Papuanewsonline.com
BERITA Hukum & Kriminal
Homepage
Sat Reskrim Polres Yapen Amankan 2 Pelaku Pencurian 5 Unit HP
Papuanewsonline.com, Yapen – Dua pelaku pencurian 5 unit HP, Berhasil di amankan oleh tim Resmob Polres Kepulauan Yapen saat kedua pelaku hendak turun menggunakan KM. Labobar di Pelabuhan laut serui dari kota Jayapura, Kamis malam (23/5/24).Kedua pelaku berinisial YFL (16) dan YSR (17), diamankan tanpa melakukan perlawanan dan dari keterangannya mereka mengakui perbuatan yang telah di lakukan, selanjutnya di bawa ke Mako Polres Kepulauan Yapen guna di lakukan proses selanjutnya.Dalam keterangannya, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih, diwakili Kasat Reskrim AKP Febry Valentino Pardede membenarkan telah di lakukan penangkapan terhadap dua pelaku pencurian yang masih di Bawah umur."Pada kamis malam mereka berdua di tangkap, sayang sekali masih muda sudah melakukan perbuatan Tindakan kriminal yang akhirnya berurusan dengan hukum,” terangnya, Jumat (24/5/24).Kedua pelaku sendiri di sangkakan pada Pasal 363 KUHP, dan untuk barang bukti sendiri baru mendapatkan 1 unit HP dan pengakuan pelkau 4 unit HP telah di jual untuk hasilnya di gunakan untuk hura-hura Bersama temasuk berangkat ke Jayapura.Lebih lanjut, Kasat Reskrim AKP Febry Valentino Pardede memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati akan Tindakan pencurian, jambret dan tindakan kejahatan lainnya juga mengajak kepada para orang tua agar dapat membimbing anak-anak untuk tidak melakukan hal-hal tidak baik apalagi terjerumus ke hal-hal yang akan merugikan diri sendiri maupun orang tua,seperti halnya pergaulan bebas dengan anak-anak nakal, Miras, Narkotika karena dengan semua itu akan melakukan tindakan kriminal. "Kami dari Sat Reskrim Polres Kepulauan Yapen juga menghimbau, dengan banyaknya tersangka kasus pencurian yang masih berstatus di bawah umur, kami memohon dukungan dari masyarakat Yapen, khususnya para orang tua, agar memaksimalkan pengawasan terhadap anaknya,” tuturnya.“Jangan nanti setelah anaknya ditangkap karena pencurian, baru bermohon-mohon untuk minta penyelesaian secara kekeluargaan, bahkan ada yang sampai meneror keluarga korban. Anak adalah tanggung jawab orang tua, jangan asal dibiarkan salah pergaulan yang akhirnya membuat sang anak menjadi pelaku kejahatan,” imbuhnya. (PNO-12)
25 Mei 2024, 20:20 WIT
Dalam Sepekan Polda Maluku Berhasil Mengungkap 3 Kasus Narkoba
Papuanewsonline.com, Ambon - Aparat Ditresnarkoba Polda Maluku kembali mengungkap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Ambon, Jumat (24/5/2024) sekira pukul 18.30 WIT.Dalam pekan ini, sudah tiga kasus yang menjadi atensi Kapolda Maluku tersebut berhasil diungkap tim pemberantasan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba).Jika sebelumnya Polda Maluku mengamankan dua pasutri atau pasangan suami istri, maka kali ini tercatat dua mahasiswa juga diringkus. Mereka berinisial ZHM alias Z dan MAT alias M.Dua pemuda berusia 24 tahun itu diamankan tim Opsnal Subdit II Ditresnarkoba Polda Maluku di kawasan Jalan dr. Kayadoe, Kota Ambon."Penangkapan terjadi setelah tim Opsnal Subdit II mencurigai dua pemuda yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna hitam merah," kata Direktur Narkoba Kombes Pol Heri Budiarto, Sabtu (25/5/2024). Tim penyidik mencurigai kedua pemuda itu yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terlihat memasuki lorong pertama Tugu Dolan Kudamati. Curiga, dua pengendara ini langsung dibuntuti, dan diamankan petugas. Saat digeledah, ternyata kecurigaan penyidik benar adanya. "Petugas menemukan satu paket yang diduga narkotika jenis sabu-sabu di saku celana depan kiri milik tersangka ZHM alias Z," kata Kombes Heri.Setelah ditemukan barang bukti, kedua Tersangka kemudian digelandang menuju kantor Ditresnarkoba Polda Maluku di kawasan Jalan Rijali, Batu Gajah, Kota Ambon. Mereka diperiksa dan diproses sesuai hukum yang berlaku."Berdasarkan pengakuan Tersangka Z, bahwa masih ada barang bukti lainnya yang disimpan oleh rekannya MAT alias M di kos-kosan seorang teman bernama ZA di STAIN. Tersangka M pun mengakui bahwa dua paket narkotika lainnya disimpan di celananya yang berada di kos-kosan tersebut," ungkapnya.Dari pengakuan tersangka, penyidik kembali bergerak untuk mengamankan barang bukti (BB) lainnya. BB yang ditemukan berupa satu paket narkotika golongan I bukan tanaman alias sabu-sabu. BB disembunyikan dalam bungkusan bekas permen Alpenliebe warna kuning coklat. "Selain itu, dua paket lainnya ditemukan di celana putih milik Tersangka MAT alias M," jelasnya.Kedua tersangka sudah diamankan di Rutan Polda Maluku. Mereka diduga telah melanggar Pasal 112 Ayat 1 dan Pasal 114 Ayat 1 Undang-Undang Narkotika Tahun 2009. "Saat ini, keduanya telah diamankan di kantor Direktorat Narkoba Polda Maluku untuk proses interogasi dan pengembangan kasus lebih lanjut," tambahnya.Mantan Wakapolresta Ambon ini mengatakan, Ditresnarkoba Polda Maluku serius dalam memberantas peredaran narkotika di wilayahnya. "Publik diharapkan tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkotika kepada pihak berwenang," pintanya. (PNO-12)
25 Mei 2024, 19:53 WIT
Pasca Operasi, Keluarga Korban Panah di Langgur Ucap Terima kasih Kepada Kapolda Maluku
Papuanewsonline.com, Ambon
- Keluarga Rahabav, di Ohoi Marfun, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku
Tenggara mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs Lotharia
Latif, bersama jajaran atas respon cepat dalam memberikan pelayanan medis kepada korban Sesilius Gino Rahabav ( 16 thn
), selama mendapat perawatan medis di
RS. Bhayangkara Polda Maluku di Kota Ambon. Ucapan terimakasih ini
disampaikan Emanuel Rahabav, mewakili seluruh keluarga besar Rahabav, di Kota
Ambon, Sabtu ( 25/5/2024). "Saya atas nama keluarga,
menyampaikan banyak terimakasih kepada
Bapak Kapolda Maluku beserta jajarannya, atas respon cepat dalam menyelamatkan
anak kami Sesilius Gino Rahabav di RS. Bhayangkara Ambon, " Ungkapnya. Kata Emanuel, pihak keluarga
besar Rahabav, tidak dapat membalas budi baik Kapolda Maluku beserta jajarannya
yang sudah memberikan pelayanan terbaik. "Sebagai manusia biasa, kami
keluarga besar mendoakan, semoga kebaikan Bapak Kapolda Maluku, akan dibalas
Tuhan Yang Maha Esa, " Salutnya. Menyoal pelayanan RS. Bhayangkara
Polda Maluku di Kota Ambon, sejak pasien dijemput dengan mobil ambulance di
Bandara Pattimura dan tindakan medis para dokter setempat yang bergerak cepat
melakukan operasi pencabutan panah wayer yang tertancap pada perut korban,
Emanuel Rahabav mengakui dirinya sangat bersyukur atas pelayanan yang diberikan para dokter dan
perawat di RS. Bhayangkara Polda Maluku,
karena telah memberikan pelayanan terbaik dalam menyelamatkan anak kami. Rahabav menilai RS. Bhayangkara
Polda Maluku adalah salah satu rumah
sakit terbaik di Kota Ambon, Maluku, buktinya pelayanan para dokter dan perawat
dalam melayani pasien bersama keluarga sangat cepat serta memuaskan. "Kami sangat puas dengan
pelayanan terbaik yang diberikan RS. Bhayangkara Polda Maluku. Untuk itu sekali
lagi, kami ucapkan penghargaan tinggi dan terimakasih kepada para dokter serta
perawat RS. Bhayangkara Polda Maluku, " Jelasnya. Emanuel juga menyampaikan
terimakasih kepada Kabid Dokkes Polda
Maluku, Kombes Pol Bambang yang hadir secara langsung di RS. Bhayangkara Polda Maluku, untuk
melihat langsung kondisi pasien sebelum menjalani operasi saat tiba dari
Langgur. "Terimakasih atas Kunjungan
Bapak Kabid Dokkes Polda Maluku yang terjun langsung melihat anak kami di RS. Bhayangkara Ambon, ini merupakan satu
kehormatan besar bagi kami keluarga,
semoga Kabid Dokkes Polda Maluku beserta jajaranya di RS. Bhayangkara
akan selalu diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa," Ucapnya. Selain itu dirinya juga berharap
Polda Maluku dan Polres Maluku Tenggara mempercepat proses penegakan hukum atas musibah yang
menimpa korban Sesilius Giino Rahabav di Langgur minggu kemarin. "Kami keluarga menyerahkan
sepenuhnya proses penegakan hukum kepada polisi. Kami harap para pelaku tindak
pidana kriminal ini harus segera diusut dan ditangkap pihak kepolisian, "
Harap Rahabav. Untuk diketahui, berdasarkan
kronologis kasus yang diterima, korban Sesilius Rahabav (16 ), pada Sabtu ( 18
/5/2024),malam pulang berbelanja di tokoh 1 X 24 jam di Langgur bersama rekannya,
diikuti dua orang yang mengendarai sepeda motor. Ketika pulang, dua orang tadi,
membuntuti dari belakang, lalu salah satunya mengeluarkan alat tajam panah
wayer, memanah korban dari jarak dekat dan mengenai tepat di bagian perut
korban. Korban terjatuh dari atas motor
miliknya, sedangkan dua orang yang diduga sebagai pelaku melarikan diri. Korban kemudian diantar untuk
memperoleh perawatan medis di UGD RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Namun Dokter
Ahli di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur tidak berani melakukan operasi dengan
alasan keterbatasan peralatan medis, sehingga awalnya korban dirujuk dokter ke Makasar, namun atas
saran dari Kapolda Maluku, korban dirujuk ke RS. Bhayangkara di Ambon. Pasca tiba di RS. Bhayangkara
Polda Maluku di Kota Ambon, Senin ( 20/5/2024), pasien rujukan ini mendapat pelayanan
cepat, sekitar pukul 20.00 WIT, langsung naik meja operasi. Sekitar tujuh dokter ahli RS.
Bhayangkara Polda Maluku melaksanakan operasi pencabutan panah wayer yang
tertancap di perut korban dan berjalan lancar. Hanya butuh waktu sekitar dua
puluh menit, para dokter RS Bhayangkara Polda Maluku berhasil mengeluarkan
panah wayer dari tubuh korban.
Mendapat perawatan dan pelayanan
medis intensif selama lima hari di RS. Bhayangkara, akhirnya dokter menyatakan
pasien sembuh, sehingga pada Jumat ( 24 /5/2024) pukul 14.30 WIT, pasien
Sesilius Rahabav keluar dari RS.Bhayangkara Polda Maluku.(By Tim)
25 Mei 2024, 15:40 WIT
Kabid Humas: Waspada Penipuan Online Yang Semakin Marak
Papuanewsonline.com, Jayapura – Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengingatkan masyarakat khususnya di Papua dan 3 DOB untuk tetap waspada terhadap penipuan online yang semakin marak terjadi.Kabid Humas menyampaikan ada langkah-langkah yang perlu diambil agar terhindar dari jebakan para pelaku penipuan online.“Jangan mudah percaya dengan tawaran atau promosi yang terlihat menggiurkan secara online. Selalu berpikir dua kali sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi keuangan secara online,” ucap Kabid Humas, Rabu (22/05/2024).Selain itu, selalu mengecek informasi atau tawaran yang diterima melalui pesan atau email, penting untuk melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut. Verifikasi sumber informasi secara akurat untuk menghindari penipuan.“Masyarakat tidak mengklik file atau tautan yang dikirim melalui pesan atau email yang mencurigakan. Berkembangnya teknik penipuan seperti phising dan malware memerlukan kewaspadaan ekstra dalam menghindari kerugian, serta abaikan pesan dari pelaku dan jangan menshare data pribadi anda,” ungkapnya.Lebih lanjut, Kabid Humas mengatakan jika menerima pesan atau panggilan dari pihak yang mencurigakan atau tidak dikenal yang meminta informasi pribadi atau data sensitif, segera abaikan dan jangan membagikan data pribadi anda. Menjaga kerahasiaan informasi pribadi adalah langkah paling penting untuk menghindari penipuan online. Apabila terjadi penipuan online, segera laporkan ke bank yang terkait dengan transaksi tersebut. Bank akan memberikan panduan dan bantuan dalam menangani kasus penipuan yang terjadi.Kabid Humas juga berharap dengan peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, penipuan online dapat kita cegah dan kejahatan siber dapat diminimalisir. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berbagi informasi ini kepada keluarga dan teman-teman agar semakin banyak yang terjaga dan terhindar dari korban penipuan online.“Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari solusi dalam memerangi penipuan online dengan tetap waspada dan bertindak cerdas dalam bertransaksi secara online,” pungkasnya. (PNO-12)
24 Mei 2024, 18:11 WIT
Polisi Temukan Senpi di TKP Pembakaran Kios di Paniai Timur
Papuanewsonline.com, Paniai – Polisi menemukan senjata api genggam jenis FN di lokasi pembakaran beberapa kios di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, pada Kamis (23/05). Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani, S.I.K, mengungkapkan bahwa barang bukti tersebut ditemukan oleh salah seorang masyarakat yang juga merupakan pemilik kios yang dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB)."Barang bukti berupa senpi jenis FN ditemukan oleh saksi saat sedang mengecek sisa-sisa bangunan kios miliknya. Saksi segera melaporkan penemuan tersebut kepada aparat kepolisian yang berada di lokasi," jelas Kapolres Abdus Syukur Felani.Penemuan senpi ini menambah kuat dugaan bahwa senjata tersebut milik barisan KKB Undius Kogoya, yang sebelumnya terlibat dalam kontak tembak dengan personel Polres Paniai dan dinyatakan meninggal dunia. "Kami menduga kuat bahwa senjata api tersebut adalah milik kelompok KKB yang dipimpin oleh Undius Kogoya," tambahnya.Penemuan senpi ini diharapkan dapat membantu penyelidikan lebih lanjut terkait aktivitas KKB di wilayah tersebut. Pihaknya akan terus menyelidiki temuan ini dan berupaya untuk mengungkap jaringan KKB yang masih aktif di wilayah Paniai dan sekitarnya.Polres Paniai berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, serta mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. "Kerjasama antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan bersama. Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan," ujar Kapolres.Penemuan senjata api di TKP pembakaran kios ini menandakan bahwa ancaman KKB masih nyata dan memerlukan tindakan tegas dari aparat keamanan. Dengan adanya barang bukti ini, diharapkan langkah-langkah lebih lanjut dapat diambil untuk menumpas aktivitas kelompok bersenjata tersebut dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat Paniai. (PNO-12)
24 Mei 2024, 18:02 WIT
Polres Paniai Serahkan Jenazah Desman Kogoya ke Pihak Keluarga
Papuanewsonline.com, Paniai – Jenazah alm. Desman Kogoya, seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap VIII Intan Jaya, telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Kamis (23/05). Penyerahan jenazah dilakukan di Ruang IGD RSUD Madi, dengan dihadiri oleh perwakilan keluarga, Pemerintah Daerah, dan unsur masyarakat.Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani, S.I.K, melalui Kasat Reskrim Polres Paniai, Ipda Florentinus J.P. Tegu, S.Tr.K, memimpin langsung proses penyerahan jenazah. “Kami berharap dengan penyerahan ini, keluarga dapat menerima dengan tabah dan proses pemakaman dapat berlangsung dengan lancar,” ujar Ipda Florentinus.Desman Kogoya juga diketahui sebagai terduga pelaku pembakaran kios dan SMP YPPGI Kepas Kopo beberapa waktu lalu. Ia dinyatakan meninggal dunia pada hari Rabu (22/05). Rencananya, jenazah almarhum akan dibawa ke Distrik Bibida untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.Seorang anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah atas fasilitasi penyerahan jenazah. “Kami berterima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu dalam proses ini. Kami berharap Desman bisa beristirahat dengan tenang,” ujarnya.Proses penyerahan jenazah ini diharapkan dapat membawa ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan dan menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk kembali merasa aman dan tenteram. Pihak kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan di wilayah tersebut dan mencegah terjadinya tindak kriminal serupa di masa depan.“Pemerintah dan kepolisian akan terus berupaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Paniai dan sekitarnya. Kami mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan,” tambah Ipda Florentinus.Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya upaya bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua, serta menghindari tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat dan menciptakan keresahan. (PNO-12)
24 Mei 2024, 17:55 WIT
Polres Keerom Berhasil Meringkus 7 Pelaku Komplotan Curanmor
Papuanewsonline.com, Keerom – Tujuh Orang pelaku komplotan Curanmor yang melakukan aksi pencurian motor (Curanmor) di Wilayah Kabupaten Keerom, diamankan Kepolisian Resor Keerom, Selasa (21/05/24).Kapolres Keerom melalui Kasat Reskrim Polres Keerom AKP Jetny L. Sohilait, S.H., M.H menjelaskan Kasus Curanmor tersebut terjadi pada Senin (20/05) dini hari di Kampung Asyaman, Distrik Arso Kabupaten Keerom.Polisi mengamankan ketujuh orang pelaku dengan berinisial TS, AA, SW, SK,HS, IW,TS, yang masing-masing merupakan warga domisili dari Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura."Kasus ini bermula dari adanya laporan warga yang berhasil mengamankan pelaku saat mereka sedang melancarkan aksinya, kemudian Piket Polres Keerom yang mendapatkan informasi bergerak cepat mendatangi TKP dan mengamankan para pelaku," ungkapnya.Dari hasil pemeriksaan, ketujuh pelaku mengakui perbuatannya, para pelaku beraksi menggunakan mobil rental yang mereka sewa dari Sentani dan telah berhasil melakukan aksinya dibeberapa lokasi yang berbeda."Dari tangan pelaku kami mengamankan barang bukti berupa tiga unit sepeda motor berbagai type yang mereka simpan di hutan pada area antara Asyaman-Yuwanain dan rencananya akan dibawa ke kota Jayapura,”' terang Kasat Reskrim.Kini ketujuh orang pelaku telah diamankan di Rutan Polres Keerom guna pengembangan kasus dan penyelidikan lebih lanjut.Polisi juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Keerom untuk selalu berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan bermotornya, terutama pada malam hari, agar disimpan didalam rumah atau menggunakan kunci ganda pada kendaraan. (PNO-12)
23 Mei 2024, 20:58 WIT
Pastikan Keamanan Kondusif, Kapolda Maluku Sidak Pospam Arbes
Papuanewsonline.com, Ambon - Untuk memastikan kesiapan personel dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di kawasan Air Besar, Desa Batu Merah, Kota Ambon, Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pos Pengamanan pada Rabu tengah malam (22/5/2024).Saat melakukan pengecekan di Pospam yang didirikan Polresta Ambon ini, Kapolda didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Maluku beserta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.Untuk sementara, terdapat tiga titik Pospam yang didirikan Polresta Ambon. Pospam-pospam tersebut dibangun atas keinginan warga untuk mencegah pertikaian susulan.Selain mengecek kesiapan personel, Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga bertemu dan berdialog langsung dengan Ketua-ketua RT yang warganya saling bertikai hingga berdampak dan mengganggu kepentingan umum.Dalam dialog tersebut, semua ketua RT menyampaikan akan menjaga siskamling bersama-sama dengan warganya agar tidak lagi terjadi pertikaian. Ketua-ketua RT juga mengaku menyerahkan semua proses hukum terkait beberapa kasus yang terjadi kepada aparat kepolisian. Bahkan, mereka menyampaikan bahwa kasus penganiayaan yang terjadi tidak ada kaitan sama sekali dengan suku tertentu, tapi ini persoalan orang per orang di antar RT itu sendiri.Pada kesempatan tersebut, Kapolda menyampaikan agar para orang tua khususnya ibu-ibu juga memiliki peranan penting dalam menjaga lingkungannya, dan menjaga anak-anaknya agar tidak berkeliaran bebas di malam hari. Peran para orang tua dalam mengawasi aktivitas yang dilakukan anak-anaknya sangat penting, sehingga mereka tidak melakukan kegiatan yang menjurus pada perkelahian. Sebab, hal ini dapat meluas dengan melibatkan orang-orang dewasa maupun orang tua.Kapolda menekankan, sebanyak apapun pos yang didirikan, kalau mental dan perilaku warga yang senang bertikai dan main hakim sendiri, maka Pospam ini tidak akan ada artinya. Warga harus sadar hukum dan bukan malah memanas-manasi antar kelompok, bahkan saling menuduh serta membawa-bawa suku tertentu."Saya sudah melihat langsung di lokasi-lokasi yang sering bertikai ini, dalam 1 RT ini sudah berbaur berbagai suku di Maluku ini, jadi tidak ada lagi yang mengklaim RT ini adalah suku ini dan RT ini adalah suku ini, kita semua anak Maluku, anak Indonesia, kalau seperti ini terus maka kapan mau majunya Ambon ini," katanya. Kapolda mengaku wilayah ini banyak yang bersaudara, satu agama, bahkan daerah ini terkenal dengan adanya kampus-kampus atau perguruan tinggi. Harusnya daerah ini menjadi icon positif di Ambon, bukan malah menjadi simbol pertikaian antar sesama orang saudara di Ambon."Polda Maluku dan Polresta Ambon selama ini sudah melakukan semua tindakan kepolisian mulai dari pencegahan, sosialisasi, himbauan-himbauan, bahkan sampai penegakan hukum dan proses hukum para pelaku kejahatan di pengadilan. Tapi memang selalu ada dan muncul lagi pelaku atau oknum-oknum yang sengaja membuat daerah tersebut terjadi pertikaian," ungkapnya.Di sini, kata Kapolda, semua warga harus berperan untuk menjaga lingkungannya. Warga harus kompak agar jangan memberi kesempatan adanya peredaran minuman keras, terjadinya pemerasan dan kejahatan lainnya di wilayahnya. "Warga jangan terkesan menutup-nutupi orang yang melakukan perbuatan pidana, nanti kalau sudah terjadi pertikaian dan kerusuhan, Polri dan aparat keamanan yang disalahkan lagi," tegasnya. Kapolda mengatakan, Polri selama ini sudah terus melakukan monitoring di lapangan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Namun di sisi lain tentu juga akan sangat terbantu apabila masyarakat juga berperan aktif membantu jika ada oknum masyarakat yang mulai berperilaku kriminalitas."Kalau ada perilaku kriminal dari oknum masyarakat segera laporkan ke aparat keamanan. Laporkan saja tanpa perlu adanya identitas pelapor, kita akan cek dan pasti akan kita proses hukum," tegasnya.Saat melakukan sidak, Kapolda dan Kapolresta mengecek kesiapan Pospam dan personil yang bertugas. Kapolda mengingatkan personel untuk selalu bertindak humanis dan bekerja sama dengan masyarakat. Personel juga diarahkan apabila ada pospam yang kurang pas posisinya maka dapat disesuaikan dengan kerawanan di lokasi tersebut."Saya berharap agar jangan ada lagi pertikaian antar sesama saudara, kasihan anak-anak dan kaum perempuan yang hidup dalam wilayah yang sering bertikai antar sesama yang membuat semakin buruknya citra daerah ini," pintanya. (PNO-12)
23 Mei 2024, 20:55 WIT
Polda Maluku Amankan Tiga Pelaku Judi Togel dan 1,4 Ton Miras
Papuanewsonline.com, Ambon - Satgas Operasi Pekat Salawaku Polda Maluku kembali melaksanakan operasi pemberantasan penyakit masyarakat di sekitar kawasan PGRI, Kota Ambon, Selasa (21/5/2024).Dalam operasi kali ini, tim mengamankan tiga terduga pelaku judi togel. Ketiganya merupakan wanita berinisial KK (40), ET (53), dan AS (49). Ketiganya telah dibawa ke kantor polisi bersama barang bukti yang ditemukan.Tak hanya itu, di tempat terpisah, tim satgas pekat juga mengamankan 1400 liter atau 1,4 ton minuman keras jenis sopi di desa Alang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.Miras tradisional tersebut ditemukan tersimpan di dalam 40 jerigen berukuran 25 liter. Ribuan liter minuman memabukan ini ditemukan di rumah SS (59), warga Alang.Selain mengamankan miras, identitas pemiliknya juga telah didata dan dipanggil untuk dimintai keterangannya di kantor polisi.Plt Kabid Humas Polda Maluku AKBP Aries Aminnullah S.Ik, mengungkapkan, operasi pekat merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Maluku yang menekankan pentingnya pemberantasan judi togel dan peredaran miras di Ambon.Berbagai penyakit masyarakat yang meresahkan warga seperti judi, miras, narkoba, premanisme, hingga praktik parkir liar dan lainnya, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi sasaran operasi."Dengan operasi ini diharapkan keresahan masyarakat dapat berkurang dan lingkungan Kota Ambon dan sekitarnya menjadi lebih aman dan tertib," harapnya.Polda Maluku, lanjut AKBP Aries, berkomitmen untuk terus memberantas segala bentuk penyakit masyarakat guna menjaga ketertiban dan keamanan warga di wilayah hukumnya."Kami juga menghimbau masyarakat apabila melihat kegiatan yang berpotensi mengganggu situasi kamtibmas agar segera melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat," pintanya. (PNO-12)
23 Mei 2024, 16:23 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru