logo-website
Selasa, 01 Jul 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Ungkap 4 Kasus Peredaran Gelap Narkoba di Ambon Polda Maluku Tangkap 5 Tersangka Papuanewsonline.com, Ambon - Tim penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku kembali berhasil mengungkap peredaran gelap narkoba di kota Ambon. Tercatat ada empat kasus yang diungkap dengan jumlah tersangka yang ditangkap 5 orang.Pengungkapan peredaran narkoba yang berlangsung di sejumlah daerah di Ambon dilakukan sejak tanggal 11, 12, 13 dan 15 April 2025. Penggerebekan dilakukan setelah tim opsnal Ditresnarkoba mendapatkan informasi dari masyarakat.Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK., M.H, mengatakan, 5 tersangka narkoba yang ditangkap berinisial MHM (37) alias Memix, SA alias Apil (29), KK alias Olik (23), VVS alias Ian (17), dan FAP alias Axel (19).Pengungkapan peredaran narkoba berawal pada Jumat, 11 April 2025 di kawasan Pelabuhan Slamet Riyadi, Jl. Pantai Mardika Ambon, pukul 20.50 WIT. Tim opsnal mengamankan APIL yang memiliki 2 paket sabu-sabu. Serbuk kristal bening ini dikemas menggunakan plastik klip bening berukuran kecil yang dimasukan dalam kemasan permen Garuda berwarna merah. Narkotika golongan 1 ini dipegang menggunakan tangan kiri.Setelah ditemukan, Apil kemudian digelandang ke kantor untuk dilakukan interogasi. Apil mengaku mengambil narkotika ini dari Memix. Tim Opsnal Subdit III kemudian melakukan pengejaran dan esok harinya Memix ditangkap. Memix ditangkap di kos-kosannya yang ada di desa Batu Merah, Kota Ambon, Sabtu (12/4/2025) pukul 02.00 WIT.Saat ditangkap Memix mengakui barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di tangan rekannya adalah pemberiannya. "Kedua tersangka sudah diamankan. Mereka dijerat menggunakan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika," kata Kombes Areis.Terpisah, di jalan Sultan Babullah, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau Ambon, tim penyidik kembali menyergap Olik, Minggu (13/4/2025) pukul 21.10 WIT.Penangkapan terhadap Olik terjadi setelah penyidik curiga dengan gerak-geriknya. Saat dihampiri, tim kemudian menanyakan aktivitasnya setelah menunjukan surat tugas. Olik kemudian menunjukan satu kemasan mie sedap goreng. Ternyata di dalamnya berisi 20 paket kertas pembungkus nasi berisi narkotika jenis tembakau sintetis.Setelah diamankan, Olik kemudian dibawa ke kantor Ditresnarkoba untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. "Tersangka dikenakan Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 114 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika," tambahnya.Hal yang sama juga berhasil diungkap tim penyidik di sekitar SPBU jalan Soabali, Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe Ambon pada Selasa (15/4/2025) pukul 00.15 WIT."Kalau di SPBU Soabali tim mengamankan Ian seorang anak di bawah umur," kata Kombes Areis.Saat diamankan, penyidik menemukan 1 paket narkotika jenis ganja. "Bahwa terduga mengetahui telah terjadi tindak pidana narkotika namun tidak melaporkan kepada pihak Kepolisian. Tersangka dikenakan Pasal 111 Ayat (1), dan Pasal 131 Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika," jelasnya.Di tempat berbeda di depan Alfamidi Jalan Sultan Baabullah 2 Kelurahan Honipopu Kecamatan Sirimau Ambon, tim kembali menyergap tersangka Axel pada Selasa (15/4/2025) pukul 15.40 WIT.Saat diamankan Axel ditemukan memiliki, menyimpan, menguasai 3 paket narkotika jenis ganja yang dikemas menggunakan plastik klip bening ukuran 3x2,5 cm.Tersangka mengaku membeli ganja dari PM, yang kini telah ditetapkan sebagai DPO. "Tersangka sudah diamankan dan disangkakan menggunakan Pasal 114, dan Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika," jelasnya.Kombes Areis mengaku, hingga saat ini tim penyidik Ditresnarkoba Polda Maluku masih terus melakukan pengembangan terhadap peredaran gelap narkotika tersebut. PNO-12 17 Apr 2025, 20:36 WIT
Patroli Perintis Presisi, Polda Maluku Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Keselamatan Saat Berkendara Papuanewsonline.com, Ambon - Personel Polda Maluku terus melaksanakan Patroli Perintis Presisi pada malam hari di Ambon menggunakan kendaraan roda empat maupun berjalan kaki.Patroli Perintis Presisi yang intensif dilaksanakan setiap malam hingga dini hari ini bertujuan untuk memelihara situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.Pada Rabu malam (16/4/2025), sejumlah daerah di Ambon dilalui untuk mengantisipasi kejadian yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.Patroli tadi malam dimulai dari Markas Direktorat Samapta Polda Maluku di Tantui. Tim melalui rute Aster - Galunggung - Batu Merah - Karang Panjang - Belakang Soya - Tanah Tinggi - Taman Pattimura - Jl Ay Patty - Jl. Pattimura - Tugu Trikora - Batu Gantong - Talake - Jl. Tulukabessy - Ongkoliong hingga Kapaha."Sasaran patroli yang dilaksanakan yaitu menyambangi masyarakat sekitar lokasi, memantau kondisi situasi kamtibmas, pelaku tindak pidana, dan kejadian - kejadian yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminnulla S.IK., M.H.Puluhan personel Polri dikerahkan melakukan patroli keliling yang dipimpin Aipda J. Lesnussa, sebagai pawas. Para personel saat berpatroli menghampiri sejumlah pemuda atau masyarakat yang masih nongkrong hingga tengah malam di sejumlah ruas jalan. Seperti di trotoar Jasa Raharja, pangkalan ojek Tanah Tinggi, lorong Dasilva dan jalan Pattimura.Saat menyapa warga yang masih duduk nongkrong, personel melakukan dialog dan mengajak serta menghimbau untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Ambon agar tetatap kondusif."Warga juga diingatkan untuk berhati-hati saat berkendara di jalan. Utamakan keselamatan berlalulintas dengan tidak melakukan pelanggaran lalulintas," katanya. Personel juga mengingatkan masyarakat terkait dampak bahaya mengkonsumsi minuman keras (miras). "Warga juga diminta untuk segera menghubungi Bhabinkamtibmas atau melapor ke Polsek apabila ada kejadian menonjol," ungkap Kombes Areis.Para pemuda yang ditemui juga diingatkan agar tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang berseliweran di WAG maupun media sosial. Seperti isu Sara, ujaran kebencian dan berita hoaks lainnya. "Para warga yang ditemui juga diminta untuk tetap menjaga hubungan baik antar sesama. Jika ada masalah hukum, segera laporkan ke aparat kepolisian terdekat. Jangan main hakim sendiri, karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah," jelasnya. PNO-12 17 Apr 2025, 19:17 WIT
Jenazah Ferdina Buma dari TKP Muara Kum Berhasil Diidentifikasi Papuanewsonline.com, Yahukimo – Satgas Ops Damai Cartenz bersama Tim DVI Polri pada Hari ini kembali mengumumkan hasil identifikasi jenazah yang ditemukan di lokasi muara Kum kemarin. Satu jenazah tersebut hari ini Rabu (16/4) telah dievakuasi dan berhasil diidentifikasi atas nama Ferdina Buma, pria asal Kampung Rumusu, Papua Tengah.Konferensi pers digelar di RSUD Dekai Kabupaten Yahukimo, dengan dihadiri oleh Direktur RSUD Yahukimo Dr. Glenn M. Nutanyo, M.Kes., serta tim medis dari RS Bhayangkara Jayapura.Proses identifikasi dilakukan berdasarkan kecocokan tiga data sekunder yang dikumpulkan dari data antemortem dan postmortem dengan label IHK 2025-015.“Jenazah ditemukan di TKP muara Kum, dan hari ini berhasil dievakuasi serta diidentifikasi sebagai Ferdina Buma, lahir di Nabi Re pada 30 April 1995, jenis kelamin laki-laki, dan berdomisili di Jalan Nabi Re Ilaga KM 36, Kampung Rumusu, Papua Tengah. Saat ini jenazah sudah diserahkan langsung kepada pihak keluarga,” ungkap Commander DVI sekaligus Karumkit RS Bhayangkara TK. II Jayapura, AKBP. Dr. Romy Sebastian.Ia mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat dalam proses penanganan jenazah, termasuk dalam evakuasi terakhir ini.“Keberhasilan mengidentifikasi seluruh korban ini adalah hasil kerja keras bersama. Identifikasi bukan hanya soal data medis, tetapi juga tentang kemanusiaan dan memberi kepastian kepada keluarga korban. Kami pastikan setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan menghormati hak para korban,” ujar AKBP Romy Sebastian.Ia juga menyampaikan bahwa dengan teridentifikasinya Ferdina Buma, total 16 jenazah yang diterima di RSUD DKI Yahukimo kini telah seluruhnya teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.“Ini adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari Polri dan tim kemanusiaan. Kami hadir bukan hanya untuk memberi kepastian identitas, tapi juga untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara di tengah duka,” tambahnya.Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyampaikan penghargaan atas kerja cepat dan profesional dari tim DVI yang telah menyelesaikan proses identifikasi dengan penuh dedikasi.“Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim DVI Polri dan seluruh pihak yang terlibat. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir memberikan kepastian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat, aparat keamanan juga akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” tegas Brigjen Faizal.Dengan rampungnya proses identifikasi ini, Tim DVI Polri Ops Damai Cartenz berharap kehadirannya tidak hanya memberikan kejelasan tentang identitas para jenazah tetapi juga memberikan ketenangan bagi seluruh keluarga jenazah korban. PNO-12 17 Apr 2025, 19:02 WIT
Sasi Adat Hawear Solusi Penyelesaian Konflik di Maluku Tenggara Papuanewsonline.com, Malra - Konflik antar warga kerap terjadi di wilayah kabupaten Maluku Tenggara. Seperti di lokasi Karang Tagepe, Ohoijang, Perumda, Lorong Kalwedo dan Pokarina, yang menjadi langganan bentrok.Semua upaya untuk mengatasi bentrok telah dilakukan, termasuk penegakan hukum kepada para pelaku. Namun, tindakan ini belum membuahkan hasil. Konflik masih terus terjadi.Untuk mencegah konflik yang tak kunjung selesai, Polres Maluku Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten serta Forkopimda dan tokoh masyarakat, tokoh agama hingga tokoh adat menempuh upaya lainnya. Diantaranya melakukan upaya hukum sasi adat atau hawear dan ritual sumpah adat.Proses adat ini dihadiri Para Raja-raja diantaranya Faan (Rat an. PATRISIUS RENWARIN; Raja Ibra (Rat Kirkes) an. AGUNG RENWARIN; Raja Danar (Rat Famur) ABDUL GANI HANUBUN; Raja Watlar, THEODORUS RAHAIL; Raja Ohoinangan (Rat Kat'El) MUHAMAD RUSBAL; Raja Nerong EKAN RAHAYAAN ( Rat Lo Ohoitil Nerong); Raja Yarbadan (Tetoat ) Hj. DARWIS RENHORAN.Sasi hawear dan sumpah adat yang dilaksanakan di Taman Landmark, Ohoijang, sejak 28 Maret 2025 hingga saat ini belum dicabut. Hasilnya positif, di mana sejumlah lokasi yang sering terjadi konflik sampai saat ini dalam situasi aman kondusif.Langkah preventif yang dilakukan Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, beserta Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat adat tersebut, bertujuan meredam konflik yang selama ini sering terjadi.Selain melakukan proses adat, petugas keamanan juga ditempatkan di lokasi-lokasi bentrok tersebut."Proses adat yang dilakukan Pemkab Maluku Tenggara bersama Forkopimda dan masyarakat adat di sana patut dijadikan contoh dalam penanganan konflik di daerah lain di Maluku," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.IK., M.H, Selasa (15/4/2025).Setelah dilakukan sasi hawear dan sumpah adat, selanjutnya para tokoh adat memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di masing-masing wilayah."Proses adat juga ditandai dengan pemasangan hawear yang bertujuan untuk menghentikan pertikaian antara dua belah pihak bertikai," katanya.Hingga saat ini ritual adat yang dilakukan antara wilayah bekonflik di Maluku Tenggara masih memiliki kekuatan. Hukum adat masih dihargai, sambil tetap menghormati dan memperkuat proses hukum positif. "Ritual ini juga menjadi sarana untuk mengatasi ketidakpercayaan yang mendalam antar kelompok masyarakat dan antara masyarakat dengan pemerintah. Dan keberhasilan ritual ini bergantung pada ketulusan niat semua pihak dan kesediaan untuk terus melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi," jelasnya.Hingga saat ini, sasi adat yang menjadi inisiatif dari Polres Maluku Tenggara belum dicabut. Penempatan petugas keamanan juga masih disiagakan hingga situasi di daerah-daerah tersebut benar-benar aman selamanya."Sasi adat dan sumpah adat yang dilakukan di Maluku Tenggara dapat menjadi role model dalam penanganan konflik di sejumlah daerah di Maluku. Kami berharap, provinsi Maluku akan selalu aman, damai dan sejahtera," kata Kombes Areis. PNO-12 15 Apr 2025, 19:08 WIT
Wakil Ketua Komisi III DPR Apresiasi Polri Atas Pengungkapan Jaringan Sabu Internasional Papuanewsonline.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath mengapresiasi Bareskrim Polri yang membongkar kasus penyelundupan ratusan kilogram sabu dari jaringan internasional Malaysia-Indonesia di Aceh. Ia menilai Polri konsisten dan serius dalam menegakkan hukum."Tentu kita sangat apresiasi langkah cepat dan terukur yang dilakukan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dalam menggagalkan penyelundupan 192 kilogram sabu dari jaringan internasional Malay-Indo. Ini merupakan bukti bahwa Polri tetap konsisten dan serius dalam menjalankan fungsi penegakan hukum, khususnya terhadap kejahatan transnasional," pungkas Rano, Selasa (15/4/2025).Meski begitu, Rano menekankan bahwa pengungkapan kurir dan penyitaan barang bukti hanyalah permulaan. Ia terus mendorong agar pengusutan tidak berhenti pada pelaku lapangan, tetapi harus menyasar dan menelusuri aktor intelektual di balik jaringan ini."Termasuk di dalamnya siapa yang menjadi pemodal, koordinator lintas negara, dan keterlibatan oknum-oknum instansi negara apabila ada," ujar Rano.Menurut Rano, penting juga untuk memastikan bahwa proses penyidikan dilakukan secara akuntabel dan transparan, serta disertai penelusuran terhadap aset hasil kejahatan (asset tracing) guna mendukung upaya pemiskinan bandar narkoba, sebagaimana dalam UU TPPU."Kami juga meminta agar kerja sama internasional, terutama dengan APH di Malaysia dan negara transit lain diperkuat untuk membongkar rantai pasok narkotika yang melibatkan wilayah perairan Indonesia. Ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mempersempit ruang gerak jaringan narkotika lintas batas," jelas Rano.Ia menilai pengungkapan kasus ini adalah prestasi, tapi sekaligus pengingat bahwa ancaman narkotika terhadap bangsa ini masih sangat nyata. Menurutnya, Komisi III DPR akan terus mengawasi dan mendukung penguatan kelembagaan Polri dalam kerangka supremasi hukum dan perlindungan masyarakat.Sebelumnya, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri membongkar penyelundupan 192 kilogram sabu dari jaringan internasional Malaysia-Indonesia (Aceh). Satu orang tersangka yang berperan sebagai kurir diamankan polisi. PNO-12 15 Apr 2025, 18:57 WIT
Survei 91,2% Mayoritas Pemudik Puas Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran Papuanewsonline.com, Jakarta – Hasil survei yang dilakukan oleh Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan tingkat kepuasan tinggi dari para pemudik terhadap rekayasa lalu lintas dan infrastruktur jalan selama musim mudik Idulfitri 1446 H. Dari total responden yang mengikuti survei, sebanyak 91,2 persen menyatakan puas atas kebijakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh jajaran Kepolisian.Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, mengungkapkan dalam konferensi pers daring pada Senin (14/4/2025), bahwa 96,1 persen pemudik juga memberikan penilaian positif terhadap kondisi infrastruktur jalan, baik tol maupun non-tol, yang digunakan selama perjalanan mudik.“Mayoritas responden menilai jalanan dalam kondisi baik dan rekayasa lalu lintas cukup efektif mengurai kepadatan selama arus mudik,” jelasnya.Selain itu, survei juga mencatat kepuasan pemudik terhadap berbagai fasilitas pendukung, seperti layanan posko kesehatan (92,9 persen), ketersediaan BBM di rest area (95,8 persen), kebersihan tempat makan (91,1 persen), kenyamanan area istirahat (89,1 persen), dan kondisi toilet (86,2 persen).Dari sisi pengamanan dan kelancaran lalu lintas, kinerja polisi lalu lintas juga mendapatkan apresiasi positif. Sebanyak 87,9 persen responden merasa aman selama perjalanan, sedangkan 86,3 persen mengaku puas terhadap kelancaran arus mudik yang dijaga oleh Polantas. Angka ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun lalu, terutama dalam aspek kelancaran yang naik sebesar 3,8 persen.Sementara itu, layanan darurat juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepuasan masyarakat, dari sebelumnya 61,2 persen pada tahun lalu menjadi 90,3 persen di tahun ini.Survei KedaiKOPI ini dilakukan pada periode 2 hingga 8 April 2025 dengan melibatkan 1.062 responden yang melakukan perjalanan mudik. Metode survei dilakukan secara daring menggunakan pendekatan CASI (Computerized Assisted Self Interview). PNO-12 15 Apr 2025, 18:46 WIT
Update Peristiwa Yahukimo: 13 Jenazah Ditemukan, 12 Diantaranya Telah Teridentifikasi Papuanewsonline.com, Yahukimo – Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Polres Yahukimo dan TNI terus melakukan proses evakuasi dan identifikasi terhadap korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Hingga Hari ini Minggu, 13 April 2025, total 13 jenazah telah ditemukan dan 12 jenazah diantaranya telah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi, rencananya 1 jenazah lagi akan dilakukan evakuasi esok hari dikarenakan cuaca, berikut rincian lokasi penemuan 13 jenazah :* 2 jenazah dari TKP Tanjung Pamali* 5 jenazah dari dua titik di Kampung Bingki* 3 jenazah dari TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo* 1 jenazah dari TKP Muara Kum* 1 jenazah dari TKP Kabupaten Pegunungan Bintang * 1 jenazah dari Area 33 pendulangan emas Yahukimo (akan dievakuasi esok hari dikarenakan cuaca)Saat ini Tim Dokkes dan DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah, yakni:1. Wawan Tangahu, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)2. Suardi Laode alias Kaswadi, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)3. Stenli Humena, Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP Muara Kum)4. Yuda Lesmana, Kos Jalan Paradiso, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)5. Riki Rahmat, Desa Ranomolua Kec. Besulutu Kab. Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)6. Muhammad Arif, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)7. Safaruddin, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)8. Abdur Raffi Batu Bara, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)9. Stefanus Gisbertus, Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala)10. Zamroni, Dukuh Dulak Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala)11. Ariston Kamma, Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan & sudah diserahkan pihak keluarga (TKP Kab. Pegunungan Bintang)12. Rusli, Desa Buti, Kab. Merauke, Papua (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan komitmen aparat dalam menuntaskan proses evakuasi sekaligus terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Kami tidak akan berhenti bekerja semaksimal mungkin. Para pelaku akan terus kami kejar dan ditindak tegas sesuai hukum. Aksi keji terhadap warga sipil ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Brigjen Faizal.Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan tetap mengikuti pembaruan resmi dari kami. Mari bersama-sama kita jaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.Satgas Ops Damai Cartenz terus mengintensifkan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak di lapangan agar seluruh korban bisa segera diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing. PNO-12 14 Apr 2025, 16:05 WIT
Kapolres Buru Lakukan Pertemuan dengan Masyarakat Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Seti Papuanewsonline.com, Buru - Kapolres Buru, AKBP, Sulastri Sukijang, SH, S.I.K, MM, melakukan pertemuan dengan masyarakat Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Seti, Kabupaten Maluku Tengah. Pertemuan dilaksanakan di desa Kobi Sadar, Jumat pagi, (11/4/2025)Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain; Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Maluku Tegah Al Hidayatajo, Camat Seram Utara Timur Kobi, Ruly S. B. Nussy, S. E, Kasat Polair Polres Buru AKP Abdurrahman Sambas, S. Sos, Kasat Resnarkoba Polres Buru Iptu Fahrul Sabban, S. Hi, M.M, Kapolsubsektor Seram Utara Timur Kobi, Ipda Ismail Opuolat, Danpos Kobi Sadar, Dit Polair Polda Maluku Aipda Muslimin, para Raja Negeri se-Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seti, para Saniri negeri se-Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seti, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat negeri kobi sadar.Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan, selaku anak negeri Seram Utara, dirinya mengajak kepada segenap warga agar tidak terlibat dalam hal-hal negatif seperti minuman keras, narkoba dan perselingkuhan karena semua itu dapat berdampak buruk kepada diri pribadi dan keluarga."Kepada para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemerintah negeri dan para raja serta basudara sekalian, mari sama-sama kita jaga stabilitas keamaman dengan semboyan orang sudara, kita jaga anak-anak kita agar terhindar dan tidak terpengaruh akan hal-hal yang dapat merusak generasi", pinta Kapolres.Dalam sesi tanya jawab,Raja Maneo meminta kepada Kapolres Buru kiranya bisa menyampaikan kepada Bupati Maluku Tengah agar terkait penyelesaian masalah lahan adat, petuanan dan hak ulayat adat serta aktifkan kembali saniri adat.Atas permintaan raja Maneo tersebut, Kapolres menyampaikan akan sesegera mungkin diusahakan bertemu dengan Bupati Maluku Tengah untuk menyampaikan terkait permasalahan tersebut. "Apabila tidak sempat ketemu akan dihubungi via telepon karena Bupati merupakan teman dekat saya", kata Kapolres.Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan kesepakatan damai pada kain putih (kain gandong) oleh Kapolres Buru selaku anak adat bersama dengan anggota DPRD, Camat, Kepala Administratif Pemerintahan, Babinsa negeri Kobi, tokoh pemuda, tokoh agama, para raja, dan kepala saniri se-Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seti. PNO-12 12 Apr 2025, 19:53 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT