logo-website
Senin, 25 Agu 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Satgas Ops Damai Cartenz Ungkap Keterlibatan Kelompok KKB Dalam Kasus Penganiayaan dan Pembunuhan Papuanewsonline.com, Yahukimo - Satgas Ops Damai Cartenz berhasil melakukan interogasi terhadap seorang pria bernama Wanggol Sobolim (22), yang diduga kuat terlibat dalam dua tindak pidana berat di Kabupaten Yahukimo, yakni penganiayaan terhadap Agustinus Lambi dan pembunuhan terhadap La Jahari pada 2 Mei 2025 silam. Interogasi dilakukan pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 18.05 WIT dipimpin langsung oleh Aipda Harianto Sitompul, S.H.Wanggol Sobolim merupakan warga Distrik Dekai, Yahukimo. Dalam pemeriksaannya, ia menyebut dirinya telah bergabung dengan kelompok KKB yang menamakan dirinya Batalyon Sisibia sejak tahun 2022 dan merupakan pelaku utama dari dua aksi kriminal yang menewaskan warga sipil.Dari hasil interogasi, diketahui bahwa, pada 30 Januari 2025, Wanggol menjadi pelaku tunggal pembunuhan terhadap La Jahari di kawasan Jalan Gunung, Yahukimo. Sedangkan pada tanggal 2 Mei 2025, ia bersama dua rekannya, Ben Sobolim dan Kasimbi Silak, melakukan penyerangan terhadap Agustinus Lambi, sopir mobil pengangkut galon air, di kawasan Perumahan Sosial Jalan Poros Logpon KM 4. Aksi ini didahului oleh konsumsi minuman keras, lalu dilanjutkan dengan pelemparan batu, penikaman korban, dan perampasan telepon genggam. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku melarikan diri ke Kali Braza untuk bersembunyi.Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi oleh Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan bahwa hasil interogasi ini merupakan bukti bahwa pendekatan hukum tetap menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas dan keadilan di Papua.“Kami akan terus mendalami keterlibatan pihak lain yang disebutkan dalam pemeriksaan ini, dan memastikan seluruh pelaku kejahatan terhadap warga sipil diadili sesuai hukum. Tidak ada tempat bagi kekerasan di Tanah Papua. Keadilan harus ditegakkan,” tegas Brigjen Faizal.Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan bahwa keberhasilan ini harus disambut dengan dukungan masyarakat.“Kami terus berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkah hukum yang kami ambil. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak takut melaporkan aktivitas mencurigakan dan mendukung terciptanya situasi damai di Yahukimo dan sekitarnya,” ujarnya.Dengan adanya pengakuan terbuka dari Wanggol Sobolim dan proses hukum yang terus berjalan, Satgas Ops Damai Cartenz kembali menegaskan bahwa komitmen untuk melindungi masyarakat Papua dari aksi kekerasan tetap menjadi prioritas utama. Penegakan hukum akan terus dikedepankan untuk menciptakan wilayah yang aman dan kondusif di seluruh Tanah Papua. PNO-12 29 Jul 2025, 09:53 WIT
Tukang Ojek Diserang OTK, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Penyelidikan Papuanewsonline.com, Paniai - Seorang tukang ojek bernama Aris Munandar (28) menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam oleh orang tak dikenal (OTK) saat sedang mengantar penumpang di kawasan Pasar Baru Waghete II, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, pada Sabtu (26/7/2025) pagi. Korban saat ini masih menjalani penanganan medis intensif di RSUD Kabupaten Paniai setelah mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh.Menindaklanjuti peristiwa tersebut, personel Satgas Ops Damai Cartenz sektor Paniai bersama TNI langsung melaksanakan monitoring kedatangan korban ke rumah sakit guna memastikan proses penanganan berjalan lancar. Personel yang turun di antaranya adalah Bripda Kalep Matakupan, Bharaka Yanni Sialana, dan Bharaka Jordan Mainassy.Berdasarkan keterangan saksi mata, korban Aris sempat mengantar penumpang perempuan dari arah pasar menuju Pasar Baru Waghete II dan sempat menyapa warga dengan membunyikan klakson. Tak lama setelah itu, korban terlihat kembali dari arah pasar dengan kondisi luka parah dan jatuh tak sadarkan diri di depan kios warga. Ia segera dievakuasi ke RSUD Waghete II oleh warga sekitar sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kabupaten Paniai untuk mendapatkan tindakan operasi.Korban diketahui mengalami luka sobek di pundak kiri dan kanan serta luka tikaman pada tangan kanan, akibat serangan senjata tajam yang dilakukan oleh tiga pemuda OTK berboncengan menggunakan sepeda motor. Ketiga pelaku belum teridentifikasi dan saat ini masih dalam penyelidikan.Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum secara profesional dan terukur terhadap pelaku kekerasan terhadap warga sipil."Kami mengecam keras aksi kekerasan terhadap warga sipil yang tidak berdosa. Saat ini kami telah menurunkan tim investigasi untuk mengungkap pelaku apakah ada keterlibatan dari kelompok KKB, serta memastikan korban mendapatkan penanganan terbaik. Situasi keamanan di wilayah tersebut juga kami pantau secara ketat," tegas Brigjen Faizal.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini. Ia juga meminta kerja sama dari warga untuk memberikan informasi jika melihat atau mengetahui keberadaan pelaku."Kami minta masyarakat tetap waspada dan menjaga situasi kondusif. Jika ada yang mengetahui informasi penting terkait kejadian ini, segera laporkan ke pihak berwajib. Kami butuh peran aktif masyarakat untuk bersama menciptakan rasa aman," ujar Kombes Yusuf.Saat ini korban masih berada dalam ruang operasi dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut. Satgas Ops Damai Cartenz memastikan akan terus mengawal proses pemulihan korban serta upaya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan ini. PNO-12 28 Jul 2025, 09:19 WIT
Selama 14 Hari Digelar, Operasi Patuh Salawaku 2025 Resmi Berakhir Papuanewsonline.com, Ambon - Operasi Patuh Salawaku Tahun 2025 yang digelar Kepolisian Daerah Maluku selama 14 hari resmi berakhir, Minggu (27/7/2025).Selama dua pekan pelaksanaan operasi penertiban aturan lalulintas tersebut, Polda Maluku mencatat pelanggaran aturan lalulintas sebanyak 553 yang dilakukan pengendara roda maupun pengekudi roda empat. Operasi Patuh Salawaku terakhir kali dilaksanakan satgas gabungan di jalan Piere Tendean, kawasan lampu lima, kota Ambon, hari ini.Pada hari ke-14, satgas Ops Patuh kembali menjaring 30 pengendara bermotor yang ditemukan melakukan pelanggaran lalulintas. Pengemudi kendaraan roda empat sebanyak 16 dan 14 pengendara roda dua."Total sebanyak 553 pelanggaran lalulintas yang ditemukan selama pelaksanaan operasi patuh Salawaku Tahun 2025 di wilayah hukum Polda Maluku. Dari jumlah tersebut, ada 280 pelanggaran oleh roda dua, dan 273 pelanggaran dilakukan oleh pengemudi kendaraan roda empat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Maluku, Kombes Pol Yudi Kristanto, S.I.K.Selaku Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) dalam pelaksanaan operasi patuh Salawaku, Kombes Yudi menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dan sebagian besar masyarakat yang telah menunjukkan peningkatan kesadaran dalam berlalu lintas."Operasi Patuh Salawaku 2025 ini kami laksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan disiplin masyarakat di jalan raya, dan menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Data yang terkumpul akan menjadi bahan evaluasi kami untuk program-program keselamatan berkendara ke depannya," ungkapnya.Selama Operasi, tim satgas menyasar berbagai jenis pelanggaran kasat mata, seperti tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, penggunaan telepon genggam saat berkendara, tidak menggunakan sabuk pengaman, serta kelengkapan surat-surat kendaraan.Kombes Yudi mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjadikan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas sebagai sebuah kebiasaan dan kebutuhan. Ini penting dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di Provinsi Maluku."Kami tidak akan berhenti untuk terus melakukan edukasi dan penindakan secara rutin. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari terus menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," tutupnya. PNO-12 28 Jul 2025, 09:07 WIT
Temui Warga, Polda Maluku Ingatkan Bahaya Judi dan TPPO Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Daerah Maluku melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) melakukan sosialisasi tentang bahaya permainan judi konvensional maupun online dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).Sosialisasi yang dilakukan langsung dengan cara menemui warga ini dipimpin Aiptu Domeks R.D. Titaley, Perwira Pengawas Tim VII. Kali ini berlangsung di kawasan Jalan Said Perintah, Kota Ambon, Sabtu (26/7/2025).Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.IK, mengatakan, sosialisasi tentang bahaya judi dan TPPO gencar dilaksanakan. Ini untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat tentang dampak yang ditimbulkan."Sosialisasi dilakukan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya permainan judi maupun TPPO," kata Kombes Rositah.Kombes Rositah mengungkapkan, judi merupakan salah satu penyakit masyarakat yang dapat berdampak pada kerugian diri sendiri maupun orang lain. Judi, kata Kombes Rositah, selain dapat membuat kecanduan, juga bisa menyebabkan kerugian finansial hingga menyebabkan terganggunya mental, bahkan berpotensi terjerat hukum."Banyak persoalan di dalam rumah tangga maupun di tengah masyarakat yang terjadi salah satunya dipicu masalah judi," ungkapnya.Sosialisasi tentang bahaya TPPO juga dilakukan. Seperti dari aspek kesehatan, tatanan sosial di tengah masyarakat hingga trauma pada korban TPPO yang bisa berujung pada kematian."Personel juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," pungkasnya. PNO-12 28 Jul 2025, 08:41 WIT
Satgas Ops Damai Cartenz Respon Cepat Tangani Kasus Pembunuhan di Yahukimo Papuanewsonline.com, Yahukimo - Satgas Operasi Damai Cartenz merespon cepat peristiwa pembunuhan terhadap seorang pria bernama Andi Hasan (30) yang terjadi di wilayah Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Korban ditemukan meninggal dengan sejumlah luka tusuk di dalam rumahnya, Kamis (24/7/2025) malam sekitar pukul 20.10 WIT.Setelah menerima informasi dari radio komunikasi Handy Talky (HT), tim bergerak menuju TKP di Kompleks Perumahan DPR Lama dan selanjutnya ke RSUD Dekai untuk mengecek kondisi korban yang sudah di evakuasi.Naas, setelah tiba di RSUD korban dinyatakan meninggal dunia. Personel kembali ke lokasi guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan saksi-saksi maupun barang bukti. Menurut keterangan salah satu saksi, korban saat itu sedang duduk di dalam rumah dan datang satu orang dengan membawa sajam bersama dua orang temannya kemudian dan menikam korban pada bagian dada dan punggung kanan korban Setelah itu korban berlari keluar rumah.Saksi kemudian membawa korban menuju RSUD dekai guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami empat luka tusuk di dada kiri dan satu luka tusuk di punggung. Personel juga mengamankan beberapa barang bukti berupa sepasang sandal, celana pendek, dan kaos milik korban.Pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa motif dan pelaku masih dalam proses penyelidikan. Namun, Satgas Ops Damai Cartenz telah mendalami adanya keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam peristiwa tersebut berdasarkan pengakuan dari TPNPB dalam postingan di medsos.Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., mengungkapkan bahwa dari hasil pendalaman awal, pelaku diduga merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan dari Influencer TPNPB-OPM Sebby Sambom di media sosial, dan menyebut telah berhasil membunuh seorang agen militer Indonesia.“Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan agen atau anggota militer,” tegas Brigjen Faizal.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu tidak bertanggung jawab yang tersebar di media sosial maupun dari kelompok tertentu.“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Yahukimo untuk tetap tenang namun waspada. Percayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat keamanan. Jangan mudah terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Kombes Yusuf.Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga situasi kamtibmas dengan segera melaporkan apabila mengetahui informasi yang berkaitan dengan pelaku atau peristiwa tersebut.Hingga saat ini, situasi di sekitar lokasi kejadian terpantau aman dan terkendali. Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo terus melakukan patroli dan penyelidikan intensif guna mengungkap secara tuntas motif dan pelaku dari kejadian tragis ini. PNO-12 25 Jul 2025, 21:23 WIT
Warga Sipil Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Kejar Pelaku Papuanewsonline.com, Intan Jaya - Seorang warga sipil bernama Joni Hendra tewas ditembak oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kios Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada Jumat, (25/7/2025) sekitar pukul 13.40 WIT. Pelaku yang diidentifikasi bernama Yonial Kobogah, anggota KKB pimpinan Apen Kobogau, langsung melarikan diri. Satgas Operasi Damai Cartenz segera melakukan respon cepat dan pengejaran terhadap pelaku.Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.40 WIT saat korban sedang melayani pembeli pinang. Tanpa peringatan, pelaku yang diidentifikasi sebagai Yonial Kobogah, mendekati kios dengan jarak sekitar tujuh meter dan langsung menembakkan senjata api laras pendek ke arah korban. Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke arah perbukitan di atas Kampung Wandoga.Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bilorai sekitar pukul 13.45 WIT, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka tembak serius yang dideritanya. Lima belas menit setelah kejadian, tepatnya pukul 13.55 WIT, Satgas Operasi Damai Cartenz langsung merespons dan mengamankan lokasi kejadian sekaligus melaksanakan upaya pengejaran terhadap pelaku.Pelaku, Yonial Kobogah, diketahui merupakan bagian dari Kelompok KKB pimpinan Apen Kobogau yang sebelumnya juga diduga kuat terlibat dalam aksi penembakan di Bandara Bilorai Sugapa.Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz, Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. dalam keterangannya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi kelompok bersenjata yang terus melakukan kekerasan terhadap warga sipil.“Kami mengecam keras aksi penembakan ini. Satgas telah bergerak cepat dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami akan terus memburu dan menindak tegas siapapun yang mengganggu stabilitas keamanan masyarakat Papua,” tegas Brigjen Pol. Faizal.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi teror yang dilakukan kelompok KKB.“Kami minta masyarakat tetap tenang dan mendukung aparat keamanan dengan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” ujar Kombes Pol. Yusuf.Kasus ini kembali menambah daftar panjang kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok separatis di Papua. Satgas Ops Damai Cartenz akan terus berupaya maksimal menghadirkan rasa aman dan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku kekerasan bersenjata. PNO-12 25 Jul 2025, 21:05 WIT
Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Roberth Wenda Papuanewsonline.com, Jayawijaya - Satgas Operasi Damai Cartenz kembali menunjukkan komitmennya dalam melakukan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua. Pada Rabu (23/7/2025). Personel Satgas berhasil mengamankan dua orang anggota KKB di Kabupaten Jayawijaya. Salah satunya adalah Roberth Wenda alias kriminal Hesegem, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan merupakan narapidana pelarian dari Lapas Kelas IIA Abepura.Roberth diketahui terlibat dalam aksi penembakan terhadap anggota Polres Jayawijaya, yakni Bripka Marsidon Debataraja. Penangkapan dilakukan secara terukur berdasarkan hasil pemantauan yang matang serta koordinasi lintas satuan, tanpa menimbulkan korban dari pihak masyarakat.Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti nyata keseriusan Polri dalam menjaga keamanan di tanah Papua.“Penangkapan terhadap Roberth Wenda dan satu rekannya adalah hasil dari kerja keras dan sinergi antar unsur Satgas. Ini menjadi pesan tegas bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan bersenjata yang mengancam aparat maupun masyarakat sipil. Kami akan terus memburu pelaku-pelaku lainnya sampai tuntas,” tegas Brigjen Faizal.Kedua pelaku kini diamankan di Polres Jayawijaya guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti yang relevan juga telah disita untuk mendukung pembuktian keterlibatan mereka dalam jaringan kekerasan bersenjata.Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., turut mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan terus mendukung upaya penegakan hukum.“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan isu-isu menyesatkan yang disebar oleh simpatisan KKB. Satgas Ops Damai Cartenz hadir untuk memberikan rasa aman dan kami pastikan setiap tindakan kekerasan akan diusut tuntas. Laporkan jika mengetahui keberadaan pelaku lainnya,” imbau Kombes Yusuf.Polri kembali menegaskan bahwa tidak ada kompromi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam aksi kekerasan, baik terhadap aparat negara maupun warga sipil. Penegakan hukum akan terus dilaksanakan demi menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah Papua. PNO-12 25 Jul 2025, 19:13 WIT
Kapolri: 46 Orang Ditetapkan Tersangka Atas Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Papuanewsonline.com, Riau - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini sudah ada 46 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Kapolri mengatakan saat ini Polda Riau masih mendalami modus para tersangka. "Kemudian beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya penegakan hukum saat ini juga sudah dilaksanakan, Pak Kapolda tadi melaporkan bahwa ada 46 tersangka yang saat ini sudah diamankan yang diproses karena melakukan pembakaran, apakah ini sengaja atau lalai sehingga ini mengakibatkan kurang lebih 280 hektare lahan yang terbakar," jelas Kapolri, Kamis (24/7/2025).Ia juga mengatakan Satgas Karhutla telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan titik api. Dia berharap upaya ini segera membuahkan hasil."Kemudian upaya yang dilakukan tim mulai dari water bombing sampai dengan modifikasi OMC terus dilakukan, mudah-mudahan OMC bisa berjalan maksimal sehingga dalam kurun waktu ke depan kita harapkan akan terjadi hujan, khususnya di titik-titik yang memang menjadi fire spot," kata Kapolri.Kapolri juga mengatakan pihaknya akan mengerahkan helikopter untuk memadamkan fire spot di beberapa wilayah."Namun di sisi lain ada wilayah-wilayah yang tadi kita laksanakan pemantauan di Rokan Hulu di wilayah perbukitan sehingga hanya bisa dijangkau menggunakan water bombing. Ini juga tadi disampaikan dalam kurun beberapa waktu nanti akan ditambahkan heli untuk melaksanakan water bombing, diharapkan ini bisa segera bantu memadamkan," pungkasnya. PNO-12 25 Jul 2025, 19:04 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT