pencapaian konkret dari berbagai program prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Beberapa di antaranya bahkan mencetak sejarah baru:
Swasembada Pangan
Pemerintah berhasil mencatatkan stok beras nasional sebanyak 4,2 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Capaian ini mengindikasikan ketahanan pangan mulai mengarah ke titik swasembada yang nyata.
Swasembada Energi
Peningkatan investasi dan pembangunan proyek energi terus bergulir dengan masif. Pemerintah mempercepat eksekusi infrastruktur energi sebagai bagian dari transisi menuju kemandirian sektor energi nasional.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Hingga awal Agustus, sebanyak 17 juta penerima manfaat telah menerima makanan bergizi setiap hari. Program ini menyasar anak sekolah, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, sebagai bagian dari investasi negara dalam gizi generasi masa depan.
Sekolah Rakyat
Merespon tantangan anak-anak putus sekolah, pemerintah membentuk Sekolah Rakyat yang ditargetkan menjangkau lebih dari 15 ribu anak
tahun ini. Ini menjadi simbol nyata kehadiran negara di daerah-daerah terluar dan tertinggal.
Koperasi Desa Merah Putih
Hingga kini, telah terbentuk lebih dari 80 ribu koperasi berbasis desa yang menjadi penggerak ekonomi rakyat dari bawah. Presiden menilai koperasi adalah fondasi ekonomi gotong-royong Indonesia.
Cek Kesehatan Gratis
Pemeriksaan kesehatan gratis sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 17 juta warga, mencakup deteksi dini berbagai penyakit kronis dan menular. Program ini dilengkapi dengan rencana pembangunan rumah sakit di setiap kabupaten.
Program 3 Juta Rumah Subsidi
Mulai September mendatang, pemerintah akan meluncurkan program pembangunan rumah subsidi secara besar-besaran, disertai dengan inovasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan untuk memperluas akses kepemilikan rumah.
Di akhir pengantarnya, Presiden
Prabowo kembali menekankan pentingnya kecepatan, efisiensi, dan kesinambungan.
Ia tidak ingin ada ruang stagnasi dalam pemerintahan.
“Kita tidak boleh lambat. Tidak ada alasan untuk menunda pekerjaan. Rakyat menunggu. Kita harus terus bergerak,” tegasnya.
Presiden juga menyampaikan bahwa
pemerintahan ke depan akan semakin fokus pada percepatan pembangunan
infrastruktur, hilirisasi industri, reformasi sektor pendidikan dan kesehatan,
serta penguatan stabilitas politik dan keamanan nasional.
Sidang kabinet ini menegaskan
bahwa pemerintah tidak hanya bekerja untuk menyusun kebijakan, tetapi juga
memastikan implementasi di lapangan berjalan efektif dan dirasakan langsung
oleh masyarakat. (GF)