Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Polda Maluku Kendalikan Situasi Usai Bentrokan di Pulau Haruku
Papuanewsonline.com, Ambon –
Ketegangan sempat terjadi di wilayah perbatasan Negeri Kabauw dan Negeri
Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku, Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 11.45
WIT. Peristiwa tersebut dipicu dugaan penganiayaan seorang warga Kabauw oleh
orang tak dikenal (OTK) di depan Pelabuhan Feri Wainana, yang kemudian berimbas
pada konsentrasi massa di kedua negeri bertetangga. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes
Pol Rositah Umasugi, S.I.K., membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan,
korban saat itu sedang dalam perjalanan bersama anaknya. Akibat penganiayaan
itu, ketegangan tidak bisa terhindarkan hingga berujung bentrokan. “Pasca kejadian, terjadi
konsentrasi massa dan bentrokan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia
serta lima warga lainnya mengalami luka-luka. Untuk perkembangan lebih lanjut
terkait penyelidikan, akan kami informasikan kemudian,” jelas Kombes Rositah. Menyadari potensi meluasnya
kericuhan, aparat gabungan TNI-Polri bergerak cepat. Sebanyak 200 personel
gabungan dari Brimob, Dit Samapta, dan Polresta Ambon, serta 13 personel TNI
dari Koramil 07 Pulau Haruku langsung dikerahkan ke lokasi. Pengamanan ini dipimpin oleh Karoops
Polda Maluku, didampingi Dansat Brimob Polda Maluku dan Kapolresta Pulau Ambon
& P.P. Lease. Personel ditempatkan secara proporsional di titik-titik
rawan, termasuk di area perbatasan Kabauw–Kailolo, guna memastikan tidak ada
bentrokan susulan. “Hingga pukul 17.00 WIT, situasi
sudah mulai kondusif. Warga dari kedua negeri telah kembali ke rumah
masing-masing, dan aparat tetap berjaga untuk mengantisipasi gejolak lanjutan,”
terang Kabid Humas. Polda Maluku menegaskan bahwa
penanganan kasus ini akan dilakukan secara menyeluruh, transparan, dan
berkeadilan. Aparat mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu
yang belum tentu benar, terutama yang beredar di media sosial. “Kami mengajak seluruh masyarakat
untuk menahan diri, menolak segala bentuk kekerasan, dan mempercayakan
penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum. Penanganan akan dilakukan
dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan prinsip praduga tak bersalah,” tegas
Rositah. Tak hanya aparat keamanan,
pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat juga
ikut dilibatkan dalam upaya meredam ketegangan. Polda Maluku berharap sinergi
ini mampu menjaga kedamaian yang selama ini menjadi identitas masyarakat di
Bumi Raja-raja. Polda Maluku menekankan bahwa kebersamaan
dan persaudaraan harus tetap menjadi pegangan utama masyarakat. Segala bentuk
konflik hanya akan merugikan semua pihak, baik dari segi keamanan, pembangunan,
maupun keharmonisan sosial. “Maluku dikenal sebagai daerah
yang kaya budaya dan nilai kekerabatan. Jangan biarkan tindakan kekerasan
merusak identitas luhur tersebut. Mari kita kembali pada semangat basudara,
saling menjaga, dan saling melindungi,” tutup Kabid Humas.(GF)
09 Sep 2025, 22:36 WIT
Rakernis Ditlantas Polda Maluku 2025: Polantas Siap Hadapi Tantangan Digital
Papuanewsonline.com, Ambon –
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku menggelar Rapat Kerja Teknis
(Rakernis) Fungsi Lalu Lintas Tahun Anggaran 2025, Selasa (9/9/2025), di Hotel
Golden Palace, Kota Ambon. Kegiatan tahunan ini dibuka secara resmi oleh Dirlantas
Polda Maluku, Kombes Pol Yudi Kristanto, S.I.K., dengan mengusung tema “Polantas
Presisi di Era Digital Mendukung Terwujudnya Asta Cita untuk Masyarakat.” Rakernis menjadi ruang penting
untuk menyatukan persepsi, memperkuat strategi, serta mengevaluasi kinerja
jajaran Polantas di seluruh Maluku dalam menghadapi dinamika lalu lintas yang
kian kompleks. “Keteraturan di jalan adalah
wajah peradaban bangsa. Keselamatan harus ditempatkan sebagai prioritas utama.
Bukan hanya sekadar penegakan hukum, tetapi juga menyangkut upaya menyelamatkan
nyawa manusia,” tegas Kombes Yudi dalam arahannya. Kegiatan ini dihadiri oleh
pejabat utama Ditlantas Polda Maluku, para Kasat Lantas, serta operator lalu
lintas dari seluruh Polres/ta se-Maluku. Tidak hanya internal Polri, forum ini
juga melibatkan pemangku kepentingan eksternal seperti Jasa Raharja, Dinas
Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Bappeda Provinsi Maluku. Kehadiran berbagai pihak tersebut
menandai kuatnya komitmen lintas sektor dalam menghadapi tantangan lalu lintas,
terutama upaya menekan angka kecelakaan yang masih menjadi pekerjaan rumah
besar di wilayah Maluku. “Angka kecelakaan bukan hanya
data statistik, melainkan tragedi sosial yang menyentuh banyak keluarga. Karena
itu, penyelesaiannya tidak bisa parsial. Dibutuhkan kerja sama semua pihak,
dari infrastruktur, edukasi pengguna jalan, hingga penegakan hukum terhadap
pelanggaran seperti ODOL (Over Dimension and Over Loading),” ujar Dirlantas. Sebagai bentuk motivasi, Rakernis
juga menghadirkan momen penghargaan. Kepala Kanwil Jasa Raharja Maluku
memberikan apresiasi kepada tiga Polres dengan kinerja terbaik dalam mendukung
program lalu lintas berbasis data: Polres Maluku Tengah: Atas
kecepatan dan ketepatan input data kecelakaan. Polres Seram Bagian Timur: Atas
upaya nyata dalam menurunkan angka kecelakaan. Polres Maluku Tenggara: Atas
konsistensi keterisian data kepemilikan kendaraan bermotor. Penghargaan ini diharapkan
menjadi pelecut semangat bagi jajaran lalu lintas lainnya untuk meningkatkan
profesionalisme berbasis data dan teknologi. Tidak hanya fokus pada evaluasi
internal, Rakernis juga diisi dengan berbagai paparan narasumber eksternal.
Materi yang dibahas mencakup inovasi layanan digital, strategi kampanye
keselamatan lalu lintas berbasis komunitas, hingga peningkatan koordinasi
antarinstansi dalam penanganan lalu lintas. Melalui forum ini, Ditlantas
Polda Maluku menegaskan visinya untuk menghadirkan Polantas presisi—yakni
profesional, responsif, adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus
tetap humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Polantas bukan hanya penjaga
lalu lintas, tetapi juga pelayan masyarakat yang setiap hari hadir di jalanan.
Dengan dukungan teknologi digital, kita ingin wujudkan pelayanan yang cepat,
transparan, dan akuntabel,” pungkas Kombes Yudi. Rakernis 2025 ini diharapkan
dapat menghasilkan langkah-langkah nyata yang berimplikasi langsung pada peningkatan
keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas
(Kamseltibcarlantas) di seluruh Maluku.(GF)
09 Sep 2025, 22:33 WIT
Kapolda Maluku Ajak Mahasiswa UIN Ambon Jadi Garda Terdepan Jaga Kamtibmas
Papuanewsonline.com, Ambon –
Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) A.M. Sangadji Ambon dipadati ratusan
mahasiswa pada Selasa (9/9/2025). Mereka hadir untuk mengikuti kuliah umum yang
disampaikan langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto,
S.H., S.I.K., M.Si., bertema “Peran Generasi Muda Maluku dalam Menjaga
Kamtibmas di Era Digital.” Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabid
Humas Polda Maluku Kombes Pol Rositah Umasugi, S.I.K., Rektor UIN Ambon Dr.
Abidin Wakano, M.Ag., para wakil rektor, dekan, serta pejabat kampus lainnya.
Kehadiran Kapolda memberikan nuansa berbeda, karena tidak sekadar kuliah
formal, melainkan dialog inspiratif yang membangkitkan semangat kebangsaan di
kalangan mahasiswa. Dalam paparannya, Kapolda Dadang
menegaskan bahwa mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai motor perubahan
bangsa, khususnya di Provinsi Maluku yang masih menyimpan sejarah konflik
sosial. “Adik-adik semua adalah harapan
bangsa. Masa depan Maluku dititipkan di tangan kalian. Tanpa keamanan, tidak
ada pembangunan. Dan tanpa pembangunan, kesejahteraan tidak akan pernah
tercapai,” tegasnya. Ia menambahkan, menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) bukan hanya tugas aparat, melainkan
tanggung jawab kolektif seluruh elemen, termasuk pemuda dan mahasiswa. Kapolda juga mengingatkan
mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, arus
informasi yang begitu deras di era digital harus diimbangi dengan kemampuan
berpikir kritis. “Bijaklah dalam menyikapi
informasi. Jangan asal percaya, jangan asal membagikan. Jadilah penyaring
informasi, bukan penyebar provokasi. Karena satu klik bisa membawa dampak besar
bagi masyarakat,” ujarnya. Ia mengingatkan agar mahasiswa
tidak mudah terbawa emosi atau ikut terprovokasi dalam konflik horizontal yang
terkadang dipicu oleh isu sepele. Kapolda menyoroti maraknya aksi
kekerasan di beberapa wilayah Maluku yang seringkali dipicu oleh minuman keras
saat acara keramaian. “Kekerasan kerap lahir dari hal
sepele. Di sinilah pentingnya peran pemuda sebagai penengah. Pemuda hari ini
harus berpikir sebagai pemimpin masa depan—punya visi, konsep, dan solusi,
bukan hanya reaktif,” jelasnya. Selain membahas soal keamanan,
Kapolda Dadang mendorong mahasiswa untuk terus menimba ilmu, menggali potensi
diri, serta berperan sebagai kontrol sosial di tengah masyarakat. “Belajarlah tanpa henti, karena
ilmu adalah kunci berkembang. Mahasiswa juga harus berani menyuarakan kebenaran
dan meluruskan yang menyimpang dari nilai sosial maupun hukum,” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya
peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai. “Keluarga yang harmonis,
khususnya peran seorang ibu, sangat penting untuk mewujudkan Kamtibmas yang
kondusif. Jika keluarga kuat, maka masyarakat kuat. Dan bila masyarakat kuat,
ekonomi akan tumbuh, kesejahteraan meningkat,” tandasnya. Rektor UIN Ambon, Dr. Abidin
Wakano, M.Ag., dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Kapolda Maluku di
kampus mereka. Ia menyebut kuliah umum tersebut sebagai momentum berharga yang
memberikan wawasan baru bagi mahasiswa. “Ini adalah pembelajaran penting.
Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga praktik langsung
bagaimana membangun kesadaran sosial dan tanggung jawab sebagai warga bangsa,”
ujarnya. Acara ditutup dengan sesi tanya
jawab yang berlangsung interaktif. Mahasiswa terlihat antusias mengajukan
pertanyaan seputar keamanan digital, peran kepolisian dalam penegakan hukum,
hingga isu-isu sosial di Maluku.(GF)
09 Sep 2025, 22:29 WIT
Polisi dan Ojol Perkuat Silaturahmi di Polda Riau
Papuanewsonline.com, Pekanbaru – Kehangatan dan
kebersamaan terlihat jelas di halaman Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau,
Selasa (9/9/2025). Ratusan pengemudi ojek online (ojol) berbaur dengan jajaran
kepolisian dalam sebuah kegiatan yang penuh makna: olahraga bersama, doa bersama,
hingga makan siang bareng yang membangun suasana kekeluargaan. Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolda
Riau, Irjen Herry Heryawan, didampingi Wakapolda Brigjen Jossy Kusumo, serta
pejabat utama Polda Riau lainnya. Momentum silaturahmi itu diawali dengan doa
khusus untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, salah seorang pengemudi ojol
yang telah berpulang. “Salam satu aspal! Saya merasa
senang dan bangga karena hari ini kita bisa berkumpul bersama seluruh aplikator
ojol. Kita olahraga bareng, kita bahagia bareng, dan tentu kita berdoa bersama,”
ujar Irjen Herry disambut tepuk tangan hangat peserta. Kapolda menekankan bahwa
kehadiran para driver ojol bukan sekadar mitra, tetapi bagian dari kekuatan
sosial yang mendukung program kepolisian. Ia bahkan mengaitkan warna seragam
hijau para pengemudi ojol dengan program Green Policing yang tengah digalakkan
Polda Riau. “Saya melihat warna hijau itu
fundamental. Hijau ada di GoJek, ada di Grab, dan hari ini menjadi simbol
bagaimana kita menyatu dalam semangat menghijaukan lingkungan. Alam semesta
mendukung kolaborasi ini,” tutur jenderal bintang dua lulusan Akpol 1996 itu. Kegiatan ini tak berhenti pada
olahraga kebersamaan. Polda Riau juga menggelar sejumlah program sosial yang
disambut antusias para driver ojol, mulai dari Gerakan Pangan Murah hasil kerja
sama dengan Bulog, pembuatan SIM gratis, hingga pembagian bibit pohon untuk
mendukung gerakan Riau Hijau. “Pembuatan SIM gratis berlaku
untuk SIM A, SIM C, maupun SIM D. Silakan manfaatkan momen ini, karena ini
bagian dari apresiasi kami untuk rekan-rekan ojol,” jelas Kapolda. Dengan adanya program tersebut,
ratusan ojol tampak bersemangat mengantre untuk mendapatkan layanan, sembari
berinteraksi dengan jajaran polisi. Lebih jauh, Kapolda Riau juga
menegaskan bahwa kepolisian terbuka terhadap segala bentuk aspirasi maupun
kritik dari komunitas ojol. Ia menyebut kebersamaan hanya bisa dibangun jika
kedua belah pihak saling mendengarkan dan menghargai. “Kalau ada permasalahan,
komunikasikan. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Kami terbuka
terhadap aspirasi, kritik, maupun saran. Semua ini demi bonume commune, untuk
kebaikan dan kesejahteraan bersama,” tandasnya. Acara ditutup dengan makan siang
bersama yang penuh keakraban. Polisi dan para driver ojol duduk berjejer tanpa
sekat, menikmati hidangan sambil berbagi cerita. Suasana guyub itu seakan
menegaskan bahwa hubungan antara aparat keamanan dan komunitas ojol bukan hanya
sebatas kerja sama fungsional, melainkan hubungan sosial yang erat dan saling
mendukung. Kapolda berharap komunitas ojol
dapat terus mendukung program Riau Hijau melalui gerakan Green Policing dengan
ikut menanam serta merawat bibit pohon yang telah dibagikan.(GF)
09 Sep 2025, 21:50 WIT
Gelar Apel Gabungan, Kombes Donny: Pentingnya Kesiapan Operasional dan Pengelolaan Aset Negara
Papuanewsonline.com, Ambon – Kepala Biro Logistik (Karo Logistik) Polda Maluku, Kombes Pol Donny Setiawan, memimpin apel pagi gabungan personel Polda Maluku yang berlangsung di Lapangan Letkol Pol (Purn) Chr. Tahapary, Tantui, Ambon. Senin(8/9/2025)Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni, S.H., S.I.K., M.H., Irwasda Polda Maluku, para pejabat utama, serta seluruh personel satuan kerja di lingkungan Polda Maluku.Dalam arahannya, Karo Logistik menyampaikan sejumlah penekanan penting dari pimpinan, khususnya terkait dengan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan kesiapan sarana operasional guna mendukung pelaksanaan tugas Polri di wilayah Maluku.“Para Kasatker diminta segera menindaklanjuti penyusunan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) Tahun Anggaran 2027, termasuk mengajukan Penetapan Status Penggunaan (TSP) atas aset yang tercatat dalam SIMAN. Tanpa TSP, proses alokasi anggaran pemeliharaan tidak bisa dilakukan,” tegas Kombes Pol Donny Setiawan.Ia menambahkan, setiap personel merupakan kuasa pengguna barang yang bertanggung jawab terhadap fisik dan legalitas aset negara yang berada di bawah pengelolaannya. Bila terdapat aset dalam kondisi rusak berat, penghapusan harus dilakukan sesuai prosedur, dengan memastikan wujud fisiknya tetap tersedia sebagai bentuk pertanggungjawaban.Sejalan dengan program prioritas Kapolda Maluku, Kombes Pol Donny juga menekankan pentingnya response time dan patroli sebagai etalase pelayanan Polri kepada masyarakat. Ia menginstruksikan agar seluruh kendaraan dinas di setiap satuan kerja dipastikan dalam kondisi siap pakai dan terawat.“Kesiapan kendaraan operasional menjadi kunci dalam memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat. Ini adalah bagian dari wajah profesionalisme Polri yang harus kita jaga,” ujarnya.Disamping hal-hal yang disampaikan diatas, Karolog juga menginovasi Pembelajaran:Setiap satker diminta menyusun video tutorial singkat mengenai pelaksanaan tugas sebagai media pembelajaran internal.Kerapian Lingkungan dan Asrama:Kebersihan dan kerapian lingkungan, terutama asrama, harus menjadi tanggung jawab seluruh personel sebagai refleksi kedisiplinan dan rasa hormat terhadap fasilitas negara.Pengawasan Internal Jelang Audit Irwasum Polri:Mengingat akan dilaksanakannya audit oleh Irwasum Polri pada 12 September 2025, seluruh jajaran diminta untuk meningkatkan pengawasan internal dan menghindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan keuangan negara.Kesiapsiagaan Hadapi Dinamika Kamtibmas:Menanggapi perkembangan situasi pasca-aksi unjuk rasa di beberapa wilayah, Karo Logistik mengingatkan agar seluruh personel tetap siaga dan responsif terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat.“Setiap dinamika harus menjadi pemicu bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Profesionalisme Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat adalah kunci terpeliharanya stabilitas Kamtibmas,” pungkasnya.PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae
09 Sep 2025, 15:40 WIT
Pimpin Anev Mingguan, Kapolda Maluku Tekankan Profesionalisme dan Respons Cepat Hadapi Konflik
Papuanewsonline.com, Ambon – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggelar rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) kegiatan operasional mingguan bersama seluruh Satuan Wilayah (Satwil) Polres jajaran melalui video conference (vicon) yang dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.I.K. (Senin, 8/9/2025)Rapat Anev yang berlangsung di Ruang Vicon Lantai 2 Mapolda Maluku ini turut dihadiri oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Imam Tobroni, S.I.K., Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol, S.I.K., serta para pejabat utama Polda dan perwira perwakilan satuan kerja (satker) masing-masing.Dalam arahannya, Kapolda Maluku menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme personel Polri di lapangan. Ia meminta seluruh jajaran Polres untuk terus memantau situasi keamanan terkini dan menyesuaikan pendekatan kepolisian yang lebih humanis dan proaktif.“Paradigma lama dalam penanganan kontijensi dan unjuk rasa harus adaptif, profesional, dan mampu membangun kedekatan dengan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah rawan konflik,” kita tidak hanya melihat permasalahan di hilir saja, melainkan harus sampai di hulu. Agar melaksakan giat dimulai dari deteksi dan pemberirahuan kegiatan, rapat pembahasan rencana pengamanan sampai dengan sistem pengawasan, dokumentasi dan laporan dukungan logistik, tegas Kapolda.Kapolda juga memberikan penekanan khusus terkait langkah preemtif dab preventif dalam mengantisipasi konflik antar kampung. Ia menginstruksikan kepada para Kapolres, Kapolsek dan Bhabinkamtibmas agar rutin melakukan sambang dan dialog dengan warga di lokasi-lokasi yang memiliki potensi konflik.Selain isu sosial, Kapolda Maluku juga menyoroti kejahatan yang merugikan kekayaan negara. Ia meminta agar jajaran Polda Maluku memberikan perhatian serius terhadap kasus-kasus pertambangan ilegal, pencurian ikan di laut, serta peredaran narkoba.“Kasus-kasus seperti tambang ilegal, illegal fishing, dan narkoba harus menjadi atensi utama. Jangan sampai kita hanya diam atau ‘tidur’. Jika kita tidak responsif, maka peran kita sebagai pemelihara kamtibmas dan penegak hukum tidak berjalan maksimal,” ujar Irjen Pol Dadang Hartanto.Dengan pelaksanaan Anev mingguan ini, Polda Maluku menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian yang adaptif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.Kapolda menambahkan bahwa keamanan bukanlah suatu pemberian namun perlu usaha bersama dengan stake holder terkait untuk mewujudkannya.PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae
09 Sep 2025, 15:34 WIT
Pj Sekda Mimika Instruksikan ASN: Fokus RKA 2026 dan Verifikasi Data Guru
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Mimika
di Pusat Pemerintahan SP3, Senin (8/9/2025), berlangsung khidmat namun penuh
penekanan strategis. Dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj
Sekda) Mimika, Abraham Kateyau, apel kali ini tidak sekadar seremonial,
melainkan forum penting untuk mengarahkan roda birokrasi menuju target
pembangunan 2026. Dalam amanatnya, Abraham Kateyau
menegaskan sejumlah poin prioritas yang harus segera ditindaklanjuti oleh
seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) 2026 menjadi instruksi utama yang disorot. “Penyusunan RKA 2026 harus segera
dimulai. Kolaborasi antara Kepala OPD, Kepala Bidang, dan para programmer
sangat penting agar dokumen perencanaan lebih terarah dan realistis,” tegas
Abraham di hadapan ratusan ASN yang hadir. Selain soal perencanaan anggaran,
Pj Sekda juga menyinggung perkembangan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama
yang baru digelar. Ia memastikan bahwa hasil seleksi administrasi akan
diumumkan dalam kurun waktu 10 hari. Para kandidat yang lolos akan melanjutkan
tahapan berikutnya, mulai dari penulisan makalah, presentasi, hingga wawancara. Tak kalah penting, perhatian
khusus diarahkan kepada sektor pendidikan. Abraham menugaskan Dinas Pendidikan
Kabupaten Mimika untuk segera melakukan verifikasi data tenaga pendidik, baik
guru PNS, guru P3K, maupun guru swasta yang belum bergelar sarjana. “Bagi guru swasta, verifikasi
harus dilengkapi dengan rekomendasi yayasan masing-masing. Ini penting agar
data benar-benar valid dan kualitas tenaga pengajar bisa ditingkatkan,”
tegasnya. Instruksi ini dinilai krusial
mengingat kualitas pendidikan sangat bergantung pada kesiapan tenaga pendidik
yang mumpuni. Menguatkan kembali arahan yang
pernah disampaikan Wakil Bupati Mimika, Abraham mengingatkan para ASN agar
tidak terjebak dalam kegiatan seremonial yang berlebihan. Ia menekankan,
aparatur harus mengedepankan kerja nyata dibanding sekadar tampilan luar. “Sebagai aparatur negara, kita
dituntut untuk bersikap bijak. Jangan mengeluarkan pernyataan yang bisa memicu
keresahan masyarakat. Fokuslah pada pelayanan, jaga suasana tetap kondusif, dan
bangun kepercayaan publik,” pesannya. Apel pagi yang dipimpin Pj Sekda
kali ini menandai arah baru dalam manajemen birokrasi Pemkab Mimika. Dengan
penekanan pada perencanaan anggaran yang terukur, verifikasi data guru yang
akurat, dan sikap ASN yang profesional, pemerintah daerah berharap pelayanan
publik ke depan semakin efisien dan berdampak langsung bagi masyarakat. Penulis: Bim Editor: GF
08 Sep 2025, 20:25 WIT
Rakor di Mimika, Pemprov Papua Tengah Kumpulkan Data untuk Bangun Sektor Kepemudaan
Papuanewsonline.com, Mimika –
Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga,
Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) menggelar Rapat Koordinasi
(Rakor) Pemanfaatan dan Pengolahan Data Sektor Kepemudaan, Olahraga,
Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif se-Papua Tengah, bertempat di Hotel
Swiss-Belinn Timika, 8–10 September 2025. Rakor ini dibuka oleh Staf Ahli
Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Papua Tengah, Marten Ukago,
SE., M., didampingi oleh Kepala Disporaparekraf Papua Tengah, Jem Telenggen,
SE., M.Ap, serta dihadiri para kepala OPD dari delapan kabupaten di Papua
Tengah. Dalam sambutannya, Marten Ukago
menegaskan bahwa empat sektor utama yang dibahas dalam Rakor ini bukan hanya
sekadar bidang kerja birokrasi, melainkan penopang penting masa depan Papua
Tengah. “Pemuda adalah agen perubahan,
olahraga pemersatu bangsa, pariwisata jendela dunia, dan ekonomi kreatif motor
penggerak masa depan. Rakor ini jangan hanya jadi forum seremonial, tetapi
harus melahirkan langkah konkrit yang berdampak langsung bagi masyarakat,”
tegas Marten. Ia menambahkan, data yang
dikumpulkan dari seluruh kabupaten akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dan
perumusan program strategis yang lebih tepat sasaran. Kepala Disporaparekraf Papua
Tengah, Jem Telenggen, menjelaskan bahwa tujuan utama Rakor ini adalah
mengintegrasikan data lintas kabupaten. Data tersebut nantinya akan
dimanfaatkan dalam perencanaan program, termasuk pembangunan infrastruktur
olahraga, pariwisata, serta pendampingan UMKM di sektor ekonomi kreatif. “Saat ini kami tengah
mempersiapkan stadion Your Sports Center yang akan menjadi ikon olahraga di
Papua Tengah. Data yang dihimpun dari Rakor ini juga akan menjadi pijakan bagi
pemerintah dalam menyusun program pembinaan pemuda, mengembangkan destinasi wisata,
serta mendorong industri kreatif daerah,” ujar Jem. Peserta Rakor dari delapan
kabupaten menyambut baik inisiatif Pemprov Papua Tengah ini. Mereka menilai
bahwa langkah pengumpulan data bersama akan memperkuat koordinasi lintas
daerah, meminimalkan tumpang tindih program, serta mempercepat lahirnya kebijakan
yang berpihak pada masyarakat. Melalui Rakor ini, Pemprov Papua
Tengah ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan memiliki pijakan
kuat pada realita di lapangan, bukan sekadar wacana. Harapannya, hasil Rakor
dapat menjadi tonggak awal terwujudnya Papua Tengah Emas: maju, mandiri, dan
berdaya saing. Penulis: Jid Editor: GF
08 Sep 2025, 20:22 WIT
Diduga Depresi, Pria Muda di Timika Ditemukan Tewas Gantung Diri
Papuanewsonline.com, Mimika —
Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di Jalan Moses Yawa, Timika, pada Minggu
(7/9/2025) dini hari. Seorang pria berusia 28 tahun, berinisial A.T.M,
ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya. Pria muda asal Ambon yang
berdomisili di Kelurahan Karang Senang, Distrik Kuala Kencana itu diduga nekat
mengakhiri hidupnya karena dilanda depresi. Peristiwa tragis ini pertama kali
diketahui oleh kerabat dekat korban. Sekitar pukul 01.25 WIT, saksi berinisial P.M
dan I.R mendatangi rumah korban dengan maksud mengambil telepon genggam yang
sebelumnya dipinjam oleh A.T.M. Namun, setelah beberapa kali mengetuk pintu,
tidak ada jawaban. Merasa curiga, saksi lalu mendorong pintu dan mendapati
pemandangan memilukan: korban sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar. Kejadian ini segera dilaporkan ke
pihak berwajib. Aparat gabungan dari Polsek Mimika Baru, Sat Samapta, Sat
Reskrim, Sat Intelkam Polres Mimika, serta tim Inafis langsung bergerak menuju
lokasi. Proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlangsung sekitar pukul 03.20
WIT hingga 03.50 WIT. Kapolres Mimika melalui Kasi
Humas Iptu Hempi Ona, S.E., membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa
saksi menemukan korban setelah berusaha masuk ke rumahnya. “Saksi awalnya datang ke rumah
korban untuk mengambil telepon genggam. Karena tidak ada jawaban setelah
mengetuk pintu, saksi mendorong pintu dan mendapati korban sudah tergantung.
Kejadian ini langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian,” terang Hempi. Dari hasil penyelidikan
sementara, polisi menemukan informasi penting dari keterangan saksi. Sebelum
peristiwa tragis itu, korban sempat menggunakan ponsel milik saksi untuk menghubungi
kekasihnya yang berada di Dobo. Dalam percakapan tersebut, sempat terjadi
pertengkaran hebat yang membuat korban emosi hingga memukul beberapa benda di
dalam rumah. Kejadian itu diduga kuat memicu
stres dan tekanan psikologis pada korban. Namun demikian, polisi masih
mendalami berbagai kemungkinan lain sebagai motif di balik aksi nekat tersebut. Setelah proses olah TKP selesai,
jenazah A.T.M langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans menuju RSUD Mimika
untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Suasana haru dan tangis
keluarga serta kerabat pecah saat jenazah dimasukkan ke dalam kendaraan. “Kami masih mendalami keterangan
saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengetahui penyebab pasti
kejadian ini. Dugaan sementara, korban mengalami depresi,” jelas Iptu Hempi. Kasus bunuh diri ini menambah
daftar panjang tragedi yang dipicu tekanan psikologis di Timika. Pihak
kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi
mental anggota keluarga maupun kerabat. “Jika ada yang mengalami masalah
pribadi atau tanda-tanda depresi, sebaiknya segera dicarikan solusi dengan
berbicara kepada orang terdekat atau mencari bantuan profesional. Jangan
biarkan masalah menumpuk hingga menimbulkan tindakan fatal,” imbau Hempi. Kematian A.T.M menjadi pengingat
pahit bahwa persoalan kesehatan mental perlu mendapat perhatian serius. Bagi
keluarga yang ditinggalkan, duka mendalam kini menyelimuti, sementara polisi
terus mengusut lebih lanjut guna memastikan apa yang benar-benar menjadi
penyebab akhir dari tragedi tersebut. Penulis: Jid Editor: GF
08 Sep 2025, 20:18 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru