Papuanewsonline.com
BERITA Politik & Pemerintahan
Homepage
Pj Gubernur Papua Ajak Masyarakat Lawan Hoaks dan Sukseskan PSU Demi Bangun Citra Positif Papua
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, kembali mengingatkan masyarakat akan
pentingnya menjaga nama baik Papua di ruang digital. Dalam kunjungan kerjanya
ke sejumlah wilayah di Papua pada Jumat (25/7/2025), Fatoni menekankan bahwa media
sosial kini menjadi senjata dua mata—bisa membangun, tapi juga bisa merusak
jika digunakan tanpa tanggung jawab. “Di dunia maya, kita harus lawan
berita hoaks dan ujaran kebencian dengan narasi positif tentang Papua. Agar
dunia tahu bahwa Papua itu aman, toleran, dan tertib,” tegasnya. Fatoni mendorong masyarakat,
terutama generasi muda yang aktif bermedia sosial, untuk menjadi agen perubahan
digital. Ia mengajak semua pihak mengisi media sosial dengan konten-konten
inspiratif, edukatif, dan membanggakan tentang budaya, toleransi, dan kemajuan
Papua. Selain itu, Fatoni juga menyoroti
pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub
Papua yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2025. Menurutnya, PSU adalah momen
krusial yang hanya terjadi lima tahun sekali dan tidak boleh disia-siakan. “Kesempatan PSU ini hanya lima
tahun sekali, jangan disia-siakan. Gunakan hak pilihmu dan ajak kerabat serta
tetangga datang ke TPS,” ajaknya. Pemerintah Provinsi Papua telah
menetapkan 6 Agustus sebagai hari libur demi memberi ruang kepada masyarakat
untuk memilih secara nyaman. Fatoni juga menekankan bahwa
siapa pun pemimpin yang terpilih nantinya harus didukung bersama. “Setelah terpilih, mari kita
dukung bersama dan kita kawal agar pemerintahan berjalan sesuai aturan untuk
membangun Papua yang lebih sejahtera,” katanya. Ia berharap dengan narasi positif
dan partisipasi demokratis, Papua bisa semakin dikenal dunia sebagai wilayah damai,
harmonis, dan penuh harapan. (Jidan)
27 Jul 2025, 20:40 WIT
Perluas Jangkauan Digital, Pemprov Papua Serahkan 49 Starlink dan 5 IndiHome Biz untuk Jayapura
PapuaNewsOnline.com, Jayapura –
Untuk mendukung kelancaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil
Gubernur Papua serta mempercepat transformasi digital, Pemerintah Provinsi
Papua melalui Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni menyerahkan 49 perangkat
Starlink dan 5 layanan IndiHome Biz kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, Kamis (24/7/2025). Penyerahan ini ditujukan untuk
memperluas akses internet di wilayah-wilayah terpencil Kabupaten Jayapura, yang
selama ini belum tersentuh jaringan internet konvensional. “Pemerintah hadir untuk menjawab
kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang sulit sinyal. Ini bukti bahwa
kami membangun Papua dari pinggiran,” kata Fatoni. Menurutnya, kehadiran Starlink
menjadi solusi praktis dan efisien karena mampu menyediakan koneksi internet
stabil di daerah-daerah tanpa infrastruktur telekomunikasi. Starlink akan
dipasang di berbagai kampung dan titik strategis, sementara IndiHome Biz akan
digunakan di rumah ibadah serta fasilitas publik yang sudah terjangkau jaringan
Telkom. Tak hanya itu, perangkat Starlink
juga dilengkapi dengan akses poin, mikrotik, dan solar cell portable, untuk
menjamin kelancaran konektivitas, bahkan di daerah yang belum memiliki jaringan
listrik stabil. “Kami ingin masyarakat bisa
belajar, mendapatkan pelayanan publik, dan berpartisipasi dalam demokrasi
digital, tanpa terkendala jarak atau sinyal,” ujar Fatoni. Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri
Yudianto, menambahkan bahwa penyaluran ini merespons langsung usulan dari
Pemerintah Kabupaten Jayapura serta menyesuaikan dengan kapasitas fiskal
daerah. Dengan inisiatif ini, Pemprov
Papua berharap pelaksanaan PSU berjalan lancar dan masyarakat di wilayah
terpencil tetap mendapatkan haknya atas informasi, pendidikan, serta layanan
berbasis digital. “Akses internet bukan lagi
kebutuhan tambahan, tapi sudah menjadi hak dasar. Kami ingin semua warga Papua
bisa menikmatinya,” tegas Fatoni. Langkah ini sekaligus memperkuat
komitmen Papua dalam menata masa depan yang inklusif, terbuka, dan terhubung
secara digital. (jidan)
27 Jul 2025, 20:11 WIT
Jelang PSU 6 Agustus, Pj Gubernur Papua Serukan Warga Keerom Jaga Damai dan Gunakan Hak Pilih
Papuanewsonline.com, Keerom –
Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Papua pada 6 Agustus 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni,
melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom untuk memastikan kesiapan dan
mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan
ini. (24/7/2025) Dalam dialog bersama warga dan
tokoh masyarakat, Fatoni menekankan pentingnya menggunakan hak pilih sebagai
wujud nyata tanggung jawab sebagai warga negara. “Saya mengajak seluruh masyarakat
yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih
sebaik-baiknya. Satu suara sangat berarti bagi masa depan Papua,” ujarnya. Untuk memaksimalkan partisipasi
publik, Pemprov Papua telah menetapkan 6 Agustus sebagai hari libur daerah,
sehingga masyarakat memiliki waktu dan kesempatan untuk memilih tanpa hambatan. “Kesempatan ini tidak datang
setiap hari. PSU hanya terjadi lima tahun sekali, jangan disia-siakan. Ajak
keluarga dan tetangga untuk ikut memilih,” tambah Fatoni. Tidak hanya soal partisipasi
pemilih, Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya menjaga kondusivitas wilayah,
khususnya menjelang PSU yang rawan isu sensitif. Ia meminta warga untuk tidak
mudah terpancing berita palsu dan ujaran kebencian yang berseliweran di media
sosial. “Mari kita rawat suasana damai
Papua. Hindari menyebarkan hoaks dan fitnah yang hanya memecah persatuan,”
tegasnya. Fatoni juga mengajak masyarakat
menjadi bagian dari gerakan membangun citra positif Papua. “Papua harus dikenal dunia karena
kerukunan, partisipasi, dan kedewasaan berdemokrasinya. Lawan narasi negatif
dengan semangat positif lewat media sosial,” pungkasnya. Dengan semangat kolaboratif ini,
Pj Gubernur berharap PSU berlangsung aman, damai, dan menghasilkan pemimpin
yang membawa Papua ke arah kemajuan. (Jidan)
27 Jul 2025, 20:07 WIT
Bantu Warga Sarmi, Pj Gubernur Papua Salurkan Hampir 48 Ton Beras dan Tinjau Harga Pasar
Papuanewsonline.com, Sarmi –
Pemerintah Provinsi Papua terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi
masyarakat dengan menyalurkan bantuan pangan berupa cadangan beras pemerintah.
Kali ini, penyaluran dilakukan di Kabupaten Sarmi dan dipimpin langsung oleh Penjabat
(Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, usai kunjungan ke Sekolah Rakyat di daerah
tersebut, Jumat (25/7/2025). Bertempat di Pasar Sentral
Mararena, Fatoni secara simbolis meluncurkan bantuan beras sebanyak 47,96 ton
untuk warga yang tersebar di 10 distrik di Sarmi. “Hari ini dibagikan beras kepada
2.996 warga di 10 distrik, totalnya hampir 48 ton,” ujar Fatoni. Bantuan ini merupakan bagian dari
program cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bulan Juni–Juli 2025, yang
bertujuan meringankan beban masyarakat akibat fluktuasi harga kebutuhan pokok
dan tekanan ekonomi. Distrik yang menerima bantuan
antara lain: Sarmi, Tor Atas, Pantai Barat, Pantai Timur, Bonggo, Apawer Hulu,
Sarmi Selatan, Sarmi Timur, Pantai Timur Bagian Tengah, dan Bonggo Timur. Selain meluncurkan bantuan,
Fatoni juga meninjau Pasar Sentral Sarmi untuk memantau langsung ketersediaan
dan harga bahan pokok. Ia berdialog langsung dengan para pedagang dan mengamati
fluktuasi harga kebutuhan harian seperti cabai, tomat, bawang, dan minyak
goreng. “Harga beras masih cukup stabil.
Tapi cabai dan bawang memang naik sedikit. Tempe tetap stabil ya? Ini tempe
dari sini atau luar?” tanya Fatoni kepada pedagang, sembari mencatat
perbandingan harga. Seorang pedagang mengungkapkan
bahwa harga telur dan tempe cenderung stabil karena pasokannya berasal dari produsen
lokal di sekitar Sarmi. “Harga gula sempat naik, tapi
telur tetap karena peternak lokal sudah kerja sama langsung,” katanya. Fatoni menegaskan bahwa
pemerintah akan terus memantau kondisi harga pasar agar tetap stabil, serta
memastikan bahwa bantuan pangan tersalurkan secara tepat dan merata ke
masyarakat yang membutuhkan. “Ini bukan hanya soal bantuan
beras, tapi bagaimana negara hadir menjamin kebutuhan dasar rakyat di saat
harga belum sepenuhnya stabil,” pungkasnya. (Jidan)
27 Jul 2025, 19:42 WIT
Program 100 Hari Dipertanyakan, Rettob-Kemong : Fokus Birokrasi Bukan Fisik
Papuanewsonline.com, Timika
- Adanya kritik publik terkait kinerja 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil
Bupati Mimika, Johanes Rettob menanggapi bahwa banyak pihak mempertanyakan
realisasi pembangunan, terutama visi pembangunan dari kampung ke kota. Diakuinya kritikan tersebut, namun beliau
menjelaskan prioritas awalnya adalah membenahi birokrasi yang rumit. "Banyak yang bilang kami
belum berbuat apa-apa. Prioritas kami
adalah menyelesaikan masalah birokrasi yang berbelit-belit. Ini bukan pekerjaan
mudah," ujarnya. Ia menekankan reformasi birokrasi
sebagai langkah utama. Struktur
organisasi Pemkab Mimika, yang belum dievaluasi selama lebih dari lima tahun,
perlu disesuaikan dengan visi dan misi pemerintahannya. "Struktur organisasi ini
akan segera kami ajukan ke DPRD untuk disahkan menjadi Perda,"
tambahnya. Kendala lain adalah APBD 2025
yang telah ditetapkan sebelum masa jabatannya, sehingga visi dan misi belum
bisa langsung diimplementasikan, terutama untuk proyek fisik. Meskipun demikian, Rettob
mengklaim telah melakukan banyak perbaikan layanan publik, meskipun kurang
terlihat karena fokus publik tertuju pada pembangunan fisik. Terpisah, Wakil Bupati Mimika,
Emanuel Kemong, menambahkan perspektif berbeda mengenai visi pembangunan dari
kampung ke kota. "Pembenahan akan dimulai
dari kota, meliputi berbagai sektor seperti air bersih dan infrastruktur.
Setelah Timika dan Mapurujaya tertata, baru kita melangkah ke
kampung-kampung," kata Kemong. Lanjut Rettob menegaskan
komitmennya untuk mengoptimalkan anggaran untuk program prioritas, meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
"Kami berupaya untuk
membangun Mimika yang lebih baik, dan perbaikan birokrasi ini adalah fondasi
penting untuk mewujudkannya," tutupnya, (Jidan)
26 Jul 2025, 21:58 WIT
Pj Gubernur Papua Ajak Pedagang Meriahkan PSU 6 Agustus: Satu Suara Tentukan Arah Papua
Papuanewsonline.com, Sarmi –
Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua
tinggal hitungan hari. Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sarmi, Penjabat
(Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya
para pedagang, untuk menggunakan hak pilihnya pada 6 Agustus 2025 mendatang. Fatoni menyempatkan diri
berdialog langsung dengan para pedagang di pasar dan pusat ekonomi lokal. Dalam
percakapan yang akrab, ia menanyakan langsung status daftar pemilih mereka.
Mayoritas pedagang pun menyatakan bahwa mereka telah terdaftar sebagai pemilih
tetap. “Saya sudah tanya langsung ke
para pedagang, dan mereka sudah terdaftar. Maka saya mengajak seluruh
masyarakat Papua untuk datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya. Jangan golput,”
tegas Fatoni, Jumat (25/7/2025). Fatoni menekankan bahwa
partisipasi masyarakat adalah kunci utama suksesnya PSU. Ia berharap proses
demokrasi ini bisa berlangsung damai, jujur, tertib, dan menggembirakan, serta
menjadi pesta demokrasi yang bermartabat. “Mari kita buktikan bahwa Papua
siap menentukan masa depannya secara damai dan demokratis. Untuk Papua yang
makin maju dan makin sejahtera,” imbuhnya. Selain itu, Fatoni mengapresiasi
kondisi sosial di Papua yang disebutnya sebagai miniatur keberagaman Indonesia.
Ia menyampaikan kekagumannya atas kerukunan antar suku dan budaya yang tetap
terjaga di tengah aktivitas ekonomi masyarakat. “Saya bertemu banyak pedagang,
dari Papua asli, Jawa Timur, Sulawesi, bahkan Sulawesi Tengah. Mereka semua
hidup rukun. Tidak ada konflik. Ini bukti bahwa Papua adalah tanah damai yang
harus kita jaga bersama,” ujarnya. Dengan suara lantang, Fatoni pun
menutup kunjungannya dengan pesan kuat: “Jangan takut ke TPS. Satu suara
kita hari ini adalah pondasi masa depan Papua yang lebih baik.” PSU Papua 2025 diharapkan menjadi
momentum penyegaran demokrasi lokal yang partisipatif, inklusif, dan
mengedepankan persatuan di atas segalanya. (Jidan)
26 Jul 2025, 21:59 WIT
Kapolres Mimika Raih Penghargaan "Indonesia Most Visionary Leader 2025"
Papuanewsonline.com, Timika –
Komitmen dan inovasi luar biasa dalam membangun kepolisian yang humanis dan
adaptif di wilayah timur Indonesia membawa prestasi membanggakan bagi Kapolres
Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, SIK., MH. Ia resmi menerima
penghargaan nasional bergengsi sebagai “Indonesia’s Most Visionary Leader 2025”
dari Indonesia Award Magazine (IAM) dan Thanks Institute Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan
dalam seremoni yang berlangsung meriah di Hotel Grand Empire Palace, Surabaya, Minggu
(20/7/2025). Acara ini dihadiri tokoh nasional, pejabat daerah, dan pemimpin
dari berbagai sektor yang dianggap memberikan kontribusi luar biasa dalam
kepemimpinan publik. Dr. Ketut Abid Halimi, Ketua
Panelis sekaligus motivator terbaik se-Asia, menyampaikan bahwa penghargaan ini
diberikan kepada pemimpin yang tak hanya memiliki gagasan besar, tetapi juga
mampu membangun persepsi publik yang positif dan membumi. "AKBP Billyandha adalah
sosok pemimpin muda yang visioner, punya keberanian membawa perubahan, dan
membuktikan bahwa kepolisian bisa hadir dengan wajah yang lebih bersahabat dan
solutif," puji Ketut. Dalam keterangannya, AKBP Budiman
mengaku bahwa penghargaan ini adalah bukti kerja keras seluruh jajaran Polres
Mimika dan bentuk kepercayaan masyarakat yang terus ia jaga. “Capaian ini menjadi penyemangat
kami agar terus memberikan pelayanan terbaik. Kami ingin Polri di Mimika hadir
sebagai pelindung, pengayom, dan mitra yang bisa dipercaya,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa komunikasi
yang aktif, kolaborasi dengan pemerintah daerah, serta keterlibatan masyarakat
dalam menjaga kamtibmas adalah kunci utama keberhasilan institusinya. Dengan torehan ini, AKBP
Billyandha membuktikan bahwa kepemimpinan yang visioner lahir dari dedikasi,
keteladanan, dan inovasi yang berpihak pada kepentingan rakyat. (Jidan)
26 Jul 2025, 21:38 WIT
Pemprov Papua Genjot Transformasi Digital Lewat Bimtek Website dan Medsos untuk SKPD
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Pemerintah Provinsi Papua terus memperkuat langkah digitalisasi layanan publik.
Salah satu upayanya adalah dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek)
Pengelolaan CMS Website dan Media Sosial bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi bukti
komitmen Pemprov dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka, informatif, dan
partisipatif. Bimtek ini ditutup oleh Kepala
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Thomas Sibi, yang mewakili
Kepala Dinas Kominfo Papua. Dalam sambutannya, Thomas menegaskan bahwa ke depan
SKPD harus lebih aktif dan kreatif dalam menyampaikan informasi publik melalui
kanal digital resmi. “SKPD harus proaktif dalam
mengisi konten di website dan media sosial. Jangan tunggu viral baru bertindak.
Informasi harus datang dari sumber resminya—kita sendiri,” ujarnya, Selasa
(23/7/2025). Thomas juga mengingatkan agar
peserta tidak ragu berkoordinasi dengan Dinas Kominfo jika menghadapi kendala
teknis. “Kominfo siap bantu. Bila ada
kendala, segera hubungi kami agar informasi ke masyarakat tidak terhambat,”
tambahnya. Salah satu peserta, Musa Korwa,
mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. Ia menilai Bimtek sangat
membantu dalam memahami cara menyusun dan menyajikan konten positif yang
mencerminkan citra pemerintah secara profesional. “Kami jadi lebih paham bagaimana
membuat konten yang informatif, edukatif, dan tidak membosankan,” ucap Musa. Dengan penguatan kapasitas ASN di
bidang pengelolaan media digital, Pemprov Papua berharap penyampaian informasi
publik bisa semakin efektif, cepat, dan menjangkau masyarakat luas—khususnya
generasi muda yang aktif di dunia digital. Bimtek ini menjadi langkah nyata
dalam mewujudkan transformasi digital pemerintahan Papua, sekaligus membentuk
wajah birokrasi yang lebih terbuka, adaptif, dan komunikatif. (Jidan)
26 Jul 2025, 15:22 WIT
Cegah Perpecahan Jelang PSU, Diskominfo Provinsi Papua Imbau Warga Bijak Bermedia Sosial
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua pada 6 Agustus 2025,
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
mengajak masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Imbauan ini
dikeluarkan sebagai bentuk antisipasi terhadap meningkatnya konten provokatif
yang berpotensi memicu konflik di ruang digital. Kepala Dinas Diskominfo Papua, Jeri
Agus Yudianto, menekankan bahwa masyarakat harus lebih cerdas dalam menyikapi
informasi yang beredar, khususnya yang bersifat politis dan memecah belah. “Kalau kita melihat ada konten
yang memancing keributan atau perpecahan, sebaiknya tidak dikomentari apalagi
dibagikan,” tegas Jeri, Selasa (23/7/2025). Diskominfo mencatat adanya
lonjakan aktivitas dan dinamika informasi di media sosial seiring mendekatnya
jadwal PSU. Meskipun media massa cenderung memberikan edukasi yang berimbang,
media sosial dinilai masih menjadi ladang subur bagi hoaks dan ujaran
kebencian. “Kondisi ini tidak bisa dibiarkan
hanya jadi urusan pemerintah. Warga, tokoh masyarakat, dan pemuda harus ikut
aktif menjaga ruang digital kita,” lanjutnya. Sebagai langkah nyata, Diskominfo
Papua telah menggandeng tokoh agama dan tokoh adat untuk menyebarkan
pesan-pesan damai melalui berbagai kanal digital. Para tokoh tersebut didorong
untuk menyampaikan edukasi literasi digital kepada masyarakat, agar tidak mudah
terprovokasi oleh informasi menyesatkan. Hoaks dan ujaran kebencian
merupakan instrumen yang kerap digunakan untuk memecah belah masyarakat di
Provinsi Papua. Oleh karena itu, langkah Diskominfo Papua menggandeng tokoh
agama dan tokoh adat merupakan strategi yang efektif. Sebab, kedua tokoh ini
memiliki posisi yang sangat dihormati dan dekat dengan kehidupan sosial
masyarakat Papua. Suara mereka tidak hanya didengar, tetapi juga dipercaya,
sehingga sangat berpengaruh dalam membentuk sikap kolektif di tengah masyarakat Selain itu, Jeri juga menegaskan
pentingnya netralitas ASN dalam menghadapi PSU. Aparatur negara diminta bekerja
profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis, demi menjaga kepercayaan
publik. “Mari kita jaga Papua tetap damai
dan aman dalam proses demokrasi ini,” pungkas Jeri. (GF)
26 Jul 2025, 14:21 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru