logo-website
Kamis, 16 Okt 2025,  WIT
BERITA TAG Hukum Homepage
Satgas Gabungan TNI-Polri Berhasil Kuasai 2 Markas KKB Di Kali EI dan Kali Brasa, Yahukimo Papuanewsonline.com, Yahukimo - Satgas Ops Damai Cartenz-2023, yang terdiri dari aparat gabungan TNI-Polri, berhasil menduduki dan menghancurkan dua markas kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua. Operasi tersebut dimulai pada tanggal 30 Oktober 2023 dan mencapai puncaknya pada Sabtu (04/11/2023).Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa operasi gabungan yang melibatkan Satgas Nanggala, Satgas Gakkum, Satgas Blukar, personel Polres Yahukimo, Kodim 1715 Yahukimo, dan Satgas Marinir Yonif 7/Lampung berjalan dengan sukses. Mereka berhasil menduduki dan menghancurkan dua markas KKB yang dipimpin oleh Elkius Kobak, yaitu Markas Kali Ei dan Markas Kali Brasa."KKB kelompok Elkius Kobak yang berada di Kali Ei dan Kali Brasa Yahukimo berhasil lolos dari sergapan kami. Saat ini, kedua markas tersebut telah kami duduki dan hancurkan, serta sejumlah barang bukti berhasil kami sita dari markas tersebut," ungkap Faizal.Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa sejumlah barang bukti berhasil disita dari kedua markas KKB. Barang-barang tersebut meliputi solar, genset, senjata tajam seperti parang, panah, dan jubi, HT/cas ht, senapan angin, serta pakaian loreng khas KKB. “Selain itu, ditemukan juga barang bukti berupa suntikan dan botol ampul, serta obat-obatan yang diduga hasil rampasan dari Tenaga Kesehatan di Puskesmas Amuma Yahukimo yang sebelumnya diserang oleh KKB,” ujarnya.Dikarenakan kedua markas berada di antara dua ketinggian yang sulit dijangkau, sebagian barang bukti langsung dimusnahkan di lokasi.Penting untuk dicatat bahwa Satgas Damai Cartenz 2023 akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang beroperasi di sekitar Kota Dekai, Yahukimo. Ardiansyah Daulay, Waka Ops Damai Cartenz-2023, menekankan bahwa ini adalah upaya pemerintah untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat."Kami telah menduduki markas KKB dari kelompok Elkius Kobak di Kali Ei dan Kali Brasa Yahukimo. Ini merupakan wujud hadirnya negara di Yahukimo agar situasi kamtibmas dapat terwujud dengan baik," kata Daulay.Ia juga menegaskan bahwa aparat gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo, Kodim 1715 Yahukimo, dan Satgas Marinir Yonif 7 Yahukimo akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap markas KKB lainnya yang berada di sekitar kota Dekai Yahukimo yang sering kali melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat di sana.PNO-11 06 Nov 2023, 07:23 WIT
Polres Paniai Tingkatkan Pengawasan Dan Pengumuman DCT Dalam Rangka Ops Mantap Brata Papuanewsonline.com, Paniai – Polres Paniai menjalankan tugas pengamanan dan patroli Daftar Calon Tetap (DCT) dalam rangka Ops Mantap Brata 2023-2024. Kegiatan ini berlangsung di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Paniai pada hari Sabtu (04/11/2023) dan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Paniai, AKP Henry Joedo Manurung, S.S.o.s, dengan melibatkan personel Polres Paniai.Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani, S.I.K., melalui Kabag Ops Polres Paniai, AKP Henry Joedo Manurung, S.S.o.s., menjelaskan bahwa pengamanan dan patroli ini dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilu 2024. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa proses pengumuman DCT berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis.Dalam tahapan pemilu, Polres Paniai memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pengumuman DCT. Tugas pengamanan meliputi pengawasan dan pemeliharaan keamanan di sejumlah lokasi strategis yang terkait dengan proses pemilu.Kabag Ops Polres Paniai menjelaskan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengumuman DCT berlangsung dalam kondisi aman dan tertib. Hal ini penting untuk mencegah gangguan atau ketidakamanan yang dapat mengganggu ketertiban umum selama proses pengumuman berlangsung.“Tindakan pengamanan yang diambil oleh Polres Paniai merupakan langkah yang biasa diambil oleh kepolisian dalam upaya memastikan bahwa tahapan pemilu berjalan dengan lancar dan bebas dari potensi ancaman atau mengganggu ketertiban umum,” ujar Kabag Ops Polres Paniai.Peran serta kepolisian dalam proses pemilu sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.“Semoga pemilu tahun 2024 berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik untuk masyarakat,” ungkap Kabag Ops sebagai harapan dari langkah-langkah pengamanan yang diambil oleh Polres Paniai. (PNO-12) 05 Nov 2023, 14:34 WIT
Pasca Lumpuhkan OTK Yang Diduga KKB, Kapolres Puncak Jaya: Penyelidikan Masih Terus Dilakukan Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Pasca kejadian tindakan kepolisian yang dilakukan oleh salah satu anggota Polres Puncak Jaya yang terjadi beberapa hari yang lalu mengakibatkan salah satu OTK yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial TT (26) meninggal dunia.Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H siap mengusut tuntas kasus tersebut. Hal itu disampaikan saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.“Sejak kejadian tersebut saya sudah memerintahkan kepada Kasie Propam untuk dilaksanakan pemeriksaan kepada anggota tersebut untuk selanjutnya dilakukan penyidikan ataupun pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Kapolres, Jumat (2/11/2023).Kapolres menjelaskan kejadian berawal pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 14.10 wit anggota piket Polsek Mulia menerima laporan melalui Handphone dari anggota bahwa terdapat orang yang diduga KKB sedang membawa senpi pendek yang berada di Kampung Wuyukwi.“Menerima laporan tersebut, Piket Polsek menuju lokasi dan melihat terduga KKB tersebut sedang berjalan menjauhi mobil patroli Polsek,” tutur Kapolres.Personel mengikuti terduga pelaku berjalan kaki menuju Kampung Wuyuneri dan sesampainya di SMU Negeri 1 Mulia, Kapolres mengungkapkan personel melakukan upaya persuasif dengan memanggil yang bersangkutan, namun tidak diindahkan dan melarikan diri ke arah kali.“Piket Polsek melakukan upaya peringatan dengan menembakkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 4 kali namun yang bersangkutan tetap melarikan diri ke arah perumahan di belakang kali sambil terus memegang benda yang terlihat seperti Senpi Pendek,” ungkapnya.Lanjut, Kapolres mengatakan saat terduga KKB akan menghilang, terduga KKB tersebut langsung menodongkan senjatanya ke arah personel.“Melihat hal tersebut, kerena mengancam keselamat jiwa petugas maka anggota melakukan tindakan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke arah terduga KKB dan namun tetap berlari ke arah kali,” tutur Kapolres Puncak Jaya.Personel langsung mencari keberadaan terduga KKB tersebut dan menemukannya telah terjatuh di pinggir rumah warga dalam keadaan meninggal dunia.“Setelah diperiksa, ditemukan 1 buah benda yang diduga senpi namun terbuat dari plastik dan jenazah korban langsung dievakuasi menuju RSUD Mulia guna dilakukan identifikasi.” ucapnya.AKBP Kuswara mengatakan akan mengusut tuntas kasus ini dan apabila diketahui ada kesalahan prosedur tindakan Kepolisian dalam pelaksanaan tugas maka akan diproses sesuai ketentuan."Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Puncak Jaya, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda terkait dengan permasalahan ini dan diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Puncak Jaya agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya sehingga nantinya Situasi Kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Puncak Jaya dapat terus terjaga," tutup AKBP Kuswara. (PNO-12) 04 Nov 2023, 17:44 WIT
Polres Dogiyai Tangani Kasus Kecelakaan Sepeda Motor Yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia Papuanewsonline.com, Dogiyai – Satuan Lalu Lintas Polres Dogiyai saat ini tengah menangani kasus kecelakaan antara 3 (tiga) sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang terjadi di turunan Pintu Angin Mauwa Jalan Trans Nabire-Enarotali, Papua Tengah. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut yang terjadi pada Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 16.00 wit.Kabid Humas mengatakan kejadian berawal dari sepeda motor Honda Verza yang dikendarai oleh an. Elimer Mote (19) berboncengan dengan an. Onesimus Ukago (30) melaju dari arah Waghete menuju arah Kabupaten Dogiyai.“Setibanya di turunan Pintu angin Kampung Mauwa, dari arah depan terdapat sepeda motor merk Yamaha Vixion yang dikendarai an. Yanto Tebai (20) memutar namun tidak melihat kendaraan yang melintas dari arah Waghete menuju Kabupaten Dogiyai tabrakan pun tak terelakan,” ucap Kabid Humas.Disaat bersamaan, datang sepeda motor merk Honda CB 150 Verza yang dikendarai an. Marinus Katouki berboncengan dengan an. Anton Keiya (55) dari arah Moenamani menuju Kampung Pugatadi I pun tidak dapat mengendalikan kendaraan sehingga menabrak dari belakang.“Atas kejadian tersebut 2 orang meninggal dunia an. Yanto Tebai dan Elimer Mote dan 3 orang mengalami luka-luka,” ungkap Kabid Humas.“Saat ini para korban sudah dievakuasi menuju RSUD Pratama Kabupaten Dogiyai,” imbuhnya.Kombes Benny menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mengendarai kendaraan, untuk lebih berhati hati dimana medan menanjak dan menurun serta banyaknya tikungan sehingga membuat pandangan kita terbatas.“Patuhi segala bentuk peraturan dalam berlalu lintas untuk meminimalisir fatalitas korban kecelakaan,” pungkas Kombes Polisi Benny. (PNO-12) 04 Nov 2023, 11:38 WIT
Antisipasi Jelang Pemilu 2024, Polda Maluku Gencarkan Patroli Siber Di Media Sosial Papuanewsonline.com, Ambon - Direktorat Reskrimsus Polda Maluku terus melakukan patroli siber di media sosial untuk menindak para pelaku penyebar hoaks, dan ujaran kebencian menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.Patroli siber dilakukan oleh personel Ditreskrimsus yang tergabung dalam tim Subsatgas Gakkum Siber Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku Polda Maluku Tahun 2024."Selama 14 hari tim siber sudah melakukan OMB di dunia maya atau pada sejumlah media sosial. Sejak tanggal 1 Oktober 2023 sampai hari ini belum ditemukan akun yang menyebar hoaks (berita bohong) ujaran kebencian dan pelanggaran UU ITE lainnya," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, Rabu (1/11/2023).Ia mengatakan, semua media sosial dijelajahi, termasuk Youtobe dan Snack Vidio. Banyak ditemukan komunikasi yang bersifat pendapat maupun tanggapan atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 90 Tahun 2023 tentang batas umur minimal Presiden dan Wakil Presiden. Pendapat lain yang banyak ditemukan juga terkait adanya Sidang Mahkamah Kehormatan MK atas dugaan pelanggaran Kode Etik para Hakim MK mengenai putusan batas umur minimal Presiden dan Wakil Presiden tersebut."Adapun dalam pelaksanaan patroli medsos oleh subsatgas siber sampai saat ini tidak ditemukan komunikasi yang bermuatan pidana, baik penghinaan, Sara, maupun ujaran kebencian dan berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat," katanya.Ohoirat menghimbau masyarakat agar tetap bijak dalam pengunaan medsos terutama komunikasi - komunikasi elektronik terkait dengan tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. "Bijak dalam bermedsos penting untuk terus diperhatikan demi menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Maluku," pintanya. (PNO-12) 04 Nov 2023, 10:14 WIT
Polisi Tangani Kasus Penembakan Seorang Warga Di Kabupaten Puncak Jaya Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Kepolisian Resor Puncak Jaya saat ini sedang mendalami kasus penembakan seorang warga an. Jermanto Simanjuntak (35) di depan kios milik korban di Kampung Pruleme Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 18.50 WIT.Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dikonfirmasi, Selasa (31/10) malam, membenarkan kejadian itu.Ia menjelaskan dari keterangan saksi yakni istri korban bahwa sekitar pukul 18.50 WIT yang mana saat itu korban bersama istrinya sedang makan, lalu mendengar ada seorang yang tidak dikenal dan mengetuk kios milik korban.“Saat itu, kios sudah tutup, namun pelaku tersebut mengetuk kios dengan maksud ingin membeli rokok,” ucap Kabid Humas.Setelah membuka pintu, pelaku langsung menodongkan senjata kearah korban lalu menembaknya sebanyak 1 (satu) kali.“Korban mengalami luka tembak pada bagian rahang kanan,” ungkapnya.Lanjut dijelaskan, sesudah melakukan aksinya pelaku langsung melarikan diri dan istri korban meminta pertolongan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Mulia.“Korban dibawa anggota Polres Puncak Jaya menuju RSUD Mulia untuk di ambil tindakan perawatan namun setelah dalam proses perawatan korban dinyatakan meninggal dunia,” tutur Kombes Benny.Kombes Benny mengatakan saat ini Polres Puncak Jaya menggencarkan patroli di sekitar Kota Mulia dan masih mendalami kasus penembakan tersebut."Kasus ini dalam penyelidikan anggota Polres Puncak Jaya," pungkasnya. (PNO-12) 03 Nov 2023, 20:42 WIT
Polisi Kejar KKB Atas Penganiayaan Terhadap 5 Nakes Di Kabupaten Yahukimo Papuanewsonline.com, Yahukimo - Kejadian tragis terjadi pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2023, di Kabupaten Yahukimo, Papua, ketika Tim Cadangan Kesehatan (TCK) Emergency Medical Regional Papua menjadi korban penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Yahukimo. Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Amuma, Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 10.00 WIT.Tim Cadangan Kesehatan (TCK) Emergency Medical Regional Papua berada di Distrik Amuma dalam rangka menyelidiki kasus kelaparan yang melanda daerah tersebut. Korban-korban penyerangan tersebut adalah AM(41), SR(23), FS (33), AEH (32), dan Dr. DW (39).Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat para korban berada di kantor Puskesmas Distrik Amuma. “Para korban mendengar suara teriakan dari atas bukit dan melihat sekelompok KKB yang wajahnya dihitamkan. Kelompok tersebut membawa alat tajam seperti busur panah, kampak, parang, dan senjata api. Mereka merusak jendela dan pintu kantor Puskesmas Amuma,” ucap Kombes Benny.Lebih lanjut, KKB memerintahkan semua korban keluar dari Puskesmas, memeriksa handphone, tas, dan kartu identitas. “Salah satu korban, Adrianus Edwardus Harapan, ketakutan dan mencoba melarikan diri melalui jendela, namun dia dikejar dan diserang oleh KKB. Mereka menodongkan senjata api, menganiaya hingga membacok tangan kiri korban,” tuturnya.Setelah memeriksa dan memastikan identitas para petugas kesehatan (Nakes), KKB akhirnya melepaskan mereka dan melarikan diri kembali ke hutan. Evakuasi segera dilakukan, dan kelima korban Nakes dibawa menggunakan pesawat Pilatus Potter menuju Dekai, ibu kota Yahukimo, untuk perawatan medis.Kabid Humas Polda Papua menyatakan bahwa penyerangan terhadap TCK Emergency Medical Regional Papua diduga dilakukan oleh kelompok KKB wilayah Yahukimo. "Saat ini personel di lapangan tengah melakukan investigasi lebih lanjut dengan mengumpulkan informasi saksi dan bukti-bukti yang ada,” ucapnya.Bupati Kabupaten Yahukimo, Didimus Yahuli, S.H., M.H yang tiba di RSUD Dekai untuk menjenguk korban penganiayaan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas penyelamatan korban dan menyatakan bahwa mereka akan segera diberangkatkan ke Jayapura.Bupati Yahukimo juga mengecam keras perbuatan KKB, menyebut mereka sebagai orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Mereka melakukan hal yang keji dan mereka di kutuk. Kejadian ini dipicu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.Para korban sudah diberangkatkan kemarin Rabu (1/10/23) menggunakan pesawat Trigana menuju Rumah Sakit Provita untuk penanganan medis lebih lanjut. (PNO-12) 03 Nov 2023, 20:30 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT