Papuanewsonline.com
BERITA TAG Hukum
Homepage
Jalin Sinergi Lintas Kementerian & Lembaga, Polri Tegakkan Hukum Dalam Bidang Pangan
Papuanewsonline.com, Jakarta - Bareskrim Polri terus memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana di bidang pangan. Melalui kerjasama strategis dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), langkah ini menjadi bagian penting dari upaya kolektif dalam menjaga keamanan, mutu, dan keaslian produk pangan yang beredar di Indonesia.Koordinasi ini mencakup pertukaran data, penyelidikan bersama, hingga penindakan terpadu terhadap pelanggaran seperti peredaran pangan ilegal, pemalsuan label, serta penyalahgunaan izin edar. Bareskrim Polri berperan dalam aspek penegakan hukum, sedangkan kementerian dan lembaga terkait menjalankan fungsi regulasi, pengawasan teknis, serta pembinaan pelaku usaha.Kombes Pol Ronald Yohanes, S.I.K., selaku Tim Analis Bidang Pusat Data Kriminal Analisis Transnasional (PDKAT) Pusiknas Bareskrim Polri, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor ini.“Penanganan kejahatan di bidang pangan tidak bisa dilakukan secara sektoral. Diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik dari sisi regulasi, pengawasan, maupun penegakan hukum. Sinergi ini menjadi fondasi dalam menciptakan sistem pengawasan pangan yang lebih efektif dan berkeadilan,” ujar KBP Ronald (14/10).Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat pengawasan dari hulu ke hilir, serta mendorong transparansi dalam setiap proses penanganan pelanggaran di sektor pangan.Dengan sinergi yang semakin solid, diharapkan kehadiran negara dalam melindungi konsumen dan menjamin ketertiban dalam distribusi pangan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. PNO-12
14 Okt 2025, 18:57 WIT
Tunjukkan Dedikasi Tinggi, Ditpolairud Laksanakan Patroli Laut Amankan Kunjungan Wapres
Papuanewsonline.com, Tual - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga kehormatan dan wibawa negara di laut melalui pengamanan ketat kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, di wilayah perairan Maluku, Selasa (14/10/2025).Sebagai garda terdepan keamanan maritim, Ditpolairud Polda Maluku mengerahkan Kapal Polisi (KP) XVI–3001 Tanjung Allang untuk melaksanakan patroli laut dan pengamanan di jalur perairan strategis sekitar Pelabuhan PLTMG Desa Wai, lokasi yang menjadi bagian dari agenda kunjungan kenegaraan Wapres.Menurut Dirpolair Polda Maluku, Kombes Pol Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si, sebelum kegiatan pengamanan kunjungan Wapres RI dimulai hari ini, sehari sebelumnya pihaknya telah memastikan kesiapan kapal KP XVI-3001 dan personel, agar dapat maksimal dalam melaksanakan tugas dalam menjaga kehormatan dan wibawa bangsa ini.Menurut Handoyo, Menjelang kedatangan Wapres, seluruh personel meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan di area laut sekitar pelabuhan. Pukul 15.50 WIT, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Pelabuhan PLTMG Desa Wai, disambut dengan situasi yang aman, tertib, dan terkendali. Setelah menyelesaikan seluruh agenda kunjungan, rombongan Wapres meninggalkan lokasi pukul 16.20 WIT.Setelah pelaksanaan pengamanan dinyatakan selesai, KP XVI–3001 Tanjung Allang bertolak kembali ke Pelabuhan Tulehu pada pukul 16.30 WIT dan tiba dengan aman pada pukul 16.45 WIT. Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan laut berjalan lancar tanpa kendala, menunjukkan kesiapsiagaan penuh aparat Polairud di lapangan.“Pengamanan laut merupakan bagian penting dari upaya menjaga kehormatan dan wibawa negara, terutama saat pejabat tinggi negara melaksanakan tugas kenegaraan. Ditpolairud Polda Maluku memastikan seluruh jalur perairan dalam kondisi aman, terkendali, dan siap digunakan,” ujar Direktur Polairud Polda Maluku Lebih lanjut, Kombes Handoyo menegaskan bahwa Ditpolairud Polda Maluku terus memperkuat kemampuan patroli laut dan koordinasi dengan TNI serta instansi maritim lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah kepulauan Maluku.“Kami tidak hanya menjaga laut, tapi juga menjaga simbol kehormatan negara melalui kesiapsiagaan dan dedikasi personel Polairud di setiap misi. Inilah bentuk nyata pengabdian kami kepada bangsa dan negara,” tegasnya.Kegiatan patroli dan pengamanan laut oleh KP XVI–3001 Tanjung Allang menjadi bukti nyata dedikasi Ditpolairud Polda Maluku dalam mendukung kelancaran dan kehormatan kegiatan kenegaraan di wilayah perairan Indonesia Timur. Melalui kesiapsiagaan, profesionalisme, dan sinergi antarinstansi, Polairud tidak hanya menjaga keamanan laut, tetapi juga memperkuat kehadiran negara di setiap jengkal samudra Nusantara. PNO-12
14 Okt 2025, 18:46 WIT
Wujudkan Laut Aman dan Selamat, Polairud Maluku Beri Edukasi Keselamatan Pelayaran
Papuanewsonline.com, Ambon - Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Maluku, personel Kapal Polisi (KP) XVI-2013 Ditpolairud Polda Maluku melaksanakan serangkaian kegiatan patroli dan pengamanan laut di sekitar Pelabuhan Hurnala, Ambon, Senin (14/10/2025).Kegiatan diawali dengan serah terima petugas jaga kapal pada pukul 08.00 WIT dari Bripda R. Assagaf kepada Briptu B. Tijahahu. Berdasarkan laporan, kapal dalam kondisi aman dan terkendali, siap menjalankan tugas pengamanan selama 1x24 jam ke depan.Selanjutnya pada pukul 09.30 WIT, personel KP.2013 melaksanakan pengamanan dan pengawasan aktivitas bongkar muat barang dan penumpang di Kapal Express Cantika 99 yang bersandar di Pelabuhan Hurnala. Kegiatan ini bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa transportasi laut, sekaligus memastikan kelancaran arus penumpang dan logistik.Tidak hanya fokus pada aspek keamanan, pada pukul 10.00 WIT tim melaksanakan kegiatan sambang dan sosialisasi kepada para pemilik kapal. Dalam kegiatan tersebut, crew KP.2013 memberikan edukasi mengenai pentingnya penerapan standar keselamatan pelayaran internasional (SOLAS - Safety of Life at Sea).Edukasi ini menekankan pentingnya tanggung jawab pemilik kapal untuk memastikan seluruh armada dan awaknya dilengkapi peralatan keselamatan sesuai ketentuan internasional, demi mencegah kecelakaan laut dan melindungi keselamatan penumpang.Seluruh rangkaian kegiatan patroli, pengamanan pelabuhan, dan sosialisasi keselamatan laut berjalan lancar, tertib, dan aman.“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di laut untuk memberikan perlindungan, pengawasan, serta edukasi keselamatan bagi masyarakat maritim,” ungkap salah satu perwira pengendali KP.2013 di lokasi kegiatan.Melalui kegiatan ini, Ditpolairud Polda Maluku menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan perairan, mendukung keselamatan pelayaran, serta memperkuat sinergitas dengan masyarakat pelaut dan pemilik kapal di wilayah hukum Polda Maluku.Kegiatan rutin Kapal Polisi KP.2013 Ditpolairud Polda Maluku di perairan Ambon menunjukkan komitmen berkelanjutan Polri dalam menjaga keamanan maritim sekaligus mendorong budaya keselamatan pelayaran. Pendekatan humanis melalui patroli, pengamanan, dan edukasi langsung kepada masyarakat pesisir menjadi langkah strategis untuk mewujudkan laut Maluku yang aman, tertib, dan berdaya saing. PNO-12
14 Okt 2025, 18:35 WIT
Polisi Kerahkan 209 Personel Dalam Kunjungan Kerja Wapres Gibran ke Tual & Malra
Papuanewsonline.com, Tual - Sebanyak 209 personel Polres Tual dikerahkan untuk mengamankan kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 15 Oktober 2025.Kesiapan pengamanan tersebut ditandai dengan pelaksanaan gladi resik yang digelar di sejumlah titik strategis, mulai dari batas wilayah Kota Tual di Jembatan Usdek hingga RSUD AG Renuat Kota Tual. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh jalur dan lokasi yang akan dilalui Wapres aman serta bebas dari potensi gangguan.Kapolres Tual AKBP Adrian S.Y. Tuuk, S.I.K., M.H., yang memimpin langsung persiapan pengamanan, menegaskan bahwa jajarannya siap melaksanakan tugas sesuai prosedur pengamanan VVIP.“Kami telah melakukan gladi resik, pemetaan, dan menempatkan personel di titik-titik rawan sesuai standar pengamanan VVIP. Koordinasi dengan TNI dan instansi terkait juga telah berjalan dengan baik demi kelancaran seluruh rangkaian kunjungan,” ujar Kapolres Adrian, Selasa (14/10/2025).Selain personel Polres Tual, pengamanan juga diperkuat oleh pasukan gabungan TNI-Polri dari berbagai satuan di wilayah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.Selama kunjungan di Maluku Tenggara dan Tual, Wapres Gibran dijadwalkan akan meninjau RSUD AG Renuat Maren di Kota Tual, kemudian melanjutkan agenda ke Pasar Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara.Seluruh rangkaian kegiatan Wapres akan dilaksanakan dengan protokol keamanan ketat dan pengawasan melekat dari aparat pengamanan di setiap lokasi kunjungan.Kapolres Adrian memastikan situasi keamanan di Kota Tual dalam kondisi aman dan terkendali menjelang kedatangan orang nomor dua di Indonesia tersebut.“Kami mengimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran kunjungan Wapres dengan menjaga ketertiban dan ikut serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif,” tambahnya.Kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Tual dan Maluku Tenggara menjadi momentum strategis bagi percepatan pembangunan di wilayah timur Indonesia, khususnya dalam peningkatan pelayanan publik dan infrastruktur daerah. Langkah sigap Polres Tual bersama TNI dan instansi terkait menunjukkan kesiapsiagaan aparat dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama kunjungan kenegaraan berlangsung. PNO-12
14 Okt 2025, 18:16 WIT
Hadirkan Eks Napiter Poso, Divhumas Polri Gelar FGD Kontra Radikal di Kabupaten Sigi
Papuanewsonline.com, Sigi - Divisi Humas Polri melalui Tim Subsatgas Banops Humas Polri menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Program Kontra Radikal, salah satu program prioritas Kapolri. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di wilayah Sulawesi Tengah.FGD dibuka secara resmi oleh Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf. Ia didampingi Ketua Tim Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago, berlangsung di Aula Sarja Arya Racana Polres Sigi, Senin (13/10/2025).Kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber Ustadz Imron, eks narapidana terorisme yang kini aktif sebagai Ketua Yayasan Lingkar Perdana Poso dan menjadi figur inspiratif dalam gerakan deradikalisasi di Sulawesi Tengah.Dengan mengangkat tema “Terorisme Musuh Kita Bersama”, kegiatan FGD juga dihadiri Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono dan Kapolres Sigi AKBP Kari Amsah Ritonga. Selain itu, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda turut hadir, menandai komitmen bersama untuk menjaga perdamaian dan memperkuat ketahanan sosial di daerah yang pernah menjadi episentrum konflik beberapa waktu lalu yang kini sudah aman dan kondusif.Dalam sambutannya, Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Helmi Kwarta menegaskan bahwa aktivitas terorisme di wilayah Gunung Biru, Kabupaten Poso, kini sudah tidak ada lagi. Namun, ia mengingatkan bahwa paham dan ideologi radikalisme masih berpotensi tumbuh jika tidak diantisipasi bersama."InsyaAllah di Sulawesi Tengah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menangkal paham dan ideologi radikalisme. Mari kita jaga kampung yang kita cintai ini, siapa yang mo jaga kampung yang kita cintai ini kalau bukan torang," ucap Brigjen Helmi dihadapan para tokoh.Brigjen Helmi Kwarta juga menyoroti perlunya menghapus stigma bahwa terorisme identik dengan umat Islam. Menurutnya, terorisme adalah persoalan individu manusianya, bukan agama. “Kita harus hilangkan pandangan bahwa terorisme itu identik agama Islam. Semua yang berperilaku buruk, yang menebar ketakutan, itulah terorisme,” tegasnya.Sementara itu, Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menjelaskan bahwa program Kontra Radikal merupakan bagian dari strategi Polri dalam membangun ketahanan ideologis masyarakat.“Kontra radikal adalah upaya membangun personal untuk mencegah paham radikalisme dan separatisme yang kini banyak dihembuskan melalui berbagai elemen sosial, budaya, dan politik,” ujarnya.Ia menambahkan, upaya pencegahan tidak bisa hanya dilakukan oleh Polri, tetapi harus melibatkan seluruh unsur, termasuk Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, adat, dan pemuda. “Kami berharap peserta FGD dapat mengikuti seluruh rangkaian acara, menyimak materi dengan baik, dan menyebarkan pengetahuan ini kepada masyarakat sekitar,” pesan Kombes Erdi.Dalam kesempatan itu, Ustadz Imron turut berbagi pengalaman hidupnya melalui materi bertema “Habis Gelap Terbitlah Terang, Cahaya Kebangsaan.” Ia menceritakan bagaimana dirinya dulu terjerumus dalam jaringan terorisme, hingga akhirnya sadar dan bertekad membantu negara melawan radikalisme dan terorisme musuh kita bersama."Alhamdulillah saya ucapkan kepada Divisi Humas Polri yang telah memberikan kesempatan kepada kami menyampaikan pengalaman sebagai Eks Napiter. Semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadi pelajaran sehingga kedepannya indonesia ini terlepas dari paham radikalisme dan aksi terorisme, pungkasnya. PNO-12
14 Okt 2025, 13:50 WIT
Turunkan 1.554 Personel, Polda Maluku Siap Amankan Kunjungan Wapres Gibran
Papuanewsonline.com, Ambon – Sebanyak 1.554 personel gabungan Polda Maluku dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, di Provinsi Maluku. Kunjungan kerja tersebut mencakup Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kota Tual, dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), dengan pengamanan terpadu di seluruh titik kegiatan.Kepolisian Daerah Maluku memastikan seluruh rangkaian kunjungan Wakil Presiden berjalan aman, tertib, dan lancar, mulai dari kedatangan di Bandara Internasional Pattimura Ambon hingga kunjungan ke sejumlah lokasi kunjungan di Buru, Tual, dan Malra.Kapolda Maluku Irjen. POL. prof. DR. DadangHartanto, S.H., S.I.K., M.Si, mengatakan bahwa pengamanan dilakukan secara terpadu dan berlapis, melibatkan personel dari seluruh satuan fungsi dan jajaran kewilayahan.“Kami telah menyiapkan 1.554 personel yang terdiri dari berbagai satuan, termasuk Brimob, Sabhara, Lalu Lintas, Intelkam, dan Reskrim, serta dukungan personel dari Polres jajaran. Seluruhnya bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk menjamin keamanan selama kegiatan Wapres di Maluku,” ujar Kapolda, Selasa (14/10/2025).Pengamanan di setiap wilayah difokuskan pada lokasi kunjungan, jalur lintasan, tempat transit, hingga area publik yang menjadi titik konsentrasi masyarakat. Selain itu, Tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Maluku juga melakukan sterilisasi terhadap seluruh area yang akan dikunjungi Wapres guna mengantisipasi potensi ancaman bahan peledak dan gangguan keamanan lainnya.“Sterilisasi menjadi tahapan wajib dalam SOP pengamanan VVIP. Kami memastikan semua lokasi dalam kondisi aman sebelum kegiatan dimulai,” ungkap Dansat Brimob Polda Maluku, Kombes Pol. (nama disesuaikan).Selain aspek keamanan fisik, jajaran Polda Maluku juga menyiapkan langkah-langkah pengamanan lalu lintas dan pelayanan kepada masyarakat agar aktivitas publik tetap berjalan normal selama kunjungan berlangsung.Kapolda menegaskan bahwa pengamanan kunjungan Wakil Presiden merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab institusi kepolisian untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah.“Ini momentum penting bagi Maluku. Kami ingin memastikan kehadiran Wapres membawa kesan positif dan menunjukkan bahwa Maluku adalah wilayah yang aman, tertib, dan kondusif,” kata Kapolda. PNO-12
14 Okt 2025, 11:49 WIT
Apel Gelar Pasukan Pengamanan Wapres RI, Ini Arahan Kapolda
Papuanewsonline.com, Ambon - Jelang kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka di wilayah Provinsi Maluku, dilakukan apel gelar pasukan pengamanan VVIP di lapangan Merdeka, kota Ambon, Senin (13/10/2025).Apel gelar pasukan dihadiri Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si bersama Gubernur Maluku, Pangdam XV/Pattimura, Kabinda Maluku, Dankodaeral IX, Danlanud Pattimura, Kasdam XV/Pattimura, Irdam XV/Pattimura, Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura, Pejabat Utama (PJU) TNI–Polri dan melibatkan personil pengamanan dari satuan TNI- Polri, Dishub dan Satpol PP, untuk personil Polri yang dilibatkan mulai dari Polda, Polresta Ambon, Polres Tual, Polres Malra dan Po.res Buru seluruh nya berjumlah 1. 554 personil polri.Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan akhir terhadap kesiapan personel, sarana, dan prasarana dari seluruh unsur pengamanan yang terlibat dalam rangka menyambut kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) RI yang dijadwalkan berlangsung pada 14 dan 15 Oktober 2025 di Provinsi Maluku.Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan seluruh pasukan pengamanan, mulai dari ring 1, ring 2, hingga ring 3. Setiap unsur pengamanan diminta untuk memahami betul tugas dan tanggung jawab masing-masing, agar seluruh rangkaian kegiatan Wakil Presiden RI di Maluku dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya profesionalitas dan koordinasi antarinstansi pada pengamanan VVIP. Menurutnya, kunjungan Wakil Presiden merupakan kegiatan kenegaraan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi sehingga memerlukan perhatian dan kesiapan yang maksimal.“Apel gelar pasukan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh kekuatan pengamanan benar-benar siap, baik dari sisi personel maupun peralatan. Pengamanan VVIP adalah tugas negara yang tidak boleh ada kesalahan sekecil apa pun,” kata Kapolda Maluku.Soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri, kata Kapolda, merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Maluku, khususnya dalam momentum kunjungan pejabat tinggi negara. Ia mengingatkan seluruh personel harus memahami prosedur pengamanan dengan prinsip zero tolerance terhadap setiap potensi gangguan.Selain itu, kegiatan apel juga menjadi ajang konsolidasi untuk menegaskan pembagian tanggung jawab di lapangan. Setiap satuan diminta melaksanakan patroli, penjagaan, serta pengamanan rute dan objek secara berlapis dan berkelanjutan sesuai dengan standar operasional pengamanan VVIP.Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP diakhiri dengan pengecekan pasukan dan perlengkapan oleh para pejabat forkopimda yang hadir, guna memastikan seluruh unsur siap melaksanakan tugas sesuai perintah operasi. PNO-12
14 Okt 2025, 11:29 WIT
KKB Bakar Bangunan SMP Negeri Kiwirok, Satgas Ops Damai Cartenz dan TNI Berhasil Pukul Mundur Pelaku
Papuanewsonline.com, Pegubin – Bangunan lama SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengaku dirinya Kodap XV Ngalum Kupel pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIT. Aksi tersebut diketahui melalui pemantauan Satgas Operasi Damai Cartenz, dan aparat gabungan TNI-Polri segera melakukan respon cepat untuk mengamankan lokasi.Sekitar pukul 06.00 WIT, hasil pemantauan mengamati adanya tujuh orang bersenjata api membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok.Merespon kejadian tersebut, personel Satgas Ops Damai Cartenz bergerak menuju lokasi. Sekitar pukul 07.20 WIT, sesaat setelah personel tiba di ujung Bandara Kiwirok, terdengar satu kali letusan tembakan dari arah lokasi pembakaran. Kontak tembak pun terjadi antara aparat keamanan dan KKB. Tim gabungan berhasil memukul mundur kelompok bersenjata tersebut ke arah Kampung Kotobib.Setelah memastikan keamanan, tim gabungan TNI-Polri menyambangi pengungsian di Balai Desa Polobakon untuk memberikan imbauan keamanan.Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyayangkan tindakan pembakaran tersebut yang menyasar fasilitas pendidikan.“Penyerangan terhadap sekolah merupakan bentuk kejahatan yang tidak berperikemanusiaan. Fasilitas pendidikan adalah tempat anak-anak Papua menimba ilmu dan harapan masa depan mereka. Kami akan terus memantau agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.Sementara itu, Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa aparat keamanan tetap siaga di wilayah Kiwirok dan sekitarnya.“Kami memastikan situasi di lokasi sudah terkendali. TNI-Polri akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum terhadap kelompok yang mengancam keamanan masyarakat,” ujarnya.Satgas Operasi Damai Cartenz bersama TNI kini terus memantau pergerakan kelompok bersenjata di wilayah perbatasan Kiwirok dan memperketat jalur keluar masuk distrik untuk mencegah aksi lanjutan. PNO-12
13 Okt 2025, 21:19 WIT
Apresiasi Kinerja Jajaran, Kakorlantas Dorong Transformasi Digital
Papuanewsonline.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H, M.Hum memberikan arahan kepada para personel terkait kesiapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dalam hal penegakkan hukum lalu lintas. Dalam arahannya, ia bercerita tentang dirinya yang pernah terlibat dalam tim perumusan ETLE pada tahun 2018, hingga peluncuran ETLE Tahap I untuk 12 Polda pada 2022, hingga Korlantas mampu mengendalikan sistem ETLE secara nasional. "Tahun 2018 saya masih ingat saya menjadi tim teknis ETLE, saya waktu itu di Kasubditlaka, ada pencanangan atau launching ETLE tahap pertama pada 2022 dan bagaimana ETLE Nasional itu bisa dikendalikan oleh Korlantas Polri," tutur dia. "Jadi saya berterima kasih kepada Pak Dirgakkum, silahkan anda berkolaborasi membangun proses transformasi pendekatan hukum ini agar bisa dirasakan oleh masyarakat," sambungnya. Selain itu, Kakorlantas juga menyampaikan perihal dirinya yang ditunjuk menjadi Ketua Transformasi Bidang Pelayanan Publik pada Tim Reformasi Polri. Ia berharap agar tidak boleh ada lagi pungutan liar (pungli) dalam setiap pelayanan lalu lintas. Irjen Agus juga meminta agar seluruh jajaran dapat berbenah dan menjadi teladan integritas dalam setiap kebijakan dan pelayanan publik termasuk penanganan kecelakaan. "Jadi transformasi pelayanan publik yang ada di Korlantas dan lalu lintas jajaran sudah tegas dan jelas bahwa tidak ada lagi pungutan-pungutan di wilayah termasuk pelayanan satuan lalu lintas. Saya tegaskan sudah saatnya kita berbenah. Kita harus memberi contoh," ungkap Kakorlantas. Terakhir, Kakorlantas berharap agar polantas kedepannya menjadi pengayom, pelindung, dan pelayanan masyarakat. Sebab, kondisi Polri saat ini menuntut kontribusi nyata seluruh jajaran untuk memperkuat kepercayaan publik. "Saya sampaikan bahwa transformasi digital bukan sekedar alat peningkatan hukum tetapi simbol transformasi pelayanan ini kita bicara bagaimana kita melayani masyarakat di era saat ini. Saya punya harapan besar untuk bisa memberikan warna yang terbaik ke jajaran," ujar dia. "Ini adalah prioritas utama kita untuk mengembangkan, untuk mengontrol, dan tentunya bisa dilakukan dan dirasakan oleh masyarakat. Sudah saatnya kita berubah supaya pola pikir kita memang sudah harus modern kepada masyarakat," pungkasnya. PNO-12
13 Okt 2025, 20:55 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru