logo-website
Minggu, 05 Okt 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Mobil Terbakar di SPBU SP II Timika, Diduga Korsleting Listrik Papuanewsonline.com, Mimika — Suasana di SPBU SP II, Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika Baru, mendadak panik pada Senin siang (1/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIT. Sebuah mobil minibus yang tengah melakukan pengisian bahan bakar tiba-tiba terbakar hebat, sehingga membuat warga dan pengendara lain yang sedang antre sontak berhamburan menjauh demi menyelamatkan diri. Menurut keterangan kepolisian, kebakaran mobil tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik pada bagian mesin. Api dengan cepat membesar hingga menjilat sebagian bodi kendaraan, meski petugas SPBU dan warga sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Kapolsek Mimika Baru, AKP Putut Yudha Pratama, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pengemudi mobil, yang diketahui berinisial T, mengalami luka bakar ringan ketika berusaha menyelamatkan kendaraannya dari api. “Iya benar, dugaan kuat terjadi korsleting listrik. Pengemudi mengalami luka bakar ringan pada kaki dan tangan kirinya, namun sudah mendapatkan penanganan medis,” jelas AKP Putut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, pihak kepolisian ingin memastikan tidak ada faktor lain yang turut memicu kebakaran tersebut. “Proses penyelidikan masih berjalan. Kami akan cek lebih detail terkait kondisi kendaraan dan faktor penyebab lain,” tambah AKP Putut. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan, terutama ketika hendak melakukan pengisian bahan bakar di SPBU. Hal ini penting agar insiden serupa tidak kembali terjadi. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar rutin melakukan pemeriksaan kendaraan. Jangan sepelekan kondisi kabel atau sistem kelistrikan, karena bisa menimbulkan bahaya besar,” pesan AKP Putut. Beberapa saksi mata di lokasi menceritakan, suasana sempat kacau ketika api tiba-tiba muncul dari bagian mesin mobil. Antrean kendaraan di SPBU pun langsung bubar karena pengendara lain khawatir api akan merembet ke pompa BBM. “Semua orang panik, ada yang teriak-teriak minta menjauh karena khawatir SPBU ikut terbakar,” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Beruntung, api berhasil dikendalikan sebelum merambat ke fasilitas utama SPBU. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat mengenai bahaya kebakaran kendaraan bermotor. Penulis: Jid Editor: GF   01 Sep 2025, 17:09 WIT
Rp30 Miliar DAK Menguap, Dua OPD Mimika Disorot Papuanewsonline.com, Mimika – Isu pengelolaan anggaran kembali menjadi sorotan di Kabupaten Mimika. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Malissa, mengungkapkan fakta mengejutkan: dana sebesar Rp30,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dipastikan hangus setelah gagal berkontrak di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurut Marthen, kegagalan tersebut terjadi di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, dua sektor vital yang seharusnya menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Di Dinas Pendidikan ada tiga kegiatan yang tidak berkontrak dengan total anggaran Rp4,25 miliar. Sedangkan di Dinas Kesehatan terdapat empat kegiatan dengan nilai Rp26,5 miliar yang juga tidak berkontrak,” jelas Marthen saat diwawancarai awak media, Senin (1/9/2025). Marthen menegaskan, dana yang tidak terserap otomatis tidak akan ditransfer oleh pemerintah pusat. Artinya, program-program yang sudah direncanakan dalam pos DAK tersebut tidak bisa berjalan. “Total dana dari dua OPD itu mencapai Rp30,75 miliar. Karena tidak berkontrak, maka dana itu tidak diturunkan dari pusat. Konsekuensinya, masyarakat yang sebenarnya berhak menerima manfaat justru tidak mendapatkannya,” ujarnya. Kepala BPKAD itu juga mengingatkan bahwa kegagalan kontrak ini bukan sekadar kehilangan dana tahun berjalan. Dampaknya bisa lebih besar: mengurangi kepercayaan pusat terhadap kemampuan daerah dalam mengelola anggaran. “Kementerian Keuangan sudah menekankan soal efisiensi anggaran. Jika daerah dianggap tidak mampu menyerap dana yang dialokasikan, tentu saja alokasi DAK di tahun berikutnya bisa berkurang,” tegas Marthen. Hal ini tentu menjadi pukulan bagi Mimika, mengingat DAK merupakan salah satu sumber penting pembiayaan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Kondisi ini, lanjut Marthen, menjadi bahan evaluasi serius bagi pemerintah daerah. Ia berharap OPD terkait dapat memperbaiki tata kelola perencanaan hingga eksekusi program agar peristiwa serupa tidak terulang. “Jangan sampai setiap tahun ada dana besar yang terbuang sia-sia. Kita perlu benahi mekanisme dari perencanaan, lelang, hingga pelaksanaan agar lebih tepat waktu dan efektif,” kata Marthen. Masyarakat tentu berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah perbaikan. Sektor pendidikan dan kesehatan adalah dua kebutuhan dasar yang menyentuh langsung kesejahteraan warga. Gagalnya puluhan miliar anggaran tentu meninggalkan kekecewaan yang tidak bisa dianggap enteng. “Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Ke depan, jangan ada lagi kegiatan vital yang terhambat hanya karena persoalan administrasi atau teknis yang seharusnya bisa diantisipasi,” pungkas Marthen.   Penulis: Jid Editor: GF   01 Sep 2025, 16:35 WIT
Kapolres Mimika Tegaskan: 700 Personel Siaga Jaga Timika Tetap Kondusif Papuanewsonline.com, Mimika – Polres Mimika mengambil langkah cepat dan tegas untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. Sebanyak 700 personel gabungan dari Polri, Brimob, dan TNI disiagakan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang bisa timbul akibat eskalasi situasi di sejumlah daerah di Indonesia. Dalam apel pasukan di halaman Mapolres Mimika, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menegaskan bahwa kehadiran ratusan personel ini bukan hanya bentuk kesiapan aparat, melainkan juga pesan moral kepada masyarakat bahwa negara hadir untuk menjamin rasa aman. “Personel gabungan akan melakukan patroli rutin dan berjaga di titik-titik vital yang dinilai rawan. Kami ingin memastikan semua aktivitas masyarakat berjalan normal tanpa gangguan,” ujar Kapolres saat memberikan arahan. Kapolres menyebutkan, sejumlah lokasi penting menjadi fokus pengamanan, antara lain Kantor DPRD Mimika, Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di SP3, Distrik Kuala Kencana, hingga beberapa pusat aktivitas masyarakat. “Ini adalah titik-titik yang harus kita jaga bersama. Karena jika terjadi sesuatu di lokasi strategis, dampaknya bisa luas,” tambah Billyandha. Patroli gabungan akan dilakukan dengan pola siaga bergilir. Aparat akan mengedepankan pendekatan persuasif namun tetap waspada terhadap potensi kerawanan. Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat Mimika untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu provokatif yang marak di media sosial maupun informasi liar yang beredar. “Kita tidak boleh membiarkan isu dari luar masuk dan mengganggu kedamaian di daerah kita. Mari sama-sama menjaga Mimika sebagai rumah kita bersama,” tegasnya. Kapolres menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, karena aparat tidak bisa bekerja sendiri. “Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan. Kami akan tindaklanjuti. Jangan ambil langkah sendiri yang justru bisa memperkeruh suasana,” imbuhnya. Seperti diketahui, situasi keamanan di Papua sempat menghangat menyusul pemindahan empat tersangka kasus makar ke Makassar. Beberapa daerah di Papua tercatat mengalami eskalasi massa, sehingga aparat diminta selalu waspada. Polres Mimika merespons cepat kondisi ini dengan memperkuat koordinasi lintas instansi, baik dengan Brimob maupun TNI, agar Mimika tetap kondusif dan tidak terimbas provokasi dari luar. Di akhir arahannya, Kapolres Billyandha menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan juga kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat. “Mimika adalah daerah yang sedang berkembang pesat, banyak investasi masuk, dan pembangunan berjalan. Jangan biarkan potensi ini terganggu karena ulah segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kapolres. Penulis: Jid Editor: GF   01 Sep 2025, 16:33 WIT
Perebutan 12 Jabatan Kepala OPD Mimika: 59 Kandidat Lolos Seleksi Administrasi Papuanewsonline.com, Mimika – Perebutan kursi pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika memasuki fase penting. Sebanyak 59 kandidat resmi dinyatakan lolos seleksi administrasi untuk mengisi 12 jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hasil seleksi diumumkan Panitia Seleksi (Pansel) melalui surat bernomor 003/PANSEL-SELTER/MMK/2025, tertanggal 29 Agustus 2025. Ketua Panitia Seleksi, Silwanus Sumule, menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka, akuntabel, dan mengedepankan prinsip meritokrasi. “Kami ingin memastikan bahwa pejabat yang nantinya menduduki kursi strategis benar-benar mereka yang berkompeten, berintegritas, serta memiliki visi besar untuk membangun Mimika,” ujarnya. Dengan diumumkannya hasil seleksi administrasi, para kandidat akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu uji kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Tahapan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa hingga Jumat, 2–5 September 2025, mulai pukul 09.00 WIT di Ballroom Lantai 2 Hotel Horison Ultima, Timika. Peserta diharapkan hadir tepat waktu dan mempersiapkan diri secara maksimal. Panitia juga menegaskan bahwa seluruh proses seleksi akan diawasi ketat untuk menjamin transparansi serta menghindari adanya praktik-praktik yang mencederai integritas seleksi. Nama-nama peserta yang lolos tidak hanya diumumkan lewat surat resmi, tetapi juga dipublikasikan melalui akun media sosial resmi BKPSDM Kabupaten Mimika, yakni Instagram @bkpsdmmimikaofficial dan Facebook Bkapsdm Mimika. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas akses informasi sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan seleksi. Peserta pun diimbau untuk terus memantau informasi terbaru melalui kanal resmi tersebut agar tidak ketinggalan pengumuman penting. Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, memberikan pesan khusus bagi para kandidat yang melaju ke tahap berikutnya. Ia menekankan pentingnya komunikasi aktif dengan bagian kepegawaian untuk memastikan semua persyaratan dipenuhi. “Mereka yang sudah ikut itu, kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan ke Kabag Kepegawaian apa yang harus dilengkapi bagi mereka yang lulus. Ini baru tahap administrasi. Besok kita lanjut dengan ujian berikutnya sampai pada tahap akhir,” tegasnya. Lebih jauh, Wabup Emanuel berharap agar seluruh peserta mengikuti proses seleksi dengan jujur, sportif, dan penuh tanggung jawab. “Kita ingin pejabat Mimika lahir dari proses yang bersih, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya. Sebagaimana diketahui, jabatan Kepala OPD di lingkup Pemkab Mimika merupakan posisi strategis yang akan sangat menentukan arah kebijakan daerah. Dari perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan, hingga pelayanan publik, semua ditentukan oleh kualitas kepemimpinan di level OPD. Dengan 12 kursi yang diperebutkan, persaingan antar kandidat dipastikan akan berlangsung ketat. Hanya mereka yang mampu menunjukkan kapasitas, kapabilitas, dan komitmen pengabdian yang akan melangkah ke babak akhir seleksi. Masyarakat Mimika menaruh harapan besar pada proses seleksi ini. Banyak pihak menilai, suksesnya seleksi terbuka akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik dan percepatan pembangunan daerah. “Pemimpin OPD yang baru harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat Mimika, bukan hanya duduk di kursi jabatan,” ujar salah satu tokoh masyarakat di Timika yang enggan disebut namanya. Penulis: Jid   Editor: GF   01 Sep 2025, 15:51 WIT
Wabup Mimika Ingatkan Warga Tidak Mudah Terprovokasi Aksi Demo Papuanewsonline.com, Mimika – Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, memberikan imbauan tegas kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang dapat memicu aksi demonstrasi anarkis. Hal ini disampaikan saat dirinya memimpin apel gabungan di Pusat Pemerintahan Mimika, Senin (1/9/2025). Dalam arahannya, Wabup menekankan bahwa keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mimika adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia mengingatkan bahwa aksi-aksi provokatif yang terjadi di beberapa daerah lain tidak boleh dijadikan alasan untuk menciptakan keresahan di tanah Amungsa. “Kita wajib menjaga daerah kita, jangan sampai ada isu-isu yang ingin memprovokasi daerah ini, lalu kita ikut memboncenginya. Hari ini saya tegaskan, kita memberi penjelasan yang benar, bila di tempat lain terjadi, Mimika kita jaga aman,” ujar Wabup dengan nada tegas. Wabup juga menaruh perhatian khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia meminta seluruh pimpinan OPD agar memastikan setiap staf di lingkungannya menjadi teladan dalam sikap dan perilaku, serta tidak ikut menyebarkan isu yang dapat menimbulkan keresahan. “ASN harus jadi contoh, bekerja dengan baik, memberi pelayanan maksimal, dan tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak benar. Justru ASN yang harus memberi pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat,” jelasnya. Selain menyoroti potensi provokasi, Wabup Emanuel juga mengingatkan bahwa banyak masyarakat Mimika yang menaruh harapan besar pada pemerintah, terutama dalam hal pembangunan. Menurutnya, pemerintah hadir bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga lewat kehadiran nyata dalam menjawab kebutuhan warga. “Masyarakat menunggu kehadiran kita. Mari kita berikan penjelasan dan pencerahan lewat program-program yang ada. Jangan biarkan mereka bingung dan kemudian mudah dihasut,” tambahnya. Di akhir arahannya, Wabup Emanuel Kemong menegaskan kembali bahwa Mimika adalah rumah bersama yang harus dijaga oleh semua pihak. Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang, kompak, dan tidak memberi ruang bagi pihak-pihak yang ingin merusak persatuan. “Persatuan dan kedamaian adalah kunci. Jangan mudah dipecah belah oleh isu atau ajakan yang tidak jelas. Pemerintah akan selalu hadir bersama masyarakat,” pungkasnya.   Penulis: Jid Editor: GF 01 Sep 2025, 15:39 WIT
Polri Pastikan Langkah Penanganan Aksi Anarkis Sesuai Aturan Papuanewsonline.com, Jakarta — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan setiap langkah yang diambil aparat keamanan dalam menghadapi dinamika situasi terkini, khususnya aksi-aksi anarkis yang muncul di sejumlah wilayah, dilakukan secara terukur, profesional, serta berlandaskan hukum yang berlaku. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, dalam keterangan pers resmi di Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Penegasan ini juga sejalan dengan arahan langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dalam penjelasannya, Irjen. Sandi mengungkapkan bahwa Presiden RI telah memberikan arahan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk mengambil langkah tegas dalam menindak segala bentuk tindakan anarkis. Namun demikian, ia menegaskan bahwa semua tindakan aparat tetap berada dalam koridor hukum dan aturan yang berlaku. “Seluruh langkah yang dilakukan Polri dan TNI di lapangan bersifat terukur, profesional, dan sesuai dengan kewenangan serta peraturan yang berlaku. Kami pastikan penanganan dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Irjen. Pol. Sandi Nugroho. Lebih jauh, Polri memastikan seluruh standar operasional prosedur (SOP) diterapkan secara disiplin dalam setiap tahapan penanganan situasi. Prioritas utama adalah melindungi keselamatan masyarakat, aparat keamanan, markas komando, asrama, hingga objek vital nasional. “Polri memastikan seluruh SOP dan pentahapan penanganan dijalankan dengan ketat. Fokus kami adalah melindungi masyarakat, anggota, markas komando, asrama, dan objek vital lainnya agar situasi tetap aman dan terkendali,” tegas Sandi. Kadiv Humas Polri juga menegaskan bahwa seluruh jajaran mulai dari Polda, Polres hingga Polsek diminta untuk menindaklanjuti arahan Kapolri dengan cepat, tepat, dan profesional. “Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar menindaklanjuti arahan Bapak Kapolri secara serius dan terukur. Kompulir data, buat perencanaan matang, dan siapkan personel serta sarana prasarana agar langkah yang diambil benar-benar proporsional,” jelasnya. Ia menambahkan, sinergi TNI-Polri menjadi kunci dalam menjaga stabilitas keamanan, termasuk dalam memulihkan situasi jika terjadi eskalasi di lapangan. Tak hanya menyampaikan pesan kepada internal Polri, Irjen. Sandi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif. “Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat, tetapi pelaksanaannya harus mematuhi ketentuan hukum dan tidak menimbulkan kerugian bagi kepentingan umum. Mari kita jaga ketertiban, kita dukung upaya TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan,” pungkasnya. (GF) 31 Agu 2025, 19:47 WIT
Polda Maluku Tetapkan Tersangka Kasus Pembakaran di Hunut Papuanewsonline.com, Ambon — Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) resmi menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pembakaran dan pengrusakan yang terjadi di Desa Hunut, Kota Ambon. Perkembangan terbaru penanganan perkara ini disampaikan oleh Direktur Reskrimum Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Dasmin Ginting, S.I.K., didampingi Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Rositah Umasugi, S.I.K., dalam konferensi pers yang digelar di Markas Ditreskrimum Polda Maluku, Sabtu (30/8/2025). Dalam pernyataannya, Kombes Pol Dasmin Ginting mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan seorang tersangka berinisial I.S. setelah melalui rangkaian penyelidikan mendalam. "Hingga hari ini, penyidik telah memeriksa sebanyak 33 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan serta alat bukti yang cukup, kami resmi menetapkan satu orang tersangka berinisial I.S," ujar Dasmin. Tersangka I.S dijerat dengan Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang, dengan ancaman pidana maksimal dua tahun delapan bulan penjara. Menurutnya, penetapan tersangka ini menjadi bukti keseriusan Polda Maluku dalam memberikan rasa keadilan kepada korban sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Meski telah menetapkan tersangka, Polda Maluku menegaskan penyidikan masih terus berjalan. Rencananya, pada Senin, 1 September 2025, penyidik akan memanggil 14 orang saksi tambahan. "Tujuh orang di antaranya adalah saksi yang sebelumnya telah diperiksa dan akan kami mintai keterangan lebih lanjut. Sementara tujuh lainnya merupakan saksi baru. Kami sangat mengharapkan kerja sama dari semua pihak agar hadir memenuhi panggilan penyidik," jelas Dasmin. Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Kota Ambon, agar tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama yang beredar di media sosial," tegas Rositah. Ia menambahkan, sesuai arahan Kapolda Maluku, pihaknya memastikan seluruh penanganan perkara dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku. "Polda Maluku berkomitmen mengusut tuntas kasus ini secara terbuka agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum sekaligus menjaga stabilitas kamtibmas di Maluku," pungkasnya. (GF) 31 Agu 2025, 19:42 WIT
Presiden Sampaikan Pernyataan Resmi di Istana Merdeka: Pemerintah Bertindak Tegas dan Transparan Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti Istana Merdeka, Minggu (31/8/2025), ketika Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tampil memberikan pernyataan resmi didampingi jajaran pimpinan partai politik dan tokoh bangsa. Dengan latar belakang bendera Merah Putih berkibar gagah, Presiden menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga demokrasi, stabilitas politik, sekaligus merespons aspirasi rakyat yang belakangan semakin menguat. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo hadir bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta sejumlah tokoh penting partai politik nasional seperti Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (mewakili Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono), Sekjen PKS, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Hadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti dinamika yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota besar dalam sepekan terakhir. Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap menghormati hak konstitusional rakyat untuk menyampaikan pendapat, namun menggarisbawahi pentingnya penegakan hukum jika ditemukan pelanggaran. “Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Negara Republik Indonesia telah melakukan proses pemeriksaan. Saya minta ini dilakukan dengan cepat, transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” tegas Presiden. Langkah ini, menurutnya, adalah bukti bahwa pemerintah tidak akan menutup mata terhadap kesalahan aparat, sekaligus memastikan agar hukum benar-benar berdiri di atas semua golongan. Selain menyinggung aparat, Presiden juga menyampaikan laporan dari para ketua umum partai politik yang menunjukkan komitmen serius dalam merespons tuntutan rakyat. Sejak Senin, 1 September 2025, sejumlah anggota DPR yang dinilai menyampaikan pernyataan keliru resmi dicabut keanggotaannya oleh fraksi masing-masing. Tidak hanya itu, pimpinan DPR juga sepakat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. “Para Ketua Umum Partai telah menegaskan melalui fraksi masing-masing bahwa anggota DPR harus selalu peka dan berpihak kepada kepentingan rakyat,” ungkap Prabowo. Pidato Presiden diakhiri dengan seruan persatuan. Prabowo menekankan bahwa semua langkah ini ditempuh semata-mata untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada lembaga negara, serta memastikan stabilitas politik nasional tetap terjaga di tengah derasnya dinamika sosial. “Negara harus hadir dengan penuh ketegasan namun juga menjunjung tinggi transparansi. Semua ini kita lakukan agar demokrasi Indonesia semakin matang, dan rakyat tetap menjadi pemilik kedaulatan tertinggi,” pungkasnya.   Penulis: Abim Editor: GF 31 Agu 2025, 19:25 WIT
Kapolri dan Panglima TNI Kompak Jaga Stabilitas Nasional Papuanewsonline.com, Jakarta — Situasi keamanan nasional yang belakangan ini sempat memanas akibat aksi unjuk rasa dan insiden anarkis menjadi perhatian serius pemerintah. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa TNI dan Polri akan bertindak tegas sesuai aturan hukum dalam menghadapi aksi-aksi yang berpotensi merusak ketertiban umum. Pernyataan itu disampaikan Kapolri usai menghadiri rapat evaluasi bersama Presiden RI, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta sejumlah menteri terkait di Sentul, Sabtu (30/8/2025). Dalam rapat tersebut, Presiden memberikan instruksi jelas agar aparat keamanan segera melakukan langkah nyata untuk meredam eskalasi. “Tadi Bapak Presiden memintakan kepada saya dan Panglima, khusus terkait tindakan-tindakan yang bersifat anarkis, kami diminta untuk mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” ujar Jenderal Sigit. Kapolri menyoroti insiden perusakan fasilitas umum, pembakaran gedung, hingga penyerangan markas aparat yang terjadi di beberapa wilayah. Menurutnya, tindakan tersebut sudah jauh melampaui batas penyampaian pendapat di muka umum yang dijamin konstitusi. “Penyampaian pendapat adalah hak setiap warga negara. Namun jika sudah berujung pada perusakan, pembakaran, dan penyerangan, itu jelas masuk ranah pidana. Kami tidak bisa membiarkan hal itu mengancam keselamatan masyarakat,” tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, Kapolri juga menegaskan komitmen transparansi dalam penanganan kasus tujuh personel Brimob yang menabrak seorang pengemudi ojek online hingga meninggal dunia. “Proses penanganan oleh Propam sudah berjalan. Saya sudah perintahkan agar dilakukan secara cepat dan maraton. Kartif Propam menyampaikan, dalam waktu satu minggu sidang etik harus siap dilaksanakan, dan jika ditemukan pelanggaran pidana, tentu akan diproses,” jelas Kapolri. Untuk menjamin keterbukaan, Polri juga membuka akses bagi lembaga independen seperti Kompolnas dan Komnas HAM untuk mengawasi jalannya pemeriksaan. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik. Di akhir pernyataannya, Kapolri bersama Panglima TNI mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta mendukung langkah-langkah aparat dalam menjaga stabilitas. “Kami berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan para tokoh bangsa untuk tetap menjaga persatuan di tengah situasi ini. TNI dan Polri akan berdiri di garis terdepan demi keamanan rakyat,” pungkasnya.   Penulis: GF Editor: GF 30 Agu 2025, 23:58 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT