logo-website
Minggu, 12 Okt 2025,  WIT
BERITA Politik & Pemerintahan Homepage
Kapolda Maluku Pimpin Patroli Cipta Kondisi Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana Kota Ambon pada Senin (1/9/2025) siang tampak berbeda dari biasanya. Deru kendaraan motor besar terdengar saat iring-iringan patroli gabungan bergerak melintasi sejumlah ruas jalan utama. Di barisan paling depan, tampak Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., memimpin langsung Patroli Cipta Kondisi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku. Kegiatan strategis ini melibatkan sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Dankodaeral IX, Danlanud Pattimura, serta Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H. Kehadiran mereka dalam satu barisan menjadi simbol kuat soliditas dan sinergi dalam menjaga keamanan Maluku. Patroli dimulai dari halaman Mapolda Maluku. Rombongan kemudian bergerak menyusuri Jembatan Merah Putih, kawasan Tantui, Desa Batu Merah, hingga beberapa titik rawan keramaian di Kota Ambon. Sepanjang perjalanan, selain melakukan pemantauan situasi kamtibmas, rombongan Forkopimda juga tampak melambaikan tangan dan menyapa warga yang berdiri di pinggir jalan. Kehadiran pimpinan daerah di tengah masyarakat mendapat respons hangat, bahkan beberapa warga sempat mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka. Dalam kesempatan itu, Irjen Pol. Dadang Hartanto menegaskan bahwa patroli cipta kondisi bukan hanya sekadar agenda rutin aparat, tetapi juga bentuk nyata komitmen aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam memastikan Maluku tetap aman dan damai. “Kegiatan ini dilaksanakan demi menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Kolaborasi antara TNI–Polri dan pemerintah merupakan modal utama dalam mewujudkan Maluku yang aman dan damai. Kami memastikan, dengan kerja sama Forkopimda dan masyarakat, Maluku akan selalu terkendali meski dinamika nasional terus berkembang,” ujar Kapolda dengan suara lantang. Selain itu, Kapolda juga menyampaikan pesan damai khas Maluku dengan semboyan: “Maluku tarus biking bae, Basudara tarus bikin bae.” Ungkapan sederhana ini menjadi simbol harapan sekaligus ajakan untuk terus menjaga persaudaraan, memperkuat persatuan, serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat merusak stabilitas daerah. Patroli gabungan yang berlangsung hingga pukul 15.00 WIT berakhir dengan situasi kota Ambon tetap aman, tertib, dan terkendali. Tidak hanya memastikan stabilitas, kehadiran para pimpinan daerah dalam barisan yang sama juga memberi pesan kuat kepada masyarakat bahwa aparat keamanan selalu hadir dalam setiap dinamika sosial yang terjadi. Masyarakat diharapkan semakin percaya bahwa TNI–Polri dan pemerintah daerah tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan untuk menjaga rasa aman bersama. Dengan langkah konsisten dan soliditas yang ditunjukkan Forkopimda Maluku, stabilitas keamanan diharapkan tetap terjaga. Kondisi yang damai dan terkendali menjadi pondasi penting bagi kelancaran pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Ketika keamanan terjamin, maka pembangunan bisa berjalan baik. Itulah tujuan utama kami, menjaga Maluku agar tetap aman, damai, dan penuh persaudaraan,” tutup Kapolda. (GF) 02 Sep 2025, 13:27 WIT
Kapolda Maluku Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Raya Al-Fatah Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana Masjid Raya Al-Fatah, Kota Ambon, terasa lebih hangat pada Senin (1/9/2025) pagi. Ratusan jamaah Subuh dikejutkan dengan kehadiran Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, yang turut melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama masyarakat. Kehadiran orang nomor satu di Polda Maluku ini bukan sekadar untuk beribadah, tetapi juga menjadi wujud nyata kedekatan antara aparat kepolisian dengan masyarakat. Momentum spiritual ini dimanfaatkan sebagai sarana mempererat silaturahmi, membangun kebersamaan, dan memperkuat sinergi antara Polri dengan umat Islam di Maluku. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda hadir bersama sejumlah pejabat utama, di antaranya Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H, Direktur Samapta, serta Direktur Pamobvit Polda Maluku. Mereka tampak larut dalam kekhusyukan ibadah bersama para jamaah. Hadir pula tokoh agama, antara lain Imam Masjid Raya Al-Fatah dan Ketua Yayasan Masjid Raya Al-Fatah, yang menyambut hangat kedatangan rombongan. Suasana penuh keakraban tercipta, memperlihatkan keharmonisan antara aparat kepolisian dan masyarakat. Selain sebagai bentuk ibadah, kegiatan ini juga menjadi ruang komunikasi langsung antara pimpinan Polda Maluku dengan masyarakat. Usai shalat, Kapolda menyapa para jamaah, berdialog ringan, dan mendengarkan aspirasi mereka. “Kegiatan keagamaan seperti ini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga bagian dari memperkuat persaudaraan. Kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya dalam konteks keamanan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Kapolda. Irjen Pol. Dadang Hartanto menegaskan bahwa pendekatan spiritual dan sosial sangat penting untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Dengan memperkuat nilai persaudaraan, rasa aman dan nyaman akan semakin dirasakan masyarakat. “Mari Basudara katong biking bae Maluku. Semoga Maluku terus aman, damai, dan penuh persaudaraan,” pesan Kapolda di hadapan jamaah. Kegiatan Subuh berjamaah ini juga menegaskan komitmen Polda Maluku untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Bukan hanya saat menjaga keamanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang memperkokoh ukhuwah Islamiyah. Kehadiran Kapolda dan Wakapolda bersama jajaran perwira utama di Masjid Raya Al-Fatah memberikan kesan mendalam bagi jamaah. Banyak yang berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan, sehingga Polri semakin dekat dengan masyarakat. (GF)   02 Sep 2025, 13:22 WIT
Personel TNI Polri bersinergi Amankan Aksi di DPRD Maluku Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana Gedung DPRD Provinsi Maluku di kawasan Karang Panjang, Kota Ambon, Senin (1/9/2025), mendadak ramai. Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Maluku, OKP Cipayung Plus, dan BEM Nusantara Wilayah Maluku menggelar aksi unjuk rasa menyoroti berbagai isu daerah dan nasional. Aksi tersebut mendapat perhatian serius aparat keamanan. Ratusan personel gabungan Polda Maluku, Polresta Ambon & Pulau-Pulau Lease, serta TNI diturunkan langsung untuk mengawal jalannya demonstrasi. Kehadiran mereka memastikan aksi tetap dalam koridor demokrasi dan tidak berkembang menjadi kericuhan. Dalam pengamanan ini, hadir langsung sejumlah pejabat utama Polda Maluku, termasuk Direktur Pembinaan Masyarakat, Kombes Pol. Hujra Soumena, S.I.K., M.H., serta Kapolresta Ambon, Kombes Pol. Dr. Yoga Putra Prima Setya, S.I.K., M.I.K. Mereka didampingi para perwira menengah di lingkup Polda Maluku dan Polresta Ambon. Kehadiran pimpinan di lapangan menjadi bukti keseriusan aparat dalam menjamin aspirasi masyarakat bisa tersampaikan tanpa mengorbankan keamanan. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K., menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan persuasif. Personel gabungan tidak hanya berdiri menjaga, tetapi juga aktif melakukan pendekatan kepada massa agar aksi berjalan damai. “Hari ini ratusan personel dari Polda Maluku dibantu Polresta Ambon dan rekan-rekan TNI melakukan pengamanan di Gedung DPRD Provinsi Maluku. Kami mengedepankan sikap humanis agar aspirasi bisa tersampaikan dengan aman,” jelas Kombes Rositah. Ia menegaskan, aparat juga ditugaskan untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang bisa memicu konflik, sehingga demonstrasi tetap terkendali. Meski secara umum berlangsung aman dan tertib, aksi sempat diwarnai ketegangan kecil. Dua kelompok massa yang berbeda pandangan terlibat saling lempar botol air mineral. Namun, aparat yang sigap segera melakukan langkah pengendalian. Dengan pendekatan cepat dan persuasif, kericuhan tidak melebar, dan situasi kembali kondusif dalam waktu singkat. “Memang sempat terjadi baku lempar, namun aparat keamanan yang siaga segera menetralisir. Kondisi kembali terkendali dan aksi bisa dilanjutkan dengan tertib,” tambah Rositah. Di akhir keterangannya, Polda Maluku menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para mahasiswa yang telah menyalurkan aspirasi dengan tertib. “Kami berterima kasih kepada para OKP dan mahasiswa yang telah menjaga aksi tetap aman. Mari sama-sama kita rawat Maluku tercinta agar selalu damai,” ujar Kombes Rositah. Aksi ini kembali menjadi contoh bahwa ruang demokrasi di Maluku dapat berjalan sehat ketika aparat dan masyarakat saling menjaga komitmen damai. (GF)  02 Sep 2025, 13:11 WIT
Kapolda Maluku Duduk Bersama Mahasiswa, Kawal Aspirasi dengan Sikap Humanis Papuanewsonline.com, Ambon – Pemandangan yang jarang terlihat terjadi di halaman Mapolda Maluku, kawasan Tantui, Kota Ambon, Senin (1/9/2025). Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., memilih untuk tidak hanya berdiri di podium, melainkan duduk melantai bersama ratusan mahasiswa yang tengah menyuarakan aspirasi mereka. Dengan penuh kesabaran, Kapolda menyimak satu per satu orasi perwakilan mahasiswa. Gestur sederhana namun sarat makna itu mendapat apresiasi luas, lantaran menunjukkan komitmen Polri untuk hadir secara humanis, merangkul, sekaligus menjaga semangat demokrasi tetap hidup di bumi Maluku. Saat diberi kesempatan berbicara di hadapan massa, Irjen Dadang menegaskan bahwa institusi kepolisian mendukung penuh kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang. Namun ia mengingatkan, kebebasan itu harus dijalankan dengan damai, tertib, dan tanpa aksi anarkis. “Aspirasi mahasiswa akan saya tindaklanjuti sesuai kewenangan. Saya pastikan suara kalian tidak akan diabaikan,” tegas Kapolda. Ia juga mengimbau massa aksi agar menjauhi provokasi yang bisa mencederai esensi perjuangan mahasiswa sebagai agen perubahan. Mendengar pernyataan Kapolda, perwakilan mahasiswa kemudian secara simbolis membacakan pakta integritas, berisi komitmen untuk melaksanakan aksi secara damai dan menjunjung tinggi nilai demokrasi. Momen itu menambah kuat suasana kebersamaan antara aparat dan mahasiswa, sekaligus memperlihatkan dialog sehat antara rakyat dengan penegak hukum. Aksi damai tersebut dimulai sejak pagi, ditandai dengan long march dari Jalan Jenderal Sudirman. Ratusan mahasiswa berjalan bersama, melintasi Jembatan Merah Putih, sebelum akhirnya tiba di depan Mapolda Maluku. Di sepanjang perjalanan, massa aksi menyerukan berbagai tuntutan terkait isu daerah maupun nasional. Isu yang paling mencuat adalah soal kontroversi tunjangan legislatif, yang belakangan memicu gelombang kritik publik. Selain itu, mahasiswa juga menyinggung masalah kesejahteraan masyarakat, transparansi anggaran, hingga konsistensi pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang pro-rakyat. Di sisi lain, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K., menyampaikan bahwa kepolisian di bawah kepemimpinan Irjen Dadang akan terus membuka ruang dialog dengan masyarakat. Polda Maluku, ujarnya, berkomitmen menjadi institusi yang transparan, terbuka terhadap kritik, sekaligus konsisten menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Polda Maluku akan selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Kritik dan masukan adalah bagian penting dari demokrasi, dan kami berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif,” tutur Kombes Rositah. Momen Kapolda Maluku duduk bersama mahasiswa menjadi simbol penting: polisi tidak berdiri berjarak, tetapi hadir di tengah rakyat sebagai mitra dialog. Suasana aksi yang tertib dan damai semakin menegaskan bahwa demokrasi di Maluku bisa tumbuh subur ketika kedua belah pihak sama-sama menjunjung nilai kebersamaan dan saling menghargai. (GF)  02 Sep 2025, 13:02 WIT
Rp30 Miliar DAK Menguap, Dua OPD Mimika Disorot Papuanewsonline.com, Mimika – Isu pengelolaan anggaran kembali menjadi sorotan di Kabupaten Mimika. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Malissa, mengungkapkan fakta mengejutkan: dana sebesar Rp30,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dipastikan hangus setelah gagal berkontrak di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurut Marthen, kegagalan tersebut terjadi di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, dua sektor vital yang seharusnya menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Di Dinas Pendidikan ada tiga kegiatan yang tidak berkontrak dengan total anggaran Rp4,25 miliar. Sedangkan di Dinas Kesehatan terdapat empat kegiatan dengan nilai Rp26,5 miliar yang juga tidak berkontrak,” jelas Marthen saat diwawancarai awak media, Senin (1/9/2025). Marthen menegaskan, dana yang tidak terserap otomatis tidak akan ditransfer oleh pemerintah pusat. Artinya, program-program yang sudah direncanakan dalam pos DAK tersebut tidak bisa berjalan. “Total dana dari dua OPD itu mencapai Rp30,75 miliar. Karena tidak berkontrak, maka dana itu tidak diturunkan dari pusat. Konsekuensinya, masyarakat yang sebenarnya berhak menerima manfaat justru tidak mendapatkannya,” ujarnya. Kepala BPKAD itu juga mengingatkan bahwa kegagalan kontrak ini bukan sekadar kehilangan dana tahun berjalan. Dampaknya bisa lebih besar: mengurangi kepercayaan pusat terhadap kemampuan daerah dalam mengelola anggaran. “Kementerian Keuangan sudah menekankan soal efisiensi anggaran. Jika daerah dianggap tidak mampu menyerap dana yang dialokasikan, tentu saja alokasi DAK di tahun berikutnya bisa berkurang,” tegas Marthen. Hal ini tentu menjadi pukulan bagi Mimika, mengingat DAK merupakan salah satu sumber penting pembiayaan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Kondisi ini, lanjut Marthen, menjadi bahan evaluasi serius bagi pemerintah daerah. Ia berharap OPD terkait dapat memperbaiki tata kelola perencanaan hingga eksekusi program agar peristiwa serupa tidak terulang. “Jangan sampai setiap tahun ada dana besar yang terbuang sia-sia. Kita perlu benahi mekanisme dari perencanaan, lelang, hingga pelaksanaan agar lebih tepat waktu dan efektif,” kata Marthen. Masyarakat tentu berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah perbaikan. Sektor pendidikan dan kesehatan adalah dua kebutuhan dasar yang menyentuh langsung kesejahteraan warga. Gagalnya puluhan miliar anggaran tentu meninggalkan kekecewaan yang tidak bisa dianggap enteng. “Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Ke depan, jangan ada lagi kegiatan vital yang terhambat hanya karena persoalan administrasi atau teknis yang seharusnya bisa diantisipasi,” pungkas Marthen.   Penulis: Jid Editor: GF   01 Sep 2025, 16:35 WIT
Kapolres Mimika Tegaskan: 700 Personel Siaga Jaga Timika Tetap Kondusif Papuanewsonline.com, Mimika – Polres Mimika mengambil langkah cepat dan tegas untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. Sebanyak 700 personel gabungan dari Polri, Brimob, dan TNI disiagakan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang bisa timbul akibat eskalasi situasi di sejumlah daerah di Indonesia. Dalam apel pasukan di halaman Mapolres Mimika, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menegaskan bahwa kehadiran ratusan personel ini bukan hanya bentuk kesiapan aparat, melainkan juga pesan moral kepada masyarakat bahwa negara hadir untuk menjamin rasa aman. “Personel gabungan akan melakukan patroli rutin dan berjaga di titik-titik vital yang dinilai rawan. Kami ingin memastikan semua aktivitas masyarakat berjalan normal tanpa gangguan,” ujar Kapolres saat memberikan arahan. Kapolres menyebutkan, sejumlah lokasi penting menjadi fokus pengamanan, antara lain Kantor DPRD Mimika, Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di SP3, Distrik Kuala Kencana, hingga beberapa pusat aktivitas masyarakat. “Ini adalah titik-titik yang harus kita jaga bersama. Karena jika terjadi sesuatu di lokasi strategis, dampaknya bisa luas,” tambah Billyandha. Patroli gabungan akan dilakukan dengan pola siaga bergilir. Aparat akan mengedepankan pendekatan persuasif namun tetap waspada terhadap potensi kerawanan. Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat Mimika untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu provokatif yang marak di media sosial maupun informasi liar yang beredar. “Kita tidak boleh membiarkan isu dari luar masuk dan mengganggu kedamaian di daerah kita. Mari sama-sama menjaga Mimika sebagai rumah kita bersama,” tegasnya. Kapolres menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, karena aparat tidak bisa bekerja sendiri. “Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan. Kami akan tindaklanjuti. Jangan ambil langkah sendiri yang justru bisa memperkeruh suasana,” imbuhnya. Seperti diketahui, situasi keamanan di Papua sempat menghangat menyusul pemindahan empat tersangka kasus makar ke Makassar. Beberapa daerah di Papua tercatat mengalami eskalasi massa, sehingga aparat diminta selalu waspada. Polres Mimika merespons cepat kondisi ini dengan memperkuat koordinasi lintas instansi, baik dengan Brimob maupun TNI, agar Mimika tetap kondusif dan tidak terimbas provokasi dari luar. Di akhir arahannya, Kapolres Billyandha menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan juga kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat. “Mimika adalah daerah yang sedang berkembang pesat, banyak investasi masuk, dan pembangunan berjalan. Jangan biarkan potensi ini terganggu karena ulah segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kapolres. Penulis: Jid Editor: GF   01 Sep 2025, 16:33 WIT
Perebutan 12 Jabatan Kepala OPD Mimika: 59 Kandidat Lolos Seleksi Administrasi Papuanewsonline.com, Mimika – Perebutan kursi pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika memasuki fase penting. Sebanyak 59 kandidat resmi dinyatakan lolos seleksi administrasi untuk mengisi 12 jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hasil seleksi diumumkan Panitia Seleksi (Pansel) melalui surat bernomor 003/PANSEL-SELTER/MMK/2025, tertanggal 29 Agustus 2025. Ketua Panitia Seleksi, Silwanus Sumule, menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka, akuntabel, dan mengedepankan prinsip meritokrasi. “Kami ingin memastikan bahwa pejabat yang nantinya menduduki kursi strategis benar-benar mereka yang berkompeten, berintegritas, serta memiliki visi besar untuk membangun Mimika,” ujarnya. Dengan diumumkannya hasil seleksi administrasi, para kandidat akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu uji kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Tahapan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa hingga Jumat, 2–5 September 2025, mulai pukul 09.00 WIT di Ballroom Lantai 2 Hotel Horison Ultima, Timika. Peserta diharapkan hadir tepat waktu dan mempersiapkan diri secara maksimal. Panitia juga menegaskan bahwa seluruh proses seleksi akan diawasi ketat untuk menjamin transparansi serta menghindari adanya praktik-praktik yang mencederai integritas seleksi. Nama-nama peserta yang lolos tidak hanya diumumkan lewat surat resmi, tetapi juga dipublikasikan melalui akun media sosial resmi BKPSDM Kabupaten Mimika, yakni Instagram @bkpsdmmimikaofficial dan Facebook Bkapsdm Mimika. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas akses informasi sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan seleksi. Peserta pun diimbau untuk terus memantau informasi terbaru melalui kanal resmi tersebut agar tidak ketinggalan pengumuman penting. Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, memberikan pesan khusus bagi para kandidat yang melaju ke tahap berikutnya. Ia menekankan pentingnya komunikasi aktif dengan bagian kepegawaian untuk memastikan semua persyaratan dipenuhi. “Mereka yang sudah ikut itu, kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan ke Kabag Kepegawaian apa yang harus dilengkapi bagi mereka yang lulus. Ini baru tahap administrasi. Besok kita lanjut dengan ujian berikutnya sampai pada tahap akhir,” tegasnya. Lebih jauh, Wabup Emanuel berharap agar seluruh peserta mengikuti proses seleksi dengan jujur, sportif, dan penuh tanggung jawab. “Kita ingin pejabat Mimika lahir dari proses yang bersih, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya. Sebagaimana diketahui, jabatan Kepala OPD di lingkup Pemkab Mimika merupakan posisi strategis yang akan sangat menentukan arah kebijakan daerah. Dari perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan, hingga pelayanan publik, semua ditentukan oleh kualitas kepemimpinan di level OPD. Dengan 12 kursi yang diperebutkan, persaingan antar kandidat dipastikan akan berlangsung ketat. Hanya mereka yang mampu menunjukkan kapasitas, kapabilitas, dan komitmen pengabdian yang akan melangkah ke babak akhir seleksi. Masyarakat Mimika menaruh harapan besar pada proses seleksi ini. Banyak pihak menilai, suksesnya seleksi terbuka akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik dan percepatan pembangunan daerah. “Pemimpin OPD yang baru harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat Mimika, bukan hanya duduk di kursi jabatan,” ujar salah satu tokoh masyarakat di Timika yang enggan disebut namanya. Penulis: Jid   Editor: GF   01 Sep 2025, 15:51 WIT
Wabup Mimika Ingatkan Warga Tidak Mudah Terprovokasi Aksi Demo Papuanewsonline.com, Mimika – Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, memberikan imbauan tegas kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang dapat memicu aksi demonstrasi anarkis. Hal ini disampaikan saat dirinya memimpin apel gabungan di Pusat Pemerintahan Mimika, Senin (1/9/2025). Dalam arahannya, Wabup menekankan bahwa keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mimika adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia mengingatkan bahwa aksi-aksi provokatif yang terjadi di beberapa daerah lain tidak boleh dijadikan alasan untuk menciptakan keresahan di tanah Amungsa. “Kita wajib menjaga daerah kita, jangan sampai ada isu-isu yang ingin memprovokasi daerah ini, lalu kita ikut memboncenginya. Hari ini saya tegaskan, kita memberi penjelasan yang benar, bila di tempat lain terjadi, Mimika kita jaga aman,” ujar Wabup dengan nada tegas. Wabup juga menaruh perhatian khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia meminta seluruh pimpinan OPD agar memastikan setiap staf di lingkungannya menjadi teladan dalam sikap dan perilaku, serta tidak ikut menyebarkan isu yang dapat menimbulkan keresahan. “ASN harus jadi contoh, bekerja dengan baik, memberi pelayanan maksimal, dan tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak benar. Justru ASN yang harus memberi pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat,” jelasnya. Selain menyoroti potensi provokasi, Wabup Emanuel juga mengingatkan bahwa banyak masyarakat Mimika yang menaruh harapan besar pada pemerintah, terutama dalam hal pembangunan. Menurutnya, pemerintah hadir bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga lewat kehadiran nyata dalam menjawab kebutuhan warga. “Masyarakat menunggu kehadiran kita. Mari kita berikan penjelasan dan pencerahan lewat program-program yang ada. Jangan biarkan mereka bingung dan kemudian mudah dihasut,” tambahnya. Di akhir arahannya, Wabup Emanuel Kemong menegaskan kembali bahwa Mimika adalah rumah bersama yang harus dijaga oleh semua pihak. Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang, kompak, dan tidak memberi ruang bagi pihak-pihak yang ingin merusak persatuan. “Persatuan dan kedamaian adalah kunci. Jangan mudah dipecah belah oleh isu atau ajakan yang tidak jelas. Pemerintah akan selalu hadir bersama masyarakat,” pungkasnya.   Penulis: Jid Editor: GF 01 Sep 2025, 15:39 WIT
Presiden Sampaikan Pernyataan Resmi di Istana Merdeka: Pemerintah Bertindak Tegas dan Transparan Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti Istana Merdeka, Minggu (31/8/2025), ketika Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tampil memberikan pernyataan resmi didampingi jajaran pimpinan partai politik dan tokoh bangsa. Dengan latar belakang bendera Merah Putih berkibar gagah, Presiden menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga demokrasi, stabilitas politik, sekaligus merespons aspirasi rakyat yang belakangan semakin menguat. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo hadir bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta sejumlah tokoh penting partai politik nasional seperti Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (mewakili Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono), Sekjen PKS, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Hadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti dinamika yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota besar dalam sepekan terakhir. Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap menghormati hak konstitusional rakyat untuk menyampaikan pendapat, namun menggarisbawahi pentingnya penegakan hukum jika ditemukan pelanggaran. “Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Negara Republik Indonesia telah melakukan proses pemeriksaan. Saya minta ini dilakukan dengan cepat, transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” tegas Presiden. Langkah ini, menurutnya, adalah bukti bahwa pemerintah tidak akan menutup mata terhadap kesalahan aparat, sekaligus memastikan agar hukum benar-benar berdiri di atas semua golongan. Selain menyinggung aparat, Presiden juga menyampaikan laporan dari para ketua umum partai politik yang menunjukkan komitmen serius dalam merespons tuntutan rakyat. Sejak Senin, 1 September 2025, sejumlah anggota DPR yang dinilai menyampaikan pernyataan keliru resmi dicabut keanggotaannya oleh fraksi masing-masing. Tidak hanya itu, pimpinan DPR juga sepakat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. “Para Ketua Umum Partai telah menegaskan melalui fraksi masing-masing bahwa anggota DPR harus selalu peka dan berpihak kepada kepentingan rakyat,” ungkap Prabowo. Pidato Presiden diakhiri dengan seruan persatuan. Prabowo menekankan bahwa semua langkah ini ditempuh semata-mata untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada lembaga negara, serta memastikan stabilitas politik nasional tetap terjaga di tengah derasnya dinamika sosial. “Negara harus hadir dengan penuh ketegasan namun juga menjunjung tinggi transparansi. Semua ini kita lakukan agar demokrasi Indonesia semakin matang, dan rakyat tetap menjadi pemilik kedaulatan tertinggi,” pungkasnya.   Penulis: Abim Editor: GF 31 Agu 2025, 19:25 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT