logo-website
Sabtu, 27 Jul 2024,  WIT
BERITA TAG Hukum Homepage
Tim Opsnal Satreskrim Polres Biak Bekuk Pelaku Curanmor Papuanewsonline.com, Biak Numfor – Seorang pelaku pencurian sepeda motor berinisial BK (25) yang merupakan warga Kampung Asaryendi, Distrik Biak Barat, Kabupaten Biak Numfor, berhasil diringkus oleh Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Biak Numfor. Penangkapan terjadi di depan RS AURI Biak, yang beralamat di Jalan Raya Sisingamangaraja, Kelurahan Fandoi, Distrik Biak Kota, pada Senin (22/07/2024).Penangkapan BK berawal dari Laporan Polisi Nomor LP / B / 260 / VII / 2024 / SPKT / Polres Biak Numfor / Polda Papua, yang diterima pada tanggal 22 Juli 2024 mengenai kasus pencurian sepeda motor di Jalan Raya Sisingamangaraja, Kelurahan Fandoi. Kapolres Biak Numfor, AKBP Ari Trestiawan, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Iptu Dr. Tantu Usman, S.H., M.H., membenarkan penangkapan tersebut."Setelah menerima laporan, Tim Opsnal yang dipimpin oleh Bripka Febrianto Patintingan segera melakukan penyelidikan. Kurang dari 24 jam, kami mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di sekitar Jalan Raya Sisingamangaraja,” ungkap Iptu Tantu Usman dalam keterangannya kepada Humas Polres pada Senin pagi.Sekitar pukul 01.00 WIT, pelaku yang diduga kuat terlibat dalam kasus pencurian tersebut berhasil diamankan di Kelurahan Samofa, Distrik Samofa. “Pelaku BK telah diamankan di Polres Biak bersama barang bukti berupa satu unit sepeda motor merk Honda warna hitam dengan nomor polisi B 6966 TMD. Kami masih memburu seorang rekan pelaku yang diduga turut terlibat dalam aksi tersebut,” tambah Kasat Reskrim.Saat diinterogasi, BK mengakui perbuatannya dan menyebutkan bahwa aksi pencurian ini dilakukan bersama satu rekan lainnya. “Kami masih dalam proses pengejaran terhadap satu pelaku lainnya. Korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah),” pungkas Iptu Tantu.Dengan penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menyelesaikan kasus ini secara menyeluruh. Proses hukum terhadap BK akan dilanjutkan untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. (PNO-12) 24 Jul 2024, 19:57 WIT
Amankan 3 Tersangka, Polda Papua Ungkap Dua Kasus Narkoba Papuanewsonline.com, Jayapura – Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua berhasil mengungkap dua kasus tindak pidana Narkoba. Dalam dua kasus tersebut, 3 orang tersangka dan barang bukti berupa Narkotika jenis Ganja seberat 2,6 kg dan 147 bungkus plastik bening ukuran besar diduga berisikan Narkotika jenis Ganja berhasil diamankan di dua lokasi yang berbeda.Dir Reserse Narkoba Polda Papua Kombes Pol. Alfian, S.I.K., M.Si saat dijumpai mengatakan kasus pertama terjadi di Jalan Jembatan pojok Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Rabu (17/07) sekitar pukul 20.00 WIT.“Pelaku penyalahgunaan narkoba ini berinisial NJ (21), seorang laki-laki dan belum bekerja,” ucap Dir Narkoba Polda Papua.Penangkapan tersebut berawal dari informasi yang diterima oleh personel Dit Narkoba. Masyarakat memberikan laporan bahwa ada seorang yang dicurigai membawa Narkotikia jenis Ganja.“Pada saat penangkapan, tim berhasil menyita sejumlah barang bukti yang terdiri dari 28 (dua puluh delapan) bungkus plastik bening ukuran Besar yang berisi narkotika jenis ganja, 1 (satu) BUah Kantong plastic warna hitam dan 1 (satu) unit handphone Vivo Y17 Warna hitam.Lebih lanjut, Dir Narkoba mengatakan untuk kasus kedua terjadi di rumah Kampung Toladan, Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, pada Rabu (17/07) sekitar pukul 21.30 WIT.“Pelaku penyalahgunaan Narkoba ini berjumlah 2 orang laki-laki berinisial IP berusia 24 Tahun dan berinisial TP berusia 22 tahun,” katanya.“Pada saat tertangkap tangan, kedua tersangka membawa 119 (seratus sembilan belas) bungkus plastik bening ukuran Besar yang berisi narkotika jenis ganja, 275 (dua ratus tuju puluh lima) paket Ganja yg di isi dalam kertas putih, 1 (satu) Unit Handphone vivo Warna biru,” tuturnya.Dir Resnarkoba menambahkan, keberhasilan penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba ini merupakan upaya serius dari Polda Papua dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Papua dan diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan Narkoba.“Pihak berwenang akan terus bekerja keras untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat dari bahaya narkotika dan upaya-upaya ilegal lainnya,” tutupnya. (PNO-12) 24 Jul 2024, 19:41 WIT
Mantan Camat Taniwel Timur Ditetapkan Jadi Tersangka Papuanewsonline.com, SBB - Kepolisian Daerah Maluku menekankan tidak tebang pilih dalam penanganan setiap kasus hukum, khususnya perkara pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh mantan camat Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berinisial RMM.Buktinya, RMM sudah lama telah ditetapkan sebagai Tersangka pelecehan seksual dan sudah dimasukan sebagai DPO dengan nomor: DPO/03/XI/2023/Ditreskrimum Polda Maluku tanggal 03 November 2023. Polda Maluku juga sudah mengamankan orang yang diduga ikut menyembunyikan DPO tersebut, bahkan telah ditetapkan sebagai Tersangka."Polda Maluku sangat serius menangani kasus ini, setiap orang sama di depan hukum, pelaku pidana harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, bahkan orang yang pernah menyembunyikan tersangka sudah diperiksa dan sudah jadi tersangka," tegas Kabid Humas, KBP Areis ,menepis tudingan dari GMKI kota Ambon bahwa Polda Maluku tidak serius menangani perkara tersebut dan melakukan aksi unjuk rasa tanpa memahami penanganan kasusnya secara hukum yang berlaku.Polda Maluku dan Polres SBB sampai saat ini terus melakukan upaya penangkapan bahkan sudah berkoordinasi dengan Pemda SBB sampai yang bersangkutan juga sudah dipecat dari jabatan camatnya.Bahkan Polri harus dihadapkan dengan upaya hukum (praperadilan) dari keluarga Tersangka yang diduga ikut menyembunyikan DPO tersebut."Polisi di praperadilankan 2 kali oleh keluarga tersangka (penetapan tersangka dan perbuatan melawan hukum),tapi kita hadapi sesuai aturan hukum, itu sudah resiko dalam penegakan hukum dalam membela keadilan bagi korban ,"jelasnya.Polda Maluku ini juga menepis isu bahwa ada kelurga pelaku yang juga bertugas sebagai anggota polisi mengintervensi kasus tersebut."Memang betul ada keluarganya anggota, tapi tidak ada kaitan dengan permasalahan, jadi tidak perlu ada isu2 dan asumsi2, kalo ada intervensi ,catat dan laporkan ke Polda, kita proses hukum anggota tersebut, "ujarnya.Hal ini sesuai dengan arahan dan perintah Kapolda Maluku untuk serius proses dan tangani kasus ini dan tangkap pelaku untuk di proses di pengadilan.Kasus ini terkendala karena awalnya ada sempat antara pelaku dan keluarga korban ingin diselesaikan secara kekeluargaan tapi pihak Polri memandang kasus asusila anak dibawah umur tersebut tetap harus di proses sesuai hukum yang berlaku.Setiap kasus pidana penyelesaiannya pasti tidak sama tergantung situasi di lapangan, ada yang bisa dengan cepat sebelum 1x24 jam dapat diungkap tapi ada juga yang membutuhkan waktu yang agak lama karena kendala kendala di lapangan.Polri menghimbau pelaku untuk menyerahkan diri dan selama DPO itu tidak dicabut sampai kapanpun Polri akan mencari dan menangkap pelaku serta memprosesnya ke pengadilan.Terkait unjuk rasa yang dilakukan GMKI, bagi Polri tidak ada masalah hanya sebaiknya berkomunikasi dengan penyidik sehingga dapat dijelaskan dengan utuh tentang proses yang sedang berjalan dan upaya hukum yang telah dilakukan, jadi tidak hanya berdasarkan isu dan asumsi yang tidak sesuai fakta hukum yang ada."Silahkan setiap saat dan kapanpun untuk komunikasi , bahkan kalau ada informasi sekecil apapun tentang pelaku bisa disampaikan kepada Polri, tapi jangan mengatakan kalau Polri tidak serius tangani hal tersebut. Masyarakat Maluku ini sekarang semakin cerdas dan kritis menilai aksi2 unjuk rasa yang dilakukan di lapangan, "jelasnya. (PNO-12) 24 Jul 2024, 19:30 WIT
Antisipasi Penyelundupan Barang Ilegal, Satgas Yonif 122/TS Gelar Pemeriksaan Secara Humanis Papuanewsonline.com, Keerom - Satuan tugas pengaman perbatasan RI-PNG sektor utara Yonif 122/TS Pos Km 76 melaksanakan kegiatan pemeriksaan kendaraan roda dua maupun roda empat sepanjang jalan trans Papua, distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua.Adapun pemeriksaan tersebut bertujuan mencegah penyusupan dan penyeludupan di sepanjang jalan raya, dilaksanakan pada tempo waktu yang secara bergantian di jajaran Kipur B, hal tersebut disampaikan Danpos Km 76 Rezeki Barus pada rilis tertulisnya, Rabu (24/7/2024).Lanjut Danpos Km 76 menjelaskan, kegiatan di bidang pengamanan juga merupakan salah satu tugas pokok satgas pamtas dalam menjaga stabilitas keamanan diwilayah perbatasan berupa pengecekan identitas dan barang bawaan setiap pelintas baik kendaraan roda empat maupun roda dua.Seluruh pengguna jalan yang melintas di berhentikan dan di periksa secara harmonis guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila ada ditemukan yang membawa barang ilegal satgas akan berkordinasi dengan pihak yang berwajib untuk tahap pemeriksaan lebih lanjut.“Kegiatan ini merupakan tugas satgas pamtas RI-PNG di wilayah sektor utara untuk mencegah kegiatan ilegal masuknya barang berupa narkoba, miras maupun senjata jika terbukti kita amankan, periksa dan proses sesuai dengan aturan yang berlaku tetapi tetap bersikap humanis kepada masyarakat yang diperiksa", ucap Danpos.Seperti penekanan Dansatgas Mayor Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, tugas pokok Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, dengan mengedepankan bidang pengamanan dengan melaksanakan pemeriksaan jalan lintas, patroli patok dan patroli jalur perlintasan ilegal untuk mencegah penyusupan dan penyeludupan.Diharapkan dengan kegiatan pemeriksaan jalan lintas yang dilakukan dapat menutup dan mempersempit pergerakan para pelaku ilegal maupun tindakan kriminal guna menjaga kemanan dan ketertiban di wilayah perbatasan. (PNO-12) 24 Jul 2024, 14:28 WIT
Bareskrim Polri Bongkar Kasus TPPO Modus Pekerjakan Sebagai PSK di Sydney Papuanewsonline.com, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia dengan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Sydney.Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani mengatakan, pengungkapan ini berawal dari Polri mendapatkan informasi dari Australian Federal Police (AFP) pada tanggal 6 September 2023 tentang adanya tindak pidana perdagangan orang dengan modus bekerja sebagai PSK di Sydney, Australia."Kami pun mendalami informasi tersebut dan melakukan penyelidikan dan penyidikan dimulai dari pendalaman keterangan dari para korban," kata Djuhandani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).Dari penyelidikan tersebut, pihaknya pun menangkap seorang tersangka berinisial FLA (36) di Kalideres, Jakarta Barat pada 18 Maret 2024.Adapun peran FLA adalah perekrut korban, menyiapkan visa dan tiket keberangkatan korban ke Sydney.Kemudian, tersangka FLA menyerahkan korban kepada tersangka SS alias Batman yang berada di Sydney. Adapun peran SS alias Batman sebagai koordinator beberapa tempat prostitusi di Sydney."Tersangka Batman menjemput, menampung dan mempekerjakan para korban di beberapa tempat prostitusi yang berada di Sydney, serta memperoleh keuntungan dari para korban," ucapnya.Saat ini, kata Djuhandani, tersangka SS alias Batman sudah ditangkap AFP pada 10 Juli dan tengah menjalani penahanan.Dari hasil penggeledahan di rumah tersangka FLA, polisi menyita satu paspor, dua buku tabungan, dua ATM, tiga handphone, satu laptop, satu hardisk, dan 28 paspor milik WNI yang saat ini didalam apakah milik korban.Polisi juga menemukan catatan pembayaran dan pemotongan gaji yang dikirim korban yang sudah bekerja sebagai PSK di Sydney. Selain itu, ditemukan juga file draft perjanjian kerja sebagai PSK yang berisi biaya sewa tempat tinggal, gaji bulan pertama ditahan, aturan jam kerja dan surat perjanjian utang piutang sebesar Rp 50 juta."Kontrak kerja dibuat sebagai jaminan apabila para korban tidak bekerja dalam kurun waktu 3 bulan maka harus membayar utang tersebut," katanya.Dari pengakuan tersangka, ia telah melakukan aktivitas ini sejak tahun 2019 dimana WNI yang diberangkatkan untuk menjadi PSK di Australia sebanyak 50 orang."Tersangka mendapatkan keuntungan Rp 500 juta," katanya.Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 4 UU RI No 21 tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 600 juta."Kami akan terus bekerja sama dengan AFP, Divhubinter Polri dan Kemlu untuk menelusuri tersangka lainnya dan membantu mengidentifikasi para korban yang telah diberangkatkan oleh jaringan ini," katanya. (PNO-12) 23 Jul 2024, 17:55 WIT
Pimpin Apel Pagi, Kaops Beri Apresiasi Kepada Personel Ops Damai Cartenz Papuanewsonline.com, Jayapura - Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., memimpin pelaksanaan apel pagi di posko Operasi Damai Cartenz Jayapura pada Senin (22/7/2024).Apel pagi yang dihadiri oleh seluruh personel Ops Damai Cartenz tersebut menjadi kesempatan untuk Kaops mengecek sekaligus memberikan arahan kepada personel.Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Faizal menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel atas dedikasi dan kontribusi dalam pelaksanaan tugas operasi, serta memberikan arahan terkait tugas-tugas mendatang.“Terima kasih kepada rekan-rekan di seluruh Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 atas kontribusi yang telah diberikan. Keberhasilan saya sampai di titik ini juga berkat bantuan dari rekan-rekan sekalian,” ujar Brigjen Pol. Faizal.Dalam konteks menghadapi kunjungan Presiden RI Jokowi ke Papua, Brigjen Pol. Faizal juga mengingatkan personel untuk terus memantau perkembangan terkait kunjungan tersebut.“Beberapa pejabat negara sudah tiba dan kita diharapkan tetap siaga dan memantau setiap agenda yang akan dilakukan dalam kunjungan kerja Presiden RI di Papua,” tambahnya.Disisi lain, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., selaku Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, menegaskan bahwa apel pagi rutin seperti ini di sembilan wilayah yang menjadi fokus operasi menunjukkan komitmen seluruh personel Ops Damai Cartenz dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.“Hal ini menjadi bukti komitmen seluruh personel Ops Damai Cartenz dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua yang dimulai dengan kegiatan apel atau pengumpulan personel,” ucap Kombes Pol Bayu. (PNO-12) 23 Jul 2024, 10:18 WIT
Amankan Kunjungan Presiden RI, TNI-Polri Laksanakan Apel Gelar Pasukan Papuanewsonline.com, Jayapura – Polda Papua bersama Aparat TNI-AD melaksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Kunjungan Presiden RI, kegiatan Apel Gelar Pasukan ini berlangsung di Lapangan Mako Denzipur 10/KYD, Jl. Raya Abe-Sentani, Kelurahan Waena, Distrik Heram, Minggu (21/07).Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan ini dipimpin langsung oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P, dan Danyonif 122/TS Letkol Inf. Dicky Apriyadi, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Karo OPS Polda Papua, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, S.I.K., Kasintel Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Imam Wibowo, serta Para PJU Polda Papua.Dalam amanatnya Danrem 172/PWY Brigjen Tni Dedi Hardono, S.I.P, selaku Pembina Apel menyampaikan bahwa dalam rangka pengamanan kunjungan kerja Presiden RI ini yang rencananya akan dimulai tanggal 22-23 Juli 2024.“Saya memerintahkan untuk segera lakukan koordinasi dengan seluruh forkopimda di wilayah Provinsi Papua demi terciptanya kelancaran kunjungan, tidak lupa dengan Apel kesiapsiagaan juga sangat penting untuk mengecek personil dan alutsista,”ujarnya.Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa semua personil harus dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku dan dengan tetap memperhatikan faktor keamanan personil dan materi.“Utamakan faktor persuasif dan hindari situasi kekerasan maupun kekacauan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas, khususnya pada pelaksanaan pengamanan kunjungan nanti,”tutup Brigjen Tni Dedi Hardono. (PNO-12) 23 Jul 2024, 10:07 WIT
Satgas Pamtas Yonkav 12/Beruang Cakti Gagalkan Penyelundupan Satwa Dilindungi di Perbatasan RI-Mly Papuanewsonline.com, Bengkayang -Anggota Pos Sentabeng Satgas Pamtas RI-Mly Yonkav 12/BC telah berhasil mengamankan satu karung mencurigakan yang berisikan satu ekor Kukang Kalimantan yang diduga akan diselundupkan ke wilayah perbatasan Malaysia di Jalur tidak resmi Kp Sentabeng Ds Sekida Kec Jagoi Babang Kab Bengkayang Prov Kalbar. Minggu (21/7/2024).Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonkav 12/BC, Letkol Kav Andy Setio Untoro, S.H., M.Han., dalam keterangan tertulisnya di Makotis Gabma Entikong."Sebelumnya Sagas Pamtas Yonkav 12/BC Pos Sentabeng yang dipimpin oleh Letda Kav Rully Wahyu Berlianto menerima laporan dari masyarakat sekitar bahwasanya sering adanya orang tak dikenal yang lau lalang membawa kotak yang mencurigakan dan meninggalkan barang di jalan tikus yang berdekatan dengan ladang warga," ucap Dansatgas.Lebih lanjut dijelaskan, setelah menerima laporan tersebut, Tim Patroli Pos Sentabeng yang dipimpin Serda Agustinus dan tiga Anggota pos Sentabeng langsung melaksanakan patroli dan penyisiran di jalan-jalan tikus sebagai bentuk reaksi cepat satgas dalam mencegah adanya penyelundupan barang ilegal dan didapatkan satu buah karung yang didalamnya terdapat 1 ekor Kukang Kalimantan.Kukang Kalimantan merupakan jenis mamalia yang masuk dalam jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia menurut Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990. namun perburuan dan perdagangan illegal masih marak terjadi hingga saat ini dan kasusnya semakin meningkat dan jumlah perburuannya semakin besar. Berdasarkan hal tersebut Dansatgas kembali menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat jalur penyelundupan terutama dijalan-jalan tikus di wilayah perbatasan guna memutus koneksi antara pengumpul dan pemodal dari aktivitas ilegal tersebut.Setelah berhasil mengamankan barang tersebut, Dansatgas memerintahkan Danpos Sentabeng untuk membawa satwa Yang dilindungi tersebut ke Kotis Gabma Entikong Untuk selanjutnya di serahkan ke pihak berwajib. PNO-11 22 Jul 2024, 20:32 WIT