Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Bareskrim Polri Ungkap Kasus Penelantaran dan Kekerasan Berat Anak di Jakarta Selatan
Papuanewsonline.com, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA & PPO) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus penelantaran dan kekerasan berat terhadap seorang anak perempuan berusia 9 tahun berinisial AMK. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Rabu dini hari (11/6/2025) di depan sebuah kios di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.Saat ditemukan, korban terbaring lemah di atas kardus, dengan tubuh penuh luka dan tanda-tanda malnutrisi. Wajahnya mengalami luka bakar, tangan patah, tubuh penuh memar, dan kondisinya sangat memprihatinkan. Petugas yang menerima laporan segera mengevakuasi korban ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.Kasubdit II Dittipid PPA & PPO Bareskrim Polri bergerak cepat memimpin proses penyelidikan. Prinsip penanganan yang dipegang adalah memastikan korban tidak hanya mendapatkan keadilan hukum, tetapi juga perlindungan dan pemulihan menyeluruh, termasuk perawatan medis, pendampingan psikologis, dan pengasuhan sementara di bawah pengawasan Dinas Sosial serta UPTD PPA.Dalam proses pemeriksaan yang didampingi pekerja sosial, korban mengungkapkan secara polos bahwa dirinya kerap disiksa oleh EF alias YA (40), yang dipanggilnya “Ayah Juna”. Pelaku disebut sering memukul, menendang, membanting, menyiram bensin dan membakar wajah korban di sawah, memukul dengan kayu hingga tulang patah, membacok dengan golok, hingga menyiram tubuh korban dengan air panas.Korban juga menyebut SNK (42), ibu kandungnya, mengetahui penyiksaan tersebut dan bahkan setuju meninggalkan korban di Jakarta. Dalam kesaksiannya, korban dengan lirih berkata, “Aku tidak mau bertemu Ayah Juna, aku mau dia dikubur dan dikasih kembang.”Kesaksian AMK diperkuat oleh saudara kembarnya, SF, yang menjadi saksi kunci. Selain itu, tersangka EF alias YA telah mengakui perbuatannya, sementara SNK juga mengakui perannya dalam penelantaran korban.Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, menyampaikan bahwa kedua pelaku telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.“Kami sangat prihatin atas penderitaan yang dialami korban. Ini adalah bentuk kekerasan yang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Polri akan memproses kasus ini secara tegas tanpa kompromi terhadap para pelaku,” tegas Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah di Jakarta, Selasa (10/9/2025).Ia menambahkan bahwa penetapan tersangka dilakukan berdasarkan alat bukti lengkap, termasuk keterangan saksi, hasil visum et repertum, keterangan ahli, serta sejumlah barang bukti lainnya.Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 76B jo 77B dan Pasal 76C jo 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancaman hukuman maksimal adalah 8 tahun penjara dan denda hingga Rp100 juta.Brigjen Nurul menegaskan, kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap anak sering kali terjadi bukan di jalanan, melainkan di rumah sendiri.“Ruang keluarga seharusnya menjadi tempat paling aman bagi seorang anak. Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli, lebih peka, dan berani melapor bila melihat atau mendengar dugaan kekerasan terhadap anak. Perlindungan anak bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.Polri juga membagikan sejumlah tips pencegahan dan penanganan kekerasan anak, antara lain:- Jadilah tetangga yang peka terhadap tanda-tanda kekerasan pada anak.- Dengarkan suara anak dan ciptakan ruang aman bagi mereka.- Segera laporkan dugaan kekerasan ke Unit PPA Polri, UPTD PPA setempat, atau hubungi 110, hotline SAPA KemenPPPA 129, dan Tepsa Kemensos 1500771.- Bentuk komunitas peduli anak di tingkat sekolah, RT/RW, dan masyarakat.- Dukung pemulihan korban dengan memberi rasa aman dan tidak menyalahkan anak.Polri memastikan akan terus meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan memperkuat sinergi dengan masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah daerah. PNO-12
11 Sep 2025, 16:32 WIT
Gelar Dialog Damai di Pulau Haruku, Kapolda Maluku Komitmen Tegakkan Hukum dan Serukan Persatuan
Papuanewsonline.com, Haruku - Dalam upaya meredam ketegangan dan memastikan keamanan pasca insiden yang menewaskan satu warga, Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, menggelar kunjungan kerja dan dialog damai di kedua negeri yang bertikai di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (10/9/2025).Kunjungan ini merupakan bentuk respons cepat dan kehadiran negara dalam menangani situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus wujud komitmen seluruh elemen pemerintah dalam menyerap aspirasi dan memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat yang terdampak konflik.Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke rumah duka korban di Negeri Kabau. Dalam suasana haru, Kapolda Maluku beserta Gubernur, Pangdam XV/Pattimura, Bupati Maluku Tengah, serta pejabat utama Polda Maluku menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.“Kami turut berduka cita yang mendalam. Saya meminta seluruh masyarakat untuk tetap menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat,” ujar Kapolda.Dalam dialog terbuka dengan tokoh masyarakat, adat, dan pemuda, warga Negeri Kabau menyampaikan sejumlah aspirasi krusial yang membutuhkan atensi dan tindak lanjut penanganan oleh Forkopimda Maluku.Menanggapi hal tersebut diatas, Kapolda Maluku dengan tegas menyatakan, “Polri tidak akan tinggal diam. Namun proses hukum membutuhkan bukti kuat. Kami mohon kerja sama masyarakat untuk menyampaikan setiap informasi, sekecil apa pun.”Usai dari Negeri Kabau, rombongan Forkopimda melanjutkan kunjungan ke Negeri Kailolo, yang juga terdampak situasi konflik. Di hadapan ratusan warga, para pimpinan daerah menyampaikan imbauan damai dan pesan persatuan.“Kami hadir sebagai orang tua dan saudara. Jangan biarkan kekerasan memecah persaudaraan. Mari jaga damai dan hindari provokasi,” seru Kapolda.Gubernur Maluku turut menekankan pentingnya rekonsiliasi. “Cukup sudah pertikaian. Kita semua orang basudara. Tidak boleh ada ruang bagi mereka yang ingin memecah belah,” ujarnya.Dalam sesi dialog, perwakilan pemuda Negeri Kailolo menyuarakan harapan agar oknum yang dianggap sebagai pemicu konflik diproses secara hukum, seraya menyatakan kesiapan untuk berdamai.Kunjungan ini menegaskan sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas keamanan serta menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap proses hukum.Menyikapi situasi dan kondisi pasca kejadian bentrok tersebut, Seluruh unsur Forkopimda Maluku bersepakat untuk menyelesaikan konflik, menjamin dan memberikan rasa aman dengan pendekatan humanis dan rekonsiliatif.Dengan hadirnya Forkopimda secara langsung di tengah masyarakat, Pemerintah Provinsi Maluku mengirimkan pesan kuat bahwa keamanan, keadilan, dan kedamaian adalah tanggung jawab bersama.“Bersama masyarakat, kita akan pastikan Pulau Haruku kembali aman, damai, dan bersatu sebagai tanah para orang basudara,” tutup Kapolda.PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae
11 Sep 2025, 16:20 WIT
Kemenko Polkam Kawal Pembentukan Tim P4GN di Papua
Papuanewsonline.com, Sorong –
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam)
menegaskan pentingnya pembentukan Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di daerah otonomi baru
Papua. Upaya ini dipandang sebagai langkah strategis sekaligus mendesak untuk
menghadang ancaman narkoba yang kian serius di kawasan timur Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten
Deputi Bidang Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Luar Biasa
Kemenko Polkam, Brigjen Pol. Adhi Satya Perkasa, saat membuka Rapat Koordinasi
Pembentukan Tim Terpadu P4GN di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (10/9/2025). “Papua bukan hanya menjadi
sasaran peredaran narkoba, tetapi juga wilayah strategis yang harus kita jaga
bersama. Karena itu, pembentukan tim terpadu P4GN di daerah otonomi baru
menjadi langkah mendesak dan strategis,” tegas Adhi. Adhi menjelaskan, pembentukan tim
terpadu P4GN bukan sekadar kewajiban administratif. Lebih jauh, tim ini
diharapkan menjadi wadah kolaborasi nyata yang melibatkan pemerintah daerah,
aparat keamanan, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga organisasi sosial. “Kita ingin agar pencegahan,
penindakan, rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat berjalan seimbang. Tidak
boleh parsial, tidak boleh sektoral,” tambahnya. Data terbaru Direktorat Reserse
Narkoba Polda Papua mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2025, terdapat lebih
dari 200 kasus narkoba dengan ratusan tersangka. Salah satu kasus terbesar
adalah pengungkapan dan pemusnahan ganja seberat belasan ton yang melibatkan
lima tersangka utama. “Skala peredaran narkoba di Papua
sudah sangat mengkhawatirkan. Karena itu sinergi lintas lembaga dan partisipasi
masyarakat sangat penting sebagai benteng pertama pencegahan,” ujar Direktur
Reskrim Narkoba Polda Papua, Kombes Pol. Alfian. Sementara itu, Kabid
Pemberantasan dan Intelijen BNNP Papua Barat Daya, Kombes Pol. Muhammad Zakiy,
mengungkapkan bahwa jalur distribusi narkoba di Papua sangat terbuka. Sorong
dan Manokwari kerap dijadikan pintu masuk ganja dari Papua Nugini, sementara
sabu diselundupkan lewat jalur udara dari Makassar dan Medan. “Jaringan ini sangat adaptif,
memanfaatkan celah transportasi dan sistem pengiriman. Karena itu pengawasan
harus semakin ketat,” jelas Zakiy. Selain penindakan, pemerintah
juga mendorong aspek rehabilitasi dan sosial. Kementerian Kesehatan menekankan
perlunya memperluas layanan rehabilitasi. Elly Hotnida Gultom, Administrator
Ahli Madya Kemenkes, menyebutkan lebih dari 10 ribu orang sudah mendapat
layanan rehabilitasi sepanjang 2025. Namun, tiga provinsi baru di Papua hingga
kini belum memiliki Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Di sisi lain, Kementerian Sosial
menekankan bahwa rehabilitasi sosial harus berbasis kearifan lokal.
“Keterlibatan tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda sangat penting agar program
lebih efektif diterima masyarakat,” jelas Asri Muninggar Sari, Pekerja Sosial
Ahli Muda Kemensos. Komitmen pemberantasan narkoba
juga datang dari pemerintah daerah. Marci Risa, Kabid Kesbangpol Papua,
menegaskan bahwa sejak 2016 Pemda bersama aparat keamanan, legislatif, dan
akademisi telah menandatangani pakta integritas pemberantasan narkoba. Komitmen
itu kembali ditegaskan dalam rakor kali ini. “Papua harus bebas dari miras dan
narkoba. Ini tanggung jawab bersama demi menyelamatkan generasi muda,” ujarnya
penuh penekanan. Rapat koordinasi ini menandai
langkah konkret pemerintah pusat dan daerah untuk menyatukan barisan dalam
menghadapi ancaman narkoba. Bagi Papua, menjaga generasi muda dari bahaya
narkotika berarti menjaga kedaulatan dan masa depan bangsa Indonesia. (GF)
11 Sep 2025, 12:31 WIT
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Batam
Papuanewsonline.com, Batam –
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Ibu Selvi Ananda
meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Negeri
1 Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025). Kunjungan ini merupakan tindak
lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR serta Sidang
Bersama DPR–DPD (15/8/2025), yang menekankan pentingnya menyiapkan generasi
Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif. Setibanya di sekolah, Wapres
disambut antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik. Gibran langsung memasuki
ruang-ruang kelas untuk menyapa siswa yang tengah menikmati santap siang dari
program MBG. Menu kali itu terdiri dari nasi, ayam popcorn saus teriyaki,
rebusan sayur, susu, dan buah pepaya. Dengan ramah, Wapres menyapa para siswa
satu per satu sembari memperhatikan bagaimana mereka menikmati makanan yang
disajikan. Kepala SMK Negeri 1 Batam, Deden,
menyampaikan apresiasinya terhadap program MBG yang menurutnya sangat membantu
peserta didik. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program di sekolahnya berjalan
lancar, tertib, dan disambut positif oleh siswa maupun orang tua. “Distribusi makanan dilakukan
dengan baik, dengan menu yang bervariasi dan bergizi seimbang. Kami memastikan
setiap siswa mendapatkan haknya, sehingga kebutuhan gizi mereka tercukupi,”
jelas Deden. Ia juga menambahkan bahwa program
ini bukan hanya sekadar menyediakan makanan, tetapi juga memberi dampak pada
peningkatan semangat belajar dan konsentrasi siswa di kelas. Dalam kunjungannya, Wapres Gibran
menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus mengawal kualitas dan konsistensi
program MBG di seluruh Indonesia. “Program ini bukan hanya tentang
makanan, tetapi tentang masa depan anak-anak kita. Kita ingin mereka tumbuh
sehat, cerdas, dan siap bersaing. Maka dari itu, kualitas menu harus dijaga dan
distribusinya harus tepat sasaran,” tegas Gibran. Wapres juga menyampaikan bahwa
kehadiran orang tua, guru, serta masyarakat sangat penting dalam mendukung
keberhasilan program ini. Menurutnya, partisipasi aktif semua pihak akan
memastikan bahwa program MBG benar-benar memberikan manfaat yang maksimal. Salah seorang siswa SMK Negeri 1
Batam mengaku senang dengan adanya program MBG. Selain membantu menghemat biaya
makan, siswa merasa lebih bersemangat belajar karena kebutuhan gizinya
terpenuhi. “Senang sekali bisa makan enak
dan sehat setiap hari. Jadi lebih semangat ikut pelajaran,” ucapnya dengan
ceria. Pemerintah berharap program MBG
yang telah digulirkan di berbagai sekolah dapat mempersempit kesenjangan gizi
antarwilayah, sekaligus menjadi pondasi dalam membentuk generasi emas Indonesia
2045.(GF)
10 Sep 2025, 23:54 WIT
Presiden Prabowo Terima Laporan Menkeu Purbaya Soal Progres APBN 2026
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya
Yudhi Sadewa beserta jajaran di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Pertemuan tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian pembahasan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang kini tengah digodok bersama Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam pertemuan itu, Menkeu
memaparkan perkembangan diskusi anggaran, termasuk dinamika pembahasan di
parlemen. Purbaya menegaskan bahwa hingga saat ini, semua angka dalam rancangan
APBN masih bersifat sementara dan belum final karena masih dalam proses
negosiasi serta pembahasan bersama DPR. “Kami melaporkan progres yang
sedang berjalan. Angka-angka yang ada masih sementara, karena keputusan
akhirnya tetap menunggu pembahasan bersama DPR. Jadi belum bisa dipastikan
detailnya saat ini,” ujar Purbaya saat diwawancarai awak media usai pertemuan. Dalam penjelasannya, Menkeu
menekankan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga keseimbangan antara stabilitas
fiskal dan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, rancangan APBN 2026 disusun dengan
memperhitungkan berbagai tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi
dunia, fluktuasi harga energi, hingga ancaman disrupsi rantai pasok. “Yang terpenting adalah bagaimana
APBN tetap menjadi instrumen untuk melindungi masyarakat sekaligus mendorong
pertumbuhan yang berkelanjutan. Presiden juga menekankan agar alokasi anggaran
diarahkan pada sektor-sektor prioritas,” jelas Purbaya. Menkeu menambahkan bahwa
pembahasan APBN bersama DPR merupakan forum penting untuk memastikan setiap
kebijakan anggaran mendapat legitimasi kuat dan bisa mengakomodasi aspirasi
masyarakat luas. “Dialog dengan DPR masih terus
berjalan. Kita terbuka dengan masukan dan dinamika politik anggaran yang ada,
karena itulah mekanisme demokrasi kita,” ucapnya. Presiden Prabowo dalam pertemuan
tersebut juga menekankan pentingnya transparansi, efisiensi, dan keberpihakan
pada rakyat kecil dalam setiap alokasi anggaran. Ia meminta agar setiap
kementerian/lembaga menjaga akuntabilitas dalam penggunaan APBN sehingga
benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Presiden ingin APBN tidak hanya
sekadar angka, tetapi benar-benar hadir dalam program nyata yang dirasakan
rakyat,” tambah Menkeu.(GF)
10 Sep 2025, 23:52 WIT
Presiden Prabowo Sampaikan Duka Cita atas Banjir di Bali dan NTT
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir
yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
pada Rabu (10/9/2025). Melalui sambungan telepon resmi
dari Jakarta, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan hadir sepenuhnya dalam
meringankan beban masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dan
ketepatan dalam setiap langkah penanganan. “Saya turut berduka cita yang
sedalam-dalamnya untuk semua korban terdampak bencana banjir di Bali dan NTT.
Pemerintah akan memastikan seluruh kekuatan negara digerakkan untuk membantu
saudara-saudara kita,” ujar Presiden Prabowo. Dalam arahannya, Presiden meminta
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama kementerian dan
lembaga terkait untuk segera berada di lokasi bencana. Ia menekankan bahwa
distribusi bantuan harus dipastikan menjangkau semua korban tanpa terkecuali. “Kita harus bergerak cepat,
jangan sampai ada warga yang tidak terjangkau bantuan. Semua kebutuhan dasar
masyarakat harus segera terpenuhi,” tegasnya. Menindaklanjuti instruksi
Presiden, Kepala BNPB langsung bertolak ke Bali untuk memimpin penanganan
tanggap darurat. Fokus utama saat ini adalah evakuasi, pencarian dan
pertolongan korban, serta pemenuhan logistik dasar bagi ribuan warga terdampak. Sebelumnya, BNPB juga telah
menyalurkan bantuan awal berupa perahu karet dan mesin, tenda pengungsi, paket
sembako, matras, selimut, pompa alkon, hingga dukungan dana darurat untuk
mempercepat proses penanganan di lapangan. Selain BNPB, sejumlah kementerian
terkait termasuk Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan,
dan TNI-Polri juga dikerahkan untuk memperkuat penanganan bencana. Prabowo menegaskan bahwa sinergi
lintas sektor adalah kunci agar pemulihan dapat berlangsung cepat dan tepat.
Pemerintah daerah pun diminta aktif melaporkan kebutuhan tambahan agar segera
ditindaklanjuti pusat. Dalam pesannya, Presiden Prabowo
mengajak masyarakat untuk saling membantu dan menjaga solidaritas di tengah
musibah ini. “Bencana ini adalah ujian berat,
namun saya yakin dengan kebersamaan kita akan mampu bangkit. Negara hadir,
rakyat Indonesia hadir, kita lalui ini bersama-sama,” pungkasnya.(GF)
10 Sep 2025, 23:48 WIT
Wakapolda Maluku Tinjau Gerakan Pangan Murah di Ambon
Papuanewsonline.com, Ambon – Upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terus dilakukan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Maluku. Pada Rabu (10/9/2025) pagi, Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H, meninjau langsung kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar di kawasan Pantai Losari, Kota Ambon.Program tersebut merupakan hasil kerjasama antara Polda Maluku melalui Direktorat Binmas, Perum Bulog Kanwil Maluku, dan PT. Rajawali Nusindo Indonesia Cabang Ambon. Salah satu kegiatan yang menjadi prioritas Polri ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat yang antusias dalam program tersebut. Gerakan pangan murah menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran. Seperti gula pasir sebanyak 240 kg dijual seharga Rp17.500/kg, beras 9 ton kemasan 5 kg seharga Rp60.000/karung, bawang merah 50 kilogram seharga Rp36.000/kg, bawang putih 50 kilogram Rp26.000/kg, telur ayam 30 rak seharga Rp50.000/rak, serta minyak goreng 240 liter dengan harga Rp15.000/liter.Antusiasme masyarakat sangat tinggi menyambut gerakan pangan murah. Ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang rela mengantri membeli kebutuhan pokok. Sejumlah barang seperti telur ayam, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih habis terjual hanya dalam waktu singkat. Sementara itu, komoditas beras dan gula masih tersedia dan terus dijual hingga kegiatan berakhir.Sejumlah pejabat utama Polda Maluku turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Direktur Reserse Narkoba, Kabidkum, Kabid TIK, Kabidkeu, serta perwakilan dari Bulog dan Rajawali Nusindo. Kehadiran mereka menjadi wujud dukungan penuh terhadap sinergi antara kepolisian, BUMN, dan pelaku usaha dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah."Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam kegiatan gerakan pangan murah," kata Wakapolda di sela-sela kegiatan.Wakapolda berharap gerakan pangan murah dapat bermanfaat dalam membantu masyarakat.Polda Maluku berharap ke depan program pangan murah dapat digelar secara berkelanjutan di berbagai daerah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat Maluku. PNO-12
10 Sep 2025, 16:10 WIT
Masuki 77 Tahun Pengabdian, Polwan Polda Maluku Hadir Membawa Harapan Bagi Warga Desa Hunuth
Papuanewsonline.com, Ambon - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Polisi Wanita Republik Indonesia, Polwan Polda Maluku menggelar aksi kemanusiaan dengan menyalurkan ratusan paket sembako kepada masyarakat terdampak konflik di Desa Hunuth, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Rabu (10/9).Bakti sosial ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan memperingati HUT Polwan RI ke-77, yang secara nasional mengangkat tema: “Polri Untuk Masyarakat." Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kompol Helda Misse Siwabessy, S.H., M.H, selaku Pakor Polwan Polda Maluku kepada Posko Bantuan Desa Hunuth, yang diterima oleh petugas posko, ibu Ivon Siahaya dan ibu Ven Hursepuny. Posko ini masih menampung 8 KK pengungsi korban bentrok antarwarga Hitu–Hunuth yang terjadi beberapa waktu lalu.“Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian Polwan dalam memperingati Hari Jadi kami yang ke-77. Kami hadir untuk berbagi dan mendukung warga yang masih menghadapi kesulitan pascabentrok,” ujar Kompol Helda Misse Siwabessy, S.H., M.H, Pakor Polwan Polda Maluku.Menurut informasi dan data yang ada pada Posko Bantuan Ds. HUNUT, BAHWA Hingga hari ini, tercatat masih terdapat 8 Kepala Keluarga (KK) yang belum dapat kembali ke rumah mereka karena tempat tinggal mereka hangus terbakar saat insiden bentrok dan masih dalam proses perbaikan. Mereka sementara ditampung di Posko Hunuth yang dikelola secara mandiri oleh warga dan relawan.Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kompol Helda, didampingi Kompol Levina Paunno, S.Sos, AKP Irma Masloman, S.H, serta belasan personel Polwan lainnya dari Polda Maluku dan Polresta Ambon. Aksi sosial ini merupakan instruksi langsung Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, yang terus mendorong jajarannya, termasuk Polwan, untuk aktif dalam kegiatan sosial dan pelayanan kemanusiaan.Adapun jenis bantuan yang disalurkan berupa paket sembako yang terdiri dari:200 kg beras300 butir telur ayam30 karton air mineral20 kg gula pasir20 pak daun teh20 karton mi instan200 sachet susu200 sachet kopi20 bungkus biskuit“Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan beban, tapi juga menjadi simbol kehadiran Polwan sebagai bagian dari masyarakat. Di usia ke-77 ini, kami ingin terus hadir, melayani, dan menjadi solusi,” tambah Kompol Helda.Peringatan HUT Polwan RI ke-77 tahun ini menjadi momentum bagi para srikandi kepolisian untuk memperkuat peran sosial mereka di tengah masyarakat. Tidak hanya menjaga keamanan, Polwan juga tampil sebagai pengayom dan sahabat kemanusiaan yang tanggap terhadap persoalan-persoalan sosial yang dihadapi masyarakat.Kegiatan serupa juga dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia sampai ke Polres jajaran sebagai bagian dari komitmen Polwan untuk terus berkontribusi dalam kehidupan berbangsa, sejalan dengan semangat Polri yang Presisi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae
10 Sep 2025, 16:00 WIT
Kemenko Polkam Dorong Sinergi Hadapi Ketidakpastian Global
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Situasi dunia kian dipenuhi ketidakpastian. Konflik Rusia–Ukraina yang tak
kunjung reda, ketegangan Israel–Iran yang terus membara, hingga rivalitas Tiongkok–Taiwan
di Asia Timur, semuanya menjadi rangkaian dinamika global yang berdampak luas,
termasuk bagi Indonesia. Dalam menghadapi kondisi
tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa
Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, menegaskan pentingnya sinergitas
antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat
memimpin Rapat Koordinasi Kajian Publik tentang Kontingensi Konflik Global yang
Mempengaruhi Stabilitas Nasional, di Jakarta, Selasa (9/9/2025). “Sinergi adalah kunci. Kita tidak
boleh sekadar menjadi penonton dalam percaturan dunia. Indonesia harus mampu
berdiri tegak sebagai bangsa yang tangguh menghadapi berbagai dinamika global,”
tegas Purwito. Purwito menjelaskan, dampak dari
konflik global tidak hanya berhenti di negara-negara yang terlibat langsung,
tetapi menjalar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Beberapa potensi ancaman yang
perlu diwaspadai antara lain: Kenaikan harga energi akibat ketidakpastian
pasokan minyak dan gas, gangguan pasok pangan global yang bisa memicu inflasi, risiko
serangan siber terhadap infrastruktur vital negara dan derasnya arus
disinformasi yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan politik. “Semua faktor ini tidak hanya
menekan sektor ekonomi, tetapi juga berpotensi memicu keresahan sosial dan
menguji ketahanan nasional kita,” ungkap Purwito. Sebagai negara kepulauan yang
terletak di jantung Indo-Pasifik, Indonesia memiliki kerentanan sekaligus
tanggung jawab besar. Menurut Purwito, setiap gejolak global akan cepat
beresonansi ke dalam negeri. “Kita harus menyadari bahwa
posisi strategis ini menjadikan Indonesia tidak hanya rawan terdampak, tetapi
juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan,” ujarnya. Purwito menekankan bahwa rapat
koordinasi ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga wadah untuk membangun
kesamaan persepsi dan merumuskan langkah konkret. “Hasil dari forum ini diharapkan
menghasilkan sebuah dokumen strategis yang tidak hanya bersifat konseptual,
tetapi juga aplikatif, sehingga bisa dijalankan oleh kementerian dan lembaga
sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” tegasnya. Dalam penutupannya, Kemenko
Polkam menegaskan bahwa pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang
dinamika global menjadi prasyarat mutlak untuk merumuskan strategi kebijakan
nasional. “Indonesia harus terus memperkuat
ketahanan nasional dengan melibatkan semua elemen bangsa. Pemerintah,
akademisi, dan masyarakat harus berjalan bersama dalam satu visi besar: menjaga
kedaulatan dan keutuhan NKRI di tengah guncangan dunia,” pungkas Purwito.(GF)
10 Sep 2025, 15:19 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru