Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Polres Mimika Musnahkan Sabu Senilai Rp140 Juta, Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba
Papuanewsonline.com, Mimika —
Kepolisian Resor (Polres) Mimika kembali menunjukkan komitmennya dalam
memerangi peredaran narkoba yang kian meresahkan masyarakat. Kamis (25/9/2025),
Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Mimika memusnahkan barang bukti
narkotika jenis sabu dengan total berat 69,51 gram di Mapolres Mimika Mile 32. Barang bukti ini merupakan hasil
tangkapan dari dua tersangka berinisial HP dan FNR, yang diamankan pada 15
September 2025 di kawasan Jalan Busiri Ujung, Timika. Keduanya kini telah resmi
ditetapkan sebagai pengedar sabu dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut. Proses pemusnahan sabu dilakukan
secara terbuka dengan disaksikan aparat kepolisian, kejaksaan, serta sejumlah
pihak terkait. Wakapolres Mimika, Kompol Junan Plitomo, memimpin langsung
jalannya pemusnahan barang bukti tersebut. “Dari hasil penangkapan,
tersangka HP kedapatan menyimpan satu paket sabu seberat 11,42 gram, sedangkan
dari tersangka FNR ditemukan sebanyak 54 paket sabu dengan berat total 58,09
gram. Seluruhnya hari ini resmi kita musnahkan sebagai bukti keseriusan dalam
memerangi narkoba,” tegas Kompol Junan. Hasil penyelidikan mengungkap
fakta mencengangkan: sabu yang diedarkan kedua tersangka ternyata berasal dari Madura
dan sudah beredar di Timika sejak tahun lalu. Jika seluruh paket berhasil
dijual, nilainya diperkirakan mencapai Rp140 juta. “Ini bukan sekadar kasus
peredaran kecil. Ada jaringan besar di baliknya yang harus kita ungkap. Saat
ini, bandar berinisial I yang memasok sabu kepada kedua tersangka sudah masuk
dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kami terus melakukan pengejaran,” tambah
Junan. Polres Mimika menegaskan tidak
akan memberikan ruang bagi peredaran narkoba di wilayahnya. Perang terhadap
narkoba menjadi salah satu prioritas utama karena dampak buruknya yang merusak
generasi muda dan mengancam masa depan daerah. “Kami minta dukungan seluruh
masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba. Jangan ragu melapor jika
menemukan aktivitas mencurigakan. Peran serta masyarakat sangat penting untuk
memutus mata rantai peredaran ini,” ujar Wakapolres. Selain melakukan penindakan,
pihak kepolisian juga terus menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba di
sekolah, kampung, hingga komunitas masyarakat. Harapannya, kesadaran masyarakat
akan meningkat dan tidak mudah terjerat dalam jaringan peredaran narkotika. Pemusnahan barang bukti sabu ini
menjadi sinyal tegas bahwa Polres Mimika tidak main-main dalam menyelamatkan
masyarakat dari ancaman narkoba. Perjuangan belum selesai, namun langkah ini
menunjukkan keberanian aparat dalam menghadapi jaringan narkoba yang mencoba
menguasai Mimika. Penulis: Jidan Editor: GF
26 Sep 2025, 05:01 WIT
DPRK Mimika Jadi Penengah, Konflik HAPAK dan Disdik Berakhir Damai
Papuanewsonline.com, Mimika —
Suasana tegang yang sempat mewarnai aksi penggembokan Kantor Dinas Pendidikan
(Disdik) Mimika akhirnya mereda. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK)
Mimika berhasil menjadi penengah dalam mediasi antara Honai Adat Pengusaha
Amungme Kamoro (HAPAK) dengan pihak Disdik Mimika, Kamis (25/9/2025). Sehari sebelumnya, HAPAK
melakukan aksi spontan dengan menggembok pagar dan pintu Kantor Disdik sebagai
bentuk protes terhadap persoalan transparansi dalam pelaksanaan proyek penunjukan
langsung (PL). Aksi tersebut menyoroti pentingnya keberpihakan pemerintah
kepada pengusaha lokal, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Ketua HAPAK, Tenius Kum,
menegaskan bahwa langkah yang ditempuh pihaknya bukan tanpa alasan. Menurutnya,
aksi ini adalah bentuk nyata perjuangan untuk menuntut keadilan bagi pengusaha
OAP yang selama ini merasa tersisih. “Kehadiran HAPAK betul-betul
memperjuangkan keluhan dan aspirasi kami sebagai pengusaha OAP. Kami ingin
hak-hak kami dihargai dan diberi ruang dalam pembangunan daerah,” ujarnya penuh
penekanan. Dalam mediasi yang berlangsung
kondusif, Anggota DPRK Mimika, Yan Pieterson Laly, menyampaikan rasa syukur
karena persoalan dapat diselesaikan secara damai. “Puji Tuhan, mediasi ini berjalan
lancar sehingga gerbang Kantor Disdik yang sempat digembok akhirnya bisa dibuka
kembali. Ini menjadi bukti bahwa dialog selalu lebih baik dibanding
konfrontasi,” ucapnya. Lebih lanjut, Laly menyebut bahwa
DPRK Mimika akan segera menggelar paripurna Ranperda Non APBD, yang salah
satunya memuat aturan perlindungan bagi pengusaha lokal. “Hak-hak pengusaha
lokal akan dipastikan terlindungi dalam aturan tersebut,” tambahnya. Senada dengan itu, anggota DPRK
lainnya, Anton N. Alom, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mengawal aspirasi
masyarakat. “Kesepakatan sudah dicapai. Gembok dibuka, dan semua pihak sepakat
menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” tegasnya. Sementara itu, Kabid SMP, SMA/SMK
Disdik Mimika, Manto Ginting, menyampaikan apresiasi kepada HAPAK dan DPRK
Mimika atas penyelesaian yang ditempuh dengan cara damai. “Terima kasih atas pengertian
semua pihak. Kami berharap ke depan komunikasi dapat terus dijaga sehingga
tidak ada lagi aksi yang berpotensi mengganggu pelayanan publik,” ungkapnya. Mediasi ini menandai titik terang
hubungan antara pengusaha lokal dan pemerintah daerah. Kehadiran DPRK Mimika
sebagai fasilitator memperlihatkan pentingnya dialog terbuka dalam
menyelesaikan persoalan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas. Dengan dibukanya kembali pagar
Kantor Disdik, aktivitas pelayanan pendidikan dapat kembali berjalan normal. Di
sisi lain, pengusaha OAP kini memiliki harapan baru dengan adanya komitmen DPRK
untuk memperjuangkan perlindungan dalam regulasi daerah. Penulis: Abim Editor: GF
26 Sep 2025, 04:57 WIT
Bapenda Mimika, Hadirkan Layanan Pajak Langsung di Kelurahan Wonosari Jaya
Papuanewsonline.com, Mimika —
Dalam upaya meningkatkan kesadaran pajak masyarakat sekaligus mempermudah akses
layanan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika melaksanakan
program “Bapenda Sambangi Kelurahan” di Kantor Lurah Wonosari Jaya, Distrik
Wania, Rabu (24/9/25). Program ini dirancang untuk
mendekatkan pelayanan pajak daerah langsung kepada masyarakat, terutama terkait
Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2). Dengan sistem jemput
bola, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke kantor Bapenda, melainkan bisa
mengurus kewajiban pajaknya di wilayah tempat tinggal. Dalam kegiatan ini, Bapenda
Mimika menghadirkan sejumlah layanan yang paling dibutuhkan masyarakat, mulai
dari pembayaran PBB-P2, pendaftaran data PBB-P2, hingga konsultasi pajak daerah. Selain itu, kegiatan juga
dimanfaatkan untuk menyosialisasikan kebijakan penghapusan denda PBB-P2 yang
berlaku sejak 27 Agustus hingga 30 November 2025, berdasarkan Peraturan Bupati
Mimika Nomor 49 Tahun 2025. Kebijakan ini mendapat sambutan
positif dari warga yang ingin melunasi kewajiban pajaknya tanpa terbebani denda
keterlambatan. Antusiasme warga, khususnya
masyarakat SP 4 dan sekitarnya, terlihat cukup tinggi. Sejak pagi, masyarakat
berbondong-bondong datang ke lokasi layanan untuk melakukan pembayaran maupun
konsultasi. “Program ini sangat membantu
kami. Biasanya harus ke kota untuk bayar pajak, sekarang bisa diurus langsung
di kelurahan. Hemat waktu dan biaya,” ujar salah satu warga yang ikut
memanfaatkan layanan tersebut. Melalui kegiatan ini, Bapenda
Mimika menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan yang mudah, cepat,
dan transparan. Kegiatan jemput bola ini juga direncanakan berlanjut ke
sejumlah kelurahan lain di Kabupaten Mimika. “Kami ingin memastikan bahwa
masyarakat tidak hanya patuh pajak, tetapi juga merasa terbantu dengan layanan
yang kami hadirkan. Pajak adalah kontribusi nyata untuk pembangunan Mimika,”
demikian pernyataan perwakilan Bapenda Mimika dalam kegiatan tersebut. Sebagai sumber utama pendapatan
daerah, pajak memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan. Melalui
pembayaran pajak yang tepat waktu, pemerintah daerah dapat merealisasikan
berbagai program pembangunan, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga
layanan kesehatan. Program “Bapenda Sambangi
Kelurahan” diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara
pemerintah dan masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi warga dalam
membangun Mimika yang lebih maju. Penulis: Jid Editor: GF
26 Sep 2025, 04:53 WIT
Polda Maluku Amankan Puluhan Karung Sianida di Ruko Batu Merah
Papuanewsonline.com, Ambon – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku berhasil mengungkap temuan puluhan karung berisi bahan berbahaya sianida di sebuah ruko milik Pemerintah Provinsi Maluku yang disewakan kepada masyarakat, yang berlokasi di Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat pada (18/9/ 2025) terkait adanya dugaan penggunaan ruko sebagai tempat penyimpanan bahan kimia berbahaya. Tindak lanjut penyelidikan dilakukan oleh Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Maluku dan menemukan gudang tersebut dalam keadaan terkunci.Selanjutnya Penyidik berkoordinasi dengan Bidang Aset Pemprov Maluku dan Biro Hukum Pemprov Maluku, diketahui bahwa ruko tersebut merupakan aset pemerintah daerah yang sebelumnya disewa oleh seorang perempuan bernama Hj. Suhartini.Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, S.I.K., terbongkarnya kasus tersebut saat Bidang Aset Pemprov Maluku melakukan pengambilan kembali aset Ruko tersebut, tim Tipidter bersama perwakilan Pemprov Maluku melakukan pemeriksaan ke dalam ruko. Dari hasil pengecekan, polisi menemukan 46 karung sianida yang disimpan di dua lantai bangunan, yaitu pada Lantai I tim menemukan 10 karung sianida dan pada Lantai II, 36 karung.Temuan tersebut disaksikan langsung oleh Ketua RT setempat, bapak Welem Opir, serta seorang warga sekitar, sdr. Akmal.Sebagai langkah awal, seluruh barang bukti berupa 46 karung sianida diamankan ke Mako Ditreskrimsus Polda Maluku untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Ungkap Rositah.Selanjutnya untuk menindak lanjuti temuan tersebut, Tim penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku akan melakukan Koordinasi dengan Pemprov Maluku terkait status penyewa ruko atas nama Hj. Suhartini, melakukan pemeriksaan saksi-saksi termasuk Ketua RT Rijali dan warga sekitar.Serta melakukan Penyelidikan mendalam terkait asal-usul sianida serta kemungkinan keterkaitannya dengan aktivitas pertambangan tanpa izin.Hingga kini, situasi di lokasi temuan terpantau aman terkendali. Aparat kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan jaringan distribusi dan tujuan penggunaan sianida tersebut.Polda Maluku mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan keamanan lingkungan, terutama terkait penyimpanan maupun penggunaan bahan berbahaya. PNO-12
25 Sep 2025, 19:42 WIT
Masyarakat Antusias Sambut Pasar Murah Yang Diselenggarakan Polda Maluku
Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Daerah Maluku melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) dan Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) bekerjasama dengan Bulog Maluku serta Dinas Perindag Maluku menggelar kegiatan Pasar Murah.Pasar murah yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat ini berlangsung di kawasan Mangga Dua belakang Kampus PGSD, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis (25/9/2025).Dalam kegiatan itu, Direktur Binmas Polda Maluku, Kombes Pol. Hujra Soumena S.I.K., M.H turut hadir melakukan pemantauan. Turut hadir personel Polsek Nusaniwe, sejumlah ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.Kegiatan pasar murah menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Seperti beras SPHP sebanyak 10 ton, telur ayam 50 ikat (300 rak), minyak goreng minyak kita 16 karton (240 liter), gula pasir legine 3 karung (72 kg), bawang putih 50 kg, bawang merah 50 kg dan air mineral cleo botol kecil 10 karton.Pasar murah mendapat antusiasme masyarakat. Warga di kawasan tersebut berbondong-bondong datang membeli kebutuhan pokok rumah tangga.Ketua Rt. 003/01 Kelurahan Mangga Dua, Erwin H. Telussa Sp, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Maluku dan instansi terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan pasar murah."Kami memberikan apresiasi atas kegiatan Pasar murah yang dilakukan Polda Maluku di kawasan kami," kata Erwin.Ia menilai kegiatan pasar murah yang dilaksanakan sangat membantu masyarakat. "Ini sangat bermanfaat sekali bagi warga, apalagi nanti dilaksanakan menjelang Natal," harapnya.Kegiatan ini, lanjut Erwin diharapkan bisa rutin diselenggarakan, sehingga dapat membantu masyarakat, khususnya di kawasan Mangga Dua. "Kami harapkan kedepannya bisa kembali digelar Pasar murah seperti ini di sini," pintanya.Senada, Ketua Rt. 001/02 Air Mata Cina, Asri Rahim, yang ikut hadir dan berbelanja kebutuhan pokok, juga memberikan terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan program pasar murah."Kami juga berharap pasar murah bisa terus dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang ada di kawasan sini dan semoga dengan kegiatan ini Polda Maluku semakin jaya," ucapnya. PNO-12
25 Sep 2025, 19:28 WIT
Laksanakan Forum Belajar Bersama, Polri Tegaskan Pelayanan Publik Jadi Cepat dan Transparan
Papuanewsonline.com, Jakarta - Polri menyelenggarakan Forum Belajar Bersama di Ruang Rapat Posko Presisi, Bareskrim Polri. Kegiatan ini diusung sebagai upaya Polri memperkuat pelayanan publik dengan mengedepankan prinsip transparansi dan efisiensi. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan mengusung tema Strategi Polri Presisi Menuju Pelayanan Publik yang Prima dan Anti-Korupsi. Kegiatan ini dipimpin oleh Brigjen Pol Dr. Indarto, S.H., S.Sos., S.I.K., M.Si., selaku Wakaposko Presisi.Kegiatan ini menghadirkan narasumber Nathalya Wani Sabu yang memiliki beragam pengalaman dalam bidang teknologi dan keamanan siber. Nathalya, yang saat ini menjabat sebagai Senior Adviser Fraud Banking Investigation dan Executive VP Center of Digital Bank/Head of layanan call center bank, serta Ketua Komite Cyber Security Perbanas, memberikan wawasan berharga mengenai penggunaan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.Nathalya Wani Sabu pun menekankan pentingnya membangun pemimpin yang memiliki karakter kuat. Dengan begitu, mampu memberikan arahan tegas dan memastikan tim bekerja dengan semangat tinggi, meski dalam kesulitan. “Pemimpin harus seperti harimau, yang mengaum dengan keberanian dan semangat yang tinggi, meskipun tim yang dipimpin seperti kucing sekalipun,” ujarnya, dikutip Kamis (25/9/25).Salah satu topik utama yang dibahas adalah strategi pelayanan melalui layanan call center bank dengan keunggulan dalam hal kecepatan respons. Nathalya Wani Sabu menjelaskan, layanan call center bank ini diharapkan dapat memberikan respons dalam waktu kurang dari dua menit.“Untuk memastikan efisiensi yang mendukung peluang bisnis,” ungkapnyaSalah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan chatbot untuk menjawab pertanyaan umum. Diharapkan, dengan ini dapat mengurangi beban petugas layanan, meskipun pengembangan chatbot masih terus dilakukan.Dia juga mengingatkan prinsip penting dalam kepemimpinan yang berbunyi “Bekerjalah dua level di atasmu, sampai gajimu tidak pantas untukmu.” Hal ini menggambarkan pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam mencapai tujuan organisasi. Lebih lanjut ia menekankan perlunya pemimpin yang mampu menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang terukur untuk menilai keberhasilan transformasi pelayanan publik. Keberhasilan dalam layanan publik, ujarnya, bukan hanya tentang memberikan jawaban yang benar, tetapi juga memberikan pengalaman menyenangkan bagi masyarakat. PNO-12
25 Sep 2025, 18:54 WIT
Pemprov Papua Dorong Sinergi dengan LDII dalam Peningkatan SDM
Papuanewsonline.com, Jayapura —
Pemerintah Provinsi Papua menegaskan pentingnya kolaborasi antara organisasi
kemasyarakatan dan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Hal ini mengemuka dalam pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) LDII Papua ke-VII
yang digelar di salah satu hotel di kawasan Kotaraja, Distrik Abepura, Kota
Jayapura, Rabu (24/9/25). Asisten Sekda Bidang Perekonomian
dan Pembangunan Provinsi Papua, M.B. Setyo Wahyudi, yang hadir mewakili
pemerintah daerah, menyampaikan bahwa program kerja Lembaga Dakwah Islam
Indonesia (LDII) Papua diharapkan berjalan seiring dengan agenda prioritas
Pemprov Papua. Dalam arahannya, Setyo Wahyudi
menekankan sejumlah isu krusial yang perlu menjadi perhatian bersama, seperti
stunting, kemiskinan ekstrem, serta ketersediaan makanan bergizi bagi
masyarakat kecil. “Tadi sudah disinggung terkait
penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, makanan bergizi gratis, dan
sebagainya. Semua ini merupakan program prioritas pemerintah yang perlu
dukungan berbagai pihak, termasuk LDII,” ujar Setyo Wahyudi dari mimbar Muswil. Ia menambahkan, Muswil LDII
ke-VII harus menjadi wadah evaluasi sekaligus momentum untuk memperkuat sinergi
antara LDII dan pemerintah daerah. Menurutnya, peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) adalah pondasi utama pembangunan Papua. Pemerintah
menginginkan agar organisasi seperti LDII ikut mengambil bagian dalam mencetak
SDM yang unggul, produktif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan
teknologi. “Kalau kita hanya membangun
infrastruktur tanpa menyiapkan manusia yang berkualitas, maka pembangunan tidak
akan berjalan maksimal. SDM adalah kunci utama,” tegas Setyo. Ketua Dewan Pimpinan Pusat LDII, Chriswanto
Santoso, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa LDII berkomitmen untuk
bersinergi dengan pemerintah melalui slogan 3K: Karya, Kontribusi, dan
Komunikasi. Sementara itu, Ketua DPW LDII
Papua, Sugiyono, menambahkan bahwa LDII Papua siap membangun sinergi dengan
delapan program prioritas pemerintah, terutama pada aspek peningkatan SDM,
kesehatan masyarakat, hingga penguatan ekonomi lokal. “Kami akan terus berkolaborasi
dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait, agar program LDII bisa
benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat Papua,” kata Sugiyono. Muswil LDII Papua ke-VII ini
bukan hanya menjadi agenda internal organisasi, tetapi juga momentum untuk
meneguhkan peran LDII sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan
sosial, ekonomi, dan spiritual masyarakat Papua. Dengan sinergi yang kuat antara
pemerintah dan organisasi masyarakat, diharapkan berbagai permasalahan seperti
stunting dan kemiskinan dapat ditekan, sekaligus membuka jalan bagi terwujudnya
Papua yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Penulis: Jidan Editor: GF
25 Sep 2025, 17:18 WIT
PIA Ardhya Garini Lanud YKU Timika Panen Tomat dan Cabai Bersama Warga
Papuanewsonline.com, Mimika —
Senyum dan semangat warga Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Mimika Baru,
terpancar pada Rabu (24/09/25) saat PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.III Lanud
Yohanis Kapiyau (YKU) Timika bersama masyarakat setempat melakukan panen tomat
dan cabai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PIA AG Lanud YKU dalam
mendukung pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian. Panen perdana ini berlangsung di
lahan milik Kelompok Tani Angkasa Mandiri Sejahtera, kelompok binaan yang
selama ini mendapat pendampingan dari PIA AG dan jajaran Lanud YKU. Ketua PIA AG Cab. 4/D.III Lanud
YKU, Ny. Rika A.E. Rangkuti, yang turun langsung ke kebun bersama pengurus,
mengungkapkan kebanggaannya atas hasil kerja keras para petani binaan. “Kami berharap panen ini bisa
menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan pertanian sebagai
penopang kemandirian dan kesejahteraan bersama,” ungkap Ny. Rika. Ia menambahkan, pertanian lokal
harus terus didorong agar tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi
juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Mimika. Rangkuti menyampaikan apresiasi
kepada para petani yang dengan tekun merawat lahan dan memanfaatkan potensi
alam setempat. Menurutnya, keberhasilan panen tomat dan cabai ini merupakan
bukti bahwa masyarakat mampu mandiri jika diberi kesempatan, bimbingan, dan
dukungan berkelanjutan. Turut hadir dalam kegiatan panen,
Letda Tek Nasrul Al Huda (Ps. Kasikomsosdirga Lanud YKU), Serka Kasimirus Anitu
(Babinpotdirga Lanud YKU), serta Staf PPL Dinas Pertanian Lapangan Mimika,
Bapak Yutius. Kehadiran mereka menegaskan bahwa sinergi antara TNI AU,
pemerintah daerah, dan masyarakat dapat berjalan efektif untuk membangun
kampung yang produktif. “Panen ini adalah hasil nyata
dari kerja bersama. Kami ingin membuktikan bahwa TNI AU melalui PIA AG bukan
hanya hadir di udara, tetapi juga menyatu dengan masyarakat di darat,” ujar
Letda Tek Nasrul. Bagi masyarakat Wonosari Jaya,
hasil panen ini tidak hanya sebatas tomat dan cabai yang bisa dibawa pulang,
melainkan juga simbol keberhasilan pembinaan yang dijalankan dengan
konsistensi. Lebih dari itu, kegiatan ini mempererat hubungan kebersamaan antara
PIA AG, Lanud YKU Timika, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sektor pertanian pun diharapkan
terus menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan kemandirian pangan lokal,
sekaligus jalan menuju kesejahteraan masyarakat Mimika. Penulis: Jidan Editor: GF
25 Sep 2025, 17:15 WIT
YPMAK Gandeng Warga Pesisir Mimika Bentuk Pokja Ekonomi Baru
Papuanewsonline.com, Mimika —
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) kembali menunjukkan
komitmennya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat lokal. Sebagai pengelola
dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK resmi membentuk Kelompok
Kerja (Pokja) Ekonomi di wilayah pesisir Jalan SP 1, Distrik Wania, Kabupaten
Mimika, pada Rabu (24/9/25). Pembentukan Pokja ini merupakan
bagian dari program kampung YPMAK Divisi Ekonomi yang difokuskan untuk
mendukung masyarakat pesisir dalam meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai
kegiatan berbasis komunitas. Bertempat di Sekretariat Lembaga
Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), masyarakat secara demokratis memilih
struktur pengurus Pokja, mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, hingga
anggota. “Hari ini kami pemilihan pengurus
Pokja baru dan bentuk tim. Salah satu rencana program mereka adalah pembersihan
lingkungan di wilayah SP 1,” ujar Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Oktovianus
Jangkup dalam keterangannya. Oktovianus menjelaskan, pada
tahun 2025 Pokja ekonomi kampung mendapat alokasi anggaran sebesar Rp250 juta,
dengan rincian Rp200 juta untuk pelaksanaan program dan Rp50 juta untuk
operasional pengurus. “YPMAK tetap melakukan pengawasan
dan pemantauan agar program yang dijalankan sesuai sasaran, transparan, dan
berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya. Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, Kepala Lurah Kamoro Jaya, Musdalifah, yang menyampaikan apresiasinya
atas inisiatif YPMAK membentuk Pokja di wilayah pesisir. “Kami ucapkan terima kasih kepada
YPMAK yang sudah memfasilitasi pembentukan Pokja ini. Program pembersihan
lingkungan yang menjadi prioritas tentu akan sangat membantu kami di
pemerintahan. Harapannya semua pihak bisa terlibat dan berkolaborasi,” ungkap
Musdalifah. Pembentukan Pokja ini diharapkan
menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, bukan hanya di bidang kebersihan
lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesadaran
kolektif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga adat, dan YPMAK. Kegiatan ini pun menjadi momentum
bagi masyarakat pesisir Mimika untuk lebih aktif mengambil peran dalam
pembangunan daerah, sekaligus menjaga lingkungan sebagai aset penting bagi
generasi mendatang. Penulis: Abim Editor: GF
25 Sep 2025, 16:04 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru