Papuanewsonline.com
BERITA TAG Hukum
Homepage
Kapolres Buru Lakukan Pertemuan dengan Masyarakat Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Seti
Papuanewsonline.com, Buru - Kapolres Buru, AKBP, Sulastri Sukijang, SH, S.I.K, MM, melakukan pertemuan dengan masyarakat Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Seti, Kabupaten Maluku Tengah. Pertemuan dilaksanakan di desa Kobi Sadar, Jumat pagi, (11/4/2025)Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain; Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Maluku Tegah Al Hidayatajo, Camat Seram Utara Timur Kobi, Ruly S. B. Nussy, S. E, Kasat Polair Polres Buru AKP Abdurrahman Sambas, S. Sos, Kasat Resnarkoba Polres Buru Iptu Fahrul Sabban, S. Hi, M.M, Kapolsubsektor Seram Utara Timur Kobi, Ipda Ismail Opuolat, Danpos Kobi Sadar, Dit Polair Polda Maluku Aipda Muslimin, para Raja Negeri se-Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seti, para Saniri negeri se-Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seti, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat negeri kobi sadar.Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan, selaku anak negeri Seram Utara, dirinya mengajak kepada segenap warga agar tidak terlibat dalam hal-hal negatif seperti minuman keras, narkoba dan perselingkuhan karena semua itu dapat berdampak buruk kepada diri pribadi dan keluarga."Kepada para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemerintah negeri dan para raja serta basudara sekalian, mari sama-sama kita jaga stabilitas keamaman dengan semboyan orang sudara, kita jaga anak-anak kita agar terhindar dan tidak terpengaruh akan hal-hal yang dapat merusak generasi", pinta Kapolres.Dalam sesi tanya jawab,Raja Maneo meminta kepada Kapolres Buru kiranya bisa menyampaikan kepada Bupati Maluku Tengah agar terkait penyelesaian masalah lahan adat, petuanan dan hak ulayat adat serta aktifkan kembali saniri adat.Atas permintaan raja Maneo tersebut, Kapolres menyampaikan akan sesegera mungkin diusahakan bertemu dengan Bupati Maluku Tengah untuk menyampaikan terkait permasalahan tersebut. "Apabila tidak sempat ketemu akan dihubungi via telepon karena Bupati merupakan teman dekat saya", kata Kapolres.Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan kesepakatan damai pada kain putih (kain gandong) oleh Kapolres Buru selaku anak adat bersama dengan anggota DPRD, Camat, Kepala Administratif Pemerintahan, Babinsa negeri Kobi, tokoh pemuda, tokoh agama, para raja, dan kepala saniri se-Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seti. PNO-12
12 Apr 2025, 19:53 WIT
Gugurnya 3 Polisi di Way Kanan, Komnas HAM Minta Penegakkan Hukum Adil dan Transparan
Papuanewsonline.com, Way Kanan - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI melakukan kunjungan investigasi langsung ke TKP 3 (tiga) anggota polisi yang gugur saat membubarkan arena sabung ayam di Umbul Karang Manik Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan. Jum’at (11/04/2025).Ketiga anggota Kepolisian tersebut yakni Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H dan Bhabinkamtibmas Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto dan personel Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta yang gugur pada Senin (17/3/2025) lalu.Komisioner Pemantauan dan Pengawasan Komnas HAM RI Uli Parulian Sihombing, saat dikonfirmasi saat kunjungan investigasi pada Kamis siang (10/04/2025) kemarin di Polsek Negara Batin Polres Way Kanan, Ia menyampaikan bahwa kedatangan kami hari ini untuk bersilahturmi dengan keluarga korban dan tinjauan lapangan ke TKP terjadinya peristiwa penembakan terhadap 3 (tiga) anggota Kepolisian yang berdinas di Polsek Negara Batin dan Polres Way Kanan”ujarnya.Disampaikan Uli Parulian Sihombing bahwa kami menggali fakta-fakta dilokasi dengan koordinasi bersama Polda Lampung, Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin, dan juga didampingi oleh kuasa hukum para korban.Di TKP terjadinya peristiwa penembakan tim Komnas HAM RI mengumpulkan bukti - bukti mulai dari mengecek lokasi penembakannya, melakukan konfirmasi beberapa fakta termasuk lokasi korban ditembak di lokasi gelanggang sabung ayam dan juga beberapa tempat yang kami telusuri di TKP. Uli Parulian Sihombing, menjelaskan Komnas HAM melakukan pemantauan, itu peran yang kami lakukan. Kami meminta keterangan ke berbagai pihak mulai dari Polda Lampung, Polres Way Kanan serta di RS Bhayangkara Polda Lampung yang melakukan otopsi. Tentunya, kami juga melakukan pendalaman informasi bersama pihak keluarga korban mengenai kronolgi peristiwa. Komnas HAM RI ingin memastikan terkait dengan proses penegakan hukumnya berjalan dengan baik.Kami meminta adanya penindakan Hukum yang Adil dan Transparan untuk kasus penembakan ini, dan kami memastikan adanya pemulihan untuk keluarga korban, baik untuk anggota keluarga dan pemulihan lainnya terkait dengan ada bantuan psikologi,”jelas Uli Parulian Sihombing.Karena keluarga mengalami trauma, kami ingin memastikan juga adanya konpensasi dan restitusi karena ini juga untuk korban.Untuk itu, Komnas HAM akan koordinasi juga dengan berbagai kementerian Lembaga untuk pemulihan korban, nah tentu kami akan mengawal penegakan hukumnya, yang kami minta adalah agar penegakkan hukumnya Adil dan Transparan. PNO-12
12 Apr 2025, 19:41 WIT
KSPI Beri Nilai Sangat Baik Untuk Polri Terkait Pengamanan Mudik Lebaran
Papuanewsonline.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan kinerja Polri dalam pengamanan mudik Lebaran 2025 sangat baik. Ia menyampaikan secara umum arus mudik dan arus balik mudik aman dan nyaman. "Sangat baik. Aman dan nyaman di jalan selama mudik," ujar Presiden KSPI, Jumat (11/4/2025). Ia menyebut kemacetan selama arus mudik dan balik berkurang. Demikian juga dengan angka kecelakaan lalu lintas."Kemacetan dan kecelakaan berkurang," tegas Presiden KSPI.Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Mereka yang terlibat dalam pengamanan arus mudik, di antaranya Kemenhub, Polri-TNI, Jasa Raharja, dan Jasa Marga. PNO-12
12 Apr 2025, 19:25 WIT
Polri Evakuasi dan Identifikasi 2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo
Papuanewsonline.com, Yahukimo - Tim gabungan TNI-Polri terus mengintensifkan penanganan terhadap insiden pembunuhan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Dua jenazah korban berhasil dievakuasi dari area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, ke RSUD Dekai pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.Kedua jenazah tersebut pada Hari ini, Jum'at 11 April 2025, telah dilaksanakan visum dan identifikasi terhadap kedua jenazah. Hasil visum menunjukkan luka-luka yang sangat mengenaskan.Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam. Ia mengalami luka parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, dan luka bacok di punggung.Korban kedua, juga laki-laki, mengenakan boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih dilapisi celana panjang cokelat, dan tiga lapis kaos. Ia mengalami luka tusuk tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, dan sejumlah luka memar lainnya.Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M. Nurtanio, mengonfirmasi kondisi jenazah saat tiba di rumah sakit.“Jenazah tiba di RSUD Dekai pada Kamis, 10 April 2025, pukul 15.30 WIT dan langsung masuk ke kamar jenazah. Dari pemeriksaan awal kami temukan bahwa proses dekomposisi telah berlangsung, ditandai dengan pembengkakan tubuh, kulit ari mengelupas, perubahan warna kulit, dan banyaknya larva atau belatung. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang mengeluarkan gas dari dalam tubuh," jelasnya.Ia menambahkan bahwa keterbatasan fasilitas, terutama lemari pendingin, menjadi tantangan dalam penanganan jenazah.“Karena itu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, dan jenazah segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksius yang terus berkembang,” tambah dr. Glent.Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.H., CPM, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui prosedur ketat dalam operasi DVI.“Terkait jenazah yang berada di RSUD Dekai, kami telah melaksanakan tahapan operasi DVI secara teliti. Tujuannya agar identitas korban dapat dipastikan secara akurat dan diserahkan kepada keluarga yang berhak,” tegasnya.Ia merinci dua tahapan penting dalam proses identifikasi:Data antemortem, berupa:- Data diri korban semasa hidup- Rekam medis dan rekam gigi- Properti pribadi terakhir yang dikenakan (diperoleh dari pihak keluarga)Data postmortem, meliputi:- Pemeriksaan fisik luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Jayapura- Pengambilan sidik jari- Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi forensik- Pengambilan sampel untuk uji laboratorium lanjutan“Setelah data antemortem dan postmortem kami cocokkan, identitas korban akan disahkan. Penyerahan jenazah kepada keluarga juga kami koordinasikan agar berjalan tertib,” tambahnya.Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan pembaruan terkait proses evakuasi lainnya.“Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, 1 jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel. 1 jenazah lainnya telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai, 5 jenazah lainnya masih ada di Binki menunggu proses evakuasi besok dikarenakan cuaca hari ini yang tidak memungkinkan, total ada 9 jenazah yang ditemukan” terang Kombes Yusuf.Kemudian pada Jum'at, 11 April 2025 Pukul 09.00 WIT pagi tadi, Kepala Dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sempat di sandera KKB telah tiba dievakuasi dan tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan."Tadi pagi pukul 09.00 WIT Kepala dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sebelumnya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan," ungkapnya.Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan tetap disiagakan di sejumlah titik rawan untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya. PNO-12
12 Apr 2025, 18:49 WIT
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Apresiasi Kinerja Polri di Momen Idulfitri 2025
Papuanewsonline.com, Jakarta - Tokoh buruh nasional sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri terkait momen Idulfitri 1446 Hijriah. Presiden KSPSI mengatakan polisi bekerja luar biasa dalam menangani arus mudik Lebaran 2025."Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolri dan seluruh jajaran atas kerja keras yang luar biasa dalam Penanganan arus mudik 2025," ujar Presiden KSPSI, Jumat (11/4/2025).Ia menuturkan Polri telah mengatur pola perjalanan, sehingga macet panjang tak terjadi. "Pengaturan Pola Perjalanan sangat bagus sehingga tidak terjadi kemacetan luar biasa di beberapa titik kemacetan," ujarnya.Ia menambahkan, hadirnya posko mudik yang tersebar di titik-titik rute mudik dan wisata membuat koordinasi antarwilayah berjalan baik. Kemudian dengan adanya posko-posko, lanjut Presiden KSPSI, akses masyarakat untuk mendapatkan bantuan di jalan pun semakin mudah dan cepat."Posko Mudik Polri yang tersebar di seluruh wilayah membuat koordinasi antar instansi dan wilayah sangat baik, dan jika ada kecelakaan lalu lintas menonjol penanganannya sangat cepat," jelas Presiden KSPSI.Ia menuturkan dalam rangka partisipasi menjaga keamanan dan ketertiban saat mudik, KSPSI juga mendirikan posko mudik di tiga titik. Yakni Karawang, Purwakarta dan Sumedang."Kami sendiri dari KSPSI mendirikan tiga Posko Mudik di Karawang, Purwakarta dan Sumedang untuk membantu Polri dalam pelaksanaan Pengamanan arus mudik. Sinergitas ini sangat bagus," pungkas Presiden KSPSI. PNO-12
12 Apr 2025, 18:26 WIT
Polda Maluku Tangkap 4 Pelaku Narkoba di Ambon
Papuanewsonline.com, Ambon - Tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku kembali mengamankan empat pelaku narkoba di kota Ambon pada Selasa dan Rabu (8-9/4/2025).Mereka yang telah diamankan di rutan Polda Maluku berinisial JU (42) alias Opi dan MPS alias Ayot serta ADCH alias Cahyo (22) dan FDPS alias Ojan (22).Opi dan Ayot ditangkap dengan barang bukti narkotika berupa 1 paket ganja beserta uang tunai Rp100 ribu. Mereka diamankan di kawasan Mardika. Sementara Cahyo dan Ojan diciduk bersama barang bukti 2 paket sinte di kawasan Aster."Tersangka Opi dan Ayot dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan Cahyo dan Ojan dikenakan Pasal 112 Ayat (1) dan Pasal 114 Ayat (1)," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.IK., M.H, Kamis (10/4/2025).Kombes Areis mengungkapkan, Tersangka Opi ditangkap setelah sebelumnya tim opsnal mengamankan Ayot pada Selasa (8/4/2025) malam. Barang bukti yang ditemukan yaitu 1 paket ganja yang dikemas dengan plastik clem bening. Narkotika golongan 1 ini ditemukan pada saku celana depan sebelah kanan."Terlapor mengaku ganja tersebut diperoleh dengan cara dibeli seharga Rp100.000 dari Tersangka Opi," katanya.Berhasil mengamankan Ayot, tim opsnal kemudian bergerak meringkus Opi pada esok harinya Rabu (9/4/2025). Tim kemudian menyita barang bukti uang tunai Rp100 ribu hasil penjualan ganja.Terpisah, pada Selasa (8/4/2025) siang, tim opsnal kembali menangkap Cahyo dan Ojan. Keduanya diamankan bersama narkotika jenis sinte. Penangkapan berawal saat tim mengamankan Ojan dengan 2 paket sinte yang dikemas menggunakan kertas warna putih. Setelah dikembangkan, tim penyidik kembali menciduk Cahyo sebagai orang yang menjual sinte kepada Ojan. "Ditemukan juga tiga linting sinte yang dikemas menggunakan kertas linting warna merah putih dari tangan Cahyo. Tersangka membenarkan telah menjual kepada Ojan," jelasnya.Keempat tersangka telah diamankan. Tim penyidik saat ini tengah merampungkan berkas perkara untuk dilimpahkan ke jaksa penuntut umum. "Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap pelaku lainnya," pungkasnya. PNO-12
11 Apr 2025, 19:39 WIT
Delegasi Polri Hadiri Pertemuan ASEAN SOMTC Working Group On Arms Smuggling
Papuanewsonline.com, Kamboja – Pada tanggal 8 April 2025, delegasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang dipimpin oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si., bersama Brigjen Pol Dodied Prasetyo Aji, S.I.K., M.H., mengikuti pertemuan ASEAN SOMTC Working Group on Arms Smuggling (WG on AS) ke-7. Pertemuan ini berlangsung di Sihanoukville, Kamboja, dan bertujuan untuk membahas langkah strategis serta memperkuat kerja sama dalam upaya menanggulangi penyelundupan senjata di kawasan Asia Tenggara.“Penyelundupan senjata di kawasan Asia Tenggara adalah masalah yang kompleks, mengingat tantangan geografis yang berbeda antar negara anggota ASEAN, baik dari sisi perbatasan darat maupun maritim. Hal ini membuka potensi jalur penyelundupan yang sulit untuk diatasi tanpa adanya kerja sama yang erat antar negara,” ujar Krishna Murti dalam sambutannya.Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh Negara Anggota ASEAN, ASEAN Sekretariat, serta Organisasi Internasional seperti UNRCPD dan NISEA, dan Timor Leste sebagai observer. Diskusi juga mencakup berbagai isu penting, termasuk perbedaan kapasitas aparat penegak hukum di beberapa negara ASEAN dalam menangani masalah penyelundupan senjata.Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, delegasi Indonesia turut menyampaikan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memperkuat kerjasama antar negara. Rekomendasi yang disampaikan termasuk mempercepat pertukaran informasi antara aparat penegak hukum, harmonisasi regulasi senjata, serta penguatan pengawasan terhadap distribusi senjata api.“Penting untuk memperketat pengawasan penjualan dan distribusi senjata api, serta memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan. Kami juga mendorong pemberdayaan BTNCLO yang sudah diterapkan di 13 Polda perbatasan untuk memastikan sistem pelaporan yang terpusat dan terpadu dalam memberantas penyelundupan senjata,” kata Krishna Murti.Selain itu, para peserta juga menyepakati pentingnya penyusunan draft *Arms Smuggling Component of the Work Programme 2026-2028*, yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan penyelundupan senjata di masa depan. Hasil dari pertemuan ini akan dilaporkan pada pertemuan SOMTC ke-25 yang akan diselenggarakan pada 23-27 Juni 2025 di Putra Jaya, Malaysia. Selanjutnya, rekomendasi ini akan diadopsi dalam pertemuan AMMTC ke-19 pada 8 hingga 12 September 2025 di Malaka, Malaysia, yang akan dihadiri oleh Kapolri selaku AMMTC leader Indonesia. PNO-12
11 Apr 2025, 19:28 WIT
2 Jenazah Korban KKB Berhasil Dievakuasi ke RSUD Dekai
Papuanewsonline.com, Yahukimo - Tim gabungan Ops Damai Cartenz-2025 bersama TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area pendulangan emas, tepatnya di Lokasi 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.Kedua jenazah saat ini telah tiba di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, untuk dilakukan proses identifikasi dan investigasi lebih lanjut.Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian di tengah kondisi medan yang berat serta cuaca yang kurang bersahabat.“Evakuasi dua jenazah korban KKB telah berhasil kami laksanakan hari ini dan telah tiba di RSUD Dekai. Untuk selanjutnya, proses investigasi dan identifikasi akan kami lakukan secara menyeluruh guna memastikan identitas korban serta mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa ini,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.Ia juga menambahkan, evakuasi lanjutan akan dilanjutkan esok hari mengingat kondisi cuaca yang memburuk serta waktu yang sudah malam.Sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 juga telah mengirimkan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura ke RSUD Dekai untuk membantu proses identifikasi secara profesional dan cepat.Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menegaskan bahwa upaya pengejaran terhadap para pelaku terus dilakukan secara intensif dan terkoordinasi.“Kami terus melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas serangan brutal ini. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Percayakan kepada aparat keamanan yang saat ini sedang bekerja maksimal,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.Satgas Ops Damai Cartenz dan TNI terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. PNO-12
11 Apr 2025, 19:06 WIT
Korlantas Polri Gelar Apel dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H
Papuanewsonline.com, Jakarta – Dalam semangat Idul Fitri 1446 H, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar apel pagi sekaligus acara halal bihalal yang berlangsung di lapangan NTMC Polri, Jakarta, pada Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini digelar sebagai bentuk mempererat silaturahmi serta memperkuat soliditas internal antaranggota Korlantas.Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, memimpin langsung apel dan halal bihalal tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh personel dan mengajak seluruh jajaran untuk saling memaafkan demi memperkuat kebersamaan dalam menjalankan tugas."Apel pagi ini sekaligus menjadi momen halal bihalal. Saya, atas nama pribadi, kedinasan, dan keluarga, menyampaikan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Halal bihalal ini penting untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan antaranggota. Kita saling memaafkan agar ke depan bisa bekerja lebih baik lagi," ujar Irjen Agus.Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) atas kinerja luar biasa selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025."Terima kasih atas kerja sama, kolaborasi, dan komunikasi yang baik. Operasi Ketupat tahun ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bapak Presiden dan Bapak Kapolri. Ini adalah buah dari dedikasi dan kerja keras kita bersama," ungkapnya.Ia juga menyampaikan bahwa Kapolri secara khusus menitipkan pesan penghargaan dan rasa terima kasih kepada seluruh personel yang telah bertugas dalam operasi tersebut.Lebih lanjut, Irjen Agus menekankan pentingnya menjaga soliditas internal serta komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun rangkaian Operasi Ketupat telah usai."Tidak ada pekerjaan yang sulit jika kita bekerja sama. Operasi boleh selesai, tapi tugas pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat harus terus berjalan. Ini adalah tanggung jawab kita semua," tegasnya.Mengakhiri sambutannya, Irjen Agus berharap kekompakan dan semangat kebersamaan yang telah terbangun dapat terus dipertahankan dan menjadi fondasi dalam menjaga nama baik institusi."Yang paling penting adalah di internal Korlantas tidak ada konflik, tidak ada kegaduhan. Kita semua bersaudara, satu tujuan, dan satu semangat sebagai bagian dari keluarga besar Polri," pungkasnya. PNO-12
11 Apr 2025, 19:01 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru